Anda di halaman 1dari 41

MAKALAH

FARMAKOLOGI BAHAN ALAM


UROLOGI

OLEH :
KELOMPOK V
KELAS R 13
NAMA ANGGOTA
1.
2.
3.
4.

NURMALA RAHMAN L
MUH. ASRI
NURHAYATI
DESI EKA SAPUTRI

(13.201.862)
(13.201.881)
(13.201.882)
(13.201.903)

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas berkat, kasih dan karuniaNya
sehingga Makalah Farmakologi Bahan Alam yang bejudul Urologi. dapat
selesai dengan lancar. Maksud dari penulisan makalah ini adalah
mengkaji lebih dalam tentang tanaman yang bekhasiat antiseptic saluran
cerna, diuretic, dan peluruh batu ginjal.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu membangun gagasan
ini. Penulis juga tahu dan sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu saran dan kritik yang membangun sangat
diharapkan agar makalah ini dapat berkembang dengan lebih baik.
Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat dan diaplikasikan
dalam kehidupan kita.

Makassar, juli 2015

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................1
A. LATAR BELAKANG....................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................7
A. OBAT ANTISEPTIK SALURAN URIN, DIURETIK, PELURUH
BATU GINJAL SECARA UMUM.................................................4
B. JENIS-JENIS TANAMAN OBAT ANTISEPTIK SALURAN URIN,
DIURETIK DAN PELURUH BATU GINJAL................................11
C. KANDUNGAN SENYAWA TANAMAN OBAT ANTISEPTIK
SALURAN URIN, DIURETIK DAN PELURUH BATU GINJAL
SECARA UMUM.........................................................................13
D. URAIAN SENYAWA TANAMAN OBAT ANTISEPTIK SALURAN
URIN, DIURETIK DAN PELURUH BATU GINJAL.....................25
E. MEKANISME KERJA TANAMAN OBAT ANTISEPTIK SALURAN
URIN, DIURETIK DAN PELURUH BATU GINJAL.....................30
F. CARA MENDAPATKAN SENYAWA............................................31
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN..................................................................................34

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Urologi adalah salah satu cabang ilmu kedokteran / ilmu bedah
yang mempelajari penyakit / kelainan traktus urinarius lelaki dan
perempuan, genitalia lelaki, dan kelenjar suprarenal. Dokter spesialis
yang mengkhususkan penanganan kasus urologi adalah dokter
spesialis urologi yang mendapat pendidikan dalam mengenal,
mendiagnosa, mengobati, dan melakukan penatalaksanaan kasus
urologi. Traktus urogenitalia atau genitourinaria terdiri atas organ
genitalia (reproduksi) dan urinaria. Keduanya dijadikan satu kelompok
system urogenitalia, karena mereka saling berdekatan, berasal dari
embriologi yang sama, dan menggunakan saluran yang sama sebagai
alat pembuangan, misalkan uretra pada pria.
Penyakit urologi sudah dikenal sejak zaman mesir kuno, setua
dengan tindakan bedah pada umumnya. Salah satu bukti arkeologi
adalah diketemukannya batu di dalam buli-buli pada kerangka tulang
pelvis anak laki-laki pada kuburan yang diperkirakan terjadi pada 5000
tahun yang lalu.
Pada saat ini, pelayanan urologi sudah cukup maju, apalagi
setelah ditemukannya berbagai sarana penunjang diagnostik, obatobatan, dan alat operasi yang lebih modern. Bantuan diagnostik
laboratorium untuk penegakan diagnostik (petanda tumor/tumor
marker), teknik pemeriksaan histo/sitokimia, polymerase chain rection
(PCR), berbagai jenis pencitraan modern, diantaranya ultrasonografi
1

(USG), computerized tomography (CT scan), dan magnetic resonance


(MR), serta urodinamika dapat mempermudah dan mempertajam
diagnosis kelainan urologi.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang diangkat dalam makalah ini yaitu :
1. Bagaimana obat antiseptik saluran urin, diuretic, peluruh batu
2.
3.
4.
5.
6.

ginjal secara umum ?


Apa sajakah Jenis jenis tanamannya ?
Bagaimana kandungan senyawa tanaman tersebut ?
Apa sajakah uraian senyawa tanaman tersebut ?
Bagaimana mekanisme obat urologi ?
Bagaimana cara mendapatkan senyawa dari tanaman
tersebut ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana obat antiseptik saluran urin,
diuretic, peluruh batu ginjal secara umum !
2. Untuk mengetahui apa sajakan jenis-jenis tanamannya !
3. Untuk mengetahui bagaimana kandungan senyawa tanaman
tersebut!
4. Untuk mengetahui apa sajakah uraian senyawa tanaman
tersebut !
5. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme obat urologi !
6. Untuk mengetahui bagaimana cara mendapatkan senyawa dari
tanaman tersebut !

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Teori Umum
Urologi adalah bidang kedokteran yang berfokus pada sistem
reproduksi laki-laki serta organ saluran kemih pria maupun wanita.
Saluran kemih dan reproduksi letaknya berdekatan sehingga gangguan
pada satu bagian sering mempengaruhi bagian lainnya. Pada pria, sistem
perkemihan tumpang tindih dengan sistem reproduksi. Sementara pada
wanita saluran kemih terhubung langsung ke vulva. Organ urologi adalah
ginjal, ureter, kandung kemih, uretra, dan organ reproduksi laki-laki seperti
testis, epididimis, vas deferens, vesikula seminalis, prostat dan penis.

