NO
:
:
:
:
:
Tanggal
Umur
Suku
:
:
:
Pertanyaan
tahun
Jawaban
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kesimpulan:
Kesalahan 0 2 = Fungsi intelektual utuh
Kesalahan 3 4 = Kerusakan intelektual Ringan
Kesalahan 5 7 = Kerusakan intelektual Sedang
Kesalahan 8 10 = Kerusakan intelektual Berat
Keterangan:
a. Bisa dimaklumi bila lebih dari 1 (satu) kesalahan bila subyek hanya berpendidikan SD
b. Bisa dimaklumi bila kurang dari 1 (satu) kesalahan bila subyek mempunyai pendidikan
lebih dari SD
c. Bisa dimaklumi bila lebih dari 1 (satu) kesalahan untuk subyek kulit hitam, dengan
menggunakan kriteria pendidikan yang lama.
:
:
:
:
Tanggal
Umur
Suku
:
:
:
tahun
Uraian
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (temanteman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya
membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan
masalah dengan saya
Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya menerima dan
mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas atau
arah baru
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya
mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-emosi
saya seperti marah, sedih atau mencintai
Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya
menyediakan waktu bersama-sama
Keterangan:
Selalu
= 2,
Kadang-kadang
= 1,
Hampir tidak pernah = 0
Fungsi
Skor
Adaptation
Partneship
Growth
Affection
Resolve
Total
:
:
:
:
Tanggal
Umur
Suku
:
:
:
tahun
Skor
Uraian
A. Kesedihan
3
Saya sangat sedih/tidak bahagia dimana saya tak dapat menghadapinya
2
Saya galau/sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darinya
1
Saya merasa sedih atau galau
0
Saya tidak merasa sedih
B. Pesimisme
3
Saya merasa bahwa masa depan adalah sia sia dan sesuatu tidak dapat membaik
2
Saya merasa tidak mempunyai apa apa untuk memandang ke depan
1
Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan
0
Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
C. Rasa kegagalan
3
Saya benar benar gagal sebagai orang tua (suami/istri)
2
Bila melihat kehidupan ke belakang semua yang dapat saya lihat hanya kegagalan
1
Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya
0
Saya tidak merasa gagal
D. Ketidakpuasan
3
Saya tidak puas dengan segalanya
2
Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1
Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0
Saya tidak merasa tidak puas
E. Rasa bersalah
3
Saya merasa seolah olah sangat buruk atau tidak berharga
2
Saya merasa sangat bersalah
1
Saya merasa buruk/tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik
0
Saya tidak merasa benar benar bersalah
F. TIdak menyukai diri sendiri
3
Saya benci diri saya sendiri
2
Saya muak dengan diri saya sendiri
1
Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0
Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri
G. Membahayakan diri sendiri
3
Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan
2
Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1
Saya merasa lebih baik mati
0
Saya tidak mempunyai pikiran pikiran mengenai membahayakan diri sendiri
H. Menarik diri dari social
3
Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak perduli pada mereka
2
Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai sedikit
perasaan pada mereka
1
Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
0
Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Keragu raguan
3
Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2
Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1
Saya berusaha mengambl keputusan
0
Saya membuat keputusan yang baik
J. Perubahan gambaran diri
3
Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikan
2
Saya merasa bahwa ada perubahan permanent dalam penampilan saya dan in membuat
saya tidak tertarik
1
Saya kuatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik
0
Saya merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari pada sebelumnya
K. Kesulian kerja
3
Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2
Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu
1
Saya memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu
0
Saya dapat bekerja kira kira sebaik sebelumnya
L. Keletihan
3
Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2
Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu
1
Saya merasa lelah dari yang biasanya
0
Saya tida merasa lebih lelah dari biasanya.
M. Anoreksia
3
Saya tidak mempunyai napsu makan sama sekali
2
Napsu makan saya sangat memburuk sekarang
1
Napsu makan saya tidak sebaik sebellumnya
0
Napsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya.
Penilaian
0-6 Depresi tidak ada atau minimal
7-13 Depresi ringan
14-21 Depresi sedang
22-39 Depresi berat
Pasien
Pertanyaan
Registrasi
3
:
:
:
:
: cm/kg
:
:
:
: SD, SMP, SMA, PT
:
Tahap I
1. Apakah klien mengalami susah tidur?
Ya
Tidak
2. Apakah klien sering merasa gelisah?
Ya
Tidak
3. Apakah klien sering murung atau menangis sendiri?
Ya
Tidak
4. Apakah klien sering merasa was-was atau khawatir?
Ya
Tidak
Lanjutkan ke tahap 2 bila minimal ada satu jawaban ya pada tahap I
1. Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan.
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
INDEKS KATZ
Indeks Kemandirian Pada Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari
Tanggal
Nama klien
Jenis kelamin
Umur
TB/BB
Agama
Suku
Golongan darah
Tahun pendidikan
Alamat
Skore
A
B
C
D
E
F
G
Lainlain
:
:
:
:
: cm/kg
:
:
:
: SD, SMP, SMA, PT
:
Criteria
Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaiandan
mandi
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari fungsitersebut
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi dan satufungsi
tambahan
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaiandan
satu fungsi tambahan
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari kecuali mandi, berpakaian,ke
kamar kecil dan satu fungsi tambahan
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari kecuali mandi, berpakaian,ke
kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut
Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat diklasifikasikan sebagaiC, D,
E, atau F
Minum
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.
11. Control bladder (BAK)
12
.
13
.
Olahraga/latihan
Rekreasi/pemanfaatan waktu
luang
Dengan bantuan
Mandiri
Keterangan
Frekuensi:
Jumlah:
Jenis:
Frekuensi:
Jumlah:
Jenis:
Frekuensi:
Frekuensi:
Frekuensi:
Konsistensi:
Frekuensi:
Warna:
Frekuensi:
Jenis:
Jenis:
Frekuensi:
INDEKS BARTHEL
Variabel: Kemampuan Fungsional
Merupakan alat ukur yang di gunakan untuk mengetahui kemampuan fungsional pada pasien
yang mengalami gangguan system syaraf.
Prosedur tes:
Pasien dinilai dengan menggunakan Barthel Indeks pada awal treatment, selama rehabilitasi
dan pada akhir masa rehabilitasi. Hal ini digunakan untuk menilai peningkatan treatment yang
dilakukan terhadap pasien.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Aktifitas
Pemeliharaan kesehatan diri
Mandi
Makan
Toilet (aktifitas bab & bab)
Naik/turun tangga
Berpakaian
Kontrol bab
Kontrol bak
Ambulasi
Kursi roda
Score
Dependence
0
0
5
5
5
5
5
5
Independence
5
5
10
10
10
10
10
10
15
10
(bila px a,bulasi dengan kursi roda)
10
Transfer kursi/bed
5-10
Kriteria hasil:
A. 0-100
B. 0-20 = ketergantungan penuh
21-61 = ketergantungan berat (sangat tergantung)
62-90 = ketergantungan moderat
91-99 = ketergantungan ringan
100
= mandiri
Skala
A. Numerik (ratio)
B. kategorik (ordinal)
15
Total: 100
:
:
:
:
: cm/kg
:
:
:
: SD, SMP, SMA, PT
:
Komponen
utama dalam
Langkah-langkah
Kriteria
bergerak
A. perubahan 1. Bangun dari kursi 1. Tidak bangun dari tempat duduk dengan
posisi atau
satu gerakan, tetapi mendorong tubuhnya
gerakan
keatas dengan tangan atau bergerak
keseimbangan
kedepan kursi terlebih dahulu, tidak stabil
pada saat berdiri pertama kali.
