Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

OBSERVASI & WAWANCARA


Mata Kuliah :
Psikodiagnostik Observasi & Wawancara
Dosen Pengampu:
Siti Noor Fatmah, M.Si, Psikolog

Disusun oleh :
Abdurrahman
15511025

MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI


UNIVERSITAS MERCU BUANA
YOGYAKARTA
2016

OBSERVASI & WAWANCARA

A. Verbatim Wawancara
Subjek

: IH

Jenis kelamin

: Perempuan

Umur

: 24 tahun

Latar belakang pendidikan

: S1

Pekerjaan

: Mahasiswa

Tujuan wawancara

: Mengetahui pengalaman kuliah di perantauan

Waktu

: 10.00 WIB, 31 Januari 2016

Tempat

: Kampus II, Mercubuana Yogyakarta.

Keterangan
A : Interviewer
B : Interviewee

: Selamat Pagi mbak.

: Ya selamat pagi mas.

: Bagaimana hari ini?

: Alhamdulillah baik.

: Bagaimana cuaca jogja hari ini?

: hm, sangat panas..

: Hari ini santai saja kita akan wawancara sedikit, ya sedikit cerita tentang seharihari, disini saya menggunakan alat perekam, saya harap mbak hiraukan dan
tetap berbicara. Santai saja okey, silahkan mbak bercerita dengan semau
mbak, kita akan jaga kerahasiaan setiap jawaban mbak, jadi ga usah cemas,
Kalo boleh kita mulai, kita mulai wawancaranya, sudah?

: iya sudah.

: hari ini kita akan sedikit bercerita tentang pengalaman mbak selama di kota
jogja dan lingkungan kampus.

: ehm. Ya.

: mbak kuliah dimana?

: di Universitas Gajah Mada, tetangga sebelah

: sejak kapan mbak?

: sejak tahun dua ribu lima belas.

: kalo boleh tau mbak lulusan S1 nya tahun ?

: S1 nya? Saya lulus S1 tahun 2014

: pertama kali berarti di jogja? Menurut mbak jogja itu seperti apa?

: kota nya? Hm, jogja itu kota yang panas, tapi terkenal sebagai kota pendidikan,
sudah itu aja

: itu saja? Apa perbedaan yang mbak rasakan selama dijogja dibanding dengan
daerah asal?

: hm, sebenarnya sih ga jauh beda, Cuma karena disini saya tinggal sendiri jadi
ya agak lebih gimana gitu.

: Mengapa harus jogja?

karena

ada

beberapapertimbangan,

gujuk..gujuk..gujuk..beberapa

pertimbangan satu, dua, tiga terus, oleh beberapa pertimbangan itulah jogja
dipilih sebagai kota untuk melanjutkan pendidikan.
A

: mbak pernah memilih kota lain sebelumnya selain jogja?

: hm,pernah.

: seperti?

: Kota X misalnya.

: apa yang membedakan kota X dengan jogja?

: kota X itu lebih ramai, dan karena disana jga ga ada saudara atau siapa-siapa
jadi yaudah ga dipilih untuk menjadi sebagai tempat selanjutnya.

: apa yang membuat mbak memilih kota jogja daripada kota lain?

: seperti yang tadi saya bilang, kan ada pertimbangan kan ya, pertimbanganya
ada satu dua tiga dan beberapa yang lainnya, jadi karena beberapa
pertimbangan itu makannya dipilih jogja

: bisa mbak sebutkan salah satu dari beberapapertimbangan itu?

: hm..sepertinya saya tidak bisa memberitahukan beberapa pertimbangan itu,


karena ada dari beberapa pertimbangan saya itu yang, sifatnya agak sedikit
prifasi. Jadi saya tidak bisa sebutkan itu apa.

: okey, jadi mbak sudah menetap disini sejak tahun kemaren ya? Setelah
sampaidi jogja ni, adakah sesuai dengan harapan mbak sebelumnya?

: Karena disini tujuannya untuk melanjutkan pendidikan jadi harapannya lebih


secara umum, lebih kepada akademis sih ,.

: Seperti apa kalo boleh tau?

: yaa,seperti,hm, ketika saya kesini itu, tujuannya lebih akademis sih, jadi
harapannya selama

beberapa tahun kedepan ini ya,

insyallah,

bisa

mendapatkan ilmu-ilmu yang lebih, hal-hal yang ga saya tahu dari sebelumnya.
A

: yang lainnya?