Pengertian urologi ini dapat termasuk masalah seperti infeksi


saluran kencing dan masalah bedah seperti kelainan bawaan dan bedah
kanker. Kelainan di wilayah genital disebut gangguan genitourinari.
Seorang

urolog

juga

terlibat

dalam

penilaian

dan

pengobatan

inkontinensia.

A. OBAT ANTISEPTIK SALURAN URIN, DIURETIK, PELURUH BATU


GINJAL SECARA UMUM

Obat Antiseptik Saluran Urin

Antiseptik saluran kemih adalah obat antimikroba dengan


sifat mempunyai kadar yang cukup tinggi pada saluran kemih saja
sehingga bekerja secara lokal. Untuk infeksi akut saluran kemih
yang disertai tanda-tanda sistemik seperti demam, menggigil,
hipotensi dan lain-lain, obat antispetik saluran kemih tidak dapat
digunakan karena pada keadaan tersebut diperlukan obat dengan
kadar efektif dalam plasma.

Sebenarnya banyak jenis obat antiseptik saluran kemih


tetapi di Indoneisa hanya ada 3 macam obat yang beredar di
pasaran yaitu Pipemidic Acid (Asam Pipemidat) & Nalidixic Acid
(Asam Nalidiksat), dan Phenazopyridine HCl.
1. Pipemidic acid dan nalidixic acid

Pipemidic Acid dan Nalidixic Acid merupakan antibiotika


golongan Kuinolon yang bekerja dengan cara menghambat
enzim DNA girase bakteri dan biasanya bersifat bakterisid
terhadap kebanyakan kuman penyebab infeksi saluran kemih.
Obat ini menghambatE.coli, Proteus sp., Klebsiella sp dan
kuman Koliform lainnya. Pemberian Asam Nalidiksat secara
oral kadang-kadang menimbulkan efek samping seperti mual,
muntah, ruam kulit dan urtikaria. Sedangkan Asam Pipemidat
dapat menimbulkan gangguan pencernaan, alergi kulit, jarang
menimbulkan

fotosensitisasi,

vertigo

dan

gangguan

keseimbangan pada penderita lanjut usia. Sewaktu minum


kedua obat ini diusahakan untuk terhindar dari sinar matahari
langsung atau buatan karena akan meningkatkan sensitivitas
pada sinar. Tidak boleh digunakan pada penderita gagal ginjal
atau kerusakan ginjal yang parah, kehamilan trisemester awal
dan bulan terakhir kehamilan, epilepsi, sirosis dan insufisiensi
hati.
2. Phenazopyridine
Phenazopyridine diresepkan karena efek analgesik lokalnya
di

saluran

kemih.

Phenazopyridine

biasanya

digunakan

bersamaan dengan antibiotika untuk mengobati infeksi saluran


kemih. Phenazopyridine bukan antibiotika, tetapi bila digunakan

bersamaan dengan antibiotika dapat mempercepat masa


penyembuhan

pada

infeksinya.

Pada

kombinasi

ini,

Phenazopyridine digunakan hanya untuk jangka pendek


biasanya 2 hari, sedangkan antibiotikanya diminum lebih lama.
Lewat

dari

dua

Phenazopyridine

hari

kurang

keuntungan
berarti

yang

dibanding

diberikan
bila

hanya

menggunakan antibiotika saja. Phenazopyridine juga digunakan


untuk mengobati iritasi atau rasa tidak enak sewaktu berkemih.
Misalnya,

Phenazopyridine

sering

diberikan

setelah

pemasangan kateter atau operasi penile yang menyebabkan


iritasi pada salurankemih.
Bila dosis yang diberikan adalah satu tablet utuh jangan
dikunyah dan diminum dengan air satu gelas penuh. Perlu
diketahui sehabis minum Phenazopyridine warna air seni akan
berubah

menjadi

merah

kejinggaan

atau

coklat.

Phenazopyridine dapat menyebabkan efek samping pusing,


sakit kepala dan gangguan pencernaan.

Diuretik

Diuretik merupakan obat-obatan yang dapat meningkatkan


laju aliran urin. Golongan obat ini menghambat penyerapan ion
natrium pada bagianbagian tertentu dari ginjal. Oleh karena itu,

terdapat perbedaan tekanan osmotik yang menyebabkan air ikut


tertarik, sehingga produksi urin semakin bertambah.

Terdapat golongan-golongan dari diuretik yang memiliki


efektivitas yang bervariasi, mulai dari golongan diuretik hemat
kalium yang hanya mengekskresikan 2% ion natrium sampai
golongan diuretik loop yang dapat mengekskresikan sampai 20%
ion natrium. Selain mempengaruhi ekskresi (pembuangan) ion
natrium, diuretik juga mempengaruhi kemampuan ginjal mengatasi
ionion lain seperti kalium, hidrogen, kalsium, magnesium, klor,
bikarbonat, fosfat, dan asam urat. Diuretik juga mempengaruhi
secara tidak langsung sirkulasi darah.
Fungsi dari diuretik secara umum sesuai dengan definisi
yaitu meningkatkan laju aliran urin yang selanjutnya meningkatkan
produksi urin. Akantetapi, fungsi secara khusus bergantung pada
masingmasing golongan dari diuretik.