2. Duduk ke kursi 2. Menjatuhkan diri kekursi, duduk ditengah
kursi
3. Menahan
3. Pemeriksa mendorong sternum (perlahandorongan pada
lahan sebanyak 3 kali). Klien
sternum
menggerakkan kaki memegang objek untuk
dukungan, kaki tidak menyentuh sisisisinya.
(mata ditutup)
4. Bangun dari kursi 4. Kriteria sama dengan kriteria untuk mata
5. Duduk ke kursi
terbuka
5. Kriteria sama dengan kriteria untuk mata
6. Menahan
terbuka
dorongan pada
6. Kriteria sama dengan kriteria untuk mata
sternum
terbuka
7. Perputaran leher
7. Menggerakkan kaki, memegang obyek
untuk dukungan kaki tidak menyentuh sisisisinya, keluhan vertigo, pusing atau
keadaan tidak stabil.
8. Gerakan
8. Tidak mampu untuk menggapai sesuatu
menggapai sesuatu dengan bahu fleksi max, sementara berdiri
pada ujung-ujung jari kaki tidak stabil,
memegang sesuatu untuk dukungan.
9. Membungkuk
Nilai
B. gaya
10. minta klien untuk10. ragu-ragu, tersandung, memegang objek
berjalan/gerak
berjalan ketempat
untuk dukungan
yang ditentukan
11. ketinggian langkah
kaki (saat berjalan)
11. kaki tidak naik dari lantai secara konsisten
(menggeser atau menyeret kaki),
12. Kontinuitas
mengangkat kaki terlalu tinggi (>50 cm)
langkah kaki
12. setelah langkah-langkah awal, langlkah
(diobservasi dari
menjadi tidak konsisten, memulai
samping klien)
mengangkat satu kaki sementara yang lain
13. Kesimetrisan
menyentuh tanah.
langkah
13. Tidak berjalan pada garis lurus,
(diobservasi dari
bergelombang dari sisi ke sisi.
samping klien)
14. Penyimpangan
jalur pada saat
berjalan
14. Tidak berjalan pada garis lurus,
(diobservasi dari
bergelombang dari sisi ke sisi.
belakang klien)
15. Berbalik
15. Berhenti sebelum berbalik, jalan
sempoyongan, bergoyang, memegang onjek
untuk dukungan.
Intervensi hasil
0-5 = resiko jatuh rendah
6-10 = resiko jatuh sedang
11-15 = resiko jatuh tinggi
Item keseimbangan
Duduk ke berdiri
2.
Berdiri tanpa
penunjang
3.
4.
Berdiri ke duduk
5.
Transfer
6.
7.
Skor (0-4)
4 = dapat berdiri tanpa menggunakan tangan dan menstabilkan
independen.
3 = mampu berdiri secara independen menggunakan tangan.
2 = mampu berdiri menggunakan tangan setelah mencoba.
1 = perlu bantuan minimal untuk berdiri atau menstabilkan
0 = perlu asisten sedang atau maksimal untuk berdiri.
4 = dapat berdiri dengan aman selama 2 menit.
3 = mampu berdiri 2 menit dengan pengawasan.
2 = dapat berdiri 30 detik yang tidak dibantu/ditunjang.
1 = membutuhkan beberapa waktu untuk mencoba berdiri 30
detik yang tidak dibantu.
0 = tidak dapat berdiri secara mandiri selama 30 detik
4 = bisa duduk dengan aman dan aman selama 2 menit
3 = bisa duduk 2 menit dengan pengawasan
2 = mampu duduk selama 30 detik
1 = bisa duduk 10 detik
0 = tidak dapat duduk tanpa penunjang
4 = duduk dengan aman dengan menggunakan minimal tangan
3 = mengontrol posisi turun dengan menggunakan tangan
2 = menggunakan punggung kaki terhadap kursi untuk
mengontrol posisi turun
1 = duduk secara independen tetapi memiliki keturunan yang
tidak terkendali
0 = kebutuhan membantu untuk duduk.
4 = dapat mentransfer aman dengan penggunaan ringan tangan
3 = dapat mentransfer kebutuhan yang pasti aman dari tangan
2 = dapat mentransfer dengan pengawasan
1 = membutuhkan satu orang untuk membantu
0 = membutuhkan dua orang untuk membantu atau mengawasi
4 = dapat berdiri 10 detik dengan aman
3 = dapat berdiri 10 detik dengan pengawasan
2 = mampu berdiri 3 detik
1 = tidak dapat menjaga mata tertutup 3 detik tapi tetap aman
0 = membutuhkan bantuan agar tidak jatuh
4 = mampu menempatkan kaki bersama-sama secara independen
dan berdiri 1 menit aman
3 = mampu menempatkan kaki bersama-sama secara independen
dan berdiri 1 menit dengan pengawasan
2 = mampu menempatkan kaki bersama-sama secara mandiri
tetapi tidak dapat tahan selama 30 detik
1 = memerlukan bantuan untuk mencapai posisi tapi mampu
berdiri 15 kaki bersama-sama detik
0 = memerlukan bantuan untuk mencapai posisi dan tidak dapat
tahan selama 15 detik
8.
Menjangkau ke depan
dengan tangan
9.
10.
Menoleh ke belakang
11.
12.
Menempatkan kaki
bergantian di bangku
13.
14.
Total score = 56
Interpretasi
0-20 = harus memakai kursi roda (wheelchair bound)
21-40 = berjalan dengan bantuan
41-56 = mandiri/independen
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Pemeriksaan fungsi
Konsultasi vertical atau horisontal
Daftar masalah (CMOM)
Diagnosis diferensial (DD)
Diagnosis pasti
Penatalaksanaan holistik
Prognosis
Anamnesis
Untuk mendapatkan jawaban yang baik dan lengkap, seringkali diperlukan aloanamnesis dari orang/keluarga yang merawatnya sehari-hari. Dimulai dengan:
Identitas penderita : nama, alamat, umur, perkawinan, anak (jumlah, jenis
kelamin dan berapa orang yang masih tinggal bersama penderita), pekerjaan,
keadaan sosial ekonomi. Kemudian diikuti dengan penyakit yang diderita
sekarang:2
Keluhan utama sehingga penderita mencari pengobatan
Keluhan-keluhan tambahan yang menyertai
Waktu dan lama tiap keluhan dengan urutan terjadinya
Penyakit terdahulu yang pernah diderita.
