PENDAHULUAN Kasus tumbangnya koleksi Agathis di PKT Kebun Raya pada 11 Januari 2015. Menelan 7 korban tewas dan puluhan lainnya lukaluka.
Jerat hukum pasal 359 KUHP
Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun. Dianggap lalai karena tidak ada bukti pekerjaan yang mengambarkan adanya kegiatan tindakan pemeriksaan kesehatan pada pohon koleksi secara rutin.
Kasus hukum akan
menguras banyak energi, waktu, dan biaya. Kejadin pohon tumbang bisa aja di kategorikan kecelakaan karena faktor alam Bagaimana agar tidak terjerat hukum karena kasus seperti tersebut?
Kata kuncinya terletak pada
kata KELALAIAN. Maka lakukanlah pemelihaaran koleksi dengan memeriksa status kesehatan pohonnya. Dokumentasikan hasil pemeriksaan kesehatan pohon sebagai bukti. Mengambil kebijakan dari hasil pemeriksaan tersebut.
Lesson Learning kasus di PKT Kebun Raya
Pemeliharaan koleksi tidak hanya sebatas memangkas kanopi, menyiram dan pemupukan. Pemeriksaan kondisi kesehatan pohon secara menyeluruh dan dilakukan secara rutin bisa menjadi tindakan pencegahan terhadap koleksi yang beresiko tumbang/patah. Pengetahuan pemeriksaan kesehatan pohon/Tree risk assessment dalam rangka meminimalisir resiko masih kurang, bahkan di Kebun Raya.
TREE RISK ASSESSMENT
Prinsip dasar penilaian pohon beresiko adalah penilaian pohon visual (VTA), yaitu pendekatan yang berdasarkan pada inspeksi visual dari tanda-tanda dan gejala yang berhubungan dengan anomali dalam struktur pohon. Evaluasi dan penilaian risiko pohon dilakukan secara sistematis dan menyeluruh dari pangkal hingga ujung dan mengelilingi pohon 3600 , serta mempertimbangkan objek yang berpotensi terkana resiko. Banyak metode yang dapat diadopsi dari negara lain, salah satunya dari ISA.