Terdapat 5 golongan diuretik yaitu :


1. diuretik tiazid;
2. diuretik loop;
3. diuretik hemat kalium;

4. penghambat karbonik anhidrase;


5. diuretik osmotik.
Diuretik tiazid merupakan golongan yang umum digunakan.
Seluruh obat-obatan golongan ini bekerja pada tubulus distal ginjal
dan memiliki efek diuretik yang sama. Peningkatan dosis pada
obat-obatan golongan ini tidak akan meningkatkan respon
peningkatan produksi urin. Salah satu obat yang termasuk
golongan ini adalah hydrochlorothiazide (HCT).
Diuretik

loop

bekerja

pada

lengkung

henle

ginjal.

Dibandingkan dengan diuretik golongan lain, diuretik loop memiliki


efektivitas tertinggi dalam mengeluarkan ion natrium dan clor dari
tubuh yang selanjutnya tentu diikuti dengan meningkatnya jumlah
produksi urin. Obat yang paling sering digunakan dari golongan
diuretik loop adalah furosemide.
Diuretik hemat kalium bekerja pada tubulus pengumpul ginjal
untuk mencegah penyerapan kembali ion natrium dan pengeluaran
ion kalium. Obat golongan ini lebh sering digunakan untuk
mengobati hipertensi, dan sering dikombinasikan dengan diuretik
tiazid. Sangat penting memonitor kadar kalium dalam darah pada
pasien yang mengkonsumsi obat ini. Spironolactone merupakan
obat dari golongan ini yang sering digunakan.

Acetazolamide merupakan obat yang bekerja sebagai


penghambat enzim karbonik anhidrase pada tubulus proksimal
ginjal. Obat golongan ini lebih sering digunakan untuk fungsi lain
(seperti

pengobatan

glaukoma)

selain

diuretik

karena

efektivitasnya yang lebih rendah dibandingkan diuretik tiazid.


Diuretik osmotik merupakan substansi kimia sederhana
(seperti : mannitol dan urea) yang disaring dan keluar melalui
ginjal. Obat golongan ini dapat memberikan efek diuretik karena
kemampuannya dalam membawa cairan bersamaan dengan
keluarnya substansi ini ke tubulus ginjal. Hanya sebagian kecil ion
natrium yang ikut keluar bersamaan dengan substansi ini. Diuretik
osmotik

merupakan

tatalaksana

utama

dalam

mengatasi

peningkatan tekanan di dalam otak, keracunan obat, trauma.

Peluruh Batu Ginjal Secara Umum

Penyakit batu ginjal merupakan salah satu penyakit paling


sering ditemui dan dialami oleh banyak masyarakat Indonesia yang
umumnya dialami pria. Pada umumnya penyakit ginjal disebabkan
oleh rutinitas pekerjaan yang membuat pola makan menjadi tidak
teratur, adanya faktor keturunan yang juga memiliki peranan
penting karena jika terdapat keluarga yang memiliki penyakit ginjal,
resiko diturunkan penyakit penyakit ginjal pada anak 6 kali lebih
besar, kurangnya konsumsi air putih, jarang buang air kecil atau
9

sering ditahan, banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang


mengandung bahan kimia, bahan pengawet dan lingkungan udara
disekitar tempat tinggal dan tempat bekerja yang tidak mendukung
aktivitas sehari-hari.
Batu ginjal terbentuk disebabkan oleh adanya peningkatan
pada bakteri dan saluran kandung kemih yang terinfeksi bakteri
pemecah urea dan urine yang kemudian membentuk batu pada
pada kandung kemih. Jika tubuh kekurangan cairan atau kurang
minum air putih, akan terjadi kepekatan urine yang semakin
meningkat yang mempermudah pembentukan batu ginjal.
Batu ginjal memiliki komponen penyusun batu ginjal melalui
proses pembentukan batu ginjal yang terdiri dari 80 % batu
kalsium, kalsium okalat dan kalsium fosfat.
Penyakit batu ginjal adalah penyakit yang disebabkan
karena adanya batu yang ada didalam sebuah organ tubuh atau
badan, yaitu pada bagian ginjal. Penyakit ini disebabkan oleh urin
yang tidak mau keluar melalui saluran pembuangan atau melalui
ureter. Akibat dari penyakit adalah bisa menyebabkan rasa sakit
batu ginjal pada bagian-bagian tertentu. Dan bagian-bagian
tersebut adalah pada bagian selangkangan, pinggang dan bagian
perut pada bagian bawah. Serta juga memiliki tanda-tanda atau ciriciri yang disebabkan oleh penyakit ini, dan tanda ataupun cirinya
10

adalah bisa mengakibatkan rasa mual, panas atau demam,


kedinginan atau menggigil, dan muntah.
B. JENIS-JENIS TANAMAN OBAT ANTISEPTIK SALURAN URIN,
DIURETIK DAN PELURUH BATU GINJAL SECARA UMUM

Jenis-Jenis Tanaman Obat Antiseptic Saluran Urin

1. Calincing

6. Cranberry

2. Bunga lily

7. Barley

3. Biji belimbing

8. Barosma Betulina

4. Peterseli

9. Uva ursi

5.