Anamnesis dilengkapi dengan berbagai gangguan yang terdapat :
menelan, masalah gigi, gigi palsu, gangguan komunikasi/bicara, nyeri/gerak yang
terbatas pada anggota badan dan lain-lain.
Penilaian sistem : Penilaian sistem dilaksanakan secara urut, mulai dari sistem
syaraf pusat, saluran nafas atas dan bawah, kardiovaskular, gastrointestinal
(seperti inkontinensia alvi, konstipasi), urogenital (seperti inkontinensia urin).
Dapat dikatakan bahwa penampilan penyakit dan keluhan penderita tidak tentu
berwujud sebagai penampilan organ yang terganggu.
Anamnesis tentang kebiasaan yang merugikan kesehatan (merokok, minum
alkohol).
Anamnesis Lingkungan perlu meliputi keadaan rumah tempat tinggal.
Review obat-obat yang telah dan sedang digunakan perlu sekali ditanyakan, bila
perlu, penderita atau keluarganya.
Ada tidaknya perubahan perilaku.
Anamnesis Nutrisi:4
Pada gizi perlu diperhatikan :
Keseimbangan (baik jumlah kalori maupun makronutrien)
Cukup mikro nutrien (vitamin dan mineral)
Perlu macam makanan yang beraneka ragam.
Kalori berlebihan atau dikurangi disesuaikan dengan kegiatan AHS-nya, dengan
tujuan mencapai berat badan ideal.
Keadaan gigi geli, mastikasi dan fungsi gastro-intestinal.
Apakah ada penurunan atau kenaikan berat badan.
Pengkajian Nutrisi
Pengkajian nutrisi dilakukan dengan memeriksa indeks massa tubuh. 5
Rumus Indeks Masa Tubuh (IMT) :
Berat Badan (kg) IMT : 18 23 (normal)
[Tinggi Badan (m)2]2
Rumus Tinggi Badan Populasi Geriatri :
Pria : TB = 59.01 + (2.08 X Tinggi Lutut)
Wanita
: TB = 75.00 + (1.91 X Tinggi Lutut) (0.17 X Umur). 6
Tabel 1. Kuesioner Hidangan Sehari (Recall 24 jam).6
Maka
n
pagi
Banyak
Gram
URT (Ukuran
Rumah Tangga
Selingan
pagi
Banyak
Gram
URT
Banyak
Gram
Maka
n
siang
URT
Banyak
Gram
Maka
n
mala
m
Selingan
siang
URT
Kal
Pro
t
(g)
Selingan
malam
Lema
k
(g)
Cho
(g)
Banyak
Gram
URT
Banyak
Gram
URT
Ca
(mg
)
Fe
(mg
)
Vit.
A
Vit.B
Vit.C
Rata-rata
sehari
Kebutuhan
Penilaian status gizi juga dapat dilakukan dengan mempergunakan Mini Nutritional
Assessment Short Form (MNA-SF). Dalam penilaiannya hal yang harus juga dicatat
adalah nama pasien, usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, tinggi lutut
dan tanggal pengisian.7
Tabel 2. Penilaian Status Gizi dengan MNA-SF7
No
.
1
2
3
Penilaian
Indeks masa tubuh : BB/TB (m2)
a.
< 19 = 0
b.
19-21= 1
Lingkar lengan atas (cm)
a.
< 21 = 0
b.
21-22 = 0.5
Lingkar betis (cm)
a.
31 = 0
BB selama 3 bulan terakhir :
a.
Kehilangan > 3kg = 0
b.
Tidak tahu = 1
c.
Kehilangan antara 1-3 kg = 2
d.
Tidak kehilangan BB = 3
Nilai
c.
d.
c.
b.
21-23 = 2
>23 = 3
>22 = 1
>31 = 1
5
6
7
9
10
11
12
13
14
15
c.
16
17
18
Interpretasi:
Skor > 24
: Gizi baik
Skor 17-23,5
Skor < 17
: Berisiko malnutrisi
: Malnutrisi
Fungsi
Mengontrol BAB
Mengontrol BAK
Makan
Mobilisasi / berjalan
10
skor
0
1
2
0
1
2
0
1
0
1
2
0
1
2
0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
0
1
2
0
1
Mandi
Keterangan
Inkontinen / tak teratur (perlu enema)
Kadang-kadang inkontinen (1 X seminggu)
Kontinen teratur
Inkontinen atau pakai keteter dan tak terkontrol
Kadang-kadang inkontinen (max 1 x 24 jam)
Mandiri
Butuh pertolongan orang lain
Mandiri
Tergantung pertolongan orang lain
Perlu pertolongan pada beberapa aktivitas tetapi
mengerjakan sendiri beberapa aktivitas yang lain
Mandiri
Tidak mampu
Perlu seseorang menolong memotong makanan
Mandiri
Tidak mampu
Perlu banyak bantuan untuk bisa duduk (2 orang)
Bantuan minimal 1 orang
Mandiri
Tidak mampu
Bisa berjalan dengan kursi roda
Berjalan dengan bantuan satu
Mandiri
Tergantung orang lain
Sebagian dibantu (mis. Mengancing baju)
Mandiri
Tidak mampu
Butuh pertolongan
Mandiri (naik turun)
Tergantung orang lain
Mandiri
Total skor
Skor ADL (BAI)
20
: Mandiri
12 19: Ketergantungan ringan
9 11 : Ketergantungan sedang
58
: Ketergantungan berat
0 4 : Ketergantungan total
No
Aktivitas
Telepon
Menghubungi beberapa
nomer yang diketahui
Menjawab telpon tetapi
tidak menghubungi
Belanja
Persiapa
Merencanakan,
n
menyiapkan, dan
Makana
menghidangkan makanan
n
Memcuci hanya
Mencuci semua pakaian
beberapa pakaian
5
sendiri
Semua pakaian dicuci
Baju
Mencuci pakaian yang kecil
oleh orang lain
Bepergian sendiri
Perjalanan terbatas ke
menggunakan kendaraan
taxi atau kendaraan
umum atau menetir sendiri
Transpor
dengan bantuan orang
6
Mengatur perjalanan sendiri
t
lain
Perjalanan menggunakan
Tidak melakukan
transportasi umumjika ada
perjalanan sama sekali
yang menyertai
Meminum obat secara
Pengoba
Tidak mampu
7
tepat dosis dan waktu tanpa
tan
menyiapkan obat sendiri
bantuan
Mengatur masalah financial
Manaje
(tagihan, pergi ke bank)
Tidak mampu
men
mengambil keputusan
Mengatur
pengeluaran
8
Keuanga sehari-hari, tapi perlu
financial atau memegang
n
uang.
bantuan untuk ke bank
untuk transaksi penting.
Total Skor
Mencuci
Skor IADL :
: Independen
: Kadang kadang perlu bantuan
: perlu bantuan sepanjang waktu
3-8
: Dikerjakan oleh orang lain
Nilai
Jam mulai :
Sekarang (hari),(tanggal),(bulan),(tahun) berapa,(musim) apa?
Sekarang kita berada di mana ?
