Diajukan oleh:
Pembimbing I
Pada Tanggal .
PERNYATAAN
NIM
: 1442020092
Mengetahui,
Pembimbing I,
tahun
2010,
Indonesia
mana
perombakan
organisasi
dalam
mencapai
tujuannya
pemerintah
ingin
dalam
melakukan
pelayanan
dan
Hal tersebut
sehat
Meningkatkan
memiliki
standar
yang
sebuah
dengan
meningkatkan
kinerja
dituntut
semua
faktor
yang
adanya
Sebagai
tenaga
peningkatan
medis,
mutu
perawat
maksimal.
TELAAH PUSTAKA
Stres Kerja
pada
pasien
merupakan
ketegangan
atau
dari
sering
yang
menimbulkan
Stres
kerja
melebihi
Stres
tekanan
dapat
mengakibatkan
Pemberdayaan Pegawai
Pemberdayaan
upaya
pegawai
yang
suatu
dan
1997).
dimiliki.
kepercayaan
dapat
merupakan
pada
dilakukan
pegawai
agar
RSUD
Ambarawa
untuk
Burnout
Kinerja
job
performance
atau
actual
dapat
tugas.
memenuhi
kebutuhan
individual
H5
H2
Burnout
Kinerja
(Y1)
(Y2)
Pemberdayaan
(X2)
berpengaruh positif
terhadap burnout
METODE PENELITIAN
H3
H4
terhadap
kinerja
karyawan.
Jenis Penelitian
Rancangan penelitian yang dipilih
dalam penelitian ini adalah kuantitatif
cross-sectional desain.
Populasi dan Sampel
karyawan.
terhadap
kinerja
karyawan.
H6 : burnout memediasi pengaruh dari
stres kerja terhadap kinerja
Teknik Analisis
Analisis Deskripsi Responden
Teknik analisis yang digunakan dalam
melakukan kajian deskripsi responden
penelitian adalah dengan menggunakan
analisis
distribusi
frekuensi.
Dalam
karakteristik
responden,
regresi
bertujuan
apakah
sebuah
responden tersebut.
pemberdayaan,
yaitu
burnout,
memenuhi
syarat
yang
kelayakan
stres
dan
kerja,
kinerja
Uji Hipotesis
Analisis
menunjukkan
variabel
1. Uji Validitas
independen.
digunakan
untuk
atau
lebih,
arah
dependen
dan
untuk
hubungan
antara
dengan
variabel
Uji Mediasi
Uji mediasi digunakan untuk menarik
validitas
Momen
Pearson
Pengujian
regresi
kuesioner.
regresi
suatu
model
menentukan
untuk
Correlation
dengan
menguji
butir
Analysis).
pertanyaan
dengan
total
skor
pengaruh
variabel
mediasi
1. Berdasarkan
jenis
kelaminnya,
101
3.
oleh
para
responden
adalah
keinginan;
Indikator
yang
dinyatakan
lebih
4. Secara
keseluruhan
dapat
dilihat
pemberdayaan
para
pegawai
penilaian
yang
rendah
adalah
loadin
g
factor
X1.2
0,509
Valid
X1.7
0,816
Valid
X2.4
X2.6
0,545
Valid
0,805
0,762;
variabel
0,4
Kete
rang
an
Valid
Y1.4
Y1.7
0,758
Valid
0,502
Valid
Y2.2
Y2.8
0,793
Valid
0,572
Valid
Syarat
Loadin
g
Factor
Butir
pertanyaa
n
pemberdayaan
0,809
kinerja
sedangkan
variabel
0,7
0,85
6>
0,7
Kinerja
Nila
i
CA
0,86
8>
0,7
0,78
7>
0,7
0,85
6>
Keteranga
n
Reliabel /
Andal
seluruh
variabel
sudah
andal
Reliabel /
Andal
(reliabel)
Reliabel /
Andal
seluruh
sehingga
variabel
dinyatakan
penelitian
bahwa
memiliki
Reliabel /
Andal
Adj. R
Square
0,977
0,893
F Test
Sig
t test
sig
0,996
0,000
0,021
0,088
-0,390
0,021
0,121
0,000
-0,511
0,002
keteranga
n
Hipotesis 1
diterima
Hipotesis 2
ditolak
Hipotesis 3
diterima
Hipotesis 4
diterima
Hipotesis 5
diterima
0,000
0,000
tidak
berpengaruh
signifikan
positif
terhadap
pemberdayaan
terhadap
peningkatan
pemberdayaan
semula
dirasakan pegawai.