10.
Jenis-Jenis Tanaman Diuretik

1. Sidaguri

5. Jahe merah

2. Legundi

6. Brotowali

3. Habbatusauda

(jintan

7. The hijau

hitam)
8. Sambiloto atau bidara
4. Salai guggul
9. Kumis kucing

11

10. Daun salam

Jenis-Jenis Tanaman Peluruh Batu Ginjal

1.
2.
3.
4.
5.

Mengkudu
Kemangi
Seledri
Kacang merah
Delima

6.
7.
8.
9.

Pegangan
Tapak liman
Dandelion
sambiloto

12

C. KANDUNGAN

SENYAWA

TANAMAN

OBAT

ANTISEPTIK

SALURAN URIN, DIURETIK DAN PELURUH BATU GINJAL


SECARA UMUM

Kandungan Senyawa Tanaman Obat Antiseptik Saluran Urin

1. Calincing
10.

Calincing merupakan salah satu tumbuhan terna yang

memiliki banyak khasiat dalam dunia pengobatan, salah


satunya mampu mengatasi peradangan dan juga infeksi yang
terjadi pada salura kencing akibat adanya luka yang disebabkan
bakteri ataupun batu ginjal.
11.

Calincing tumbuh merayap dengan panjang bisa

mencapai 35 cm, memiliki daun majemuk berjari tiga dengan


batang lunak yang bercabang-cabang. Tumbuh dengan baik
didaerah lembab dengan ketinggian maksimal 3000 dpl.
12.

Tanaman yang termasuk perdu ini kaya sekali akan

asam oksalat , flavanoid ,saponin, folifenol, dan tanin.


Kandungan kimia dalam calincing memberikanya beberapa efek
farmakologis yaitu sifat sejuk, antiradang, antitoksin, antibiotik,
penurun tekanan darah, peluruh haid, dan memberikan efek
menenangkan.

2. Bunga lily
13.

Bunga lily mengandung beberapa zat kimia penting ,

seperti flavonoid (anti oksidan, zat anti kanker dan juga


membantu dalam pergantian kulit), karatenoid (anti oksidan),
dan sapion (penghambat pertumbuhan sel kanker). Juga
berperan dan menghambat seta membunuh pertumbuhan
bakteri dan virus pada kandung kemih wanita.
3. Biji belimbing
14.

Biji Belimbing juga dikenal karena kemampuannya

untuk menghapus infeksi perut dan infeksi saluran kemih


karena memiliki sifat antiseptik.
4. Cranberry
15.

Cranberry dibudidayakan hampir sepanjang tahun

terutama di Kanada dan Amerika Serikat. Blueberry kaya


beberapa mineral. Buah ini juga kaya akan Vitamin C, serat dan
sifat antioksidan dan sifat anti-kanker.
16.

Cranberry juga sangat baik dalam menunjang dan

meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan merupakan obat


yang baik untuk infeksi bakteri. Blueberry sangat cocok untuk
memerangi infeksi saluran kemih.

5. Barley
17.

Barley merupakan jenis sereal yang memiliki berbagai

kegunaan untuk berbagai macam hidangan kuliner dalam bahan


pembuatan roti, pakan untuk hewan dll.
18.

Penelitian telah menunjukkan bahwa barley kaya

akan antioksidan dan delapan asam amino esensial. Para


peneliti mengatakan mereka bahkan dapat mengatur gula
darah.
6. Jeruk nipis
19. Jeruk nipis mengandung banyak vitamin c.
7. Uva ursi
20.

anaman ini membantu untuk melawan infeksi karena

mengandung bahan kimia yang memiliki sifat antiseptik. Uva


ursi mengandung konsentrasi tinggi arbutin, antiseptik fenolik
glikosida. Arbutin dan glikosida lainnya memiliki diuretik & kemih
tindakan antiseptik. Yang dapat mengurangi rasa sakit dari batu
kandung, sistitis, radang buah pinggang, dan batu ginjal. Dalam
saluran kemih, Yang arbutin konstituen dikonversi dalam tubuh
untuk hydroquinones & glukosa Yang memiliki sifat antiseptik
dan desinfeksi, dan juga membantu membasakan yang Urin.

Yang hidrokuinon dapat mengubah urin hijau. Uva ursi juga


mengandung allantoin yang terkenal yang menenangkan dan
jaringan-memperbaiki properti. Uva ursi bekerja paling baik bila
satu menghindari makanan asam, seperti buah jeruk & jus,
cranberry produk, Acar kubis, dan vitamin c. Ramuan ini 9.
membantu mencegah infeksi postpartum.
8. Barosma Betulina
21.

Minyak

atsiri

(sehingga

2.5%,

mengandungi

diosphenol, limonene dan mentol dan kamper), glikosida


(barosmin), flavonoid (termasuk diosmin, rutin, hesperidin,
quercetin dan terbitan), getah, resin, vitamin kumpulan B, tannin

Kandungan Senyawa Tanaman Diuretik

1. Sidaguri

22.

Sidaguri merupakan tanaman liar yang banyak

tumbuh di tempat-tempat yang terlindung tetapi masih terkena


sinar matahari secara langsung. tanaman ini mengandung
senyawa alkaloid ephedrine yang bertindak sebagai diuretik.
2. Legundi

23.

Tepat pada bunga dan daunnya, legundi sangatlah

berkhasiat sebagai obat anti-inflamasi atau peradangan.