(jalan),(nomor rumah),(kota),(kabupaten),(propinsi)
REGISTRASI
3
[__]
Penapisan Depresi
Penapisan depresi berkaitan dengan personal kepribadian,
kesadaran, afek, konfusio, curiga, gangguan tidur dan depresi.
Tabel 6. Kuesioner Penapisan Depresi11
1
2
3
4
5
6
perasaan
Ya
0
1
Tidak
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
hati,
13
Anda?
Apakah Anda merasa bahagia hampir sepanjang waktu?
Apakah Anda sering merasa bahwa tidak ada yang membantu
Anda?
Apakah Anda lebih memilih untuk diam di rumah daripada
keluar rumah dan mencoba hal-hal baru?
Apakah Anda mera sa memiliki lebih banyak masalah dengan
ingatan Anda dibanding biasanya?
Apakah Anda merasa bahwa hidup Anda saat ini
menyenangkan?
Apakah Anda merasa tidak berharga dengan keadaan Anda
saat ini?
Apakah Anda merasa sangat kuat / bertenaga?
14
7
8
9
10
11
12
15
0
1
1
0
Pengkajian Nyeri
Penilaian Nyeri berdasarkan pada ada tidaknya nyeri, lokasi,
intensitas dan jenisnya
Nyeri : ( ) tidak, ( ) ya: lokasi: ____Intensitas (0-10):____
Jenis : akut ( ), kronis ( )
Asesmen Lingkungan
Asesmen lingkungan merupakan asesmen yang cukup penting untuk dapat
melengkapi dan menentukan keadaan lingkungan dan tempat tinggal yang
bersangkutan beserta anggota keluarganya. Perlu ditanyakan tentang terutama
keamanan dan rasa aman di rumah, kemungkinan mendapatkan bantuan baik
secara teknis maupun medik.12
Tingkat Aktivitas
Mobilitas
Inkontinensia
Keterangan + Skor
Baik (4), Cukup/lumayan (3)
Buruk (3), Sangat buruk (2)
Komposmentis (4), Apatis
(3)
Confused (2), Stupor (1)
Ambulatori (4)
Berjalan dengan bantuan (3)
Hanya bisa duduk (2)
Hanya bisa tiduran (1)
Bergerak bebas (4)
Sedikit terbatas (3)
Sangat terbatas (2)
Tidak bisa bergerak/imobil
(1)
Tidak ada (4)
Kadang-kadang (3)
Sering inkontinensia urin (2)
Inkontinensia urin dan alvi
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Pengkajian Insomnia
Pengkajian masalah insomnia dapat mempergunakan kuisioner berikut ini: 14
Tabel 9. Kuisioner Pengkajian Insomnia14
Lingkari Jawaban Terbaik
Bulan lalu
Tidak
Jarang
KadangHampir tiap Selalu
pernah
kadang
hari/malam
Apakah anda memiliki masalah
1
2
3
4
5
untuk jatuh tertidur?
Apakah anda memiliki masalah
1
2
3
4
5
untuk tetap tidur?
Apakah anda merasa bangun pagi
1
2
3
4
5
tidak menyegarkan?
Apakah anda mengkonsumsi sesuatu
1
2
3
4
5
untuk membuat anda tidur?
Apakah anda mengkonsumsi alkohol
1
2
3
4
5
untuk membantu anda tidur?
Apakah anda memiliki masalah
1
2
3
4
5
medis yang menganggu tidur anda?
Apakah anda kehilangan minat
1
2
3
4
5
terhadap hobi atau aktivitas?
Apakah anda merasa sedih, mudah
1
2
3
4
5
marah, dan kehilangan harapan?
Apakah anda merasa gugup atau
1
2
3
4
5
khawatir?
Apakah anda berpikir ada yang salah
1
2
3
4
5
dengan tubuh anda?
Apakah anda bekerja shift atau
apakah jadwal tidur anda tidak
1
2
3
4
5
teratur?
Apakah kaki anda gelisah dan/atau
1
2
3
4
5
tidak nyaman sebelum tidur?
Apakah ada yang pernah
mengatakan bahwa anda gelisah
1
2
3
4
5
atau menendang kaki anda ketika
tidur?
Apakah anda memiliki kebiasaan
atau gerakan yang tidak biasa ketika
1
2
3
4
5
tidur?
Apakah anda mendengkur?
1
2
3
4
5
Apakah ada yang pernah
mengatakan bahwa anda berhenti
1
2
3
4
5
bernapas, sesak, mendengkur, atau
seperti tercekik ketika tidur?
Apakah anda memiliki kesulitan
untuk tetap terjaga ketika siang
1
2
3
4
5
hari?
Kuesioner skrining insomnia ini merupakan alat yang digunakan dokter untuk
evaluasi klinis insomnia. Ini digunakan untuk skrining gangguan tidur primer.
Berdasarkan aturan umum di bawah ini, dokter harus melakukan evaluasi klinis
lengkap dan/atau merujuk ketika diperlukan.
Dasar diagnostik:
Insomnia
: pertanyaan 1-6
Gangguan psikiatrik
: pertanyaan 7- 10
Kelainan ritme Sirkadian : pertanyaan 11
Kelainan gerakan
: pertanyaan 12-13
Parasomnia
: pertanyaan 14
Gangguan bernapas saat tidur (sleep apnea): pertanyaan 15-17
Panduan umum interpretasi kuesioner skrining insomnia:
1. Pasien yang menjawab 3, 4, 5 pada banyak pertanyaan lebih mengarah ke
diagnosis insomnia. Jika mereka menjawab 3, 4, atau 5 pada dua atau lebih
item dan memiliki gangguan saat siang hari yang signifikan, maka
dibutuhkan evaluasi dan tatalaksana lebih lanjut. Jika tidak ada bukti
adanya gangguan tidur primer dan/atau penyebab sekunder insomnia tidak
dapat diidentifikasi, maka disebut insomnia terkondisi.
2. Pasien yang menjawab 4 atau 5 pada pertanyaan 6-9 harus diskrining lebih
lanjut untuk kelainan psikiatri. Pertanyaan 9 merujuk ke kelainan somatisasi,
dimana
umumnya
berhubungan
dengan
insomnia
dan
dapat
menggambarkan adanya gangguan somotoform sebelumnya dimana hal ini
membutuhkan pengobatan spesifik.
3. Pasien yang menjawab 4 atau 5 pada pertanyaan 11 lebih mengarah pada
gangguan irama sirkadian. Pertanyaan lebih lanjut dan mendalam mengenai
shift kerja atau adanya fase tidur yang terlambat harus dilakukan.
4. Jawaban 4 atau 5 pada item lainnya merupakan hal signifikan dan
berkontribusi besar pada gejala pasien insomnia atau tidur yang tidak
menyegarkan. Pertanyan 12 merujuk ke sindrom kaki gelisah dan
pertanyaan 13 merujuk pada gangguan gerakan kaki periodik.
5. Jawaban 2-5 pada pertanyaan 14 harus mendapat perhatian lebih terutama
ketika kejadian atau gerakan tersebut berpotensi menimbulkan kekerasan
atau cidera pada pasien atau pasangan tidurnya.
