Oleh :
Kelompok 3
Gt. Wisnu Januar Wijaya
M. Dedy Faisal
Akbarian Noor
Karmila
Sartika Pebri Pratami
Nurul Fitria Hayati
Putri Anggraini
Vuspa Handayani
Ridha Fahliati Dewi
(I1B112233)
(I1B112222)
(I1B112018)
(I1B112218)
(I1B112228)
(I1B112035)
(I1B112219)
(I1B112229)
(I1B112002)
Pengkajian Keperawatan
Pemeriksaan fisik head to toe
PENGKAJIAN
I. DATA IDENTITAS & BIOGRAFI
Nama
:-
Umur
:-
:-
Jenis Kelamin
: ( ) Pria ( ) Wanita
: Kg/.Cm
:-
Dari
:-
Diagnosa Medis
: Stroke
Penanggung
II. RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan utama
:-
Terapi/operasi
yang
:-
pernah
dilakukan
Riwayat Penyakit Dahulu
:-
Penyakit Dahulu
:-
Obat-obat
yang
biasa : -
dikonsumsi
Riwayat Kesehatan Keluarga
Riwayat
Kesehatan Lingkungan
Riwayat Kesehatan Lainnya
Riwayat perkembangan
Kondisi umum
:-
Alergi:
:-
Obat
:-
Makanan
:-
:-
:-
Jalan nafas
Frekuensi
Pola
Batuk
Sekresi
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Lainnya
:
:
:
:
:
:
IV. KARDIOVASKULER
Tekanan darah
Nadi
Suhu
Perfusi
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Lainnya
:
:
:
:
:
:
:
:
:
V. NEUROLOGI
Kesadaran
GCS
Pupil
Reflek patologi
Refleks fisiologis
Kejang
Lainnya
VI. GASTROINTESTINAL
Inspeksi
Keadaan mukosa
Bentuk abdomen
:
:
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Benjolan/massa
Lainnya
Nutrisi
BAB
Konsistensi
Frekuensi
Lainnya
:
:
:
Produksi
Warna
Lainnya
VIII. INTEGUMEN
Warna kulit
Tekstur
Turgor
Integritas
Edema
Lainnya
IX. MUSKULOSKELETAL
Kekuatan otot
Tonus
Fraktur
Nyeri
Skala nyeri
Lainnya
X. REPRODUKSI
Menarche
Siklus haid
Lama
Disminorhe
HPHT
HPL
Fluor
Riwayat obstetric
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Lainnya
XI. PSIKOSOSIAL
Hubungan social
Mekanisme koping
Support sistem
Tenang
Cemas
Konsep diri
Lainnya
XII. ADL
Tk. Ketergantungan
Personal hygiene
Status mobilisasi
Lainnya
:
:
:
:
XIII. SPIRITUAL
Agama
Keyakinan
:
terhadap
Tuhan
YME
Lainnya
:
XIV. DIAGNOSTIK PENUNJANG
Rontgen
:
Lab.
Lainnya
XV. CATATAN
Banjarbaru,25 September 2014
Ttd,
Ns. X
1. Identitas penanggung jawab
Nama
Umur
Jenis kelamin
Agama
Alamat
Suku/bangsa
Hub. Dengan px
Komponen
Pengkajian
Diagnosa
Dx
Pola
1. Penatalaksanaan
Kesehatan/Persepsi
Sehat
2. Pola Nurtrisi dan
Metabolik
3. Pola Eliminasi
Hambatan
Aktivitas
mobilitas fisik
Defisit perawat diri
4.
: makan
Resiko jatuh
Nyeri akut
Hambatan
komunikasi verbal
Defisit perawatan
Konsep Diri
diri : makan
pasien
kehilangan
Tanggung Jawab
9. Pola Seksual
Reproduksi
10. Pola Koping dan
Toleransi Stress
10 | A s u h a n K e p e r a w a t a n S t r o k e
Ansietas
11. Pola
lama.
