Anda di halaman 1dari 35

Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran
Mendefinisikan terminologi-terminologi penting dalam
probabilitas dan menjelaskan bagaimana probabilitas kejadian
sederhana
Memahami dan menjelaskan konsep-konsep kejadian-kejadian
bersyarat, bebas, dan mutually exclusive
Menggunakan analisis kombinatorial untuk kejadian-kejadian
kompleks

Pokok Bahasan
Konsep probabilitas
Probabilitas dari kejadian
Aturan-aturan probabilitas

Konsep dan Definisi


Eksperimen Probabilitas, Ruang Sampel, dan Peristiwa
Eksperimen probabilitas
hasil/keluaran (outcome)
tanggapan (response)
ukuran (measurement)
Seluruhnya ruang sampel (sample space)
Sebagian peristiwa/kejadian (event)
Diagram venn

Konsep dan Definisi

Contoh:
Eksperimen probabilitas:
Mengambil sehelai kartu dari satu set kartu bridge
Ruang sampel:
Seluruh jenis kartu yang berjumlah 52 lembar
Peristiwa:
Misal peristiwa A adalah terambilnya sebuah kartu hati (H), maka
peristiwa A dapat dinyatakan sebagai
A = {2H, 3H, 4H, 5H, 6H, 7H, 8H, 9H, 10H, JH, QH, KH, AsH}
S

Teknik Mesin FTUI


Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng

Diagram Venn

Konsep dan Definisi

Teknik Mesin FTUI


Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng

Konsep dan Definisi

Definisi Probabilitas

Bilangan antara 0 dan 1 yang berkaitan dengan suatu peristiwa (even)


tertentu
Peristiwa pasti terjadi probabilitas =1
Peristiwa mustahil terjadi probabilitas =0
Definisi Klasik :
Jika sebuah peristiwa A dapat terjadi dengan fA cara dari sejumlah total N
cara yang mungkin terjadi, maka:
probabilitas P(A) dari terjadinya peristiwa A:

fA
P( A)
N

probabilitas tidak terjadinya peristiwa A:

P( A) P( A) P(~ A)
Teknik Mesin FTUI
Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng

N fA
f
1 A 1 P( A)
N
N

Konsep dan Definisi


Contoh:

Definisi klasik cocok digunakan misalnya pada permainan tembakan/undian


(games of chance).
Misalnya dalam satu set kartu bridge yang terdiri dari 52 kartu terdapat 4
buah kartu As,
maka probabilitas pengambilan satu kartu mendapatkan kartu As adalah:
P(As) = 4/52 = 1/13 = 0,077

Konsep dan Definisi


Definisi Frekuensi Relatif
Sebuah eksperimen dilakukan sebanyak N kali dan kejadian A terjadi
sebanyak fA kali. Jika N mendekati tak terhingga maka limit dari frekuensi
relatif fA/N didefinisikan sebagai probabilitas kejadian A atau P(A)

fA
P( A) lim
N N

Teknik Mesin FTUI


Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng

Konsep dan Definisi


Definisi Subyektif (Intuitif)
Dalam hal ini, probabilitas P(A) dari terjadinya peristiwa A adalah sebuah
ukuran dari derajat keyakinan yang dimiliki seseorang terhadap
terjadinya peristiwa A.

Probabilitas Peristiwa Majemuk


Definisi
Peristiwa majemuk (compound event) adalah peristiwa yang merupakan
gabungan/kombinasi dua atau lebih peristiwa sederhana (simple event)
Terdapat tiga jenis peristiwa majemuk antara peristiwa A dan peristiwa B:
Peristiwa A terjadi dengan syarat peristiwa B telah terjadi
Notasi : P(A|B)
Keduanya sama-sama terjadi
Notasi : P(A dan B) atau P(A B)
Salah satu peristiwa terjadi
Notasi : P(A atau B) atau P(A B)

Probabilitas Peristiwa Majemuk


Probabilitas Bersyarat
Peristiwa A terjadi dengan syarat peristiwa B telah terjadi.
Dengan telah terlebih dahulu peristiwa B terjadi, maka terjadi
perubahan (pengurangan) pada ruang sampel yang perlu
dipertimbangkan untuk menentukan probabilitas peristiwa A.
A

P( A B)
P( A | B)
P( B)

AB

P( B) 0

Probabilitas Peristiwa Majemuk

Probabilitas Peristiwa Majemuk

Probabilitas Peristiwa Majemuk


Peristiwa Saling Bebas (independent event) dan
Saling Terikat (dependent event)
Dua peristiwa A dan B saling bebas (independent) apabila
terjadinya/tidak terjadinya peristiwa A tidak mempengaruhi
probabilitas terjadinya peristiwa B
Sebaliknya, jika terjadinya peristiwa A mempengaruhi probabilitas
terjadinya peristiwa B disebut peristiwa saling terikat (dependent)
Jika peristiwa A dan B saling bebas, maka berlaku:

P( A | B) P( A) dan juga P( B | A) P( B)

Probabilitas Peristiwa Majemuk


Peristiwa Mutually Exclusive (Saling Meniadakan)
Peristiwa A dan B adalah mutually exclusive jika A dan B tidak
dapat terjadi secara bersamaan
Sebaliknya, jika peristiwa A dan B dapat terjadi secara
bersamaan dalam sebuah eksperimen probabilitas, maka A dan
B tidak mutually exclusive
Jika peristiwa A dan B mutually exclusive, maka berlaku:

