Disusun oleh :
Abdurrahman
15511025
A. Verbatim Wawancara
Subjek
: IH
Jenis kelamin
: Perempuan
Umur
: 24 tahun
: S1
Pekerjaan
: Mahasiswa
Tujuan wawancara
Waktu
Tempat
Keterangan
A : Interviewer
B : Interviewee
: Alhamdulillah baik.
: Hari ini santai saja kita akan wawancara sedikit, ya sedikit cerita tentang seharihari, disini saya menggunakan alat perekam, saya harap mbak hiraukan dan
tetap berbicara. Santai saja okey, silahkan mbak bercerita dengan semau
mbak, kita akan jaga kerahasiaan setiap jawaban mbak, jadi ga usah cemas,
Kalo boleh kita mulai, kita mulai wawancaranya, sudah?
: iya sudah.
: hari ini kita akan sedikit bercerita tentang pengalaman mbak selama di kota
jogja dan lingkungan kampus.
: ehm. Ya.
: pertama kali berarti di jogja? Menurut mbak jogja itu seperti apa?
: kota nya? Hm, jogja itu kota yang panas, tapi terkenal sebagai kota pendidikan,
sudah itu aja
: itu saja? Apa perbedaan yang mbak rasakan selama dijogja dibanding dengan
daerah asal?
: hm, sebenarnya sih ga jauh beda, Cuma karena disini saya tinggal sendiri jadi
ya agak lebih gimana gitu.
karena
ada
beberapapertimbangan,
gujuk..gujuk..gujuk..beberapa
pertimbangan satu, dua, tiga terus, oleh beberapa pertimbangan itulah jogja
dipilih sebagai kota untuk melanjutkan pendidikan.
A
: hm,pernah.
: seperti?
: Kota X misalnya.
: kota X itu lebih ramai, dan karena disana jga ga ada saudara atau siapa-siapa
jadi yaudah ga dipilih untuk menjadi sebagai tempat selanjutnya.
: apa yang membuat mbak memilih kota jogja daripada kota lain?
: seperti yang tadi saya bilang, kan ada pertimbangan kan ya, pertimbanganya
ada satu dua tiga dan beberapa yang lainnya, jadi karena beberapa
pertimbangan itu makannya dipilih jogja
: okey, jadi mbak sudah menetap disini sejak tahun kemaren ya? Setelah
sampaidi jogja ni, adakah sesuai dengan harapan mbak sebelumnya?
: yaa,seperti,hm, ketika saya kesini itu, tujuannya lebih akademis sih, jadi
harapannya selama
insyallah,
bisa
mendapatkan ilmu-ilmu yang lebih, hal-hal yang ga saya tahu dari sebelumnya.
A
: yang lainnya?
: harapan lainnya sih seperti kemandirian, karna disini saya tinggal sendiri,
jadikan lebih apa-apa sendiri, ya lebih ke personal nya aja sih (5.29)
: hm, setiap kita punya pengharapan kan? Setalah sampai disini di jogja, dulu
dari awal, asal mbak dari mana?
: dari padang.
: hm, dari padang, Setelah nyampai disini, apa kenyataan yang mbak rasakan?
Ada ga yang berbeda dengan yang mbak pikirkan sebelumnya?
: unpredictable nya itu, dulu dikota asal saya itu kalo,mmm, masalah akademis,
eeee ada beberapa tipe dosen yang sesuka hatinya aja gitu kan, sampai
awalnya saya disini itu, semester pertama, semester kedua, masih oke-oke aja,
tapi pas di akhir semester tiga, saya baru merasa ada beberapa dosen yang
ternyata diluar ekspektasi saya..
: seperti?
: seperti itu, ada beberapa pertemuannya yang tidak dipenuhi, terus nilai yang
menurut saya itu tidak objektif, terus kedisiplinian masuk nya jam berapa
keluarnya jam berapa, terus dia ngasih tugas kesaya trus feedbacknya apa..
: apa perasaan, seperti apa perasaan mbak menghadapi hal seperti itu?