Keyakinan -
dan Nilai
Analisa Data
Data
Masalah
Hambatan mobilitas
Etiologi
Gangguan
fisik
neuromuskular
Ketidakmampuan
: Makanan
Neuromuskular
mengunyah
makanan
Ketidakmampuan
makanan
Mengekspresikan perilaku (gelisah, Nyeri akut
Agens
merengek, menangis )
biologis
menghabiskan
Hambatan
Perubahan
Pelo
Komunikasi Verbal
saraf pusat
Sulit bicara
Ansietas
Perubahan
Gangguan keseimbangan
Berat badan 20% atau lebih di bawah Ketidakseimbangan
cidera
sistem
dalam
status kesehatan
Resiko Jatuh
nutrisi
kebutuhan tubuh
11 | A s u h a n K e p e r a w a t a n S t r o k e
kurang
Ketidakmampuan
Diagnosa Keperawatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
No.
Diagnosa
Hambatan mobilitas fisik b/d Gangguan neuromuskular
Defisit Perawatan Diri : Makanan b/d Gangguan Neuromuskular
Nyeri Akut b/d Agens cidera biologis
Hambatan Komunikasi Verbal b/d Perubahan sistem saraf pusat
Ansietas b/d Perubahan dalam status kesehatan
Resiko Jatuh faktor resiko Gangguan mobilitas fisik, Penuruan ekstremitas bawah,
7.
Intervensi Keperawatan
Nama
Ruang
Jenis Kelamin :
Umur
No.
a
1
No. RM
Diagnos
:
:
Dx Medis : Stroke
NOC
Mobilitas
NIC
pasien
untuk
Keterangan :
mendemonstrasikan
yang
12 | A s u h a n K e p e r a w a t a n S t r o k e
tepat
untuk
meminimalisir
luka
dan
memaksimalkan keefektifan
Skala 3 : kadang-kadang
mendemonstrasikan
aktifitas
motorik
selama
latihan
Skala 5 : selalu
7. Sediakan
mendemonstrasikan
lingkungan
yang
2.
pasien
untuk
latihan
secara
mandiri
Perawatan Diri : Makan
Bantuan Perawatan Diri : Makan
1. Kemampuan untuk menelan
Setelah
dilakukan
tindakan
2. Berikan bantuaan fisik yang
keperawatan selama 3 x 24 jam
diperlukan
pasien mampu, dengan kriteria
3. Sediakan makanan pilihan dan
hasil :
minuman yang sesuai
4. Pantau berat badan pasien
1. Mengunyah makanan (4)
5. Berikan sedotan untuk minum
2. Menelan makanan (4)
3. Menelan cairan (4)
jika diperlukan
Keterangan :
Skala 1 : Parah sekali terkompromi
Skala 2 : Parah terkompromi
Skala 3 : Sedang terkompromi
Skala 4 : Ringan terkompromi
Skala 5 : Tidak terkompromi
3.
Kontrol Nyeri
Level Nyeri
Manajemen Nyeri
1. Lakukan pengkajian nyeri secara
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan selama 4 x 60 menit
(4 jam) pasien tidak mengalami
nyeri, dengan kriteria hasil:
2.
13 | A s u h a n K e p e r a w a t a n S t r o k e
komprehensif
karakteristik,
termasuk
durasi,
lokasi,
frekuensi,
ketidaknyamanan
3. Gunakan
teknik
terapeutik
untuk
komunikasi
mengetahui
Keterangan ( 1 ) :
nyeri
6. Ajarkan
nonfarmakologi
7. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
8. Tingkatkan istirahat
9. Berikan informasi tentang nyeri
Skala 2 : jarang
mendemonstrasikan.
tentang
teknik
Skala 4 : sering
mendemonstrasikan.
prosedur
10. Kolaborasi dengan dokter jika ada
Skala 5 : selalu
mendemonstrasikan.
Keterangan ( 2 - 3 ) :
Skala 1 : parah sekali
Skala 2 : parah
Skala 3 : sedang
Skala 4 : ringan
4
Peningkatan
Komunikasi
:
penurunan bicara
Setelah
dilakukan
tindakan 1. Menggunakan kata kata yang
keperawatan selama 1 x 24 menit
sederhana dan kalimat yang pendek.
2.