Sehingga legundi banyak dimanfaatkan sebagai tanaman


herbal penahan rasa sakit. Namun selain itu, legundi juga
mengandung mineral yang bertindak sebagai diuretik.
3. Habbatusauda (jintan hitam)

24.

Inilah tanaman yang sudah sejak 2000 tahun yang

lalu digunakan oleh bangsa Yunani dan Timur Tengah untuk


mengobati berbagai macam penyakit. Selain terkenal dengan
nutrisinya, beberapa senyawa dalam habbatussauda juga
bersifat diuretik alami. Dengan kandungan kimia : trisiklin,
linalol, terpinolon, timokuinon, timol, karvakrol, asam palmitat,
quinon, dan asam palmitat
4. Salai guggul

25.

Salai guggul banyak tumbuh di dataran India dan

Asia. Biasanya tanaman satu ini digunakan sebagai obat


peradangan akibat dari asam urat atau rematik, namun setelah
dilakukan penelitian salai guggul sekarang sudah banyak
dimanfaatkan sebagai obat batu ginjal, karena sifat diuretiknya
yang cukup tinggi. Kandungan kimia : olibanol, materi resin,
dan terpenes. Kandungan lain, saponin, flavonoida dan
polifenol.
5.

Jahe merah

26.

Jahe bisa dikatakan sebagai herbal yang dapat

menghangatkan tubuh kita, selain itu jahe jenis jahe merah


ternyata juga dapat bertindak sebagai diuretik. Dan bahkan
sekarang ini telah ada banyak sekali produsen obat herbal yang
menggunakan jahe merah sebagai bahan baku produknya
tersebut. Kandungan kimia :
27.

Rimpang jahe merah selain mengandung senyawa-

senyawa kimia tersebut juga mengandung gingerol, 1,8-cineole


10-dehydro-gingerdione, 6-gingerdione, arginine, a-linolenic
acid, aspartic, -sitostrerol, caprylic acid, capsaicin, chlorogenis
acid, farnesal, farnesene, farnesl dan unsur pati seperti tepung
kanji, serta serat-serat resin dalam jumlah sedikit.
28.

Berdasarkan beberapa penelitian, dalam minyak atsiri

jahe terdapat unsur-unsur : n-nonylaldehyde, d-camphene, d-


phellandrene, methyl heptenone, cineol, d-borneol, geraniol,
linalool, acetates dan caprylate, citral, chavicol dan zingiberene.
Bahan-bahan

tersebut

merupakan

sumber

bahan

baku

terpenting dalam industri farmasi dan obat-obatan.


29.

Kandungan minyak atsiri jahe merah sekitar 2,58

2,72% dihitung berdasarkan berat kering. Kandungan minyak


atsiri jenis jahe yang lain jauh berada dibawahnya. Ada jahe
besar atau jahe badak berkisar 0,82 1,68% dan pada jahe

kecil atau jahe emprit berkisar 1,5 3,3%. Minyak atsiri


umumnya berwarna kuning sedikit kental dan merupakan
senyawa yang memberikan aroma yang khas pada jahe.
6. Brotowali

30.

Tanaman herbal diuretik selanjutnya adalah brotowali.

Dikenal sebagai daun yang mampu meningkatkan sistem


kekebalan tubuh. selain bersifat diuretik.
31.

Kandungan kimia brotowali ialah barberin, palmatin,

alkaloid, pikroretin, glikosida, palmatin dan harsa. Di mana


setiap zat memiliki fungsi masing-masing. Yang mana di tiap
bagian pada tanaman Brotowali terdapat kandungan yang
berbeda.
7. Teh hijau

32.

Teh hijau mengandung banyak sekali polifenol yang

dapat bertindak sebagai antioksidan penangkal radikal bebas.


mengonsumsi teh hijau secara rutin juga dipercaya mampu
melarutkan batu ginjal, karena teh hijau berkhasiat sebagai
diuretik alami.
8. Sambiloto atau bidara

33.

Sambiloto

atau

kerap

dikenal

dengan

bidara,

merupakan tanaman asli yang berasal dari kawasan India. Di


asalnya sana, sambiloto sudah banyak dimanfaatkan sebagai
tanaman obat. Terutama untuk obat yang berhubungan dengan
sistem metabolisme dalam tubuh.
34.

Kandungan Kimia dalam Sambiloto: Daun dan

percabangannya

mengandung laktone yang

deoksiandrografolid,

terdiri

andrografolid

dari

(ZatPahit),

Neonandrografolid 14-deoksi-11-12-didehidroandrografolid,dan
homoandrografolid. Juga terdapat Flavonoid, alkene, keton,
aldehid, mineral (kalium, kalsium, natrium), asam kersik, dan
damar.

Flavotoid

diisolasi

terbanyak

dari

akar,

yaitu

polimetoksifalvon, andrografin, pan, Ikulin, monometilwithin,


dan apigenin. Zat aktif andrografolid terbukti berkhasiat sebagai
hepatoprotekbar (melindungi sel hati dari zat toksik)
35.
36.
9. Kumis kucing

37.

Sudah sejak beberapa tahun silam, kumis kucing

dikenal sebagai tanaman yang bersifat diuretik. Hal ini

dibuktikan dengan banyaknya obat herbal batu ginjal dengan


kandungan kumis kucing tersebut.
38.