: perasaan apa?
: ya kecewanya seperti karena, emm, menurut saya universitas yang saya pilih
itu adalah universitas masuk dalam peringkat-peringkat teratas jadi menurut
saya ekspektasi diawal kualitasnya juga diatas gitu tapi ternyata setelah
eeemulai kuliah tetap aja ada beberapa individu yang ternyata hampir sama
dengan sikap-sikap mereka-mereka di universitas lain yg tergolong katanya
biasa-biasa saja.
: ya, teman-teman kampus, apakah mengalami hal yang sama seperti yang mbak
rasakan?
: apakah ada satu atau dua orang teman mbak yang pernah bercerita tentang hal
yang sama?
: hm.. masih
: hmm..karenaini pertama kali saya jauh dariorang tua ya, seperti saya tu kalo
dirumah,emm, tidurnya selalu bareng sama kakak kan, nah sampai disini
otomatis sayatidur sendiri kan?, nah saya tu selalu tidur berdua walau punya
kamar sendiri-sendiri gitu,alsannya karena saya tidakpernah berani untuk tidur
sendiri (9.46), trus sampaidisini otomatis harus tidur sendiri kan ya, yaudah,
emm, seminggu pertama itu hampir ga bisa tidur ya tiap apa-apa tu, saya slalu
nelpon pulang.
: ya nelpon nya setiap hari itu saya pasti pernah nelpon gitu, Cuma orang tua
saya waktu saya awl-awal dsini,mmm, mereka juga hampir tiap hari nelpon.
: karena ya..pengalaman hidup saya yang selalu tinggal sama orang tua
ya..ketika saya harus hidup sendiri ya itu pasti akan jadi pengalaman hidup
tersendiri.
: hmmm..kalo yang dari satu universitasnya sih baru disemester ini adanya Cuma
dulu diawal Cuma saya dari universitas saya tu ya, saya sendiri aja, cuman kalo
teman-teman dari satu daerah yang sama cukup banyak lah, ada yang sekosan
juga, sama-sama dari padang (11.43)
: biasa-biasa aja sih tidak ada rasa apa-apa, tapi kadang muncul rasa sendiri
karena ketikamisanya mereka pulang kampung dan saya masih beraktifitas
disini, dikos itu ya hampir tinggal beberapa orang aja, ya pasti adalah
perubahan suasana.
: hmmm ya, ketika waktu ada mereka itu rame, sekrang itu kalo mereka pulang
kampung ya,lebih sepi, biasanya ada teman makan, teman ngobrol..
: yaa, ga ada sih, paling pulang kosan, buka pintu kamar, tutup, tidur, sebanrnya
saya lebih banyakmenghabiskan waktu sendiri sih dikamar,jadi ga jauh terasa
beda lah, tapi Cuma agak sunyi aja suasana nya.
: Sosialisasi dengan teman sih biasa-biasa aja, standar, Cuma kesulitan lainnya
adalah,pernah waktu itu saya belajar pada satu mata kuliah, emm, beberapa
pertemuan diawal dosennya bilang sudah cerita tentang misanlya konsep X,
dosennya tu sudah jelaskan konsep X sekian-sekian, dan ngasih contoh juga,
tapi ending nya itu saya ga ngerti, kenapa ga ngerti ya karna dosennya itu
sudah bercerita panjang lebar dengan bahsa jawa, ya karena saya
keterbatasan dengan bahasa jawa jadi ya, hasilnya saya ga paham apa-apa,
apa yg dibicarakan sama dosenya, ya saya juga salah sih ga meminta untuk
menjelaskan dengan bahasa indonesia atau bertanya diwaktu itu.
A
: apalagi yang membuat bahasa menjadi kendala bagi mbak selama disini?
