pada
umumnya
lokasi
tanaman
program
yang
baru
ditanam
maupun
setelah
tanaman
akan
kurang
bagus
pertumbuhannya
bahan
program
masukan
PLKSDA-BM
bagi
para
dalam
pengelola
merencanakan
ini
disusun
berdasarkan
literatur
yang
untuk
menyempurnakan
data
atau
Jakarta,
Mei 2014.
Penyusun.
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan
a. Latar Belakang.
Program Penanganan Lahan Kritis dan Sumber
Daya Air Berbasis Masyarakat (PLKSDA-BM)
yang
dilaksanakan
oleh
Ditjen
Bina
bertujuan
untuk
meningkatkan
kurang
atau
produktif
milik
milik
adat.
Pemerintah
Program
ini
dari
Ditjen
Bina
Bangda
dan
program
ini
lahan
yang
sudah
resmi
pernyataan
dinyatakan
yang
dalam
surat
ditandatangani
oleh
pengelolaan
lahan
selama
20
belum
berproduksi
dan
sarana
225.731
batang
diantaranya
buahan,
sisanya
merupakan
tanaman
pada tahun
Sedangkan
direncanakan
akan
pada
tahun
program
2014
ini
akan
jumlah
diantaranya
tanaman
34.652
49.927
batang
batang
merupakan
buah-buahan,
Ditjen
Bina
pipanisasi
dari
sumber
air.
Penyediaan
sangat
sarana
air
penting
siraman
untuk
tersebut
mendukung
buah-buahan
dipengaruhi
oleh
sudah
mulai
berbuah,
karena
maupun
kuantitas
buah
yang
dihasilkan.
Dalam
rangka
memberikan
gambaran
dilakukan
studi
pustaka
tentang
sarana
air
siraman
kebutuhan
air
yang
diperlukan.
b. Maksud dan Tujuan.
Kajian
Pustaka
siraman
khususnya
tanaman
buah-buahan,
yang
Merupakan
acuan
dalam
tanaman
juga
buah-buahan
sumber
air
yang
perlu
dapat
agar kebutuhan
turun
di
lokasi
tersebut
serta
berupa
embung
maupun
tempat
air
siraman,
ukuran
tempat
dapat
digunakan
untuk
memenuhi
pemberian
diperhatikan
air
beberapa
siraman
hal
yang
agar
perlu
10
akan
terjadi
evapotranspirasi
akan
menguap
serta
dapat
siraman
tidak
mengalir
pangkal
batang
karena
dapat
menularkan
sampai
dikhawatirkan
hama/penyakit.
dengan
membuat
drainase
air,
agar
karena
tidak
akan
terjadi
dengan
11
2.2. Perencanaan
kebutuhan
sarana
air
siraman.
Perencanaan kebutuhan sarana air untuk
bidudaya
tanaman
buah-buahan
perlu
air
siraman
berbeda-beda.
kebutuhan
dalam
air
rangka
siraman
memenuhi
panas sehingga
akan
dialami
jika
kebutuhan
air
tanaman
yang
efektif
12
tunas
vegetatif
sehingga
tidak
menyulitkan
pemangkasan
serangan
hama
cabang)
dan
penyakit
serta
tidak
banyak
bunga
yang
tidak
buah
menjadi
rendah
serta
13
pembungaan
dan
pembuahan
dapat
air
mempengaruhi
siraman
yang
dapat
pembuahan, yaitu :
Pemberian air siraman
Tanaman
buah-buahan
rambutan,
pepaya,
membutuhkan
yang cukup.
seperti
dan
jeruk,
pisang
penggenangan
pada
pembungaan
tanaman.
14
Terapi stress.
air
siraman
yang
cukup.
cara
seperti
ini
dapat
merangsang/
mempercepat
terjadinya
perbedaan
suhu
yang
drastis
tanaman
berbunga
lengkeng
membutuhkan
menjelang
suhu
<
20
15
cara
sederhana
yang
dapat
siraman
meningkatkan
masih
efisiensi
rendah.
air
Untuk
siraman
16
tetes
menggunakan
sederhana
dengan
bekas
air
mineral
sebaiknya
tidak
penampung.
tanaman
sering
mengisi
botol
diatur
tidak
terlalu
besar,
siraman
akan
mengalir/menyiram
17
karena
tanah
dapat
gentong
tanah
liat
dapat
dibuka/tutup
untuk
secara
osmose
akan
diserap
oleh
akar
tanaman.
18
tergantung
pada
stadia
pembungaan.
Pemberian
air
bunga
kekurangan
mulai
air
pembungaan
nampak,
siraman
akan
pada
karena
saat
menghambat
tidak
air
boleh
siraman
kekeringan.
pada
saat
1-2
kekurangan
minggu
air
sebelum
siraman
pada
panen,
waktu
19
c. peningkatan
kepekaan
buah
siraman
memperbaiki
perlu
dikurangi
kematangan
untuk
buah
dan
siraman
dilakukan
1-2
minggu
akan
menyebabkan
penurunan
20
dorman.
Menjelang
tanaman
muncul
mungkin
tanaman
belum
tunas
vegetatif
dewasa
berbunga
pada
sehingga
yang
saat
akan
berbeda-beda
tergatung
jenis
21
terjamin
pembangunan
tanaman
dibandingkan
sumur
siraman.
buah-buahan
dibudidayakan
dalam
dengan
yang
Beberapa
paling
program
banyak
PLKSDA-BM
dan
alpokat.
Berdasarkan
tabel
22
kebutuhan
L/hari/tanaman
air
siraman
10-20
kebutuhan
L/hari/tanaman
air
siraman
40
pada
kabupaten
populasi
masing-masing
sebanyak
544
612 batang.
dibudidayakan
tanaman
mangga
24
berasal
dari
sumber
air
yang
25
4. Rekomendasi.
Untuk dapat memberikan hasil yang optimal dari
tanaman buah-buahan yang akan dan sudah
dibudidayakan dalam program PLKSDA-BM,
beberapa saran antara lain :
a). Pada
saat
survei
calon
lokasi
agar
dapat
siraman dengan
pipanisasi
mungkin
debit
air
sumur
siraman
dan
dibudidayakan.
Tenaga
penggerak
26
genset
sebagai
tenaga
namun
pembangunan
embung
tetap
tidak
mengalir
besar
dan
meskipun
pada
lokasi
membendung
bertingkat.
alur
Pembangunan
air
embung
secara
yang
air
di
dalam
embung
akan
27
air
tempayan
mineral
perlu
atau
penggunaan
dikembangkan
karena
Budidaya
Tanaman
Jenderal
Pertanian
Buah,
Hortikultura,
(2010).
Standard
Budidaya
Tanaman
Buah,
(2009).
Procedure
(SOP)
Standard
Manggis
Operating
Kabupaten
Sukabumi.
28
d). Direktorat
Budidaya
Tanaman
Buah,
(2007).
Standard
Operating
Budidaya
Tanaman
Buah,
(2006).
Standard
Operating
(2012).
Tips
29