Kandungan senyawa kimia pada daun kumis kucing

adalah : orthosiphonin glikosida, minyak atsiri, saponin, garam


kalium, zat samak, minyak lemak, sapofonin, mioinositol, dan
sinensetin.
10. Daun Salam

39.

Tanaman berkhasiat sebagai diuretik yang terakhir

adalah daun salam. Mungkin banyak yang mengenal daun


salam mampu memberikan rasa dan aroma masakan agar
semakin nikmat, namun dibalik manfaatnya, daun salam juga
berkhasiat sebagai diuretik alami.
40.

Kemampuan yang dimiliki daun salam, tentunya tidak

terlepas dari zat dan senyawa didalamnya, diantaranya serat,


minyak asiri, sitral, tannin, flavonoid, metal kavikol, lemak
jenuh, pufa, dan mufa. Daun ini juga mengandung vitamin A, B,
C, dan D, serta kalsium, zat besi, kalium, dan magnesium.
41.

Ekstrak etanol dari daun salam bersifat antijamur,

antibakteri, sedangkan eksrak methanol bersifat anti cacing.


Daun salam juga memiliki beberapa senyawa anti kanker yang
terdiri dari asam caffeic, quercetin, catechin, dan euganol yang

bermanfaat membatasi metabolisme sel-sel karsinogenik.


Terkandung juga parthenolide yang bersifat anti-inflamasi,
berfungsi untuk membatasi pertumbuhan sel kanker serviks.
42.

Daun salam mengandung nol kolesterol dan terdapat

juga beberapa senyawa yang baik untuk kesehatan jantung


anda seperti rutin, salisilat, fitonutrien, dan asam caffeic.
Manfaat mengkonsumsi air rebusan dari daun salam dapat
meningkatkan

kesehatan

dan

fungsi

jantung,

serta

melindunginya dari kemungkinan terjangkit jantung koroner.


43.

Kandungan daun salam lainnya yang tidak kalah

penting dalam daun salam yaitu berbagai antioksidan dan


senyawa antiseptik, seperti pinene, pinene, myrcene,
limonene, linalool, metil chavicol, neral, terpineol, gernyl
asetat p cymene, euganol, dan chavicol. Semua komponen
tersebut dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
serangan radikal bebas.
44.

Kandungan Senyawa Tanaman Peluruh Batu Ginjal

1. Mengkudu

45.

Buah yang satu ini memang sudah dikenal memiliki

banyak khasiat bagi kesehatan. Khasiat buah mengkudu yang


berhubungan dengan batu ginjal adalah untuk mengobati
radang ginjal, menurunkan tekanan darah, menurunkan gula
darah, dan peluruh kencing. Tentu saja mengkudu banyak
khasiatnya, karena buah yang satu ini memiliki kandungan
yang sangat banyak, antara lain: mineral, asam sitrat,
terpenoid, morindin, demnacanthal, asam malat, glucose,
saponin, serotonin, acubin, alkaloid, antraquinon, karbohidrat,
L.asperuloside, antrakuinon, anti oksidan, alizarin, scopoletin,
vitamin C, protein, dan enzim.
2. Kemangi
46.

Kemangi biasanya dikonsumsi dengan cara dibuat jus

dan ditambah madu guna mengobati batu ginjal. Jika ramuan


herbal ini dikonsumsi secara teratur dalam jangka waktu sekitar
6 bulan, maka ramuan herbal ini bisa menghancurkan batu
ginjal. Karena kandungan kemangi memiliki efek untuk
menguatkan dan menyehatkan ginjal. Oleh karena itu, jika
kamu memiliki batu ginjal, tidak salahnya untuk mencoba obat
herbal yang satu ini.
47.

kemangi

juga

mengandung

sejumlah

senyawa

penting antara lain: senyawa 1-8 sineol, zat arigin, senyawa

anetol,

zat

flavonoid,

boron,

stigmasterolnya,

eugenol,

betakaroten, magnesium, Zat triptofan, dan masih banyak lagi


lainnya.
3. Seledri
48.

Seledri sudah dikenal dapat mengobati batu ginjal.

Caranya adalah dengan mengonsumsinya setiap pagi hari


sebelum makan dan minum. Dengan mengonsumsi seledri
setiap hari secara teratur, batu ginjal yang sudah terbentuk
dapat berkurang.
49.
(glikosida

Seluruh herba seledri mengandung glikosida apiin


flavon),

isoquersetin,

dan

umbelliferon.

Juga

mengandung mannite, inosite, asparagine, glutamine, choline,


linamarose, pro vitamin A, vitamin C, dan B. Kandungan asamasam dalam minyak atsiri pada biji antara lain : asam-asam
resin, asam-asam lemak terutama palmitat, oleat, linoleat, dan
petroselinat. Senyawa kumarin lain ditemukan dalam biji, yaitu
bergapten, seselin, isomperatorin, osthenol, dan isopimpinelin.
4. Kacang Merah
50.

Kacang merah juga ternyata dapat menghancurkan

batu ginjal. Meskipun kacang merah tidak termasuk dalam

tanaman herbal. Selain itu, kacang merah juga dapat menjaga


kesehatan saluran kemih.
5. Delima
51.

Banyak

bagian

dari

tanaman

delima

dapat

menyembuhkan batu ginjal. Bahkan, para ahli mengatakan


tanaman herbal terbaik adalah delima dan bagian dari tanaman
delima yang dapat mengatasi penyakit ginjal adalah benih,
daun, dan buah delima. Salah satu cara mengobati batu ginjal
dengan

menggunakan

buah

delima

adalah

dengan

mengonsumsi jus buah delima setiap pagi selama seminggu


dalam keadaan perut kosong.
6. Pegangan
52.