: bukan tidak ada masalah sih, Cuma karena saya sudah mulai hampir terbiasa
sama bahasa- bahasa mereka, ataupun walaupun saya ga ngerti ya, palingan
saya tanya, mbak, itu tu maksdnya apa, bahkan di perkuliahannya pun masih
ada dosen-dosen yang ngomomg bahasa jawa, ya palingan saya minta tolong
ke teman disamping ataupun temen-temen terdekat untuk nanya arti dan
maksdnya itu seperti apa.
: ya sih..haha
: apa saja kira-kira pengalaman mbak yang lainny selama di jogja ini yang belum
mbak ceritakan?
: ya arena disini tujuan utama saya buat sekolah, buat kuliah, yaudah rencana
nya Cuma kek gitu aja, paling saya punya target target tersendiri, ketikabulan
segini saya disini, saya harus bisa apa, kuasai apa atau belajar apa, bulan
berikutnya juga gitu.
: wah, mbak teratur sekali ya. Sampai sekrang masih mbak lakukan rencana itu?
: wah baiklah,..mbak saya rasa saya sudah memberikan pertanyaan yang saya
butuhkan, dan mbak sudah memberikan jawaban yg sangat baik pula, saya
rasa wawancara nya kita cukupkan sampai disini saja.
: ya, haha, terimakasih atas partisipasi dan waktu mbak, saya ucapkan terima
kasih, mudah-mudahan dilain waktu kita bisa berbincang lagi. Selamat siang
mbak.
-----------------oooo-----------------B. Observasi
Subjek wanita berumur 24 tahun, tinggi badan kira-kira 150-160 cm, kulit langsat, berat
badan sekitar 45-50kg. Subjek menggunakan jilbab berwarna dasar putih dengan motif
warna-warni kecil, menggunakan baju berwarna merah, dan rok berbahan jeans
berwarna biru, menggunakan sepatu berwarna coklat muda. Di tangan kanan subjek
menggunakan jam tangan dan gelang di tangan sebelah kiri.
Subjek terlihat bersemangat dan sehat untuk mengikuti wawancara terlihat pada
keceriaan, kelantangan dan kejelasan suara subjek ketika menjawab. Subjek memulai
wawancara dengan baik, dan mampu mengikuti pertanyaan dan memberikan jawaban
dengan baik. Namun pada tahap awal wawancara subjek masih terlihat agak
canggung dalam menjawab pertanyaan, mungkin dikarenakan oleh setting wawancara
yang berada dalam satu kelas dengan beberapa subjek lainnya. Namun setelah
berjalan waktu terlhat subjek mulai nyaman dan mengabaikan subjek pewawancara
yang lain.
Subjek sering menggunakan gerakan tubuh dalam berbicara, terutama bagian tangan.
Gerakan tangan banyak terlihat pada jawaban subjek yang bercerita tentang sesuatu
pandangan atau bagaimana perasaan tentang sesuatu. Subjek kadang juga
kehilangan kontak mata dengan pewawancara. Hilangnya kontak mata terjadi ketika
subjek mencerikatan tentang permasalahan yang dia hadapi, tentang keluhan yang dia
rasakan dan tentang kekecewaan.
Nada dan intonasi suara subjek juga dinamis, intonasi merendah muncul pada subjek
ketika membahas tentang keluarga dan kampung halaman. Nada meninggi ketika
subjek bercerita tentang beberapa kekecewaan dan pandangan yang diberikan oleh
subjek.
Wawancara ini berlangsung kurang lebih 30menit, subjek melaluinya dengan baik,
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pun di respon dengan baik, walau ada
beberapa kali subjek menanyakan kembali pertanyaan
bagian akhir wawancara subjek terlihat mulai jenuh dengan proses wawancara, terlihat
pada jawaban yang mulai pendek dan seadanya, dan tidak mau menceritakan detail
jika ditanyakan. Subjek juga menolak beberapa pertanyaan tentang alasan pilihan
subjek untuk menetap dijogja dan beberapa pertanyaan yang diarahkan berhubungan
dengan motivasi dan alsan dia melakukan sesuatu. Subjek kesannya tertutup dengan
bebrapa hal yang dianggapnya adalah prifasi.