6. Menjawab 4 atau 5 pada pertanyan 15 atau 16 memerlukan evaluasi klinis
lebih lanjut mengenai apnea tidur. Jawaban di atas 3 pada pertanyaan 15
dan 16 atau 15 dan 17 juga memberi kecurigaan terhadap apnea tidur dan
dibutuhkan evaluasi lebih lanjut.14
Impairments (Kemunduran Fungsi Organ)
Didapatkan 14 Impairments pada Geriatri
1. Immobility
2. Instability
3. Incontinence
4. Impairments of cognitive
5. Impaction
6. Impairments of Vision, Hearing, skin integrity, taste
7. Infection
8. Isolation
9. Inanition
10.Impecunity
11.Iatrogenesis
12.Insomnia
13.Impotence
14.Immunodeficiency
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dimulai dengan pemeriksaan tanda vital.
1.
Pemeriksaan fisik tekanan darah, dilaksanakan dalam keadaan tidur, duduk dan
berdiri, masing-masing dengan selang 1-2 menit, untuk melihat kemungkinan
terdapatnya hipotensi ortostatik
2.
Pemeriksaan fisik untuk menilai sistem. Pemeriksaan organ dan sistem ini
disesuaikan dengan tingkat kemampuan pemeriksa. Yang penting adalah
pemeriksaan secara sistem ini menghasilkan dapatan ada atau tidaknya gangguan
organ atau sistem.
3. Pemeriksaan fisik dengan urutan seperti pada anamnesis penilaian sistem, yaitu :
PENGKAJIAN INDIVIDU
NAMA PANTI/RANAP/POLIKLINIK : Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Darma
ALAMAT
: Bekasi Timur
I. IDENTITAS
A. Nama
B. Jenis Kelamin
C. Agama
D. Status Perkawinan
E. Pendidikan terakhir
F. Pekerjaan terakhir
G. Alamat Rumah
Criteria
Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaiandan
mandi
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari fungs itersebut
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi dan satufungsi
tambahan
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaiandan
satu fungsi tambahan
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari kecuali mandi, berpakaian,ke
kamar kecil dan satu fungsi tambahan
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari kecuali mandi, berpakaian,ke
kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut
Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat diklasifikasikan sebagaiC, D,
E, atau F
Dari hasil pengkajian dengan KATZ indeks skore berada pada level B ibu sari mengeluh jika
pada saat sholat berpindah posisi dari duduk untuk berdiri merasa kesulitan.
MODIFIKASI DARI BARTHEL INDEKS
Termasuk yang manakah klien?
No
.
1
KRITERIA
Makan
DENGAN
BANTUA
N
MANDIR
I
10
KETERANGAN
Frekuensi : 2x sehari
Jumlah: 1x porsi
Jenis : nasi, Lauk, dan sayur
Frekuensi : 4x sehari (air), 2x
2
3
4
Minum
10
10
5
10
Mandi
15
Jalan di permukaan
datar
Menggunakan
pakaian
10
Kontrol
(BAB)
bowel
10
11
Kontrol
(BAK)
bladder
10
10
Jumlah : 1000cc
Jenis : Air dan kopi
Klien
mampu
beraktivitas,
berjalan tanpa bantuan siapapun.
Frekuensi : klien mencuci muka
dan menyisir rambut 1x setiap
selesai mandi, dan menggosok
gigi 2x pagi dan malam hari
Klien mampu mencuci pakaian,
menyeka tubuh, dan menyiram
toilet setelah habis kencing
maupun berak dengan mandiri
Klien mampu mandi sendiri, dan
biasanya mandi 1x sehari.
Frekuensi : klien tampak mampu
berjalan dengan langkah yang
banyak (klien mampu menyapu
halaman)
Klien mampu naik turun tangga
menuju lantai dua rumahnya
sendirian walaupun pelan .
Klien
mampu
mengenakan
pakaiannya sendiri tanpa dibantu.
Frekuensi : Klien mengatakan
BAB 1xsehari
Konsistensi :
Klien mengatakan biasa saja.
Frekuensi : klien mengatakan
kencing 4x sehari.
Warna : klien mengatakan warna
kencingnya biasa saja (kuning)
Keterangan:
110
: mandiri
65-105
: ketergantungan sebagaian
60
: ketergantungan total
Dari pengkajian menggunakan bartel indeks skore indeks 100 ibu sari berada pada
ketergantungan sebagian.
A.7. Nyeri
Pengkajian Nyeri
Nyeri di lutut sebelah kanan , intensitas skala nyeri 6 nyeri sudah lama sekitar
dua bulan
B. PSIKOLOGIS
B.1. Keadaan emosi
Identifikasi Masalah Emosional
No
1
2
3
4
Pertanyaan
Apakah klien mengalami kesulitan tidur?
Apakah klien sering merasa gelisah?
Apakah klien sering murung dan menangis sendiri?
Apakah klien sering was-was atau kuatir?
Ya
Tidak
V
V
V
Pertanyaan
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam
sebulan
Ada/banyak pikiran
Ada gangguan atau masalah dengan keluarga lain
Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter
Ya
Tidak
Dari hasil jawaban ya hanya satu , kesimpulan di atas ibu sari tidak memiliki
masalah emosi
PERTANYAAN
Tanggal berapa hari ini
4
5
Alamat anda?
Berapa umur anda?
7
8
9
10
BENAR
Benar : klien mengatakan ingat sekarang tgl
16
Benar : klien mengatakan hari ini (saat
pengkajian) adalah hari selasa
Benar : klien mengatakan dirinya tinggal di
PSTW
Benar : klien mengatakan di tanjung priuk
Benar : Klien mengatakan dirinya berumur 71
tahun
Benar:klien tahu tahun lahirnya yaitu 1945
SALAH
Interpretasi hasil:
a.
b.
c.
d.
