Anda di halaman 1dari 7

MENENTUKAN MODULUS ELASTISITAS DARI SUATU BATANG LOGAM

DENGAN CARA PELENGKUNGAN


NAUFAL FANSURI, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
LABORATORIUM FISIKA DASAR, 2012

Abstrak

Abstract

Sifat elastis atau elastisitas adalah kemampuan

Elastic properties or elasticity is the ability of an

suatu benda untuk kembali kebentuk awalnya

object to return to original shape immediately

segera setelah gaya luar yang diberikan

after the external force given to it was removed.

kepada benda itu dihilangkan. Jika gaya yang

Most objects are elastic up to a certain style

diberikan pada benda-benda lebih kecil dari

that amount, called the elastic limit. If the style

batas elastisnya, benda akan kembali kebentuk

is done/given to the objects is smaller than its

semula jika gaya dihilangkan. Tetapi jika gaya

elastic limit, the object will return to its original

yang diberikan melampaui batas elastisitas,

shape when the force is removed. But if the

benda tak akan kembali kebentuk semula,

force applied exceeds the elastic limit, the

melainkan secara permanen berubah bentuk.

object no return to originally shape, but is

Modulus elastisitas adalah perbandingan antara

permanently change shape.

tegangan dan regangan dari suatu benda.

Modulus elasticity is equal stress and strain

Modulus elastisitas disebut juga Modulus

from the object. Modulus elasticity called is

Young. Ada tiga jenis tegangan yang dikenal,

Modulus Young. There are three types of

yaitu tegangan tarik, tegangan tekan, dan

stress are known, namely tensile, compressive

tegangan geser. Contoh lain tegangan tekan

stress and shear stress. Another examples is

adalah pelengkungan batang logam, besarnya

the compressive stress bending metal rod, the

pelengkungan pada batang logam bergantung

magnitude of bending the metal rod that

pada gaya yang mempengaruhi dimensi

influence depends on the force, dimensions

(panjang, lebar, dan ketebalan) dan elastisitas

(length, width, and thickness) and elasticity if

batang tersebut.

the rod.

Kata Kunci: Elastisitas, tegangan tarik, tegangan tekan, tegangan geser.

PENDAHULUAN

sebagai hasil gaya per satuan luas. Tegangan

Modulus elastisitas adalah perbandingan antara

merupakan sebuah besaran scalar dan memiliki

tegangan dan regangan dari suatu benda.

satuan N/m-2 atau pascal (Pa).

Modulus elastisitas dilambangkan dengan E

Regangan didefinisikan sebagai hasil bagi

dan memiliki satuan Nm-2. Modulus elastisitas

antara pertambahan panjang (L) dengan

disebut juga dengan Modulus Young.

panjang awal (L0) adalah besaran yang sama,

Menurut hukum Hooke, gaya yang bekerja

maka regangan e tidak memiliki satuan atau

pada sebuah batang akan mengakibatkan

dimensi. Kebanyakan benda adalah elastis

perubahan panjang atau pelengkungan pada

sampai ke suatu gaya yang tertentu besarnya,

batang

batas

dinamakan batas elastis. Jika gaya yang

elastisitasnya, perbandingan antara tegangan

dikerjakan/diberikan pada benda lebih kecil dari

(stress) terhadap regangan (strain) yang

batas elastisnya, benda akan kembali kebentuk

diakibatkannya selalu konstan.

semula jika gaya dihilangkan. Tetapi jika gaya

Besarnya

tersebut

selama

pelengkungan

dalam

pada

batang

yang diberikan melampaui batas elastisitas

bergantung pada besarnya gaya yang bekerja,

benda tak akan kembali kebentuk semula,

ukuran batang dan elastisitas dari batang

melaikan secara permanen berubah bentuk.

tersebut. Sifat elastisitas adalah kemampuan

Perbandingan antara tegangan dan regangan

suatu benda untuk kembali kebentuk awalnya

adalah konstan. Konstanta inilah yang disebut

segera setelah gaya luar yang diberikan

sebagai modulus elastisitas atau modulus

kepada benda itu dihilangkan.

young. Dengan demikian modulus elastisitas

Sedangkan benda yang tidak lepas elastisitas

suatu

adalah benda yang tidak kembali kebentuk

perbandingan antara tegangan dan regangan

awalnya saat gaya dilepaskan, misalnya saja

yang dialami bahan. Ada tiga jenis tegangan

pada tanah liat, bentuknya akan berubah, tetapi

yang dikenal yaitu tegangan tarik, tegangan

saat gaya dilepaskan dari benda, tanah liat

tekan, dan tegangan geser.

tidak akan kembali kebentuk semula.

Pada tegangan tekan, kedua ujung benda akan

Tegangan didefinisikan sebagai hasil bagi

mendapatkan gaya yang sama besar dan

antara gaya tarik F yang dialami kawat dengan

berlawan arah. Tapi, walau pemberian gaya

luas penampangnya (A) atau bisa juga

dilakukan di ujung-ujung benda, seluruh benda

didefinisikan sebagai hasil bagi antara gaya

akan mengalami peregangan karena tegangan

tarik F yang dialami kawat dengan luas

yang diberikan tersebut. Contoh lain tegangan

penampang (A) atau bisa juga didefinisikan

tekan adalah pelengkungan batang logam,

bahan

(E)

didefinisikan

sebagai

besarnya pelengkungan pada batang logam

dimensi (panjanf, lebar, dan ketebalan) dan

bergantung pada gaya yang mempengaruhi

elastisitas batang tersebut.

