Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat rampung dalam rangka memenuhi
tugas mata kuliah Pendikan Anti Korupsi semester 8 STMIK Palangkaraya 2016.
Dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya
atas bantuan, dukungan, saran, kritik serta bimbingan, kepada bapak dosen selaku
pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan masukan pada laporan ini, dan tidak
lupa pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini yang tidak dapat
disebut namanya satu persatu.
Dalam penyusunan laporan ini kami menyadari bahwa masih banyak kekurangankekurangan, hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan, literature dan lain
sebagainya yang penyusun miliki, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk penyempurnaan laporan ini.
Akhir kata, semoga apa yang telah kita pelajari dari makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua. Amin...

28 Juni, 2016
Penyusun
Daftar IsiBAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Meningkatnya Tindak Pidana Korupsi yang tidak terkendali akan membawa Bencana
tidak saja terhadap Kehidupan Perekonomian Nasional, Tetapi Juga pada Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara pada Umumnya. TIPIKOR yang meluas dan sistematis juga
merupakan Pelanggaran terhadap, Hak-hak Sosial dan Hak-hak Ekonomi Masyarakat, dan
karena itu semua maka TIPIKOR tidak lagi dapat digolongkan sebagai Kejahatan Biasa
melainkan telah Menjadi Suatu Kejahatan Luar Biasa. Begitupun dalam Upaya

pemberantasannya tidak lagi dapat dilakukan secara biasa, tetapi dituntut cara-cara yang
luar biasa. Penegakkan Hukum untuk Memberantak TIPIKOR yang dilakukan secara
Konvensional selama ini terbukti mengalami berbagai hambatan.
Untuk itu diperlukan Metode Penegakkan Hukum secara Luar Biasa melalui
Pembentukkan suatu Badan Khusus yang mempunyai Kewenangan Luas, Independent,
serta bebas dari Kekuasaan manapun dalam Upaya Pembaratasan TIPIKOR, yang
Pelaksanaannya

dilakukan

secara

Optimal,

Insentif,

Efektif,

Profesional,

serta

Berkesinambungan. Investigasi merupakan suatu pencarian bukti yang membahas suatu


topik secara mendalam dan menguak berbagai kecurangan yang terjadi di sekitar
lingkungan masyarakat.
B. TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN
1. Memperbaiki kualitas masyarakat bangsa Indonesia.
2. Mengurangi kesempatan terjadinya penggelapan uang/Korupsi serupa dimasa yang
akan datang.
3. Menyediakan atau membangun tempat atau lingkungan kerja yang aman.
C. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan untuk penyusunan laporan ini,
penulis melakukan investigasi pada salah satu tempat studio foto dan fotocopy yang ada di
Palangka Raya. Sedangkan waktu investigasi ini dilakukan bulan juni 2016 sampai dengan
selesai.

BAB II
PEMBAHASAN

INVESTIGASI
Investigasi adalah upaya penelitian, penyelidikan, pengusutan, pencarian, pemeriksaan dan
pengumpulan data, informasi, dan temuan lainnya untuk mengetahui/membuktikan kebenaran
atau bahkan kesalahan sebuah fakta yang kemudian menyajikan kesimpulan atas rangkaian
temuan dan susunan kejadian. Pada pembahasan kali ini membahas tentang penggelapan
uang atau dana dengan cara meminta nota kosong(nota tanpa ada tulisan/ tanda apapun yang
dibeli) dan ada stempel nama toko tersebut/nomor antrian. Dan dalam nota kosong tersebut
bisa memanipulasi apa saja yang dibeli untuk diberikan kepada orang yang menyuruhnya
membeli barang tersebut, agar dirinya sendiri mendapatkan untung banyak.
Langkah-langkah investigasi ada beberapa langkah yang harus dilalui untuk melakukan
investigasi.
1. Petunjuk awal
Investigasi selalu berawal dari adanya petunjuk tentang korupsi. Petunjuk awal bisa
bermacam-macam. Seperti whistleblower atau orang yang mau membocorkan informasi.
Biasanya berasal dari konflik manajemen antara lain pekerja, aparat pengawasan
pemerintah (BPK, BPKP, Itjen, Itwil), kontraktor atau supplier yang kalah dalam tender,
atau lawan politik. Petunjuk awal juga bisa didapat dengan mempelajari secara mendalam
kelemahan sistem pengawasan di toko atau kantor tertentu.
2. Investigasi awal
Investigasi awal diperlukan untuk mendalami petunjuk awal yang telah ditemukan.
Apakah benar terjadi korupsi yang memenuhi unsur-unsur korupsi menurut hukum di
atas. Selain itu investigasi awal juga diperlukan untuk menguji kasus apakah punya
dampak terhadap kepentingan publik atau sekedar persoalan internal. Investigasi awal
dilakukan dengan mewawancarai sumber-sumber lain sebagai pembanding atau
menelusuri aturan dan kebiasaan yang selama ini berjalan. Jika terjadi penyimpangan, di
mana penyimpangan itu terjadi.
3. Merumuskan hipotesis investigasi
Sebelum melakukan investigasi, harus sudah ada hipotesis atau perkiraan garis besar
persoalannya. Merumuskan hipotesis dalam investigasi merupakan kegiatan persiapan data
apa saja yang perlu dikumpulkan, siapa saja yang harus diwawancarai, dan sebagainya.