: harapan lainnya sih seperti kemandirian, karna disini saya tinggal sendiri,
jadikan lebih apa-apa sendiri, ya lebih ke personal nya aja sih (5.29)

: hm, setiap kita punya pengharapan kan? Setalah sampai disini di jogja, dulu
dari awal, asal mbak dari mana?

: dari padang.

: hm, dari padang, Setelah nyampai disini, apa kenyataan yang mbak rasakan?
Ada ga yang berbeda dengan yang mbak pikirkan sebelumnya?

: maksudnya ekspekstasi diawal? Hm..

: apa kenyataan yang mbak hadapi sekarang?

: kenyataan yang berbeda sih ga terlalu ekstrimya dari pengharapan yang


pertama Cuma kayak dari perkuliahan, semuanya memuaskan sih kecuali ada
beberapa dosen yang emm..unpredictable..habis itu ..

: unpredictable nya seperti apa?

: unpredictable nya itu, dulu dikota asal saya itu kalo,mmm, masalah akademis,
eeee ada beberapa tipe dosen yang sesuka hatinya aja gitu kan, sampai
awalnya saya disini itu, semester pertama, semester kedua, masih oke-oke aja,
tapi pas di akhir semester tiga, saya baru merasa ada beberapa dosen yang
ternyata diluar ekspektasi saya..

: seperti?

: seperti itu, ada beberapa pertemuannya yang tidak dipenuhi, terus nilai yang
menurut saya itu tidak objektif, terus kedisiplinian masuk nya jam berapa
keluarnya jam berapa, terus dia ngasih tugas kesaya trus feedbacknya apa..

: apa perasaan, seperti apa perasaan mbak menghadapi hal seperti itu?

: perasaan apa?

: apa yang mbak rasakan

: emmmyaaaitu tadi karena itu ga sesuai sama ekspektasi diawal, jadi tu


yaaagak merasaa, yaa, adalah sedikit kekecewaannya..

: hmm..kecewanya seperti apa kalo boleh tau?

: ya kecewanya seperti karena, emm, menurut saya universitas yang saya pilih
itu adalah universitas masuk dalam peringkat-peringkat teratas jadi menurut
saya ekspektasi diawal kualitasnya juga diatas gitu tapi ternyata setelah
eeemulai kuliah tetap aja ada beberapa individu yang ternyata hampir sama
dengan sikap-sikap mereka-mereka di universitas lain yg tergolong katanya
biasa-biasa saja.

: bagaimana dengan teman-teman mbak yang lain?

: teman-teman maksudnya teman-teman kampus?

: ya, teman-teman kampus, apakah mengalami hal yang sama seperti yang mbak
rasakan?

: hm sebenarnya saya juga ga tau mereaka menyikapinya seperti apa, entah


karna saya juga ga pernah ingin bertanya pada teman-teman saya yang lain
dan kami juga tidak pernah mendiskusikan hal-hal ini.

: apakah ada satu atau dua orang teman mbak yang pernah bercerita tentang hal
yang sama?

: mungkin ada, tapi saya belum pernah mencoba untuk bercerita.

: bagaimana dengan keluarga? mbak keluarga masih dipadang semua?

: hm.. masih

: ada beberapa orang yang mengalami beberapa kesulitan berpisah dengan


orang tua, mbak bagaimana?

: emm.. awalnya disinisulit sih..ya sulit, seminggu pertama disini tu masa


adaptasi yang cukup berat lah

: kesulitan seperti apa yang mbak alami?

: hmm..karenaini pertama kali saya jauh dariorang tua ya, seperti saya tu kalo
dirumah,emm, tidurnya selalu bareng sama kakak kan, nah sampai disini
otomatis sayatidur sendiri kan?, nah saya tu selalu tidur berdua walau punya
kamar sendiri-sendiri gitu,alsannya karena saya tidakpernah berani untuk tidur
sendiri (9.46), trus sampaidisini otomatis harus tidur sendiri kan ya, yaudah,
emm, seminggu pertama itu hampir ga bisa tidur ya tiap apa-apa tu, saya slalu
nelpon pulang.

: beberapa kali mbak bisa nelpon dalam sehari waktu itu?

: ya nelpon nya setiap hari itu saya pasti pernah nelpon gitu, Cuma orang tua
saya waktu saya awl-awal dsini,mmm, mereka juga hampir tiap hari nelpon.

: menurut mbak kenapa halseperti ini bisa mbak alami?