Salah 0 3
Salah 4 5
Salah 6 8
Salah 9 10
Dari hasil pengkajian di atas ibu sari memiliki fungsi intelektual utuh dan tidak memiliki
kerusakan fungsi intelektual
C. SOSIAL
4. Pengajian Status Sosial
No
1
2
3
4
5
APGAR Keluarga
Uraian
Skore
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman
Adaptasi
teman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu
1
menyusahkan saya
Saya puas dengan cara keluarga ( teman teman ) saya
Hubungan membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan
1
masalah dengan saya
Saya puas bahwa keluarga ( teman teman ) saya menerima
Pertumbuhan dan mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas
1
atau arah baru
Saya puas dengan cara keluarga ( teman teman ) saya
Afeksi
mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi emosi
2
saya, seperti marah, sedih atau mencintai
Saya puas dengan cara temen temen saya dan saya
1
Pemecahan
menyediakan waktu bersama sama
Fungsi
KEPALA
YA
Sakit kepala
Riwayat trauma
Pusing-pusing
Gatal kulit kepala
MATA
Perubahan penglihatan
Kaca mata
Air mata berlebihan
Pruritus
Bengkak
Diplohia
Pandangan kabur
Fotophobia
Riwayat infeksi
TIDA
K
KET
YA
TIDA
K
KETERANGA
N
Usia
Usia
Usia
N
O
1
2
3
4
5
6
7
N
O
1
2
3
4
5
6
N
O
1
2
3
4
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
TELINGA
Perubahan pendengaran
Keluaran
Teritus
Vertigo
Sensitifitas pendengaran
Riwayat infeksi
Alat-alat protesa
MULUT DAN TENGGOROKAN
Sakit tenggorok
Nyeri ulkus
Sesak
Perubahan suara
Perdarahan gusi
Carries
LEHER
Kekakuan
Nyeri
Benjolan atau massa
Keterbatasan gerak
SISTEM SARAF PUSAT
Sakit kepala
Kejang
Sinkop
Paralisis
Paresis
Masalah koordinasi
Tremor atau spasme
Parestesia
Cedera kepala
Masalah memory
SISTEM ENDOKRIN
Intoleransi panas
Intoleransi dingin
Goitar
Pigmentasi kulit
Perubahan rambut
Poliphagia
Polidipsi
Poliuri
YA
TIDA
K
KETERANGA
N
Usia
YA
TIDA
K
KETERANGA
N
Asthma
YA
TIDAK
KETERANGA
N
YA
Usia
TIDAK
KETERANGA
N
YA
Usia
TIDAK
KETERANGA
N
Usia
Beruban
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
C.
N
O
1
2
3
4
D.
SISTEM CARDIOVASKULER
Nyeri dada
Palpitasi
Sesak nafas
Dispnao deffort
Dispnoe noktural
Orthopnoe
Murmur
Edema
Varises
Perestesia
Perubahan warna kulit
SISTEM GASTROINTESTERNAL
YA
Lesi/luka
Pruritus
Perubahan pigmentasi
Perubahan tekstur
Perubahan nevi
Sering memar
Perubahan rambut
Perubahan kuku
Pembenjolan tulang kalus
HEMOPOETIK
Perdarahan atau memar abnormal
Pembengkakan kelenjar limfe
Anemia
Riwayat transfusi darah
KETERANGA
N
Asthma
YA
Disphagia
Nyeri ulu hati
Mual atau muntah
Hematenusis
Perubahan nafsu makan
Intoleransi makanan
Ikterus
Diare
Konstipasi
Perdarahan rectum
Haemaroid
SISTEM INTEGUMEN
TIDAK
Usia
TIDAK
KETERANGA
N
YA
TIDAK
KETERANGA
N
Usia
Usia
Beruban
Usia
YA
TIDAK
KETERANGA
N
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
SISTEM PERKEMIHAN
YA
Disuria
Frekuwensi
Menetes
Ragu-ragu
Dorongan
Hematuria
Poliuria
Nokturia
Oliguria
Inkonentia
Batu
Infeksi
MUSKULOSKELETAL
Nyeri persendian
Kekakuan
Pembengkakan sendi
Defarmitas
Spasme
Kelemahan otot
Masalah cara berjalan
Nyeri pinggang
Protesi
TIDAK
KETERANGA
N
YA
TIDAK
KETERANGA
N
Usia
Usia
Usia
Skala
ya = 25
Nilai skor
25
0
14
30
Tidak = 0
0
15
30
15
0
15
0
40
: Tidak beresiko
20-50
: Resiko sedang
51
Dari hasil pengkajian resiko jatuh pada ibu sari berada pada resiko sedang
H.2. Kondisi Malnutrisi
Penilaian Status Gizi dengan MNA-SF7
No.
Penilaian
Nilai
1
0
1
0
0
13
14
15
c.
16
17
18
Ya = 1 / Tidak = 0
Daging, ikan, unggas tiap hari
Ya = 1 / Tidak = 0
Konsumsi 2 atau lebih penyajian sayur atau buah-buahan per hari
Ya = 1 / Tidak = 0
Bagaimana asupan makanan 3 bulan terakhir
a.
Kehilangan nafsu makan berat = 0
b.
Kehilangan nafsu makan sedang = 1
c.
Tidak kehilangan nafsu makan = 2
Berapa banyak cairan (air, jus, kopi, teh, susu) yang dikonsumsi per hari.
< 3 cangkir = 0
3 - 5 cangkir = 0,5
> 5 cangkir = 1
Pola makan
a.
Tidak dapat makan tanpa bantuan = 0
b.
Dapat makan sendiri dengan sedikit kesulitan = 1
c.
Dapat makan sendiri tanpa masalah = 2
Apakah mereka tahu bahwa mereka memiliki masalah gizi ?
a.
Malnutrisi = 0,
b.
Tidak tahu atau malnutrisi sedang = 1
c.
Tidak ada masalah gizi = 2
Dibandingkan dengan orang lain dengan usia yang sama, bagaimana mereka
menilai kesehatan mereka sekarang ?
Tidak baik = 0, Tidak tahu = 0.5, Baik = 1, Lebih baik = 2
TOTAL
Interpretasi:
Skor > 24
Skor 17-23,5
Skor < 17
: Gizi baik
: Berisiko malnutrisi
: Malnutrisi
H.3. Polifarmasi
Klien mendapat terapy dari dokter yang bertugas di PSTW Budhi darma
Propanolol 2x1
Asam mefenamat 2x1
I. KEADAAN LINGKUNGAN SEKITAR
Jenis lantai panti porselin
Kondisi lantai kering
Tangga ada
Tempat tidur aman
Alat dapur tertata rapi
WC ada aman posisi duduk ,ada pegangan
Kebersihan lingkungan bersih tidak ada barang membahayakan
IV. INFORMASI PENUNJANG
DIAGNOSA MEDIS
LABORATORIUM
Hemoglobin 9,8g/dl
Hematokrit 32%
Lekosit 5200 /ul
Trombosit 175000
GDS 122 mg/dl
Ureum 128 mg/dl
Kreatinin 2.8 mg/dl
Asam Urat 8,1 mg/dl
SGOT 25 u/l
SGPT 13 u/l
Kolesterol 241
TERAPI MEDIS
Asam mefenamat 2x1
Propanolol 2x1
V. KESIMPULAN PENGKAJIAN
Pada hasil pengkajian klien mengeluh Nyeri pada lutut kurang lebih satu bulan yang lalu,
bengkak pada lutut sebelah kanan badan cepet lelah jika habis berjalan,conjunctiva anemis,
klien mengatakan pernah terjatuh satu minggu yang lalu pada saat akan ke kamar mandi,
dengan menggunakan alat ukur yang di gunakan pada lansia klien memiliki rentang nyeri
pada skala 6, resiko jatuh pada tingkat resiko sedang, dengan menggunakan GDS klien
tidak ada resiko untuk terjadi depresi,klien bersosialisasi dengan teman-teman dan petugas
di sekitar panti dengan baik ,dengan menggunakan Penilaian Status Gizi dengan MNASF klien berada pada gizi baik.Pengkajian kognitif dengan SMSQ di hasilkan klien tidak
memiliki gangguan fungsional.Dari hasil pengkajian di atas di dapatkan beberapa diagnose
keperawatan pada klien adalah Nyeri akut berhubungan dengan cedera fisik, Gangguan
mobilitas fisik berhubungan dengan Kerusakan sensori persepsi, Intoleransi aktivitas
berhubungan denganKelemahan umum.
