Anda di halaman 1dari 5

Sofyan Hidayat Direktur Utama PT Sidomuncul

STRATEGI SIDOMUNCUL MEMBANGUN LOYALITAS


Loyalitas kepada sebuah produk tak hanya karena brand atau merek semata. Pengalaman lebih
dari 40 tahun di bidang pemasaran membuat Sofyan Hidayat, Direktur Utama PT Sidomuncul
menyakini mutu dan kemauan terus berinovasi meningkatkan produk lah yang membuat
konsumen dan distributor loyal kepada produk Sidomuncul.
Manfaat jamu dan obat-obatan tradisional sudah dikenal sejak ratusan tahun yang lalu. Namun,
selama berpuluh-puluh tahun, derajat jamu boleh disebut tak bisa bersaing dengan obat-obatan
keluaran industri farmasi, walaupun mungkin memiliki khasiat yang sama. Hal ini disebabkan
karena masyarakat belum sepenuhnya percaya pada jamu. Sadar kondisi akan terus seperti itu di
era tahun 1990an, generasi ketiga penerus Sido Muncul, Sofyan Hidayat beserta sudarasaudaranya Irwan Hidayat, Johan Hidayat, Sandra Hidayat dan David Hidayat melakukan
transformasi. Bercermin pada keberhasilan perusahaan farmasi yang maju pesat, Sofyan Hidayat
mencoba mengaplikasikan hal yang sama untuk Sidomuncul. Tekadnya bahwa jamu harus
menjadi produk yang aman, rasional, dan jujur. Banyak hal menarik yang digali dari pria energik
ini. Berikut petikan wawancara HL dengan Sofyan Hidayat yang dilakukan dalam beberapa
kesempatan :
PT Sidomuncul terus berkembang sebagai industry dan kini merambah banyak bisnis
yang bahkan di luar jamu, apa resepnya ?
Sukses yang ditorehkan oleh Sidomuncul adalah kontribusi antara ketekunan, kerja keras dan
keyakinan. Industri jamu tradisional sejatinya sudah ada di masa 1970 hingga 1990an meski
mengalami pasang surut, namun tetap dikenal sebagai produk tradisional warisan nenek moyang
bangsa Indonesia. Jamu sudah masuk dalam hati sanubari rakyat Indonesia yang berfungsi
menjaga kesehatan serta merawat tubuh manusia. Bisa jadi ini salah satu penyebab industri jamu
tetap bertahan diterpa hembusan angin zaman.
Titik balik PT Sidomuncul ?
Tahun 1993 ada pelajaran sangat berharga dari seseorang yang mengalami gangguan jiwa. Orang
sakit jiwa tersebut menyebut jamu produksi Sido Muncul rasanya pahit dan busuk. Akhirnya
terbetik ide untuk melakukan perbaikan terhadap produk jamu mereka. Kita coba bikin jamu
yang enak dan tidak pahit. Pelajaran berharga lain diperolehnya dari tukang bajaj yang
mengajarkan bahwa setiap manusia mempunyai tanggung jawab social Akhirnya kami
berkesimpulan bahwa perusahaannya harus memiliki visi memberi lebih banyak manfaat bagi
masyarakat dan tidak mengejar untung semata. Dibalik tujuan mencari keuntung seperti
lazimnya pengusaha, kami juga menyisipkan konsep berbagi dengan sesame yang salah satunya
ditunjukkan dengan komitmen Sidomuncul untuk menyelenggarakan ajang mudik gratis yang