Obat herbal yang cukup enak rasanya adalah

pegangan.

Pegangan

ini

mempunyai

rasa

manis

dan

menyejukkan ketika dimakan atau diminum. Khasiat tanaman


ini dalam mengobati batu ginjal adalah untuk peluruh kencing,
anti infeksi, pereda demam, anti toksik, perbersih darah,
memercepat peyembuhan pada luka, penenang, dan millenrian
pembuluh darah tepi.
7. Tapak Liman

53.

Berbeda dengan pegangan, tanaman tapak liman ini

memiliki rasa yang pahit dan pedas. Tanaman tapak liman ini
bersifat sebagai astrigen dan khasiat yang berhubungan
dengan batu ginjal adalah sebagai peluruh kencing, pereda
demam, anti radang, menghilangkan bengkak, penawar racun,
dan antibiotik. (GHS/
8. Dandelion
54.

Dandelion merupakan salah satu bunga liar yang bisa

digunakan sebagai obat batu ginjal. Bunga ini mempunyai sifat


diuretik dan mempunyai kandungan potasium yang tinggi.
Fungsinya

adalah

untuk

memproduksi

urine,

sehingga

terbentuknya batu ginjal dapat dicegah.


9. Daun sambiloto
55.

Digunakan bila terjadi komplikasi penghancuran batu

ginjal, nanah dalam saluran kencing, dan atau darah dalam


saluran kencing. Berfungsi sebagai diuretik dan peningkat
daya

tahan

tubuh.

Komponen

kimia:

Andirgafolida,

neoandrografolida, homoandrografolida, andrografin.


56.

Cara meramu: Rebus daun segar atau yang telah

dikeringkan secukupnya.

57.
D. URAIAN SENYAWA TANAMAN OBAT ANTISEPTIK SALURAN
URIN, DIURETIK DAN PELURUH BATU GINJAL
1. Uraian senyawa tanaman obat antiseptic saluran urin

58.

62.

59. NAMA
TANA
MAN

60. URAIAN
SENYAWA

63. Calinc

61. RUMUS
MOLEKUL
65.

ing
64.

Asam oksalat

66.
67. H2C2O4
71.

70.

72.

Flavanoid

73. (2-fenil-1,4benzopiron)
76.

Saponin

77.

80.

Folifenol

81.

85.

84.

86.

Tanin

87. Bung

89.

a lily
90.
88.

Flavonoid
91. (2-fenil-1,4benzopiron)

94.
98.

karetonoid

95.

Sapion

99.

100.

101.

Uv
102.

a ursi

arbutin

103.
104.
105.
106.
107.
108.
109.
110.
111. (2R,3S,4S
,5R,6S)-2Hydroxymeth
yl-6- (4hydroxyphen
oxy)oxane3,4,5-triol

112.
113.
114.
2. Uraian senyawa tanaman diuretic

116.
115.
NO

119.

NA
MA
TANA
MAN

Jin
tan
hitam

117. URAIAN
SENYAWA

121.

Trisiklin

122.

125.

Linalol

126.

129.

Tepenol
on

130.

133.

Timokun
on

134.

120.

137.

Timol

141. Karvakrol
145. Asam
palmitat
149.

Quinon

153. Asam
palmitat
155.

156.

Ku
mis

118. RUMUS
MOLEKUL

157.

Orthosip
honin

138.
142.
146.
150.
154.
158.

glikosida
161.

Minyak
atsiri

162.

165.

Saponin

166.

169.

kucing

Garam
kalium

173. zat
samak
177.

178.

181.

Sapofoni
n

182.

185.

Sinenset
in

186.

193.

187.

Minyak
asiri
Sitral

197.

Tannin

201.

Flavonoi
d

188.

190.
205. Metal
kavikol
209. Lemak
jenuh

219.

174.

minyak
lemak

189.

Da
un
salam

170.

213.

Pufa

217.

Mufa

220.
221.
222.
3. Uraian senyawa tanaman peluruh batu ginjal

223.
NO

224. N
AMA
TANA
MAN

225. URAIAN
SENYAWA

229.

226. RUMUS
MOLEKUL

Andirgaf
olida

228.
227.

243.

Da
un
sambi
loto

244.

Bu
ah
meng
kudu

233.

Neoandr
ografolida

230.

237. Homoan
drografolida
241.

Androgra
fin

245.

Terpenoi
d

249.

Morindin

253.

Demnac
anthal

257.

261.

Asam
malat
Saponin

246.

265.

Serotoni
n

269.

Acubin

273.

Alkaloid

277.

Antraqui
non

281. Anti
oksidan
285.

Alizarin

289.

Scopoleti
n

293.

291.

Deoxy.

297. Isodeoxy
elephantopi
n

292.

Ta
pak
liman

301.

294.

Seskuite
rpena

303.
E. MEKANISME KERJA TANAMAN OBAT ANTISEPTIK SALURAN
URIN, DIURETIK DAN PELURUH BATU GINJAL
1. Mekanisme tanaman antiseptic saluran urin
304.

Bersifat

bakterisid

untuk

penyebab infeksi saluran urin.

menghambat

mikrooranisme

2. Mekanisme tanaman diuretik


305.

