Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN OPSI 2016

PEMANFAATAN EKSTRAK LIMBAH KULIT BUAH KOPI


ROBUSTA (Coffea robusta Lindl.Ex De Will) SEBAGAI
TEKNOLOGI PENGENDALI LARVA NYAMUK
Bidang Ilmu

: Sains dan Teknologi

Kelompok Bidang Penelitian : Ekologi


No Registrasi

Nama Lengkap
NIS
Kelas
Nama Lengkap
NIS
Kelas
Nama Lengkap
NIP
Bidang Studi yang diampu
Nama Instansi

Alamat

Ketua Tim Peneliti


: Hana Nisrina
: 14811
: XI
Anggota Peneliti
: Arviany Fithratin Nisa
: 14743
: XI
Pembimbing
: Rudy Prakanto, S.Pd. M.Eng
: 19680323 199503 1 003
: Biologi
Instansi yang Terlibat
1. Fakultas
Kedokteran
Universitas
Gadjah Mada
: 2. Fakultas
Teknologi
Pertanian
Universitas Gadjah Mada
3. Koperasi Kebun Dinas Sawungan
1. Jalan Farmako Sekip Utara, Yogyakarta
55281
2. Jalan
Flora No.1, Bulaksumur,
:
Yogyakarta
3. Jalan Kaliurang Km 20, Sawungan
Hargobinangun, Pakem, Sleman

SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA


JL HOS COKROAMINOTO 10, YOGYAKARTA
TAHUN 2016

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mengestimasi proses pembuatan ekstrak kafein
dari limbah kulit buah kopi robusta (Coffea robusta Lindl.Ex De Will). 2) Mengestimasi
pembuatan alat pengendali larva nyamuk dalam aplikasi ekstrak kafein dari limbah kulit buah
kopi robusta (Coffea robusta Lindl.Ex De Will). 3) Mengestimasi potensi aplikasi ekstrak
kafein dari limbah kulit buah kopi robusta (Coffea robusta Lindl.Ex De Will) pada alat
pengendali larva nyamuk.
Ekstraksi kafein dilakukan melalui 2 tahap, yaitu maserasi dan rotavapour.
Proses maserasi dilakukan selama 3 hari dengan menggunakan 500 gram bubuk kulit kopi
robusta dan aseton serta air sebagai pelarutnya dengan perbandingan aseton dan air yaitu 7 : 3
dan perbandingan antara bubuk kulit kopi robusta dengan pelarut yaitu 1:2. Selanjutnya
proses rotavapour dilakukan dengna menggunakan alat vacuum rotary evaporator, proses ini
dilakukan untuk memisahkan ekstrak cair kafein dengan aseton dan air. Dari 500gr bubuk
kulip kopi robusta didapatkan 90ml ekstrak kental. Pembuatan alat pengendali larva nyamuk
dilakukan dengan cara membuat rangkaian, mekanik, dan program. Pembuatan rangkaian
yaitu dengan mencetak gambar rangkain skematik ke dalam PCB. Pembuatan rangkaian
mekanik dilakukan dengan memasang LCD, button, dan jumper, lalu membuat program yaitu
dengan tujuan agar alat tersebut dapat bergerak sesuai timer yang telat diatur dan menetes ke
dalam bak mandi. Aplikasi ekstrak kafein pada alat pengendali larva nyamuk yaitu dengan
menyiapkan ekstrak kulit kopi kemudian menjalankan alat pengendali larva nyamuk dengan
konsentrasi ekstrak kulit kopi sebanyak 34.000 ppm agar dapat membunuh 68% larva
nyamuk dalam waktu 24 jam. Untuk mengatur waktu pada alat pengendali larva nyamuk
dapat disesuaikan dengan kondisi bak mandi agar kondisi air pada bak mandi tidak keruh.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) Proses pembuatan ekstrak kafein dari
limbah kulit buah kopi robusta (Coffea robusta Lindl. Ex De Will) dilakukan dengan cara
maserasi dan rotavapour. Dari 500gr limbah kulit kopi robusta didapatkan 90ml ekstrak
kental kafein dengan kandunga 0,34855%. 2) Pembuatan alat pengendali larva nyamuk dalam
aplikasi dari ekstrak kafein limbah kulit buah kopi robusta (Coffea robusta Lindl. Ex De Will)
dilakukan dengan cara membuat rangkaian, membuat mekanik, dan membuat program. 3)
Ekstrak kafein dari limbah kulit buah kopi robusta (Coffea robusta Lindl. Ex De Will)
berpotensi pada alat pengendali larva nyamuk dan memiliki daya mortalitas sebesar 68%
pada konsentrasi 34.000ppm dalam kurun waktu 24 jam.
Kata kunci: limbah kulit kopi robusta, larvasida, kafein

Anda mungkin juga menyukai