hingga tahun 2016 sudah 27 kali digelar tanpa terputus. Selain itu akami memiliki program yakni
anugerah tahunan Sido Muncul Award kepada individu yang memiliki kepedulian dan kepekaan
sosial. Saya meyakini kesemimbangan antara visi komersial dan social lah yang membantu
Sidomuncul menjadi sebesar sekarang.
Apa yang akan dilakukan PT Sido Muncul Tbk., (SIDO) menghadapi tantangan global ?
Kami berkomitmen fokus membenahi sumber daya manusia guna menghadapi persaingan dunia
industri jamu secara global. Kebutuhan dan peningkatan kualitas SDM di perusahaan sangat
penting mengingat industri jamu dan farmasi butuh ketelitian. Di luar itu perseroan akan terus
mengembangkan produk dan ekspansi ke sejumlah negara. Jadi kombinasinya adalah SDM
matang diiringi dengan pengembangan produk, iklan harus benar, produk harus bagus saya kira
itu kunci menghadapi persaingan
Strategi untuk mendongkrak penjualan ?
PT Sidomucnul akan memacu penjualan melalui inovasi produk secara terus menerus. Tak ada
kata lelah dan bosan untuk terus berinovasi meningkatkan mutu produk. Pengalaman selama
puluhan tahun memegang PT Muncul Mekar, anak perusahaan SIDO yang bergerak sebagai
distributor Sido Muncul selama 41 tahun mengajarkan tak ada pembeli dan agen yang loyal
kepada sebuah produk. Loyalitas hanya menjadi pemilik produk yang terjaga mutunya dan terus
berinovasi meningkatkan kualitasnya
Oleh karena itu saya juga menginginkan karyawan perusahaan kami memiliki mental seperti
anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus), sebuah satuan elite di TNI. Saya ingin mereka
seperti Kopassus. Bekerja keras sesuai target, pantang menyerah, dan berani mengaku salah saat
melakukan kesalahan. Dengan semangat baru ini, tambahnya, akan memberikan semangat baru
dan juga aliran darah segar bagi pengembangan bisnis Sidomuncul ke depannya.
( Dalam sebuah kesempatan wawancara pola kerja keras dan tegas yang dilakukan Sofyan
Hidayat, diakui Direktur Marketing Sidomuncul Irwan Hidayat. Menurut Irwan, ketegasan
adalah modal utama yang dimiliki Sofyan. Ketegasan itulah yang membawa Sidomuncul bisa
berkembang seperti saat ini. Pak Sofyan memulai kariernya sebagai distributor di Sidomuncul
sejak tahun 1972 dan sukses karena ketegasannya, kata Irwan Hidayat . Irwan mengisahkan,
dirinya mulai bekerja sama dengan Sofyan sejak tahun 1970. Waktu itu Sidomuncul sudah
memiliki distributor di beberapa kota, termasuk Jakarta. Namun distributor itu tidak sepenuhnya
mengembangkan bisnis Sidomuncul. Akhirnya Sofyan mengajukan diri menjadi distributor dan
akan membukanya di Jakarta. Usulan itu sempat menjadi perdebatan. Namun Sofyan bertekat
bahwa bisnis ini harus dimulai dari perbaikan distributor yang ada di Jakarta. Distributor lama
yang tidak terlalu berperan, harus dihentikan.
Tahun 1972, Sofyan akhirnya mendirikan kantor distributor di Jakarta dengan bendera PT
Muncul Mekar. Dengan tegas ia membubarkan distributor lama dan menjadi distributor sendiri.