Kebanyakan diuretic bekerja dengan mengurangi reabsorbsi

natrium, sehingga pengeluaran lewat kemih.


3. Mekanisme tanaman peluruh batu ginjal
306.

Mekanisme aksi dari flavonoid sebagai obat batu ginjal

(kalsium) yaitu dengan cara membentuk kompleks khelat yang


stabil antara logam-logam dengan senyawa flavonoid yang
mempunyai gugus hidroksi dan gugus karbonil
307.
308.
F. CARA MENDAPATKAN SENYAWA
309.

Metode Maserasi

310.

Maserasi merupakan cara penyarian yang sederhana.

Maserasi dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam


cairan penyari. Cairan penyari akan menembus dinding sel dan masuk
ke dalam rongga sel yang mengandung zat aktif, zat aktif akan larut
dengan karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan zat aktif
di dalam sel dengan yang di luar sel, maka larutan yang terpekat

didesak

keluar.

Peristiwa

tersebut

berulang

sehingga

terjadi

keseimbangan konsentrasi antara larutan di luar sel dan di dalam sel.


311.

Metode Perkolasi

312.

Perkolasi adalah proses penyarian simplisia dengan jalan

melewatkan pelarut yang sesuai secara lambat pada simplisia dalam


suatu percolator. Perkolasi bertujuan supaya zat berkhasiat tertarik
seluruhnya dan biasanya dilakukan untuk zat berkhasiat yang tahan
ataupun tidak tahan pemanasan. Cairan penyari dialirkan dari atas ke
bawah melalui serbuk tersebut, cairan penyari akan melarutkan zat
aktif sel-sel yang dilalui sampai mencapai keadaan jenuh. Gerak
kebawah disebabkan oleh kekuatan gaya beratnya sendiri dan cairan
di atasnya, dikurangi dengan daya kapiler yang cenderung untuk
menahan. Kekuatan yang berperan pada perkolasi antara lain: gaya
berat, kekentalan, daya larut, tegangan permukaan, difusi, osmosa,
adesi, daya kapiler dan daya geseran (friksi).
313.

Metode Refluks

314.

Salah satu metode sintesis senyawa anorganik adalah

refluks, metode ini digunakan apabila dalam sintesis tersebut


menggunakan pelarut yang volatil. Pada kondisi ini jika dilakukan
pemanasan biasa maka pelarut akan menguap sebelum reaksi
berjalan sampai selesai. Prinsip dari metode refluks adalah pelarut

volatil yang digunakan akan menguap pada suhu tinggi, namun akan
didinginkan dengan kondensor sehingga pelarut yang tadinya dalam
bentuk uap akan mengembun pada kondensor dan turun lagi ke dalam
wadah reaksi sehingga pelarut akan tetap ada selama reaksi
berlangsung. Sedangkan aliran gas N2 diberikan agar tidak ada uap
air

atau

gas

oksigen

yang

masuk

terutama

pada

senyawa

organologam untuk sintesis senyawa anorganik karena sifatnya reaktif.


315.

Metode Soxhlet

316.

Sokletasi adalah suatu metode atau proses pemisahan

suatu komponen yang terdapat dalam zat padat dengan cara


penyaringan berulang-ulang dengan menggunakan pelarut tertentu,
sehingga semua komponen yang diinginkan akan terisolasi. Sokletasi
digunakan pada pelarut organik tertentu. Dengan cara pemanasan,
sehingga uap yang timbul setelah dingin secara kontinyu akan
membasahi sampel, secara teratur pelarut tersebut dimasukkan
kembali ke dalam labu dengan membawa senyawa kimia yang akan
diisolasi tersebut. Pelarut yang telah membawa senyawa kimia pada
labu distilasi yang diuapkan dengan rotary evaporator sehingga pelarut
tersebut dapat diangkat lagi bila suatu campuran organik berbentuk
cair atau padat ditemui pada suatu zat padat, maka dapat diekstrak
dengan menggunakan pelarut yang diinginkan.
317.

Metode Infusa

318.
15 menit
319.
320.
321.
322.
323.
324.
325.
326.
327.
328.
329.
330.
331.
332.

Cara penyarian simplisia nabati pada suhu 90 o 98o selama

333.
334.
335.
336.
337.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
338.

Adapun kesimpulan makalah ini adalah :

1. Bahwa terdapat beberapa tanaman yang berkhasiat sebagai


antiseptic saluran urin seperti Calincing, bunga lily, biji belimbing,
peterseli, cranberry, barley, barosma betulina, uva ursi
2. Bahwa terdapat tanaman yang berkhasiat sebagai diuretic seperti
sidaguri, legundi, habbatusauda (jintan hitam), salai guggul, jahe
merah, brotowali, the hijau, sambiloto atau bidara , kumis kucing,
daun salam
3. Bahwa terdapat tanaman yang berkhasiat sebagai peluruh batu
ginjal seperti mengkudu, kemangi, seledri, kacang merah, delima,
pegangan, tapak liman, dandelion, sambiloto
B. SARAN

339.

Sebaiknya tugas yang diberikan diberikan terlebih dahulu

diberi penjelasan yang cukup agar tidak terjadi kebingunan dan


kekeliruan saat mengerjakannya.
340.
341.
342.
343.

Anda mungkin juga menyukai