: karena ya..pengalaman hidup saya yang selalu tinggal sama orang tua
ya..ketika saya harus hidup sendiri ya itu pasti akan jadi pengalaman hidup
tersendiri.

: sampai sekrang perasaan itu masih dirasakan?

: sampai sekrang gasih, karena disini sudah satu tahun..

: adakah teman-teman lain yang mengalami halyang sama seperti mbak


rasakan?

: hmm.. ga sih, teman-teman saya dikampus beberapanya ada yang asli


sinitrus juga mereka juga S1 nya sudah jauh dari orang tua.

: mbak disini ada teman-teman asal dari satu daerah?

: hmmm..kalo yang dari satu universitasnya sih baru disemester ini adanya Cuma
dulu diawal Cuma saya dari universitas saya tu ya, saya sendiri aja, cuman kalo
teman-teman dari satu daerah yang sama cukup banyak lah, ada yang sekosan
juga, sama-sama dari padang (11.43)

: bagaimana rasanya bisa bertemu dengan orang padang disini?

: rasanya..perasaan yang paling dominan itu secure,kenapa secure karena saya


ga kenal jogja, kemudian,hm..karenamereka juga dari satu daerah ya otomatis
rasa nyaman dan aman itu jauh lebih besar ketika bersama-sama mereka.

: ketika mereka tidak ada bagaimana?

: biasa-biasa aja sih tidak ada rasa apa-apa, tapi kadang muncul rasa sendiri
karena ketikamisanya mereka pulang kampung dan saya masih beraktifitas
disini, dikos itu ya hampir tinggal beberapa orang aja, ya pasti adalah
perubahan suasana.

: suasana yang seperti apa tepatnya?

: hmmm ya, ketika waktu ada mereka itu rame, sekrang itu kalo mereka pulang
kampung ya,lebih sepi, biasanya ada teman makan, teman ngobrol..

: apa yang mbak lakukan jika dalam kondisi seperti itu?

: yaa, ga ada sih, paling pulang kosan, buka pintu kamar, tutup, tidur, sebanrnya
saya lebih banyakmenghabiskan waktu sendiri sih dikamar,jadi ga jauh terasa
beda lah, tapi Cuma agak sunyi aja suasana nya.

: bagaimana sosialisasi selama disini? Dikampus atau lingkungan mungkin?

: Sosialisasi dengan teman sih biasa-biasa aja, standar, Cuma kesulitan lainnya
adalah,pernah waktu itu saya belajar pada satu mata kuliah, emm, beberapa
pertemuan diawal dosennya bilang sudah cerita tentang misanlya konsep X,
dosennya tu sudah jelaskan konsep X sekian-sekian, dan ngasih contoh juga,

tapi ending nya itu saya ga ngerti, kenapa ga ngerti ya karna dosennya itu
sudah bercerita panjang lebar dengan bahsa jawa, ya karena saya
keterbatasan dengan bahasa jawa jadi ya, hasilnya saya ga paham apa-apa,
apa yg dibicarakan sama dosenya, ya saya juga salah sih ga meminta untuk
menjelaskan dengan bahasa indonesia atau bertanya diwaktu itu.
A

: apalagi yang membuat bahasa menjadi kendala bagi mbak selama disini?

: sebenarnya tidak menjadi kendala besar sih, saya mempunyai teman-teman


yang pengertian yang membantu saya kadang dengan beberapa kosakata, tapi
ya sedihnya itu kadang ketika teman-teman saya ngumpul dan berbicara
dengan bahasa jawa dan saya sendiri yang tidak bisa dan mengerti bahasa
jawa, ya walaupun pada akhirnya mereka men translet kan

: bagaimana dengan sekrang? Setelah beberapa waktu di jogja apakah masih


ermasalah dengan bahasa?

: bukan tidak ada masalah sih, Cuma karena saya sudah mulai hampir terbiasa
sama bahasa- bahasa mereka, ataupun walaupun saya ga ngerti ya, palingan
saya tanya, mbak, itu tu maksdnya apa, bahkan di perkuliahannya pun masih
ada dosen-dosen yang ngomomg bahasa jawa, ya palingan saya minta tolong
ke teman disamping ataupun temen-temen terdekat untuk nanya arti dan
maksdnya itu seperti apa.

: okey bagaimana dengan komunikasi bersama teman lama yg di daerah asal?


Masih ada komunikasi? Via apa saja biasanya?