burnout
yang
b. Stres
Kerja,
pemberdayaan
dan
berpengaruh
signifikan
terhadap
positif
untuk
kinerja
sebagai berikut:
a. Kontribusi dari seluruh variabel bebas
dan
model,
terhadap
setiap
model
perubahan
adalah
yang
setiap
perubahan
yang
Uji F
Hasil uji F seperti terlihat pada
signifikan
masing-masing
oleh
dipenuhi
berpengaruh
terhadap
disimpulkan
berpengaruh
bahwa
secara
Stres
Kerja
signifikan
terhadap burnout;
b. Hipotesis 2 ditolak, terbukti dengan
nilai signifikansi 0,088 yang tidak
memenuhi syarat sig < 0,05 sehingga
disimpulkan
bahwa
pemberdayaan
berpengaruh
positif
namun
tidak
bahwa
Stres
Kerja
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap kinerja;
d. Hipotesis 4 diterima, terbukti dengan
Mediasi
burnout
pada
pengaruh
bahwa
berpengaruh
pemberdayaan
secara
signifikan
terhadap kinerja;
e. Hipotesis 5 diterima, terbukti dengan
bahwa
memiliki
pemberdayaan
terhadap
tidak
burnout.
Tidak
yang
disimpulkan
dapat
nilaisignifikansi
berpengaruh
0,002
bahwa
secara
burnout
signifikan
terhadap kinerja;
dilakukan
burnout
pada
Uji Mediasi
memediasi
terhadap kinerja.
oleh
pengaruh
pemberdayaan
PENUTUP
Kesimpulan
1. Stres
Kerja
terbukti
berpengaruh
tinggi
tingkat
burnout
pegawai tersebut;
2. Pemberdayaan
terbukti
tidak
berpengaruh
secara
signifikan
burnout.
yang
berarti
Stres
Kerja
yang
para
terbukti
pegawai
tersebut
menjadi
semakin rendah;
4. Pemberdayaan terbukti berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap
kinerja
dimana
semakin
baik
dimana
burnout yang
semakn
tinggi
dialami oleh
para
kinerja
maupun
mediasi burnout;
7. Burnout tidak dapat
melalui
memediasi
tidak
memiliki
negatif
dan
berpengaruh
positif
terhadap
kinerja.
signifikan
pemberdayaan
tidak
pada
hasil
ini
maka
burnout
sementara
dijadikan
sebagai
referensi
burnouti
terbukti
dapat
pengaruh
dari
burnout.
Saran
1. Implikasi Teoritis
Hasil
berpengaruh
dari
memperlihatkan
penelitian
bahwa
ini
seluruh
dilakukan
dengan
mediasi
dari
mediasi
jalur
pengaruh
variabel
bebas
terhadap
variabel
penelitian
memperlihatkan
3. Implikasi Manajerial
a. Sebaiknya dilakukan berbagai hal
yang
dalam
sebaliknya
menerapkan
burnout
akan
memperlihatkan
merasa
nyaman
sehingga
membuat
hasil
pegawai
dapat
membuat
bekerja
sangat
para
tinggi,
ada
baiknya
kebijakan
dalam
bekerja
pegawai
kerjanya
menjadi
pemberdayaan
yang
bahwa
para
memperoleh
yang
bagus.
upaya-upaya
menjadikan
pegawai
tersebut
kepada
maka
sangat
instansi
untuk
dapat
dilakukan
untuk
dapat
tingkat
kelelahan
(burnout)
menjadi
rendah;
b. Untuk dapat menekan burnout,
maka
ada
baiknya
dilakukan
yang
membuat
para
nyaman,
meningkatkan
Keterbatasan Penelitian
1. Penelitian hanya ditujukan pada para
pembahasan
dalam
penelitian
ini
perawat
yang
bekerja
di
RSUD
Ambarawa;
2. Variabel bebas yang mempengaruhi
kinerja hanya dibatasi pada stres kerja,
pemberdayaan,
Sementara
dan
variabel
burnout.
yang