Diare adalah ketidakseimbangan dalam penyerapan dan sekresi air dan elektrolit. Pada
umumnya diare dibedakan menjadi 2 yaitu diare akut dan kronik diare dianggap akut jika
berlangsung selama 7 sampai 14 hari sedangkan kronik bias berlangsung selama 2 samapi 3
minggu (Isselbacher, 1999).
Diare akut dapat disebabkan oleh satu atau lebih patofisiologi sebagi berikut:
1. Osmolaritas
intraluminal
yang
meninggi
disebut
diare
osmotik
karena
meningkatnya tekanan osmotik intralumen dari usus halus disebabkan oleh obatobatan atau zat kimia yang hiperosmotik, malabsorbsi umum dan defek dalam
absorbsi mukosa usus
2. Sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare sekretorik disebabkan
meningkatnya sekresi air dan elektrolit dari usus serta menurunnya absorbsi
Terapi Obat
Berdasarkan diagram alir logaritma diatas penentuan obat dapat dilakukan dengan
loperamide, diphenoxilate atau adsorbent. Penggunaan loperamide dalam diare akut
memiliki onset yang lebih cepat dan durasi lebih lama dibandingkan diphenoxylate
dalam dosis tunggal 4 mg. Sedangkan absorben relatif tidak efektif dan tidak
direkomendasikan pada pengobatan diare akut. Dosis loperamide untuk diare akut
menurut adscape yaitu 4 mg awalnya, kemudian 2 mg setelah nyeri berkurang, tidak
melebihi 16 mg perhari, 8 mg perhari untuk pengobatan sendiri, jangan diteruskan jika
tidak ada perbaikan dalam waktu 48 jam.
Injeksi Ringer adalah larutan steril Natrium klorida, Kalium klorida, dan Kalsium
klorida dalam air untuk obat suntik. Kadar ketiga zat tersebut sama dengan
kadar zat-zat tersebut dalam larutan fisiologis. Larutan ini digunakan sebagai
penambah cairan elektrolit yang diperlukan tubuh (Ansel hal 408).
Komposisi : Na (130 mEq/L), Cl (109 mEq/L), Ca (3 mEq), dan laktat (28 mEq/L)Dosis : 14 tetes/ menitIndikasi : RL merupakan cairan yang paling fisiologis dapat diberikan pada kebutuhanvolume
dalam jumlah besar. RL juga banyak dugunakan sebagai replacement therapy
Cara pemakaian: Pemakaian infus perlu bantuan tenaga medis, karena obat ini
diberikanmelalui intravena tetes demi tetes dengan infusion set. Untuk usia dewasa, maka
pasienakan diberikan obat ini dengan dosis 14 tetes/menit, dengan lama pemberian adalah
sampaipasien tidak lemas kembali
Alasan penggunaan obat : diberikan sebagai asupan air, elektrolit, kalori dan nutrisi vena
pusat. Tidak ada interaksi dengan makanan atau obat lain sehingga pemberian infus ini aman
untuk digunakan (lacy, 2009).
Ansel HC. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi keempat. Diterjemahkan oleh Farida
Ibrahim. Jakarta: UI-Press; 1998 hal. 408.
Aberg, J.A., Lacy,C.F, Amstrong, L.L, Goldman, M.P, and Lance, L.L. 2009. Drug Information
Handbook, 17th edition. Lexi-Comp for the American Pharmacists Association.
Efek samping yang umum termasuk sembelit, kram perut, pusing, kantuk, mual,
muntah, dan mulut kering.
Efek samping yang jarang tetapi lebih serius meliputi : megakolon toksik, ileus
paralitik, angioedema, anafilaksis / reaksi alergi, nekrolisis epidermal toksik, sindrom
Stevens-Johnson, eritema multiforme, dan retensi urin.
OBAT
Injeksi Ringer Laktat
MONITORING
KEBERHASILAN
ESO
TARGET
Panas,
infeksi
KEBERHASILAN
Peningkatan
cairan
pda
normal
tempat
elektrolit tubuh
penyuntikan,
trombosis
vena
dari
tempat
penyuntikan,
ekstravasasi
Loperamide
Frekuensi
diare
Menyembuhkan diare
berkurang
PENYAKIT
pasien
MONITORING
KEBERHASILAN
ESO
TARGET
Dehidrasi
Keseimbangan
KEBERHASILAN
Cairan tubuh kembali
Diare Akut
elektrolit
Mengurangi kadar air -
normal
Menyembuhkan diare
di usus
pasien