: ya sekarang musimmnya lagi WA an mas, jadinya tu saya dengan teman-teman


saya tu masih bisa komunikasi, ya itupun ga tiap hari sih, kapan kangennya aja
dan Cuma dengan beberapa teman dekat. Kalosaya kangen saya hubungi,kalo
mereka kangen mereka yang hubungi duluan.

: haha, banyakanmereka yg kagen pasti..

: ya sih..haha

: apa saja kira-kira pengalaman mbak yang lainny selama di jogja ini yang belum
mbak ceritakan?

: ga ada sih lagi mas, saya rasa segitu aja deh.

: apa aja rencana mbak selama disini?

: ya arena disini tujuan utama saya buat sekolah, buat kuliah, yaudah rencana
nya Cuma kek gitu aja, paling saya punya target target tersendiri, ketikabulan
segini saya disini, saya harus bisa apa, kuasai apa atau belajar apa, bulan
berikutnya juga gitu.

: wah, mbak teratur sekali ya. Sampai sekrang masih mbak lakukan rencana itu?

: hmmbiasa aja sih mas, ya sampai sekarang masih saya lakukan..

: wah baiklah,..mbak saya rasa saya sudah memberikan pertanyaan yang saya
butuhkan, dan mbak sudah memberikan jawaban yg sangat baik pula, saya
rasa wawancara nya kita cukupkan sampai disini saja.

: okey..sudah selesai aja

: ya, haha, terimakasih atas partisipasi dan waktu mbak, saya ucapkan terima
kasih, mudah-mudahan dilain waktu kita bisa berbincang lagi. Selamat siang
mbak.

: sama-samamas, terimakasih kembali.

-----------------oooo-----------------B. Observasi

Subjek wanita berumur 24 tahun, tinggi badan kira-kira 150-160 cm, kulit langsat, berat
badan sekitar 45-50kg. Subjek menggunakan jilbab berwarna dasar putih dengan motif
warna-warni kecil, menggunakan baju berwarna merah, dan rok berbahan jeans
berwarna biru, menggunakan sepatu berwarna coklat muda. Di tangan kanan subjek
menggunakan jam tangan dan gelang di tangan sebelah kiri.

Subjek terlihat bersemangat dan sehat untuk mengikuti wawancara terlihat pada
keceriaan, kelantangan dan kejelasan suara subjek ketika menjawab. Subjek memulai
wawancara dengan baik, dan mampu mengikuti pertanyaan dan memberikan jawaban
dengan baik. Namun pada tahap awal wawancara subjek masih terlihat agak
canggung dalam menjawab pertanyaan, mungkin dikarenakan oleh setting wawancara
yang berada dalam satu kelas dengan beberapa subjek lainnya. Namun setelah
berjalan waktu terlhat subjek mulai nyaman dan mengabaikan subjek pewawancara
yang lain.

Subjek sering menggunakan gerakan tubuh dalam berbicara, terutama bagian tangan.
Gerakan tangan banyak terlihat pada jawaban subjek yang bercerita tentang sesuatu
pandangan atau bagaimana perasaan tentang sesuatu. Subjek kadang juga
kehilangan kontak mata dengan pewawancara. Hilangnya kontak mata terjadi ketika

subjek mencerikatan tentang permasalahan yang dia hadapi, tentang keluhan yang dia
rasakan dan tentang kekecewaan.

Nada dan intonasi suara subjek juga dinamis, intonasi merendah muncul pada subjek
ketika membahas tentang keluarga dan kampung halaman. Nada meninggi ketika
subjek bercerita tentang beberapa kekecewaan dan pandangan yang diberikan oleh
subjek.

Wawancara ini berlangsung kurang lebih 30menit, subjek melaluinya dengan baik,
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pun di respon dengan baik, walau ada
beberapa kali subjek menanyakan kembali pertanyaan

dari pewawancara. Pada

bagian akhir wawancara subjek terlihat mulai jenuh dengan proses wawancara, terlihat
pada jawaban yang mulai pendek dan seadanya, dan tidak mau menceritakan detail
jika ditanyakan. Subjek juga menolak beberapa pertanyaan tentang alasan pilihan
subjek untuk menetap dijogja dan beberapa pertanyaan yang diarahkan berhubungan
dengan motivasi dan alsan dia melakukan sesuatu. Subjek kesannya tertutup dengan
bebrapa hal yang dianggapnya adalah prifasi.

Anda mungkin juga menyukai