STEP 7
1. Jelaskan anatomi sistem penglihatan !
GAMBAR
2. Jelaskan histologi sistem penglihatan !
Kelenjar lakrimalis
-
Kelenjar asini
Bentuk dan ukuran bervariasi, mirip jenis serosa tapi lumennya besar.
Ada yang menampakkan kantung2 tak teratur dengan sel di dalamnya.
Kornea
Epitel anterior
Epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk dan tanpa papil.
Membran limitans anterior (membran BOWMAN)
Di bawah epitel kornea berasal dari stroma kornea di bawahnya.
Stroma kornea (substansia propria)
Membentuk badan kornea terdiri atas serat kolagen paralel yang
Ciri
-
Conjunctiva
o Bulbaris
o Papelbra menghinari trauma fisik dan kima
o Fornix
o Sclera memberi bentuk pada mata
o Cornea meneruska cahaya yang masuk
o Iris pigmentasi mata, mengatur besar kecilnya pupil
o Corpus ciliaris tempat menempelnya zonula ciliaris tempat fiksasi
lensa dan menghasilkan humor aquous
o Choroid nutrisi retina
o Pupil mengatur jumlah cahaya
o Lensa memfokuskan cahaya
o Retina menangkap cahaya yang masuk
Memproses cahaya (selnya cone (terang). Rodh (gelap))
Rod protein rhodopsin (isomer dari vit.a) cahaya lemah rhodopsin
terpisah dari vit.a cyclic Gmp active canal calcium impuls
Cone (menangkap warna dan sentral) protein yang bekerja (iodopsin
merah, biru, hijau) membedakan warna
o Humor vitreous media refrakta dan pembentuk bola mata
o Aquous humor tekanan intra okuler
mata sehat
Kedudukan bola mata simetris
Mata tidak bengkak merah atau benjolan
Kelopak mata dapat menutup semurna
Bagian kornea jernih
Mata dapat melihat tajam dan terang
Pupil hitam
Bagian mata putih halus selaput jernih
Kelopak mata terang
Mata bisa melihat seimbang antara kanan dan kiri
Konjungtiva
Palpebra
Kornea
Iris
pupil
-
Korpus siliaris
Koroid
Pupil
Lensa
mata
-
Retina
Mekanisme pengaliran air mata (mengapa saat membuka mata tidak tumpah
keluar)
Lacrima(air mata) dibentuk supaya melindungi cornea dari kekeringan
dan untuk
membersihkan cornea. GL.Lacrimalis ini terletak pada sudut atas lateral cavum orbita.
Pengaliran air mata dari glandula lacrimalis setelah membasahi cornea akan mengalir
ke punctum lacrimalis canaliculi lacrimalis saccus lacrimalis ductus nasolacrimalis
meatus nasi inferior.
Tear film terdiri dari 3 komponen, yaitu :
a
Lipid, lapisan paling superficial yang dihasilkan oleh kelenjar Meibom yang
terdapat di palpebra superior dan inferior. Tebal lapisan ini 0,1 um
Akuos, lapisan tengah (paling tebal) yang dihasilkan oleh kelenjar Lakrimalis utama
dan kelenjar lakrimalis asesorius (kelenjar Krause dan Wolfring). Tebal lapisan ini 7
um. Selain air sebagai komponen utama, juga terdiri dari elektrolit, glukosa,
oksigen, protein (termesuk imunoglobulin A), enzim dan komponen lainnya.
Mucin, lapisan paling profunda yang dihasilkan oleh sel Goblet conjunctiva. Tebal
lapisan ini 0,02 0,05 um. Selain dihasilkan oleh sel Goblet, mucin juga diproduksi
oleh epitel permukaan conjunctiva dan kornea yang disebut dengan N-linked
mucin. Sedangkan mucin yang dihasilkan oleh sel Goblet disebut dengan O-linked
mucin.
PEMERIKSAAN OBYEKTIF
pemeriksaan visus
pemeriksaan fisik : untuk menilai fungsi maupun anatomi kedua mata.
1. adnexa (palpebra dan jaringan periokuler)
2. conjungtiva
3. cornea keratometer (alat terkalibrasi yang mengukur radius kelengkungan kornea
dalam 2 merisian yang terpisah 90 derajat)
fotokeratoskop alat yang menilai keseragaman dan ratanya permukaan dengan memantulkan
pola lingkaran konsentris ke atasnya.
Pachymeter mengukur ketebalan kornea sentral.
4. camera oculi anterior dengan gonioskopi, alat pemeriksaan anatomi kamera anterior
dengan pembesaran binokuler dan sebuah goniolens khusus.
5. pupil (simetris, ukuran, bentuk bulat atau tidak teratur, reaksi terhadap cahaya dan
akomodasi)
6. lensa
7. corpus vitreus
8. retina
motilitas mata mengevaluasi perpaduan kedua mata dan gerakannya, baik masingmasing sendiri (ductions) dan bersama (version).
Pemeriksaan visus
Inspeksi, dengan urutan :
o Posisi bola mata
o Gerak bola mata
o Palpebra
o Silia
o Konjungtiva
o Sklera
o Kornea
o Camera Oculi Anterior (COA)
o Iris
o Pupil
o Lensa
o Korpus vitreum / badan kaca
o Retina
Fungsi
Sebagai media refrakta
Bila keruh penglihatan kabur
11.
Jelaskan mekanisme penghantara saraf dalam visus
normal
12.
Apa saja media refrakta ?
13.
Bagaimana cara perawatan mata yg baik dan benar agar
dapat berfungsi dengan optimal ?
14.
Sistem refraksi , kelainannya, dan bagaimana
mengkoreksinya