N
o
1
Analisa Data
DS: -Klien mengatakan nyeri pada lutut kanan
sejak satu bulan yang lalu
DO: -Oedema di lutut kanan
-Ekspresi wajah meringis
-Klien tampak memijat lutut
TTV
TD : 160/90 mmHg
N : 100x/menit
R : 20x/menit
S : 36 C
DS: Klien mengatakan
-Badan terasa lemah
-jika malam tersa kebas dan kesemutan pada kaki
-Nyeri jika terlalu banyak berjalan
DO: Klien tampak meluruskan kaki
Klien tampak memijat kaki
DS: Klien mengatakan kakinya bengkak
-sulit untuk bergerak
Problem
Nyeri akut
Ekologi
Cedera
Fisik
Gangguan
Kerusakan
mobilitas fisik
sensori
persepsi
Intoleransi
Kelemahan
aktivitas
Umum
Diagosa
Keperawatan
Nyeri akut
berhubungan
dengan cedera
fisik
Tujuan
Rencana Tindakan
Umum
Khusus
Setelah dilakukan
Asuhan
keperawatan
selama 3. x 24
jam:
v Pain Level,
v Pain control,
v Comfort level
Mampu
mengontrol nyeri
(tahu penyebab
nyeri, mampu
menggunakan
tehnik
nonfarmakologi
untuk
mengurangi
nyeri, mencari
bantuan)
Melaporkan
bahwa nyeri
berkurang
dengan
menggunakan
Gangguan
mobilitas fisik
berhubungan
dengan Kerusak
an sensori
persepsi.
Setelah dilakukan
asuhan
keperawatan
selama ...x 24
jam klien
menunjukkan:
Mandiri total
manajemen nyeri
Mampu
mengenali nyeri
(skala, intensitas,
frekuensi dan
tanda nyeri)
Menyatakan
rasa nyaman
setelah nyeri
berkurang
Tanda vital
dalam rentang
normal
Membutuhkan
alat bantu
Membutuhkan
bantuan orang
lain
Membutuhkan
bantuan orang
lain dan alat
Tergantung
total
Dalam hal :
Penampilan
posisi tubuh yang
benar
Pergerakan
sendi dan otot
Melakukan
perpindahan/
ambulasi : miring
kanan-kiri,
berjalan, kursi
roda
Latihan Kekuatan
Ajarkan dan berikan dorongan pada
klien untuk melakukan program latihan
secara rutin
Latihan untuk ambulasi
Ajarkan teknik Ambulasi &
perpindahan yang aman kepada klien dan
keluarga.
Sediakan alat bantu untuk klien seperti
kruk, kursi roda, dan walker
Beri penguatan positif untuk berlatih
mandiri dalam batasan yang aman.
Latihan mobilisasi dengan kursi roda
Ajarkan pada klien & keluarga tentang
cara pemakaian kursi roda & cara
berpindah dari kursi roda ke tempat tidur
atau sebaliknya.
Dorong klien melakukan latihan untuk
memperkuat anggota tubuh
Ajarkan pada klien/ keluarga tentang
cara penggunaan kursi roda
Latihan Keseimbangan
Ajarkan pada klien & keluarga untuk
dapat mengatur posisi secara mandiri dan
menjaga keseimbangan selama latihan
ataupun dalam aktivitas sehari hari.
Perbaikan Posisi Tubuh yang Benar
Ajarkan pada klien/ keluarga untuk
mem perhatikan postur tubuh yg benar
untuk menghindari kelelahan, keram &
cedera.
Intoleransi
aktivitas
berhubungan
denganKelemah
an umum
Setelah dilakukan
Asuhan
keperawatan
selama 3. x 24
jam : klien
mampu
melakukan
aktifitas seharihari
Klien mampu
mengidentifikasi
aktifitas dan
situasi yang
menimbulkan
kecemasan yang
berkonstribusi
pada intoleransi
aktifitas.
Klien mampu
berpartisipasi
dalam aktifitas
fisik tanpa
disertai
peningkatan TD,
N, RR dan
perubahan ECG
Klien
mengungkapkan
secara verbal,
pemahaman
tentang
kebutuhan
oksigen,
pengobatan dan
atau alat yang
dapat
meningkatkan
toleransi terhadap
aktifitas.
Klien mampu
berpartisipasi
dalam perawatan
diri tanpa
bantuan atau
Managemen Energi
Tentukan penyebab keletihan: :nyeri,
aktifitas, perawatan , pengobatan
Kaji respon emosi, sosial dan spiritual
terhadap aktifitas.
Evaluasi motivasi dan keinginan klien
untuk meningkatkan aktifitas.
Monitor respon kardiorespirasi
terhadap aktifitas : takikardi, disritmia,
dispnea, diaforesis, pucat.
Monitor asupan nutrisi untuk
memastikan ke adekuatan sumber energi.
Monitor respon terhadap pemberian
oksigen : nadi, irama jantung, frekuensi
Respirasi terhadap aktifitas perawatan
diri.
Letakkan benda-benda yang sering
digunakan pada tempat yang mudah
dijangkau
Kelola energi pada klien dengan
pemenuhan kebutuhan makanan, cairan,
kenyamanan / digendong untuk
mencegah tangisan yang menurunkan
energi.
Kaji pola istirahat klien dan adanya
faktor yang menyebabkan kelelahan.
Terapi Aktivitas
Bantu klien melakukan ambulasi yang
dapat ditoleransi.
Rencanakan jadwal antara aktifitas dan
istirahat.
Bantu dengan aktifitas fisik teratur :
misal: ambulasi, berubah posisi,
perawatan personal, sesuai kebutuhan.
dengan bantuan
minimal tanpa
menunjukkan
kelelahan
Diagosa
Keperawatan
Nyeri akut
berhubungan
dengan cedera
fisik
Implementasi
-Mengobservasi tandatanda vital:
Td : 160/90 mmHg
N: 100x/menit
R : 20x/menit
S: 36,6 C
-Mengkaji nyeri klien
secara kompherensif
loksi nyeri di lutut
sebelah kanan,skala
nyeri pada skala 5 dari
10,durasi nyeri 15
menit,frekuensi sering
nyeri terjadi jika
TT/Tgl/Waktu
S:
klien mengatakan nyeri
pada lutut sebelah
kanan dan telapak kaki
terasakebas dan
kesemutan jika malam
hari
D:
-Klien tampak
meringis
-Klien tampakmemijatmijat kakinya
-Skala nyeri 5 dari 10
-Klien berbaring di
Hari pertama
berjalan
tempat tidur
-Mengajarkan tehnik
relaksasi dengan nafas
dalam.