Dengan modal awal Rp 800 ribu, Sofyan membuka kantor yang luasnya hanya 90 meter
persegi.Pak Sofyan bisa dibilang bekerja dari nol. Tapi kini hasilnya luar biasa, kata Irwan.
Apa yang disampaikan Irwan bukan isapan jempol belaka. Karena saat ini PT Sido Mekar sudah
memiliki omzet mencapai Rp 2,5 triliun red)
Apa yang menjadi kelebihan PT Sidouncul dalam sisi marketing ?
Yang jelas produk kami mudah diperoleh karena melalui PT Muncul Mekar, produk Sidomuncul
bisa diperoleh dengan mudah karena kita memiliki perwakilan atau distributor dari Sabang dari
Merauke yang jumlahnya mencapai 120-an kantor. Itu yang membuat kami meyakini penjualan
semua produk SIDO akan bertumbuh dari tahun ke tahun. Untuk luar negeri, kita juga memiliki
distributor di Nigeria, Australia dan juga Malaysia sedangkan untuk Filipina sedang kita siapkan
Bagaimana Sidomuncul menghadapi MEA ?
Zona perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah keniscayaan untuk
dihindari. Dampak sudah mulai dirasakan salah satunya tenaga kerja dari negara-negara anggota
MEA sudah membanjiri Indonesia. Begitu pun dengan produk-produk luar. Karena kita tak bisa
hindari kita harus siapkan strategi untuk menjadikan MEA menjadi peluang kita. Peluang untuk
mengalahkan Negara lain. Kita harus mampu berkompetisi bahkan mengalahkan MEA
Saya optimis, Indonesia mampu menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Tentu saja, ada syaratsyarat yang harus dipenuhi salah satunya adalah bagaimana Indonesia mampu mengembangkan
Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia. Mengenai SDA, industri jamu bisa
menjadi salah satu keunggulan. Jamu itu adalah milik bangsa Indonesia. Jamu adalah budaya
kita. Jangan sampai ada kejadian, jamu kita diakui oleh negara-negara lain. Tidak hanya di MEA
tapi juga di seluruh dunia. Jamu itu warisan leluhur kita. Kita harus menjaga dan
mengembangkannya
Usaha yang dilakukan untuk melestarikan jamu ?
Kita tengah menyiapkan sebuah venue berkelas yang akan didedikasikan untuk marketing
communication jamu di Indonesia. Meminjam istilahnya, tempat omong-omong mengenai
jamu Indonesia. Kita harus siap, jangan sampai produk jamu kita diakui negara lain. Venue yang
bakal diberi nama Sentra Jamu Indonesia dan akan dipimpin langsung oleh Prof Dr Suwijiyo,
seorang pakar dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Soal jamu kita tidak main-main. Kita optimistis dan harus mampu berkompetisi sebagaimana
berkali-kali didengungkan oleh Presiden Joko Widodo. Arahnya adalah agar jamu kita dikenal di
seluruh dunia sebagai warisan budaya bangsa Indonesia
BOX : MIMPI MENJADIKAN JAMU INDONESIA TERBAIK DI DUNIA
Sebagai orang yang malang melintang dalam dunia marketing dan salah satu keberhasilannya
adalah membuat PT Sidoomuncul sebesar sekarang- sebelum menjadi Dirut PT Sidomuncul diaa
45 tahun menjadi Dirut PT Muncul Mekar perusahaan distribusi produk-produk PT Sido
Muncul Sofyan Hidayat menyebut factor kualitas SDM sebagai kunci kesuksesan. SDM
adalah kunci memenangkan persaingan. Menghadapi persaingan di pasar MEA dan dunia tentu
dibutuhkan peningkatan kualitas SDM. Untuk menghadapi kompetisi setiap orang harus mampu
memahami apa yang menjadi pekerjaan atau profesinya.
Seseorang itu terlebih dahulu harus mampu memahami. Kalau tidak mampu memahami,
bagaimana mungkin dia mampu menjawab, apalagi berkompetisi, tutur pria yang tampaknya
berguru pada pemikir Yunani Kuna Aristoteles dan Plato ini.
Dari pengalamannya sebagai perintis dan pucuk pimpinan perusahaan, ia menegaskan SDM
harus mengerti dan teliti dalam mengerjakan apa yang menjadi tanggungjawabnya. Setiap
orang harus diberikan tekanan atau tantangan. Tekanan itu akan membuat orang bergerak, tidak
tinggal diam, tidak loyo. Kalau dia berhasil, diberikan reward, dan kalau gagal diberikan
punishment, demikian Sofyan menjelaskan konsep dan ia terapkan di perusahaan yang
dipimpinnya.
Menurut Sofyan pemimpin yang baik adalah pemimpin yang sanggup menjadi motor atau
penggerak. Supaya bergerak, ya harus diberikan tekanan, target yang jelas. Kalau anak buah
atau bawahan ada masalah, jangan cuma dimarahi. Pemimpin juga harus mampu menujukkan
solusinya, ujar pria penggemar golf dan mancing ini. Sofyan mengaku dirinya dikenal sebagai
sosok yang tegas. Irit bicara. Tidak mau tampil di depan umum. Tapi seorang tipe pekerja keras
yang haus tantangan. Di usianya yang sudah berkepala enam ini, Sofyan masih tampak
trengginas untuk mewujudkan mimpinya, menjadikan jamu Indonesia menjadi jamu terbaik di
dunia.

Anda mungkin juga menyukai