Berikut ini adalah sejumlah aktivitas yang bisa dilakukan untuk merumuskan hipotesis.
1) Membuat kasus posisi dan modus operandi yang menjelaskan 5W 1H (apa, siapa,
bagaimana, bilamana, di mana) kasus terjadi.
2) Membuat skema kasus atau flowchart untuk memudahkan pemahaman terhadap kasus.
Ingat, berlembar-lembar konsep yang panjang lebar sebetulnya bisa diungkap melalui
satu gambar yang sederhana.
3) Perencanaan pembuktian untuk memudahkan analisis hukum terhadap kasus korupsi.
4) Kesaksian.
5) Dokumen terkait.

4. Pengorganisasian dan analisis data


Data-data yang telah dikumpulkan perlu diklasifikasi untuk memudahkan proses
penulisan. Selanjutnya diperlukan analisis data, seperti penghitungan ulang, pemeriksaan
seluruh transkrip wawancara dan membuat analisis hukum. Tujuan analisis data adalah
untuk memetakan secara rinci praktek korupsi yang terjadi, modus operandi, memetakan
pihak-pihak yang terlibat dan sebagainya.
5. Penulisan
Penulisan sesungguhnya tidak dimulai pada akhir seluruh proses. Bahkan penulisan sudah
dilakukan sejak awal ketika petunjuk awal telah muncul. Penulisan sangat diperlukan
untuk melihat keseluruhan proses investigasi. Menulis ibarat evaluasi terhadap pekerjaan
yang telah dilakukan. Melalui aktivitas penulisan laporan kita akan mengetahui apa saja
kekurangan dalam proses investigasi. Data apa yang masih perlu dicari dan sebagainya.

Adapun alasan yang sering ditemukan dalam kasus meminta nota kosong, yaitu sebagai
berikut :
-

Si pembeli sedang tergesa-gesa.


Di toko tidak terpasang/terpapang pemberitahuan tidak melayani nota kosong.
Mark-Up (menaikkan harga) dari harga asli yang ada di toko untuk menghabiskan dana

sesuai dengan anggaran yang telah diterima pembeli.


Memanipulasi harga untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Tetapi sepengetahuan kami selama ini, bila menyerahkan semua urusan kepada penegak
hukum tidak menyelesaikan persoalan. Rendahnya kinerja penegak hukum dan korupsi di
peradilan menjadikan penegak hukum lamban, bahkan dalam beberapa kasus cenderung

melindungi tersangka. Karena itu, langkah penting berikutnya adalah melakukan sosialisasi.
Investigasi yang kami lakukan pada tempat studio foto dan fotocopy dengan cara meminta
nota kosong yang hanya berisi nomor antrian atau stempel dari toko tersebut, bisa disebut
dengan penggelapan uang/dana. Dengan meminta nota kosong maka akan memperkaya orang
itu sendiri, dan merugikan banyak pihak bahkan mungkin uang negara. Walaupun meminta
nota kosong adalah hal yang sangat kecil atau sepele dilakukan namun ini bisa menjadi
tindakan awal seseorang dalam melakukan korupsi baik dalam skala besar maupun skala
kecil.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Suatu tindakan korupsi tidak selalu berskala besar namun juga bisa dalam hal kecil
bahkan hal yang dilakukan dalam kegiatan sehari-hari pun bisa berpotensi seseorang dalam
melakukan tindakan korupsi. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran seseorang tersebut
dalam membentengi diri untuk tidak melakukan korupsi. Selain itu faktor lain yang bisa juga
menjadikan pendorong sesorang untuk melakukan tindakan korupsi adalah kurangnya
keimanan, faktor ekonomi, faktor lingkungan, faktor keluarga, dan juga rasa ketidakpuasan
atas apa yang sudah dimilikinya saat ini. Maka dari itu ada baiknya seseorang perlu
mempelajari hal-hal yang menyangkut dengan tindakan anti korupsi, sehingga negara
Indonesia ini bersih dari segala tindakan korupsi.

Anda mungkin juga menyukai