Berdiri di depan pasien ketika
(1 hari) pasien tidak mengalami
berbicara.
hambatan komunikasi verbal,
3. Dorong pasien untuk mengulang
dengan kriteria hasil:
kata kata
4. Kaji kemampuan pasien dalam
1. Menggunakan bahasa dalam
berkomunikasi.
berbicara : vokal ( 4 )
14 | A s u h a n K e p e r a w a t a n S t r o k e
Keterangan :
Skala 1 : Parah sekali terkompromi
Skala 2 : Parah terkompromi
Skala 3 : Sedang terkompromi
Skala 4 : Ringan terkompromi
Skala 5 : Tidak terkompromi
5.
Penurunan Kecemasan
1. Gunakan
pendekatan
yang
Setelah
dilakukan
tindakan
menenangkan
keperawatan selama 1 x 60 menit
2.
Nyatakan dengan jelas harapan
(1 jam) pasien tidak mengalami
terhadap pelaku pasien
cemas, dengan kriteria hasil:
3. Jelaskan semua prosedur dan apa
1. Melaporkan
berkurangnya
yang dirasakan selama prosedur
tanda gejala fisik akibat stres 4. Temani pasien untuk memberikan
(4)
keamanan dan mengurangi takut
2. Beradaptasi dalam perubahan 5. Berikan informasi aktual mengenai
hidup ( 4 )
3. Melaporkan
stres ( 4 )
4. Menggunakan
mendampingi klien
teknik 7. Instruksikan pada pasien untuk
Keterangan :
15 | A s u h a n K e p e r a w a t a n S t r o k e
mengungkapkan
ketakutan, dan persepsi.
perasaan,
mendemonstrasikan.
Skala 5 : selalu
mendemonstrasikan.
6.
Pencegahan Jatuh
Setelah
dilakukan
tindakan 1. Identifikasikan defisiensi kognitif
keperawatan selama 1 x 24 jam (1
atau fisik dari pasien yang bisa
hari) pasien tidak mengalami
meningkatkan kemungkinan jatuh
gangguan keseimbangan yang
membuat terjatuh, dengan kriteria
di suatu lingkungan.
hasil:
2. Identifikasikan perilaku dan faktor1. Penggunaan alat bantu yang
faktor yang memberi efek risiko
sesuai (4)
untuk jatuh.
3. Instruksikan
memanggil
Keterangan :
Skala 1 : tidak pernah
mendemonstrasikan.
Skala 2 : jarang
mendemonstrasikan.
pasien
asisten
jika
untuk
ingin
alat
bantu
untuk
7.
Manajemen Nutrisi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk
menentukan
kalori
dan
nutrisi
jumlah
yang
dibutuhkan pasien.
2. Yakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat untuk
mencegah konstipasi.
3. Ajarkan pasien bagaimana
4. Pemasukan
makanan
melalui
membuat
oral ( 4 )
5. Pemasukan cairan melalui oral
(4)
catatan
makanan
harian.
4. Monitor
adanya
BB.
5. Monitor
lingkungan
penurunan
selama
makan.
6. Monitor turgor kulit.
7. Monitor kekeringan, rambut
Keterangan ( 1 - 4 ):
Skala 1 : Parah Sekali
Skala 2 : parah
kadar Ht.
8. Monitor pucat, kemerahan, dan
Skala 3 : sedang
kekeringan
Skala 4 : ringan
jaringan
konjungtiva.
9. Monitor intake nuntrisi.
10. Informasikan pada klien dan
keluarga
tentang
nutrisi.
11. Kolaborasi
manfaat
dengan
dokter
Implementasi keperawatan
Nama
Ruangan
Jenis Kelamin
No. Ruangan
Umur
Dx. Medis
Tanggal.
23
Septembe
r 2014
Shift
Pagi
No. Dx
1
Jam
08.00
Tindakan keperawatan
1. Menentukan
kesiapan
09.00
pasien
untuk
meningkatkan aktifitas
2. Mengkolaborasikan
dengan
terapis
fisik
TTD
10.00
11.00
bantuaan
berat
pasien
5. Memberikan
untuk
minum
badan
sedotan
jika
diperlukan
18 | A s u h a n K e p e r a w a t a n S t r o k e
reaksi
nonverbal
dari
ketidaknyamanan
3. Menggunakan
teknik
dan
lakukan
penanganan nyeri
6. Mengajarkan tentang teknik
nonfarmakologi
7. Mengevaluasi
keefektifan
kontrol nyeri
8. Meningkatkan istirahat
9. Memberikan informasi tentang
nyeri seperti penyebab nyeri,
berapa
lama
berkurang
nyeri
akan
dan
antisipasi
ketidaknyamanan
dari
prosedur
10. Mengkolaborasikan
dengan
12.00
13.00
berbicara.
