Anda di halaman 1dari 2

TEKSTUR TANAH

a. Analisi Tekstur Tanah Secara Kuantitatif


1) Ctka 2 mm 10 g
2) H2O2 30%
3) H2O2 10%
4) HCl 2 N
5) Larutan Na4P2O7 4%
6) Aquadest

1. Melakukan analisis tekstur tanah secara kuantitatif di laboratorium dengan metode


analisis granuler cara pipet sebagai berikut:
a. Menimbang 10 g ctka 2 mm dan memasukkannya ke dalam gelas piala 500/1000
ml.
b. Menambahkan 50 ml aquades dan 15 ml H2O2 30%, mendiamkan sampai reaksi
mereda.
c. Menambahkan 20 ml H2O2 30% dan panaskan, mendiamkan sekitar 5 menit.
d. Setelah dingin, menambahkan 20 ml HCL 2N dan panaskan hingga mendidih
sekitar 5 menit.
e. Mendinginkan dan mengencerkan dengan aquades sampai 500/1000 ml, setelah
mengendap disaring. Mengulang sampai tanah/larutan bebas asam.
f. Memindahkan tanah ke tabung reaksi 500/1000 ml dan menambahkan larutan
Na2P2O7-4% sebanyak 10 ml
g. Mengaduk dan mendiamkan 1 menit, kemudian dipipet sebanyak 20/25 ml ke
dalam 20 cm. Menyiapkan cawan kosong (b g), memasukan dalam cawan penguap
dan mengoven sampai kering, kemudian menimbang (c g) (debu + liat +
peptisator).
h. Setelah 3,5 jam kembali dipipet sebanyak 20/25 ml ke dalam 5 cm (liat +
peptisator). Menyiapkan cawan kosong (d g), memasukan dalam cawan penguap
dan mengoven sampai kering, kemudian menimbang (e g) (debu + liat +
peptisator).
i. Sisa filtrate yang ada kemudian disaring dengan ayakan 300 mm, yang tertinggal di
ayakan dikeringkan dan menimbang sebagai pasir kasar (untuk memisahkan pasir
kasar dan pasir halus)
Perhitungan:
Debu (%) = (c+b+e+d) x 1000/25 x

100
x 100
( 100 xa )
+ KL
100

100
x 100
Liat/lempung = (e-d-0,01) x 1000/25 x ( 100 xa ) + KL
100
Pasir = 100 debu lempung
Pasir halus = % pasir - % pasir kasar

Anda mungkin juga menyukai