A:
Nyeri akut
berhubungan dengan
cedera fisik
-Mengajarkan tehnik
kompres hangat
-Mengajurkan klien
untuk beristirahat
P:
-Evaluasi pengalaman
nyeri masa lalu
-Bantu pasien untuk
mencari dan
menemukan dukungan
-Kurangi factor
presipitasi nyeri
-Kolaborasi dengan
dokter jika ada keluhan
dan tindakan nyeri
tidak berhasil
Diagosa
Keperawatan
Nyeri akut
berhubungan
dengan cedera
fisik
Implementasi
-Mengobservasi tandatanda vital:
Td : 200/100mmHg
N: 86x/menit
R : 20x/menit
S: 36,5 C
-Mengkaji nyeri klien
secara kompherensif
loksi nyeri di lutut
sebelah kanan,skala
nyeri pada skala 4 dari
10,durasi nyeri 15
TT/Tgl/Waktu
S:
-klien mengatakan
nyeri pada lutut sebelah
kanan dan telapak kaki
terasakebas dan
kesemutan jika malam
hari
-Klien mewngatakan
nyeri hilang timbul
D:
-Klien tampakmemijatmijat kakinya
-Skala nyeri 4 dari 10
Hari kedua
menit,frekuensi sering
nyeri terjadi jika
berjalan
-Mendorong klien untuk
sering mengubah posisi
-Klien berbaring di
tempat tidur
A:
Nyeri akut
berhubungan dengan
cedera fisik
-Mengajarkan tehnik
kompres hangat
P:
-Kaji pengetahuan klien
-Mengajarkan klien
tentang nyeri
-Evaluasi pengalaman
untuk mengalihkan rasa
nyeri masa lalu
nyeri dengan cara
-Bantu pasien untuk
berbicang bincang hal
mencari dan
yang di senangi klien
menemukan dukungan
-Kurangi factor
-Pengambilan sample
darah untuk pemeriksaan presipitasi nyeri
-observasi reaksi non
Hb,Ht,Leukosit,Fungsi
verbal dari
ginjal,Fungsi hati dan
ketidaknyamanan
kolesterol
-Kolaborasi dengan
dokter jika ada keluhan
dan tindakan nyeri
tidak berhasil
Diagosa
Keperawatan
Nyeri akut
berhubungan
dengan cedera
fisik
Implementasi
-Mengobservasi tandatanda vital:
Td : 150/90 mmHg
N: 82x/menit
R : 20x/menit
S: 36,3 C
- Hemoglobin
9,8g/dl
Hematokrit 32%
Lekosit 5200 /ul
Trombosit
TT/Tgl/Waktu
S:
-klien mengatakan
nyeri pada lutut sebelah
kanan dan telapak kaki
terasa kadang kadang
kebas dan kesemutan
jika malam hari
-Klien mewngatakan
nyeri hilang timbul
Hari ketiga
175000
GDS 122 mg/dl
Ureum 128
mg/dl
Kreatinin 2.8
mg/dl
Asam Urat 8,1
mg/dl
SGOT 25 u/l
SGPT 13 u/l
Kolesterol 241
-Mengkaji nyeri klien
secara kompherensif
loksi nyeri di lutut
sebelah kanan,skala
nyeri pada skala 4 dari
10,durasi nyeri 15
menit,frekuensi sering
nyeri terjadi jika
berjalan
-Mengobservasi reaksi
non verbaldari
ketidaknyamanan
-Mengajarkan teknis
hipnotis 5 jari untuk
mengurangi ketidak
nyamanan
-Mengajarkan klien
untuk mengalihkan rasa
nyeri dengan cara
berbicang bincang hal
yang di senangi klien
-Berkolaborasi dengan
dokter untuk mengatasi
rasa nyeri
O:
-Klien tampakmemijatmijat kakinya
-Skala nyeri 4 dari 10
-Klien berbaring di
tempat tidur
A:
Nyeri akut
berhubungan dengan
cedera fisik
P:
-Kaji pengetahuan klien
tentang nyeri
-Evaluasi pengalaman
nyeri masa lalu
-Bantu pasien untuk
mencari dan
menemukan dukungan
-Kurangi factor
presipitasi nyeri
-observasi reaksi non
verbal dari
ketidaknyamanan
-Kolaborasi dengan
dokter jika ada keluhan
dan tindakan nyeri
tidak berhasil
Diagosa
Keperawatan
Implementasi
Gangguan
mobilitas fisik
berhubungan
dengan Kerusaka
n sensori persepsi.
TT/Tgl/Waktu
S:
klien mengatakan
nyeri pada lutut
sebelah kanan dan
telapak kaki terasa
kebas dan kesemutan
jika malam hari
O:
-Klien tampak
meringis
-Klien
Hari pertama
-Mengajarkan tehnik
ambulasi dan
perindahan yang aman
kepada klien
-Mengajurkan klien
untuk beristirahat
tampakmemijat-mijat
kakinya
-Klien berjalan pelanpelan
-Klien berbaring di
tempat tidur
A:
Gangguan mobilitas
fisik berhubungan
dengan Kerusakan
sensori persepsi
P:
-Sediakan alat bantu
untuk klien seperti
kruk,walker
-Beri penguatan positif
untuk berlatih mandiri
dalam batasan yang
normal
-Ajarkan pada klien
untuk dapat mengatur
posisi secara mandiri
dan menjaga
keseimbangan selama
latihan atau dalam
aktifitas sehari-hari
Diagosa
Keperawatan
Implementasi
Gangguan
mobilitas fisik
berhubungan
dengan Kerusaka
n sensori persepsi
TT/Tgl/Waktu
S:
-klien mengatakan
nyeri pada lutut
sebelah kanan dan
telapak kaki terasa
kebas dan kesemutan
jika malam hari
Hari kedua
latihan pergerakan di
tempat tidur
-Klien mengatakan
nyeri hilang timbul
-Mendorong klien
mempertahankan
postur tegak duduk
berdiri dan berjalan
*klien tampak
mengikuti anjuran yang
di berikan
D:
-Klien tampak
berjalan pelan
-Mengajarkan tehnik
kompres hangat
A:
-Mengajurkan kepada
klien untuk
menggunakan alat
bantu yang ada dip anti
seperti tongkat,walker
atau kruk
*klien mengatakan
akan mencoba
menggunakan tongkat
P:
Intervensi di lanjutkan
Diagosa
Keperawatan
Implementasi
Gangguan
mobilitas fisik
berhubungan
dengan Kerusaka
n sensori persepsi
TT/Tgl/Waktu
S:
-klien mengatakan
nyeri pada lutut
sebelah kanan dan
telapak kaki terasa
kebas dan kesemutan
jika malam hari
Hari ketiga
-Klien mengatakan
nyeri hilang timbul
D:
-Klien tampak
berjalan pelan
-Klien terlihat sulit
untuk berdiri setelah
duduk
A:
Gangguan mobilitas
fisik berhubungan
dengan Kerusakan
sensori persepsi
Teratasi sebagian
P:
Intervensi di lanjutkan