Gambar 1:

Berbeda halnya

dengan tegangan tarik,

tegangan tekan berlawanan langsung dengan


tegangan tarik. Materi yang diberi gaya bukan
ditarik, melainkan ditekan sehingga gaya-gaya

B L3
3
Eb h

akan bekerja di dalam benda. Contohnya tiangtiang Kuil di Yunani.


Tegangan yang ketiga adalah tegangan geser.

Gambar 2:

Benda yang mengalami tegangan geser


memiliki gaya-gaya yang sama dan berlawanan
arah yang diberikan melintasi sisi-sisi yang
berlawanan, misalkan sebuah buku atau batubatu

terpasang

kuat

dipermukaan

meja

memberikan gaya yang sama dan berlawanan


arah sepanjang permukaan bawah. Walau

B L3

4 Eb h3

dimensi benda tidak banyak berubah bentuk.


Bila ketiga tegangan tersebut diberikan terlalu
besar melebihi kekuatan benda, maka benda

B = m.g

tersebut akan patah. Jika ada benda yang

Dimana simpangan pelengkungan batang

bersifat elastis dengan panjang

dinyatakan dengan F. Jarak dari tumpuan ke

kemudian ditarik dengan gaya tertentu yang

tumpuan dinyatakan dengan L. Modulus

mengakibatkan pertambahan panjang benda

elastisitas dinyatakan dengan E.Lebar batang

tersebut maka berlaku hubungan:

dinyatakan dengan b. Berat beban dinyatakan

1 2 2
A 4 d =r

dengan B, tebal batang h, massa beban m,


gravitasi dinyatakan dengan g, sekitar 9,87
2

m/s .

tertentu

Dimana A merupakan luas penampang, r jarijari lingkaran, d diameter lingkaran, L 0 panjang


mula-mula, dan L pertambahan panjang.

METEDOLOGI PENELITIAN

HASIL PENELITIAN

Metedologi Penilaian yang kami gunakan dalam

Hasil penelitian yang kami peroleh pada

percobaan atau penelitian kali ini adalah

praktikum kali ini adalah:

melakukan percobaan atau penelitian langsung

Suhu sebelum praktikum = 270C

dalam laboratorium fisika dasar.

Suhu sesudah praktikum = 270C

Peralatan yang digunakan dalam percobaan ini


adalah statip dengan tumpuan serta skala
pelenturan, batang-batang logam yang akan

1. Pada batang kayu

diukur elastisitasnya, loupe kait beserta beban


pemberat,

mistar,

jangka

sorong,

Tebal (h)
4,5x10-3 m

dan

mikrometer skrup.
Percobaan ini dimulai dengan mengukur jarak

2. Pada batang stainless steel

antara dua tumpuan (L), panjang batang (p),

Batang Stainless Steel


Tebal (h)
Lebar (b)
Panjang (l)
-3
7,5x10 m 0,02835 m
0,3 m

lebar batang (b) dan tebal batang (h).


Meletakkan batang di atas kedua tumpuan dan
meletakkan kait pada batang (kira-kira ditengah
batang). Membaca kedudukan lempeng (bagian
atas) pada skala cermin yang ada pada statip.
Menambahkan beban masing-masing 5 gr
setiap kali penambahan dan mengamati
kedudukan bagian atas dari batang pada skala
cermin, mengurangi beban masing-masing 5 gr
setiap kali pengurangan dan mengamati
kedudukan masing-masing bagian atas dari

Batang Kayu
Lebar (b)
Panjang (l)
0,02615 m
0,7 m

Dengan menggunakan persamaan:

B L3

4 fb h3

Serta menggunakan persamaan simpangan


pelengkungan:

n f 21( f 1)2
f=
n2(n1)

batang pada skala cermin, melakukan langkah-

Modulus elastisitas dapat diketahui dengan

langkah tersebut untuk logam lain.

sebaran simpangan baku (E):

[ ]

[ ]

[ ]

[ ]

dE
dE
2
dE
2
dE
2
dE
[ f ]+
[ b] +
[h] +
[ l] +
[ B] 2
df
db
dh
dl
dB

Hasil pengukuran dapat diamati pada tabel


berikut:

Batang
Kayu

cm)

(cm)

0,19

0,026

8,9x10

144,5x1

12

08

KESIMPULAN
Stainles 0,16 0,021 1,7x10 14,2x10
8
Jika gaya tarik tidak melampaui11 batas elastis,
s
maka pertambahan panjang berbanding lurus

SARAN

(sebanding) dengan gaya tariknya. Besarnya

kelenturan amat penting untuk diperhatikan.

pelengkungan pada batang logam bergantung

Maka dari itu, mata haruslah lurus mengamati

pada gaya yang mempengaruhi dimensi

perubahan kelenturan atau keelastisitasan

(panjang, lebar, dan ketebalan) dan elastisitas

batang. Penambahan dan pengurangan beban

batang

harus memiliki massa yang sama.

tersebut.

Pengukuran

modulus

Dalam

praktikum

kali

ini,

pengamatan

elastisitas memiliki tingkat kesalahan yang


besar. Hal ini disebebkan oleh karena

DAFTAR PUSTAKA

pengukuran benda pada orde magnitudo yang

Tippler, A Paul.1998. Fisika Untuk Sains dan

besar, sehingga tingkat kesalahan pun akan

Teknik Jilid 1. Jakarta: Erlangga

besar. Dari kedua jenis batang yang kita amati

Modul Praktikum Fisika Dasar 1 Universitas

memiliki harga modulus yang berbeda, karena

Muhammadiyah Prof.Dr. HAMKA

tiap-tiap batang memiliki massa yang berbeda,

http://www.google.com

sehingga harga modulus elastisitasnya pun


berbeda.

Anda mungkin juga menyukai