HUSADA
Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 14 Pringsewu Lampung
Telp/Fax : (0729) 23792, 23836
FORMAT SBAR
(Laporan Kondisi Pasien ke Dokter)
SITUATION
S
BACKGROUND
ASSESSMENT
A
RECOMMENDATION
FORMAT SBAR
(Laporan Kondisi Pasien ke Dokter)
SITUATION
S
BACKGROUND
ASSESSMENT
A
RECOMMENDATION
Pengertian
Komunikasi SBAR adalah kerangka teknik komunikasi yang disediakan untuk petugas
kesehatan dalam menyampaikan kondisi pasien sehingga mampu meningkatkan
kemampuan komunikasi antara perawat dan dokter. Dokter lebih memperhatikan karena
informasi yang ringkas, perawat bekerja lebih cepat dan mengkomunikasikan masalah
dengan jelas serta dapat memberikan kesempatan menyampaikan saran kolaborasi.
Siapa yang melakukan ?
Tenaga kesehatan yang bertanggung jawab/penanggung jawab
Kapan dilakukan ?
1. Saat serah terima pasien
2. Saat melaporkan kondisi pasien kepada DPJP/dokter yang merawat
Bagaimana Pelaksanaanya ?
1. Saat serah terima pasien
Lakukan segera
Catat Instruksi yang telah diberikan oleh DPJP/dokter yang merawat pada formulir
terintegrasi
5. Siapkan yang telah tersedia seperti jumlah cairan infus yg masuk, hasil laboratorium baik
yang sebelum atau terbaru, grafik perkembangan suhu pasien dan daftar terapi obat
pasien
Pada kolom SBAR :
Kolom S (situation)
1. Mengidentifikasi nama diri petugas, asal unit dan pasien
2. Sebutkan diagnosa medis
3. Apa yang terjadi dengan pasien yang memperhatinkan
Kolom B (background)
1. Sebutkan diagnosa masuk dan tanggal masuk pasien dirawat
2. Sebutkan riwayat medis pasien
3. Jelaskan secara singkat perawatan pasien saat ini, tanda tanda vital terbaru, obat aat ini
dan alergi, hasil laboratorium (tanggal dan waktu tes dilakukan dan hasil tes
sebelumnya untuk perbandingan)
4. Sebutkan temuan klinis terbaru
Kolom A (assessment)
1. Apa temuan klinis
2. Apa analisis dan pertimbangan perawat
3. Apakah masalah ini parah atau mengancam kehidupan?
Kolom R (recommendation)
1. Apa tindakan/rekomendasi yang diperlukan untuk memperbaiki masalah?
2. Apa solusi yang bisa perawat tawarkan ke dokter? (misal: pindah pasien ke ICU,
konsultasi ke dokter lain atau saran lain)
3. Apa yang perawat butuhkan dari dokter untuk memperbaiki kondisi pasien? (misal:
EKG, X-ray, cek laboratorium ulang atau lainnya)
Setelah melaporkan kondisi pasien pada dokter DPJP kemudian bubuhkan stempel
(konfirmasi) pada format yang telah tersedia.