P( A dan B) P( A B) 0 artinya juga P( A | B) 0

Probabilitas Peristiwa Majemuk


Peristiwa Mutually Exclusive (Saling Meniadakan)
Diagram venn dari peristiwa mutually exclusive dan tidak
mutually exclusive
A

A
B

Probabilitas Peristiwa Majemuk


Hukum-hukum Probabilitas Peristiwa Majemuk
Hukum Perkalian --- Peristiwa Saling Bebas
Jika A,B,C, ... adalah peristiwa-peristiwa yang saling bebas (independent
events), maka probabilitas bahwa seluruh peristiwa itu terjadi (joint
probability) P(ABC ...), adalah perkalian dari probabilitas masing-masing
peristiwa

Probabilitas Peristiwa Majemuk

Teknik Mesin FTUI


Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng

Probabilitas Peristiwa Majemuk


Hukum-hukum Probabilitas Peristiwa Majemuk
Hukum Perkalian --- Peristiwa Saling Terikat
Untuk dua peristiwa A dan B yang saling terikat (tidak saling bebas):

P( A dan B ) P( A B) P( A) P( B | A) P( B) P( A | B)

Probabilitas Peristiwa Majemuk

Probabilitas Peristiwa Majemuk


Hukum-hukum Probabilitas Peristiwa Majemuk
Hukum Penjumlahan
Probabilitas peristiwa A atau peristiwa B atau kedua-duanya samasama terjadi ditunjukkan oleh hukum penjumlahan menyatakan:

P( A atau B ) P( A B) P( A) P( B) P( A B)
Perluasan (Continued Reapplication) :

P( A atau B atau C ) P( A B C )
P( A) P( B) P(C)
P( A B) P( A C) P( B C )
P( A B C)

Probabilitas Peristiwa Majemuk

Teknik Mesin FTUI


Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng

Probabilitas Peristiwa Majemuk


Formulasi Bayes
Perluasan dari probabilitas bersyarat dan hukum perkalian (multiplication)
terdapat sekelompok peristiwa B1, B2, ..., Bn
mutually exclusive
exhaustive secara keseluruhan membentuk ruang sampel
sebuah peristiwa lain A didefinisikan pada ruang sampel yang sama
Maka probabilitas peristiwa A didapat dengan menjumlahkan probabilitas
P(A Bi) untuk seluruh harga i
n

i 1

i 1

P( A) P( A Bi ) P( Bi ) P( A | Bi )

Probabilitas Peristiwa Majemuk

Probabilitas Peristiwa Majemuk


Formulasi Bayes

Sebaliknya jika peristiwa A telah terjadi


Probabilitas masing-masing peristiwa Bi juga terjadi dapat ditentukan
dengan Formulasi Bayes:

P( Bi A)
P( Bi ) P( A | Bi )
P( Bi ) P( A | Bi )
P( Bi | A)
n
n
P( A)
P( Bi ) P( A | Bi ) P( Bi A)
i 1

Teknik Mesin FTUI


Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng

i 1

Contoh:
Vendor I, II, III, dan IV menyediakan seluruh keperluan bantalan bush yang
dibeli oleh perusahaan Sumber Teknik sebanyak masing-masing 25 %, 35 %,
10 % dan 30 %. Dari pengalaman selama ini diketahui bahwa vendor I, II, III,
dan IV masing-masing mengirimkan 80 %, 95 %, 70 % dan 90 % bantalan
bush yang baik (tanpa cacat). Maka probabilitas bahwa sebuah bantalan yang
dipilih secara acak merupakan bantalan yang cacat dapat dihitung sebagai
berikut. Misalkan A adalah peristiwa pemilihan sebuah bantalan yang cacat,
dan B1, B2, B3, dan B4, adalah peristiwa pemilihan bantalan dari vendor I, II, III,
dan IV. Maka,
4

i 1

i 1

P( A) P( A Bi ) P( Bi ) P( A | Bi )
0, 25(0, 2) 0,35(0, 05) 0,1(0,3) 0,3(0,1)
0,1275

Kemudian jika terpilih sebuah bantalan cacat, maka probabilitas bantalan cacat
itu berasal dari vendor III adalah:

P( B3 A)
0, 03
P( B3 | A)

0, 2353
P( A)
0,1275

Teknik Enumerasi: Pohon Probabilitas


Pohon Probabilitas
Alat bantu grafis yang memudahkan dalam mengevaluasi
probabilitas yang berkaitan dengan eksperimen yang terdiri dari
beberapa tahap

Teknik Enumerasi: Pohon Probabilitas

Teknik Enumerasi: Pohon Probabilitas

Teknik Enumerasi: Analisis Kombinatorial


Permutasi
Suatu permutasi dari n obyek yang berbeda dan setiap kalinya
dipilih sebanyak r obyek adalah suatu cara penyusunan r obyek dari
n obyek tersebut dengan memperhatikan urutan susunannya
Didefinisikan:

dimana : n! = n(n-1)(n-2) .(2)(1) dan 0! =1

Teknik Enumerasi: Analisis Kombinatorial


Kombinasi
Suatu kombinasi dari n obyek yang berbeda dan setiap kalinya
dipilih sebanyak r obyek adalah suatu cara penyusunan r obyek dari
n obyek tersebut tanpa memperhatikan urutan susunannya
Didefinisikan:

Teknik Enumerasi: Analisis Kombinatorial

Teknik Mesin FTUI


Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng

Teknik Enumerasi: Analisis Kombinatorial

Teknik Mesin FTUI


Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng

Anda mungkin juga menyukai