Anda di halaman 1dari 2

LOKAKARYA II

PEMBANGUNAN YANG MEMBAHAGIAKAN


Lokakarya ini adalah sebagai penutup dan sekaligus rangkuman dari beberapa
bahasan tema dan topik sebelumnya, yaitu
Tema Kota Tanpa Kumuh
Pembangunan yang membahagiakan
Konsep dasar penanganan kumuh
Program KOTAKU
Kolaborasi percepatan penanganan kumuh
Pola kerja peserta
Peserta dapat saja dibagi menjadi beberapa kelompok dan tiap kelompok
mengerjakan 1 kasus dengan waktu yang pendek, atau tiap kelompok
mengerjakan semua kasus dengan waktu yang cukup panjang.
Setelah kerja kelompok selesai maka dapat dilakukan diskusi kelas dimana tiap
kelompok mepresentasikan hasil kerja kelompok dilanjutkan dengan dialog antar
kelompok
Yang penting bangun adalah dialog antar peserta baik selama dalam kelompopk
maupun antar kelompok
Kasus 1
Kampung Bambu Apung adalah perkampungan kumuh dan terletak dipinggir
sungai Biru di kota Seribu Sungai. Dalam rapat dengan para stafnya bapak
Walikota menyatakan kembali visinya waktu dia diangkat sebagai Walikota 4
bulan yang lalu yaitu untuk mengembalikan kota Seribu Sungai benar benar
memiliki predikat kota seribu sungai. Permukiman sepanjang sungai harus
digalakkan dan dicari cara cara baru yang lebih aman dan bersih, sehingga
kampong kampong seperti Bambu Apung akan berkembang menjadi indah dan
menjadi pusat wisata.
Persoalannya banyak aturan yang ditetapkan Pusat akan terlanggar kalau ini
dilakukan sementara masyarakat yang tinggal ditepian sungai sudah ada turun
temurun sebelum aturan ditetapkan dan tidak pernah mengalami bahaya. Saat
ini permukiman tepian sungai memang makin banyak dan kayu penyanggah
yang masuk ke sungai menjadi sarang sampah
Pertanyaan
Bila anda adalah Walikota Seribu Sungai, apa solusi yang anda tawarkan
Bagaimana mengatasi sampah yang berkumpul dikolong rumah yang
menyebabkan bau dan menjadi sarang penyakit.
Kasus 2
Di pusat ibu kota kabupaten Tohpasti ditengah kawasan campuran dengan
dominasi perdagangan masih tersisa kampung padat dan kumuh yang dihuni
oleh komunitas lokal. Mata pencaharian penduduk kampung tersebut pada
umumnya adalah kerja di kawasan superblock sebagai, OB (office boy), SPG (sale
promotion girl), satpam dan supir, dsb dari pertokoan dan apartemen yang ada
dikawasan tersebut. Sebagian lagi berdagang makanan sebagai PKL di balik balik
pertokoan atau perkantoran untuk melayani para karyawan pertokoan dan
perkantoran yang ada. Selama ini semuanya berjalan dengan aman dan saling
mendukung antara permukiman dan pertokoan mewah dengan kampong

tersebut sampai suatu saat dalam rapat pengelola kawasan mereka


menyimpulkan bahwa keberadaan kampong kumuh dan PKL sangat merugikan
bisnis mereka karena dianggap sebagai biangkeladi penyebab tidak
berkembangnya harga property yang mereka bangun meskipun tanpa data yang
nyata. Kampung tersebut memang sdh masuk bagian dari batas konsesi yang
diberikan Pemda, sehingga masyarakat kampung tersebut harus melepaskan
haknya. Developer yang memiliki ijin/konsesi tersebut kemudian dengan baik
hati menawarkan beberapa alternative kepada masyarakat kampung sbt :
Menjual tanah dan rumah mereka dengan harga yang ditetapkan Pemda
sesuai NJOP dan setelah dibayar dipersilahkan mengosongkan tanahnya
Mereka dipindahkan dengan diberikan fasilitas RUSUNNAWA 36 m2 yang
terletak dipinggir kota
Digusur tanpa ganti rugi bila sdh melampaui tengat waktu yang ditetapkan
Pemda.
Akhirnya setelah berkali kali rapat masyarakat memilih dipindahkan ke
RUSUNAWA dengan risiko :
Kehilangan pekerjaan
Membengkaknya pengeluaran untuk tetap kerja ditempat semula
Tercabut dari jaringan social selama hidup dan menyelenggarakan keluarga
dikampong
Kehilangan untuk menikmati moderisasi dan pelayan prima; pasar modern,
pertokoan, pendidikan, puskesmas, dsb
Kehilangan asset history dan tanah leluhur dengan penggantian rusunawa
yang hanya HGB
Pertanyaan
Bagaimana pendapat anda, apakah ini adil dan membahagiakan semua pihak
?
Seandainya anda Bupati bagaimana sebaiknya hal tersebut dilaksanakan
agar terjadi keadilan yang merata, yang tertinggal dapat mengejar
ketertinggalannya dan semua bahagia

Anda mungkin juga menyukai