3. Mendorong
pasien
untuk
19 | A s u h a n K e p e r a w a t a n S t r o k e
dalam berkomunikasi.
1. Menggunakan
pendekatan
yangmenenangkan
2. Menyatakan dengan
jelas
prosedur
4. Menemani
pasien
untuk
memberikankeamanan
dan
mengurangi takut
5. Memberikan informasi aktual
mengenai diagnosis, tindakan
prognosis
6. Melibatkan keluarga
untukmendampingi klien
7. Menginstruksikan pada pasien
untukmenggunakan tehnik
relaksasi
8. Mendengarkan dengan penuh
perhatian
9. Menidentifikasi tingkat
kecemasan
10. Membantu pasien mengenal
situasi yangmenimbulkan
kecemasan
11. Mendorong pasien
untukmengungkapkan
perasaan, ketakutan,persepsi.
1.
Mengidentifikasikan
defisiensi kognitif atau fisik
dari
pasien
meningkatkan
yang
kemungkinan
bisa
Mengidentifikasikan
efek
risiko
untuk
jatuh.
3.
Menginstruksikan
pasien
Mengajarkan pasien
bagaimana cara jatuh untuk
meminimalisir luka.
5.
dan
nutrisi
dibutuhkan pasien.
2. Meyakinkan
diet
yang
yang
serat
untuk
konstipasi.
3. Mengajarkan
mencegah
pasien
kekeringan
jaringan
konjungtiva.
9. Memonitor intake nuntrisi.
10. Menginformasikan pada klien
21 | A s u h a n K e p e r a w a t a n S t r o k e
tentang
suplemen
dengan
kebutuhan
makanan
seperti
08.00
1. Menentukan
09.00
kesiapan
pasien
untuk
meningkatkan aktifitas
2. Mengkolaborasikan
dengan
terapis
fisik
22 | A s u h a n K e p e r a w a t a n S t r o k e
dengan
mengandung
serat
untuk
mencegah konstipasi.
3. Mengajarkan
pasien
bagaimana
membuat
kusam,
total
dan
kekeringan
jaringan
konjungtiva.
9. Memonitor intake nuntrisi.
10. Menginformasikan pada
klien dan keluarga tentang
manfaat nutrisi.
11. Mengkolaborasi
dengan
TPN
sehingga
Nutrisi
Evaluasi Keperawatan
Nama
Ruangan
Jenis Kelamin
No. Ruangan
Umur
Dx. Medis
Tanggal.
25 Sep
2014
Shift
pagi
Jam
08.0010.00
No. Dx
1
Catatan perkembangan
S: Pasien mengatakan sudah bisa
membolak balik posisi dengan
benar tanpa bantuan
O: Pasien terlihat sudah bisa
berjalan dengan benar
A: Masalah Hambatan Mobilitas
fisik teratasi
P: Hentikan intervensi
24 | A s u h a n K e p e r a w a t a n S t r o k e
TT
25 sep
pagi
2014
11.00-
12.00
23 sep
12.00
2014
13.00
P: Hentikan Intervensi
S : Pasien mengatakan tidak ada
nyeri lagi
O : Pasien terlihat tidak menahan
nyeri
A : Masalah Nyeri Akut teratasi
P : Hentikan intervensi
23 sep
Siang
2014
14.00
15.00
S :
bisa berbicara
O : Pasien terlihat tidak pelo
A
:
Masalah
hambatan
komunikasi verbal teratsi
P : hentikan intervensi
23 sep
Sore
2014
16.00-
17.00
23 sep
Malam
2014
18.00
19.00
29 Sep
2014
pagi
08.00
09.00
25 | A s u h a n K e p e r a w a t a n S t r o k e
meningkat
A
: Masalah Ketidakseibangan
PENUTUP
Kesimpulan
Stroke adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak
fokal atau global, dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih atau
menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler.
26 | A s u h a n K e p e r a w a t a n S t r o k e