Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
20158300097
20158300118
20158300292
20158300111
20158300073
Indonesia. Shalawat beserta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW.
Dalam menyusun makalah ini penulis mengalami beberapa tantangan dan
hambatan. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak yang terkait, semuanya dapat
diatasi dengan baik. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Rifa Atiyyah,M.Pd. yang telah membimbing penulis dalam pembelajaran, juga kepada
semua pihak yang telah membantu selesainya makalah ini tepat waktu. Kami menerima
kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan pada kesempatan berikutnya.
Penulis
Daftar Isi
Kata pengantar ....................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................ ii
2
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ...................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah ................................................................................. 1
3. Tujuan ................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
1. Ketepatan, kesesuaian kata dan perubahan makna
A. Ketepatan Kata ...................................................................................
Simpulan .............................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dewasa ini bahasa Indonesia seringkali dijadikan bahasa gaul, bahasa yang
seolah olah mengikuti trend terkini tanpa tahu dampak dari bahasa tersebut.
Bahasa Indonesia yang lahir dari bahasa melayu ini menjadi bahasa persatuan sejak
di sahkannya ikrar sumpah pemuda.
Namun, tak jarang jika bahasa
Indonesia
sudah
disalahkaprahkan
penggunaannya pada sebagian orang demi mengikuti trend mode masa kini. Boleh
saja jika ingin seperti itu tapi jangan sampai membuat bahasa Indonesia menjadi
bahasa yang tidak jelas makna atau artinya.
Bahasa yang awalnya sebagai alat komunikasi, pemersatu bangsa dan budaya
kini justru dipakai sebagai gaya. Seperti yang sering terlihat di televisi atau media
sosial lainnya, penggunaan bahasa yang tidak efektif terkadang menimbulkan
makna baru dalam penggunaannya. Oleh karena itu dalam makalah ini akan
membahas mengenai Ketepatan, Kesesuaian dan Perubahan Makna.
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana menggunakan ketepatatan kata, kesesuaian kata dan
perubahan makna?
3. Tujuan
a. Untuk mengetahui penggunaan ketepatan kata, kesesuaian dan
perubahan makna
BAB II
PEMBAHASAN
1. Ketepatan kata, kesesuaian dan perubahan makna
A. Ketepatan Kata
Diksi adalah ketetapan pilihan kata. Penggunaan ketepatan pilihan kata ini
dipengaruhi oleh kemampuan pengguna bahasa yang terkait dengan
kemampuan mengetahui, memahami, menguasai dan menggunakan sejumlah
kosa kata secara aktif yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat
sehingga mampu mengomunikasikannya secara efektif kapada pembaca dan
pendengarnya. Indikator ketepatan kata ini, antara lain:
1. Mengomunikasikan gagasan berdasarkan pilihan kata yang tepat dan
sesuai berdasarkan kaidah bahasa Indonesia.
inferensi
(kesimpulan)
dan
interferensi
(saling
untuk
tidak
C. Perubahan Makna
sosial
berpengaruh
terhadapa
perubahan
makna.
Kata
makna
karena
faktor
kejiwaan
ditimbulkan
oleh
pertimbangan:
1. Rasa takut
2. Kehalusan ekspresi
3. Kesopanan
Misalnya pada masa Orde Baru, orang takut (khawatir) banyak utang
(komersial) merupakan kinerja buruk bagi pemerintah, kata tersebut diganti
makna.
Demikian
pula,
kata
korupsi
diganti
dengan
menyalahgunakan jabatan.
a.
b.
c.
h.
pemakai
bahasa
berkembang
terus
sesuai
dengan
BAB III
8
PENUTUP
1. Simpulan
Dalam kesesuaian kata, ketepatan kata dan perubahan makna berhubungan dengan
diksi atau pilihan kata itu sedniri. Salah satu indikator ketepatan kata yaitu
Mengomunikasikan gagasan berdasarkan pilihan kata yang tepat dan sesuai
berdasarkan kaidah bahasa Indonesia.
Ada beberapa syarat ketetapan pilihan kata, satu diantaranya ialah, Membedakan
makna denotasi dan konotasi dengan cermat, denotasi yaitu kata yang bermakna lugas
dan tidak bermakna ganda. Sedangkan konotasi dapat menimbulkan makna yang
bermcam-macam, lazim digunakan dalam pergaulan, untuk tujuan estetika, dan
kesopanan.
Selain ketepatan pilihan kata itu, pengguna bahasa harus pula memperhatikan
kesesuaian kata agar tidak merusak makna, suasana dan situasi yang hendak
ditimbulkan, atau suasana yang sedang berlangsung. Syaratnya, Menggunakan ragam
baku dengan cermat dan tidak mencampuradukkan penggunaannya dengan kata tidak
baku yang hanya digunakan dalam pergaulan, misalnya: hakikat (baku), hakekat (tidak
baku), konduite (baku), kondite (tidak baku).
Komunikasi kreatif berdampak pada perkembangan diksi berupa penambahan
atau pengurangan kuantitas maupun kualitasnya. Selain itu bahasa berkembang sesuai
dengan kualitas pemikiran pemakainya. Perkembangan dapat menimbulkan perubahan
yang mencakup perluasan, penyempitan, pembatasan, pemahaman, pengaburan dan
pergeseran makna.
Faktor yang dapat menyebabkan perubahan makna yaitu, kebahasaan, kesosialan,
kejiwaan, kesejajaran, bahasa asing dan kata baru.
DAFTAR PUSTAKA
http://evimazyulianti.blogspot.co.id/2013/01/makalah-diksi-dan-gayabahasa.html
Evimaz Yulianti Jumat 18/9/2015 22.11