Anda di halaman 1dari 4

SILSILAH PADEPOKAN PATILASAN

BATULOCENG
OLEH:
BAPAK ENTIS

I. Arti dan makna Batuloceng


Batu adalah salah satu kekayaan alam yang diciptakan oleh Allah Yang Maha
Kuasa, sedangkan lonceng dibuat oleh manusia dan dijadikan suatu prasasti yang mana
tujuannya ialah supaya dijadikan saksi atas keberadaan suatu sejarah. Kata Batu dan
Loceng bila disatukan menjadi Batu Lonceng. Dikatakan Batu Lonceng karena batu itu
hamper mirip dengan lonceng dan juga dari caearita rakyat yang mendengar suara
lonceng ketika dalam keadaan tertentu.
II. Pra pembentukan Batu Loceng : Tinjauan Sejarah
Menurut penyelidikan para ahli, pada permulaan periode pleyistosin, kurang lebih
satu tahun yang lalu, beberapa klegiatan vulkanik di daerah Utara Bandung sempat
membentuk kumpulan gunung api dengan ukuran dasarnya 20 KM dengan ketinggian
antara 2000 3000 meter. Gunung tersebut dikenal dengan Gunung Sunda, sebuah
gunung raksasa dengan sebuah kaldera di puncaknya.
Pada jaman Holosen, kurang lebih sebelas tahun yang lalu, lahirlah Gunung
Tangkuban Perahu sebagai anak dari kaldera Gunung Sunda, dan gunung ini menutupi
bagian Tinur dari sisa gunung api yang lama. Paling tidak gunung berapi ini mengalami
erupsi atau letusan sekitar tiga kali yang sangat besar dengan mengeluarkan lava dan abu
yang menimpa daerah sebelah Utara Bandung.
Erupsi dari Gunung Tangkuban Perahu yang menurut cerita rakyat ialah sebuah
perahu yang tertelungkup ditendang oleh Sangkuriang Kasiangan. Terjadi 6000 tahun
yang lalu. Adapun muntahan dari erupsi kedua ini terbesar di sebelah Barat Cimbuleuit
dan sebagian lagi menyumbat sungai Citarum yang mengalir di lembah Cimeta

(Padalarang), sehingga terbentuklah Danau Bandung atau yang sering disebut dengan
Situ Hiang. Dan baru sekitar 4000 3000 tahun yang lalu, Danau Bandung mulai surut
airnya dan muncullah dataran tinggi Bandung, yang sekarang menjadi Kota Bandung.
Danau ini mulai surut tatkala sungai Citarum yang tersumbat muntahan lava dan
debu Tangkuban Perahu bias bebas mengalir lagi dengan menembus bukit tinggi
Rajananggala sebelah barat Batu Jajar melewati terowongan alam Sanghiang Tikoro.
Dataran tinggi Bandung yang terkenal dengan kesuburannya adalah berasal dari
bekas lahar atau lava dan debu muntahan vulksnik Gunung Tangkuban Perahu.
Adapun yang disebut dengan Gunung Sunda adalah gunung yang membentang dari
Gunung Manglayang sebelah timur sampai Gunung Burangrang sebelah barat. Gununggunung tersebut adalah ; (1) Gn. Manglayang (2) Gn. Mangparang (3) Gn. Kasur (4) Gn.
Sanggara (5) Gn. Bukit Tunggul (6) Gn. Palasari (7) Gn. Tangkuban Perahu (8) Gn.
Burangrang.
Dan keberadaan Batu Loceng ada diantara Gn. Palasari dan Gn. Bukit Tunggul.
Peninggalan seorang raja yang tinggal di Galuh Pakuan yaitu Prabu Wanara, atau orang
sunda menyebutnya dengan Ciung Wanara.

IV.

Silsilah Kekuncenan dan tugasnya

Kuncen yang pertama dating ke Batuloceng adalah seorang pengembara dari


daerah Banten yang bernama Sembah Haji Ghojali. Pekerjaan dia setelah datang ke
Batuloceng adalah memelihara petilasan (makam) dan diam-diam mengajarkan ajaran
agama Islam serta seni bela diri. Setelah ia meninggal maka yang menggantinya ialah
pengembara dari Cirebon yaitu sembah haji Husein yang tugasnya sama dengan kuncen
pertama. Ketiga, Eyang Wiradisuta. Keempat, Eyang Papak. Kelima, Eyang Pangudar.
Keenam, Sembah Haji Mustapa. Ketujuh, Kiai Saripudin. Kedelapan,Eyang Aih Moh.
Rohman Halil Sabana. Kesembilan, Mama Kiai Hasan Maruf. Kesepuluh, Bapak Iding.
Kesebelas Sutisna Saputra (Abah Entis). Adapun yang menyebarkan agama dan
persilatan hanya pada sampai pada kuncen kesembilan yaitu Mama Kiai Mohammad
Hasan Maruf (ayah penyusun). Karena keadaan sekarang lain dari dulu dimana
perkembangan agama masyarakat telah lengkap. Artinya, pengajar dan [elajaran agama
telah baik.
V.

Pengunjung Kekeramatan Batuloceng

Selain peziarah yang dating dari dalam dan luar negri, para pengunjung juga datang
dari beberapa perguruan tinggi yang bermaksud untuk mengadakan penelitian, baik yang
datang dari Bandung maupun luar Bandung. Dan juga dari sekolah dasar sampai
univeresitas-universitas (perguruan Tinggi).
Masyarakat yang datang pun dari berbagai elemen mulai dari masyarakat biasa,
pejabat tinggi sampai pada masyarakat kecil (miskin).dan ada juga dari kalangan ABRI,
baik perorangan mau[pun kelompok. Adapun maksud dan tujuan mereka adalah hendak
memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui para pendahulu leluhur kita sekalian
(yang diantaranya Sembah Sunan Dalem Marga Taka dan para Arianya juga yang
lainnya). Isi permohonan peziarah hamper sama yaitu ingin mendapatkan berkah dari
Tuhan. Ingin selamat Dunia dan Akhirat juga ingin dimudahkan dalam pencarian
rizki,dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai