Anda di halaman 1dari 25

Textbook Reading

DSM V : GANGGUAN BIPOLAR


Gangguan Bipolar I
Substansi/obat-obatan yang menginduksi gangguan bipolar
Gangguan Bipolar dan yang terkait mengacu kepada kondisi medis lainnya

OLEH:
MAHYUNI SUWIKA SARI
H1A 008 024

DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA BAGIAN/SMF


ILMU KESEHATAN JIWA
RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI NTB
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM
TAHUN 2014

GANGGUAN BIPOLAR DAN PENYAKIT TERKAIT LAINNYA


Gangguan bipolar dan penyakit terkait lainnya dipisahkan dari gangguan depresi pada
DSM-5 dan ditempatkan diantara bab skizofrenia dan gangguan psikotik lainnya dan
gangguan depresi dimana gangguan ini dikenal sebagai penghubung kedua jenis diagnostik
tersebut berdasarkan gejala ,adanya riwayat keluarga dan faktor genetik.
Diagnosis pada chapter ini meliputi gangguan bipolar I, gangguan bipolar II, gangguan
siklotimik, substansi atau obat lainnya yang menginduksi gangguan bipolar dan gangguan
bipolar dan penyakit terkait lainnya yang mengacu kepada kondisi medis lainnya.
Kriteria gangguan bipolar I mewakili pemahaman modern klasik gangguan manicdepressive atau psikosis afektif yang dijelaskan dalam abad kesembilan belas, berbeda dari
deskripsi klasik yang hanya sebatas bahwa psikosis atau pengalaman seumur hidup dari
episode depresi mayor adalah dibutuhkan. Namun, sebagian besar individu dengan gejala
yang memenuhi kriteria untuk gejala episode manik sepenuhnya juga mengalami episode
depresi mayor selama hidup mereka.
Gangguan bipolar II, selama hidup membutuhkan setidaknya satu episode depresi berat
dan setidaknya satu episode hypomanik, tidak lagi dianggap sebagai kondisi "lebih ringan"
dari gangguan bipolar I, terutama karena jumlah waktu individu dengan kondisi ini
dihabiskan dalam depresi dan karena ketidakstabilan suasana hati yang dialami oleh individu
dengan gangguan bipolar II biasanya disertai dengan penurunan dalam fungsi pekerjaan dan
sosial yang serius.
Diagnosis gangguan cyclothymic diberikan kepada orang dewasa yang mengalami
minimal 2 tahun (untuk anak-anak, satu tahun penuh) dari kedua periode hypomanik dan
depresi tanpa pernah memenuhi kriteria untuk episode mania, hypomania, atau depresi berat.
Sejumlah besar penyalahgunaan zat, beberapa obat yang diresepkan, dan beberapa
kondisi medis dapat dikaitkan dengan manic-like phenomena. Fakta ini diakui di diagnosa
dari substansi / obat-menginduksi gangguan bipolar dan gangguan terkait lainnya,

dan

gangguan bipolar terkait karena kondisi medis lain.


Pengakuan bahwa banyak orang, terutama anak-anak dan, pada tingkat lebih rendah,
remaja, mengalami bipolar-like phenomena yang tidak memenuhi kriteria untuk bipolar I,
bipolar II, atau gangguan cyclothymic tercermin dalam ketersediaan dari gangguan bipolar
1

spesifik lainnya dan kategori gangguan terkait. Memang, kriteria khusus untuk gangguan
yang melibatkan durasi pendek hypomania disediakan dalam Bagian III dengan harapan
mendorong lebih lanjut Studi gangguan ini.
GANGGUAN BIPOLAR 1
Kriteria Diagnosis
Untuk diagnosis gangguan bipolar 1, sangat penting untuk menemukan kriteria dari
episode manik. Episode manik didahului dan diikuti oleh episode hipomania atau depresi
mayor.
Episode Manik
A. Keadaan yang jelas ditandai adanya suasana perasaan/ mood yang abnormal
meningkat, ekspansif, dan iritabel dan adanya peningkatan aktivitas bertujuan atau
energi yang abnormal dan persisten, paling sedikit sudah dialami selama 1 minggu
dan terjadi sepanjang hari, hampir setiap hari ( atau durasi lainnya jika perawatan
rumah sakit sangat dibutuhkan )
B. Selama periode terjadinya gangguan mood dan peningkatan energi atau aktivitas,
tiga ( atau lebih ) dari gejala yang mengikuti ( empat jika mood hanya iritabel )
didapatkan dengan derajat yang berbeda dan menunjukkan adanya perubahan
1.
2.
3.
4.

perilaku dari biasanya :


Harga diri yang meningkat atau kebesaran
Pengurangan kebutuhan tidur ( contohnya merasa puas setelah hanya tidur 3 jam )
Lebih banyak berbicara dari biasanya atau adanya dorongan untuk selalu berbicara
Flight of ideas ( lompat gagasan ) atau individu secara subyektif merasakan

5.

percepatan pikiran
Distraktibilitas ( contohnya : perhatian mudah dialihkan pada hal yang tidak penting

6.

atau rangsangan eksternal yg tidak sesuai ), seperti yang dilaporkan atau diamati.
Peningkatan dalam aktivitas yang bertujuan ( bisa dalam bidang sosial seperti

7.

pekerjaan atau sekolah atau aktivitas seksual ) atau agitasi psikomotor


Keterlibatan yang berlebihan pada aktivitas yang beresiko tinggi menyakitkan
( seperti membeli barang yang berlebihan, tidak berhati-hati dalam hubungan sexual,
atau investasi bisnis yang bodoh )
C. Gangguan mood kalau perlu sangat berat sehingga menyebabkan lemahnya fungsi
sosial atau pekerjaan sehingga membutuhkan perawatan dirumah sakit untuk
mencegah terjadinya bahaya pada diri sendiri atau orang lain, atau terutama
terdapat gangguan psikosis.
2

D. Episode ini tidak berhubungan dari efek psikologi substansi tertentu ( seperti
penyalahgunaan obat, obat-obatan atau pengobatan lainnya ) atau kondisi medis
lainnya
Catatan : episode manik yang muncul selama pengobatan antidepresi ( seperti obatobatan, terapi elektrokonvulsi ) tetapi tetap pada tingkatan gejala yang melebihi
efek psikologi dari pengobatan tersebut merupakan bukti utama untuk episode
manik oleh karena itu diagnosis bipolar 1 dapat ditegakkan.
Catatan : kriteria A-D dari episode manik. Paling sedikit satu gejala dari episode
manik tersebut dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis gangguan bipolar 1
Episode Hipomania
A. Keadaan yang jelas ditandai adanya suasana perasaan/ mood yang abnormal
meningkat, ekspansif, dan iritabel dan adanya peningkatan aktivitas bertujuan atau
energi yang persisten, dipertahankan sekurangnya 4 hari berturut-turut dan terjadi
sepanjang hari, hampir setiap hari.
B. Selama periode terjadinya gangguan mood dan peningkatan energi dan aktivitas,
tiga ( atau lebih ) dari gejala yang mengikuti ( empat jika mood hanya iritabel )
telah menetap dan menunjukkan adanya perubahan perilaku dari biasanya, dan
1.
2.
3.
4.

dapat ditunjukkan dalam derajat yang berbeda :


Harga diri yang meningkat atau kebesaran
Pengurangan kebutuhan tidur ( contohnya merasa puas setelah hanya tidur 3 jam )
Lebih banyak berbicara dari biasanya atau adanya dorongan untuk selalu berbicara
Flight of ideas ( lompat gagasan ) atau individu secara subyektif merasakan

5.

percepatan pikiran
Distraktibilitas ( contohnya : perhatian mudah dialihkan pada hal yang tidak penting

6.

atau rangsangan eksternal yg tidak sesuai ), seperti yang dilaporkan atau diamati.
Peningkatan dalam aktivitas yang bertujuan ( bisa dalam bidang sosial seperti

7.

pekerjaan atau sekolah atau aktivitas seksual ) atau agitasi psikomotor


Keterlibatan yang berlebihan pada aktivitas yang beresiko tinggi menyakitkan
( seperti membeli barang yang berlebihan, tidak berhati-hati dalam hubungan sexual,
atau investasi bisnis yang bodoh )
C. Episode ini dihubungkan dengan perubahan yang jelas pada fungsi yang tidak
karakteristik dari individu ketika tidak mengalami gejala.
D. Gangguan mood dan perubahan fungsi dapat dilihat oleh orang lain
E. Episode ini tidak cukup berat untuk menyebabkan lemahnya fungsi sosial atau
pekerjaan sehingga membutuhkan perawatan dirumah sakit. Jika terdapat gangguan
psikosis , maka episode ini dikatakan mania

F. Episode ini tidak berhubungan dari efek psikologi substansi tertentu ( seperti
penyalahgunaan obat, obat-obatan atau pengobatan lainnya ) atau kondisi medis
lainnya
Catatan : episode hipomania yang muncul selama pengobatan antidepresi ( seperti
obat-obatan, terapi elektrokonvulsi ) tetapi tetap pada tingkatan gejala

yang

melebihi efek psikologi dari pengobatan tersebut merupakan bukti utama untuk
episode hipomania. Bagaimanapun kehati-hatian diperlukan karena itu satu atau
dua gejala (terutama peningkatan iritabilitas, kegelisahan, atau agitasi diikuti
penggunaan antidepresi ) tidak diambil sebagai diagnosis episode hipomania.
Catatan : kriteria A-F merupakan episode hipomania. Episode hipomania
umumnya pada gangguan bipolar 1 tetapi tidak dibutuhkan untuk diagnosis
gangguan bipolar 1
Episode Depresi Berat
A. Lima ( atau lebih ) dari gejala berikut sudah dialami selama 2 minggu dan
menunjukkan perubahan dari fungsi sebelumnya, paling sedikit salah satu dari (1)
mood terdepresi (2) hilangnya keinginan atau kesenangan
Catatan : tidak termasuk gejala yang menyertai kondisi medis lainnya
1. Mood terdepresi sepanjang hari, hampir setiap hari, seperti yang ditunjukkan
oleh laporan subyektif ( seperti merasa sedih, kosong, atau tidak ada harapan )
atau berdasarkan pengamatan orang lain ( seperti menangis )
2. Berkurangnya keinginan atau kesenangan pada semua, atau hampir semua
aktivitas sepanjang hari, hampir setiap hari ( seperti yang ditunjukkan oleh
keterangan subjektif atau hasil pengamatan orang lain )
3. Penurunan Berat badan yang signifikan ketika tidak berdiet

atau

bertambahnya berat badan ( perubahan lebih dari 5 % berat badan selama satu
bulan ), atau berkurangnya atau meningkatnya nafsu makan hampir setiap hari
4. Insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari
5. Agitasi psikomotor atau retardasi hampir setiap hari ( diamati oleh orang lain,
bukan perasaan subyektif dari rasa gelisah atau rasa keterbelakangan )
6. Kelelahan atau berkurangnya energi hampir setiap hari
7. Perasaan tidak berguna yang berlebihan atau merasa bersalah ( delusional ),
hampir setiap hari ( menyalahkan diri atau bersalah karena sakit )
8. Berkurangnya kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi hampir setiap
hari ( baik dari keluhan subyektif atau berdasarkan pengamatan orang lain )
9. Berpikir untuk meninggal berulang-ulang ( tidak takut mati ), adanya
percobaan bunuh diri berulang dengan rencana yang spesifik,

B. Gejala ini menyebabkan kesusahan klinis yang signifikan atau memperburuk


fungsi sosial, pekerjaan atau fungsi penting lainnya
C. Episode ini tidak berhubungan dengan efek psikologi dari substansi atau kondisi
medis lainnya
Catatan : kriteria A-C merupakan episode depresi mayor. Episode depresi mayor
umumnya pada gangguan bipolar 1 tetapi tidak dibutuhkan untuk diagnosis
gangguan bipolar 1
Gangguan bipolar 1
A. Ditemukan setidaknya satu kriteria dari episode mania ( kriteria A-D dari episode
mania )
B. Kejadian pada episode mania dan depresi berat tidak bisa dijelaskan sebagai
gangguan

skizoafektif,

Skizofrenia,

gangguan

skizofreniform,

gangguan

delusional, atau skizofrenia spesifik dan tidak spesifik dan gangguan psikosis
lainnya
Kode dan Prosedur Pengkodean
Kode diagnostik untuk gangguan bipolar I didasarkan pada jenis episode sekarang atau
episode terakhir dan statusnya sehubungan dengan keparahan saat ini, kehadiran gejala
psikotik, dan Status remisi. Keparahan saat ini dan gejala psikotik hanya diindikasikan jika
kriteria terpenuhi saat ditemukan episode manik atau episode depressi mayor. Remisi
ditetapkan hanya jika kriteria terpenuhi saat ini tidak ditemukan manik, hypomanik, atau
episode depresi mayor. Kodenya adalah sebagai berikut:

Gangguan Bipolar I

Episode manik

Episode

Episode Depresi

Episode

sekarang atau

Hipomanik

sekarang atau

unspecifi

terakhir

sekarang atau

terakhir

ed

terakhir

sekarang
atau

Ringan (Hal.154 )
296.41 (F31.11)
Sedang (Hal.154 )
296.42 (F31.12)
Berat (Hal.154 )
296.43 (F31.13)
Dengan gejala Psikotik
296.44 (F31.2)
(Hal.152 )
Dengan remisi parsial
296.45 (F31.73)
(Hal.154 )

NA
NA
NA

296.51 (F31.31)
296.52 (F31.32)
296.53 (F31.33)

terakhir
NA
NA
NA

NA

296.55 (F31.5)

NA

296.55 (F31.75)

NA

296.45
(F31.73)

Dengan

remisi

sepenuhnya (Hal.154 )
Tidak Spesifik

296.46 (F31.74)
296.40 (F31.9)

296.46
(F31.74)

296.56 (F31.76)

296.40 (F31.9) 296.50 (F31.9)

NA
NA

Pada pengkodean nama diagnosis, terminology harus diurutkan berdasarkan urutan


gangguan bipolar I, tipe dari episode sekarang atau terakhir, beratnya/psikosis/remisi spesifik,
diikuti oleh banyak karakteristik tanpa kode yang ditunjukkan pada episode sekarang atau
terakhir

Spesifik :
Dengan distres kecemasan (hal. 149)
Dengan ciri-ciri campuran (hal. 149-150)
Dengan cirri-ciri pergerakan cepat (hal. 150-151)
Dengan ciri-ciri melankolis (hal.151 )
Dengan ciri atipikal (hal. 151-152)
Dengan ciri mood psikosis (hal 152)
Dengan ciri mood tidak sesuai psikosis (hal. 152)
Dengan katatonia (hal.152) catatan kode : gunakan kode tambahan 293.89
(F06.1)
Dengan onset peripartum (hal. 153-154)
Dengan pola musiman ( hal.153-154)
Ciri Diagnostik
Ciri penting dari episode manik adalah suasana perasaan/ mood yang abnormal
meningkat, ekspansif, dan iritabel dan adanya peningkatan aktivitas bertujuan atau energi
yang abnormal dan persisten, paling sedikit sudah dialami selama 1 minggu dan terjadi
sepanjang hari, hampir setiap hari ( atau durasi lainnya jika perawatan rumah sakit sangat
dibutuhkan ), disertai dengan setidaknya tiga Gejala tambahan dari Kriteria B. Jika mood
cenderung iritabel daripada yang meningkat atau ekspansif, setidaknya empat gejala Kriteria
B harus hadir.
Mood pada episode manik sering digambarkan sebagai euforia, terlalu ceria, tinggi, atau
"merasa di puncak dunia." Dalam beberapa kasus, suasana hati adalah seperti kualitas yang
sangat menular yang mudah dianggap berlebihan dan dapat ditandai dengan antusiasme yang
6

tidak terbatas dan berantakan untuk interaksi interpersonal, seksual, atau pekerjaan. Sebagai
contoh, individu mungkin secara spontan memulai percakapan dengan orang asing yang luas
di depan umum. Seringkali mood yang dominan adalah iritabel daripada yang meningkat,
terutama ketika keinginan individu itu ditolak atau bila seseorang telah menggunakan zat.
Pergeseran yang cepat dalam suasana hati selama periode waktu yang singkat dapat terjadi
dan disebut sebagai labilitas (yaitu, pergantian tersebut antara euforia, dysphoria, dan lekas
marah). Pada anak-anak, kebahagiaan, dan kekonyolan "goofiness" normal dalam konteks
acara-acara khusus; Namun, jika gejala-gejala ini berulang, tidak sesuai dengan situasi, dan
melampaui apa yang diharapkan untuk perkembangan tingkat anak, mereka mungkin
memenuhi Kriteria A. Jika kebahagiaan tidak biasa untuk seorang anak (misalnya, berbeda
dari dasarnya), dan perubahan suasana hati terjadi pada saat yang sama dengan gejala yang
memenuhi Kriteria B untuk mania, kepastian diagnostik meningkat; Namun, perubahan
suasana hati harus disertai dengan aktivitas atau energi terus-menerus meningkat yang jelas
yang diamati oleh mereka yang mengetahui anak dengan baik.
Selama episode manik, individu mungkin terlibat dalam beberapa proyek baru yang
tumpang tindih. Proyek-proyek ini sering dimulai dengan pengetahuan tentang topik yang
sedikit, dan sepertinya tidak ada di luar jangkauan individu. Tingkat aktivitas yang meningkat
dapat bermanifestasi pada satu hari di jam-jam yang tidak biasa.
Harga diri yang meningkat biasanya muncul, mulai dari percaya diri yang tidak kritis
dalam mengagungkan diri, dan dapat mencapai proporsi delusi (Kriteria Bl). Meskipun tidak
adanya pengalaman atau bakat, individu tertentu dapat memulai tugas-tugas yang kompleks
seperti menulis novel atau melihat publisitas untuk beberapa penemuan praktis. Delusi muluk
(misalnya, memiliki sebuah hubungan khusus dengan orang terkenal) yang umum. Pada
anak-anak merasa memiliki kemampuan dan keyakinan terlalu tinggi bahwa, misalnya
mereka adalah yang terbaik di olahraga atau terpandai di kelas adalah normal; Namun, ketika
keyakinan tersebut hadir meskipun bukti yang jelas sebaliknya atau upaya anak prestasi yang
jelas berbahaya dan, yang paling penting, merupakan perubahan dari perilaku normal anak,
kriteria kebesaran harus dipertimbangkan.
Salah satu tanda yang paling umum adalah penurunan kebutuhan untuk tidur (Kriteria
B2) dan berbeda dari insomnia di mana individu ingin tidur atau merasa perlu untuk tidur tapi
tidak mampu. Individu mungkin sedikit tidur, atau tidak sama sekali, atau bisa terbangun
beberapa jam lebih awal dari biasa, perasaan beristirahat dan penuh energi. Ketika gangguan
tidur sangat parah, individu dapat seharian tanpa tidur, namun tidak merasa lelah. Seringkali
penurunan kebutuhan untuk tidur merupakan pembawa awal episode manik.

Bicara bisa cepat, menekankan, keras, dan sulit untuk

dihentikan (Kriteria B3).

individu mungkin berbicara terus-menerus dan tanpa memperhatikan keinginan orang lain
untuk berkomunikasi, sering mengganggu atau tidak memperhatikan relevansi dari apa yang
dikatakan. Bicara kadang-kadang ditandai dengan lelucon, permainan kata-kata, tidak relevan
lucu, dan sandiwara, dengan tingkah dramatis, bernyanyi, dan isyarat yang berlebihan.
bicaranya yang ribut dan memaksa lebih dominan dan sering menjadi lebih penting dari apa
yang disampaikan. Jika suasana hati individu adalah lebih iritabel dibandingkan ekspansif,
pembicaraan mungkin ditandai oleh keluhan, komentar bermusuhan, atau cepat marah,
terutama jika ada upaya yang dilakukan untuk mengganggu individu. kedua Kriteria Gejala A
dan Kriteria B bisa disertai dengan gejala yang berlawanan (yaitu, depresi) bagian (lihat
"dengan fitur campuran" spesifik, hlm 149-150).
Seringkali pikiran individu berjalan lebih cepat daripada yang mereka dapat
diekspresikan melalui pembicaraan (Kriteria B4). Sering ada flight of ideas dibuktikan
dengan pembicaraan yang terus menerus mengalir dan cepat, dengan pergeseran tiba-tiba dari
satu topik ke yang lain. Ketika flight of ideas parah, pembicaraan dapat menjadi tidak teratur,
koheren, dan terutama menyedihkan bagi individu. Kadang-kadang pikiran terasa begitu
penuh sesak sehingga sangat sulit untuk berbicara.
Distractibility (Kriteria B5) dibuktikan dengan ketidakmampuan untuk menyeleksi
rangsangan eksternal yang tidak penting (misalnya, pakaian pewawancara, suara latar
belakang atau percakapan, perabotan di ruangan) dan sering mencegah orang yang
mengalami mania dari memulai percakapan rasional atau menuruti perintah.
Peningkatan aktivitas yang bertujuan sering terdiri dari perencanaan dan partisipasi
yang berlebihan dalam beberapa kegiatan, termasuk, pekerjaan, kegiatan politik, atau agama
dan seksual. Peningkatan perilaku dorongan seksual dan fantasi sering muncul. Individu
dalam

episode

manic

biasanya

menunjukkan

peningkatan

sosialisasi

(misalnya,

memperbaharui kenalan lama atau menelepon atau menghubungi teman-teman atau bahkan
orang asing), tanpa memperhatikan mengganggu, dominan, dan Sifat menuntut interaksi ini.
Mereka sering menampilkan agitasi psikomotor atau gelisah (yaitu, aktivitas tanpa tujuan)
dengan mondar-mandir atau dengan memegang beberapa percakapan secara bersamaan.
Beberapa orang menulis surat yang berlebihan, e-mail, pesan teks, dan sebagainya, pada
banyak topik yang berbeda untuk teman-teman, tokoh masyarakat, atau media.
Kriteria peningkatan aktivitas sulit untuk dipastikan pada anak-anak; Namun, ketika
anak melaksanakan berbagai tugas secara bersamaan, mulai merancang proyek-proyek yang
rumit dan rencana yang tidak realistis, perkembangan yang sebelumnya tidak ada dan
perkembangan seksual yang tidak pantas

(tidak dicatat dengan pelecehan seksual atau


8

paparan materi seksual yang eksplisit), kemudian Kriteria B mungkin dipenuhi berdasarkan
penilaian klinis. Hal ini penting untuk menentukan apakah perilaku merupakan perubahan
dari perilaku dasar anak; terjadi sepanjang hari, hampir setiap hari selama periode waktu yang
diperlukan; dan terjadi pada asosiasi temporal yang dengan gejala lain dari mania.
Mood luas, optimisme yang berlebihan, kebesaran, dan penilaian yang buruk sering
menyebabkan keterlibatan sembrono dalam kegiatan seperti belanja sesukanya, memberikan
harta, mengemudi sembrono, investasi bisnis bodoh, dan pergaulan seksual yang tidak biasa
untuk individu, meskipun kegiatan ini cenderung memiliki konsekuensi bencana (Kriteria
B7). Individu dapat membeli banyak barang yang tidak dibutuhkan tanpa uang untuk
membayar untuk mereka dan dalam beberapa kasus, memberikannya pada orang lain.
Perilaku seksual mungkin termasuk perselingkuhan atau hubungan seksual sembarangan
dengan orang asing, sering mengabaikan risiko penyakit menular seksual atau konsekuensi
interpersonal.
Episode manik harus menghasilkan penurunan yang nyata dalam fungsi sosial atau
pekerjaan atau memerlukan rawat inap untuk mencegah bahaya bagi diri sendiri atau orang
lain (misalnya, kerugian finansial,kegiatan melanggar hukum, kehilangan pekerjaan, perilaku
yang merugikan diri sendiri). Menurut definisi, kehadiran gejala psikotik selama episode
manik juga memenuhi Kriteria C.
Gejala manik atau sindrom yang disebabkan oleh efek fisiologis dari penyalahgunaan
obat (misalnya, dalam konteks kokain atau amfetamin keracunan), efek samping obat atau
perawatan (misalnya, steroid, L-dopa, antidepresan, stimulan), atau yang lain kondisi medis
tidak dihitung terhadap diagnosis gangguan bipolar. Namun, syndromal episode manik yang
timbul selama pengobatan (misalnya, dengan obat-obatan, terapi electroconvulsive, terapi
cahaya) atau penggunaan narkoba dan berlangsung di luar efek agen fisiologis merangsang
(yaitu, setelah obat sepenuhnya keluar dari sistem individu atau efek terapi electroconvulsive
akan diharapkan telah hilang sepenuhnya) bukti yang cukup untuk diagnosis episode manik
(Kriteria D).
Kehati-hatian diindikasikan sehingga satu atau dua gejala (terutama peningkatan
iritabilitas, kegelisahan, atau agitasi berikut penggunaan antidepresan) tidak diambil sebagai
cukup untuk diagnosis dari episode manik atau hypomanik, atau tentu merupakan indikasi
gangguan bipolar diatesis. Hal ini diperlukan untuk memenuhi kriteria untuk episode manik
untuk membuat diagnosis dari gangguan bipolar I, tetapi tidak diperlukan memiliki
hypomanik atau episode depresi mayor. Namun, mereka dapat mendahului atau mengikuti
episode manik. Deskripsi penuh dari tanda diagnostik episode hypomanik dapat ditemukan

dalam teks untuk gangguan bipolar II, dan tanda dari episode depresi mayor episode
dijelaskan dalam teks untuk gangguan depresi mayor.
Gejala Lain Yang Dapat Membantu Diagnosis
Selama episode mania, individu sendiri sering merasa bahwa mereka tidak sakit dan
membutuhkan pengobatan cenderung menolak untuk dilakukan pengobatan. Individu
biasanya mengubah pakaian, riasan wajah atau penampilan pribadi menjadi lebih feminine
atau menarik. Beberapa orang merasa memiliki penciuman, pendengaran, dan penglihatan
yang lebih tajam. Perilaku berjudi dan antisosial dapat juga menyertai episode mania.
Beberapa orang dapat menunjukkan sikap bermusuhan dan mengancam orang lain, ketika
terjadi halusinasi, dapat terjadi perilaku menyakiti diri sendiri atau bunuh diri. Episode
mania ini dapat menyebabkan masalah ( seperti menolak untuk berobat, bermasalah dengan
hukum dan masalah keuangan yang serius ) yang diakibatkan oleh pertimbangan yang buruk,
hilangnya kesadaran, dan hiperaktivitas.
Mood dapat bertukar sangat cepat ke rasa marah atau depresi. Gejala depresi dapat
terjadi selama episode mania dan , jika muncul bisa hanya sebentar, beberapa jam atau
jarang-jarang, atau berhari-hari ( lihat bagian dengan gambaran campuran spesifik ,
Hal.149-150 )
Prevalensi
Prevalensi dari 12 bulan diperkirakan di USA adalah 0,6 % pada gangguan bipolar 1
seperti yang dijelaskan di DSM-IV. Prevalensi 12 bulan dari gangguan bipolar 1 pada 11
negara berkisar dari 0,0% sampai 0,6%. Perbandingan prevalensi pada pria dan wanita adalah
1,1 : 1
Perkembangan Dan Perjalanan Penyakit
Onset rata-rata usia pertama kali mania, hipomania atau episode depresi berat pada
gangguan bipolar I adalah sekitar 18 tahun. Pertimbangan khusus diperlukan untuk
mendeteksi diagnosis pada anak-anak. Sejak anak-anak dari usia kronologis yang sama
mungkin berbeda pada tahap perkembangan, sulit untuk menentukan dengan dengan cermat
apa yang'' normal "atau" diharapkan "pada suatu titik tertentu. Oleh karena itu, setiap anak
harus dinilai sesuai dengan dasarnya sendiri. Onset dapat terjadi sepanjang siklus hidup,
termasuk onsets pertama di usia 60-an atau 70-an. Onset gejala mania (misalnya, disinhibisi
seksual atau sosial) pada pertengahan hidup atau akhir kehidupan harus dipertimbangkan
10

kondisi medis lainnya ( misalnya, gangguan neurokognitif frontotemporal ) dan substansi


yang dimakan atau withdrawal.
Lebih dari 90% individu yang memiliki episode mania tunggal akan berlanjut dengan
episode mood berulang . Sekitar 60% dari episode mania terjadi segera sebelum episode
depresi mayor. Individu dengan gangguan bipolar I yang memiliki beberapa (empat atau
lebih) episode mood (depresi, manik, atau hypomanik) dalam waktu 1 tahun menerima
specifier "with rapid cycling."
Faktor Resiko Dan Prognosis
Lingkungan. Gangguan bipolar lebih sering terjadi pada negara berpenghasilan tinggi
daripada Negara berpenghasilan rendah (1,4 vs 0,7%). Individu yang berpisah, bercerai, atau
menjanda memiliki resiko yang lebih tinggi mengalami gangguan bipolar I daripada orang
yang menikah atau belum pernah menikah, namun arah asosiasi tidak jelas.
Genetik dan fisiologis. Adanya riwayat keluarga mengalami gangguan bipolar merupakan
salah satu faktor risiko yang terkuat dan sebagian besar yang konsisten untuk gangguan
bipolar. Ada 10 kali lipat peningkatan risiko rata-rata di antara keluarga individu dengan
gangguan bipolar I dan bipolar II. Risiko meningkat sesuai dengan seberapa dekat tingkat
kekerabatannya. Skizofrenia dan gangguan bipolar cenderung berbagi genetik asal, tercermin
dalam kesatuan keluarga dengan skizofrenia dan gangguan bipolar.
Perubahan perjalanan penyakit. Setelah seorang individu memiliki episode manik dengan
gejala psikotik, selanjutnya episode manik lebih mungkin untuk menyertakan gejala psikotik.
pemulihan interepisode tidak lengkap umumnya ketika episode saat ini disertai dengan gejala
psikotik incongruent
Masalah Yang Terkait Dengan Budaya
Sedikit informasi ada pada perbedaan budaya tertentu dalam ekspresi gangguan bipolar.
Satu penjelasan yang mungkin untuk ini adalah bahwa mungkin instrumen diagnostik sering
diterjemahkan dan diterapkan dalam budaya yang berbeda tanpa validasi transkultural. Dalam
salah satu studi di AS, prevalensi 12 bulan gangguan bipolar I secara signifikan lebih rendah
pada orang Afro-Karibia daripada Amerika-Afrika atau kulit putih.
Masalah Yang Terkait Dengan Jenis Kelamin

11

Perempuan lebih mungkin untuk mengalami perputaran yang cepat dan keadaan yang
campur aduk, dan memiliki pola komorbiditas yang berbeda dari laki-laki, termasuk
tingkatan yang lebih tinggi terhadap gangguan makan seumur hidup. Wanita dengan
gangguan bipolar I atau II lebih mungkin mengalami gejala depresi dibandingkan laki-laki.
Mereka juga memiliki risiko lebih tinggi terhadap gangguan penggunaan alkohol daripada
laki-laki dan kemungkinan jauh lebih besar terhadap gangguan penggunaan alkohol
dibandingkan perempuan dalam populasi umumnya.
Risiko Bunuh Diri
Risiko seumur hidup untuk bunuh diri pada individu dengan gangguan bipolar
diperkirakan setidaknya 15 kali dibadingkan dari populasi umum. Bahkan, gangguan bipolar
dapat menyebabkan seperempat dari semua kejadian bunuh diri. Sebuah riwayat percobaan
bunuh diri dan pada hari-harinya tertekan dalam satu tahun terakhir terkait dengan risiko
yang lebih besar terhadap usaha bunuh diri atau penyelesaiannya.
Koskuensi Fungsional dari Gangguan Bipolar I
Meskipun banyak individu dengan gangguan bipolar kembali ke tingkat dengan fungsi
seutuhnya antar episode, sekitar 30% menunjukkan gangguan berat dalam fungsi peran kerja.
Pemulihan fungsional tertinggal jauh di belakang pemulihan gejala, terutama berkenaan
dengan pemulihan kerja, sehingga menyebabkan status sosial ekonomi mereka rendah
meskipun tingkat pendidikannya setara bila dibandingkan dengan populasi umum. Individu
dengan gangguan bipolar I tes kognitifnya buruk daripada orang yang sehat. Kelemahan
fungsi kognitif dapat menyebabkan kesulitan dalam pendidikan dan interpersonal dan tetap
bertahan sepanjang umur , bahkan selama periode euthymic
Diagnosis Banding
Gangguan depresi Mayor. Penyakit depresi juga dapat disertai dengan hypomania
atau gejala mania (yaitu, gejala yang lebih sedikit atau durasi yang lebih singkat dari yang
dibutuhkan untuk mania atau hypomania). Ketika individu menampakkan sebuah episode
depresi berat, kita harus bergantung pada riwayat tentang episode terakhir dari mania atau
hypomania. Gejala iritabilitas dapat berhubungan dengan salah satu gangguan depresi mayor
atau gangguan bipolar, menambah kompleksitas diagnostik.

12

Gangguan bipolar lainnya. Diagnosis gangguan bipolar I dibedakan dari gangguan


bipolar II dengan menentukan apakah sudah pernah ada episode mania sebelumnya.
Gangguan bipolar spesifik dan tidak spesifik dan penyakit terkait lainnya harus dibedakan
dari gangguan bipolar I dan II dengan mempertimbangkan apakah episode yang terlibat yaitu
gejala manik atau hypomanik atau gejalanya gagal memenuhi kriteria utuk episode dengan
gejala depresi mayor. Gangguan bipolar karena kondisi medis lain dapat dibedakan dari
gangguan bipolar I dan II dengan mengidentifikasi, berdasarkan bukti klinis terbaik, oleh
sebab kondisi medisnya.
Gangguan kecemasan umum, gangguan panik, gangguan stres pasca trauma, atau
gangguan kecemasan lainnya. Gangguan ini perlu dipertimbangkan sebagai diagnosis
banding baik sebagai gangguan primer atau, dalam beberapa kasus, gangguan komorbid.
Dalam menggali riwayat gejala diperlukan kehati-hatian untuk membedakan gangguan
kecemasan umum dari gangguan bipolar, pikiran cemas dapat keliru diartikan sebagai pikiran
yang cepat, dan upaya untuk meminimalkan perasaan cemas tersebut dapat diartikan sebagai
perilaku impulsif. Demikian pula, gejala gangguan stres pasca trauma perlu dibedakan dari
gangguan bipolar. Hal ini membantu untuk menilai sifat episodik gejala yang dijelaskan, serta
untuk mempertimbangkan gejala pemicu, dalam membuat diagnosis ini.
Zat-zat atau obat-obatan menginduksi kelainan bipolar. Gangguan penggunaan zat
dapat bermanifestasi dengan gejala manik yang harus dibedakan dari gangguan bipolar I.
Respons dari mood stabilisator selama zat / obat-obatan induced manik symptoms belum tentu
di diagnostik untuk gangguan bipolar. Mungkin ada kecenderungan pandangan substansial
tumpang tindih dalam penggunaan substansi yang berlebihan selama episode. Sebuah
diagnosis utama gangguan bipolar harus ditetapkan berdasarkan gejala yang tetap setelah zat
tidak lagi digunakan.
Gangguan kurang perhatian/hyperactivitas. Gangguan ini dapat salah didiagnosis
sebagai gangguan bipolar, terutama pada remaja dan anak-anak. Banyak gejala tumpang
tindih dengan gejala mania, seperti bicara cepat, pikiran yang cepat, distractibilitas, dan
kurang perlu untuk tidur. Gejala "double counting" terhadap kedua ADHD dan gangguan
bipolar dapat dihindari jika dokter menjelaskan bahwa gejala-gejala tersebut merupakan
episode yang berbeda.
Gangguan kepribadian. Gangguan kepribadian seperti gangguan kepribadian
mendasar mungkin memiliki gejala tumpang tindih dengan gangguan bipolar substansial,
13

karena suasana hati yang labilitas dan impulsif yang umum di kedua kondisi tersebut. Gejala
harus mewakili episode yang berbeda, dan peningkatan yang nyata atas dasar yang
diperlukan untuk diagnosis gangguan bipolar harus hadir. Diagnosis gangguan kepribadian
tidak boleh dilakukan selama episode mania yang belum diobati.
Gangguan dengan iritabilitas menonjol. Pada individu dengan iritabel yang parah,
khususnya anak-anak dan remaja, perawatan harus dilakukan untuk menerapkan diagnosis
gangguan bipolar hanya untuk mereka yang memiliki episode yang jelas dari mania atau
hypomania-yaitu, periode, waktu yang berbeda durasi yang diperlukan, di mana lekas marah
itu jelas berbeda dari dasar individu dan didampingi oleh timbulnya gejala Kriteria B. Ketika
iritabilitas anak persisten dan sangat parah, diagnosis gangguan mood disregulasi akan lebih
tepat. Memang, ketika setiap anak sedang dinilai untuk mania, adalah penting bahwa gejala
merupakan perubahan yang jelas dari perilaku khas anak.
Komorbiditas.
Gangguan co-mental yang umum terjadi, dengan gangguan yang paling sering terjadi
yaitu gangguan kecemasan (misalnya, serangan panik, gangguan kecemasan sosial [fobia
sosial], fobia spesifik), terjadi pada sekitar tiga perempat dari individu, ADHD, setiap
perilaku mengganggu, impuls-kontrol, atau gangguan perilaku (misalnya, gangguan eksplosif
intermiten, oposisi gangguan pemberontak, gangguan perilaku), dan setiap gangguan
penggunaan zat (misalnya, gangguan penggunaan alkohol) terjadi pada lebih dari setengah
dari individu dengan gangguan bipolar. Orang dewasa dengan gangguan bipolar I memiliki
tingkat tinggi kondisi medis yang serius dan / atau tidak diobati. Sindrom metabolik dan
migrain lebih sering terjadi pada individu dengan gangguan bipolar dibandingkan pada
populasi umum. Lebih dari setengah dari individu yang gejalanya memenuhi kriteria untuk
gangguan bipolar memiliki gangguan penggunaan alkohol, dan mereka dengan kedua
gangguan berada pada risiko lebih besar untuk usaha bunuh diri.

14

SUBSTANSI/OBAT-OBATAN YANG MENGINDUKSI GANGGUAN BIPOLAR


Kriteria Diagnosis
A. Gangguan mood yang menonjol dan persisten yang menguasai gambaran klinis dan
ditandai oleh mood yang meniggi,ekspansif atau iritabel dengan atau tanpa mood
terdepresi atau hilangnya minat atau kesenangan secara jelas pada semua atau hampir
semua kativitas
B. Terdapat bukti dari riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, atau temuan laboratorium
dari gejala 1 dan 2 yaitu :
1. Gejala dalam A berkembang selama atau segera setelah adanya intoksikasi
atau putus zat atau setelah terpapar dengan obat tersebut
2. Keterlibatan substansi / obat mampu menyebabkan gejala pada kriteria A
C. Gangguan ini tidak dapat diterangkan lebih baik oleh gangguan mood yang tidak
diakibatkan zat. Bukti-bukti bahwa gejala lebih baik diterangkan oleh gangguan
mood yang bukan diakibatkan zat mungkin berupa gejala mendahului onset
penyalahgunaan atau ketergantungan zat, menetap untuk periode waktu yang cukup
lama ( misalnya kira-kira satu bulan ) setelah hilangnya putus akut atau intoksikasi
parah jelas melebihi apa yang diharapkan dari karakter, durasi, atau jumlah zat yang
digunakan , atau terdapat bukti lain yang mengarahkan adanya gangguan mood yang
bukan akibat zat yang tersendiri (misalnya riwayat episode depresi berat rekuren
yang tidak berhubungan dengan zat )
D. Gangguan tidak terjadi semata-mata selama perjalanan delirium
E. Gejala menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan dalam
fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lain.
Catatan pengkodean : kode ICD-9 CM dan ICD-10 CM untuk gangguan bipolar
yang diinduksi oleh zat/obat-obatan diperlihatkan pada table dibawah ini. Catatan
bahwa kode ICD-10 CM tergantung pada apakah terdapat komorbid gangguan
penggunaan zat untuk saat ini untuk zat dalam kelas yang sama. Jika gangguan
akibat penggunaan zat ringan komorbid dengan gangguan bipolar yang diinduksi zat
dan gangguan yang terkait, kelompok karakter posisinya adalah 1, dan dokter
mencatatnya dengan gangguan penggunaan [zat] yang ringan) sebelum sebelum
gangguan bipolar yang diinduksi zat ( contohnya, gangguan penggunaan kokain
ringan dengan gangguan depresi diinduksi kokain). Jika gangguan penggunaan zat
derajat sedang atau berat komorbid dengan gangguan bipolar yang diinduksi zat,
kelompok karakter posisinya adalah 2, dan dokter dapat mencatanya dengan
gangguan penggunaan [zat] sedang atau gangguan penggunaan [zat] berat)
15

tergantung dari tingkat keparahan komorbid gangguan penggunaan zat. Jika tidak
terdapat komorbid gangguan penggunaan zat (misalnya, setelah sekali penggunaan
zat yang berat), selanjutnya kelompok karakter posisinya adalah 9, dan dokter
dapat hanya menuliskan gangguan bipolar yang diinduksi zat
ICD-10
ICD-9

Dengan

Dengan

Tanpa

gangguan

gangguan

gangguan

penggunaan,

penggunaan,

pengguunaan

ringan

sedang atau

Alkohol
Phenicylidine
Halusinogen lainnya
Sedatif, hipnotik,

291.89
292.84
292.84
292.84

F10.14
F16.14
F16.14
F13.14

berat
F10.24
F16.24
F16.24
F13.24

atau anxiolitik
Amfetamin (atau

292.84

F15.14

F15.24

F15.94

stimulant lainnya)
Kokain
Substansi lain yang

292.84
292.84

F14.14
F19.14

F.14.24
F19.24

F14.94
F19.94

F10.94
F16.94
F16.94
F13.94

tidak diketahui
Spesifik jika ( Lihat pada table 1 bab gangguan yang dihubungkan dengan zat dan
addiktif untuk diagnosis yang dihubungkan dengan kelas substansi :

Dengan onset selama intoksikasi : jika criteria untuk intoksikasi ditemukan

dengan zat dan gejala yang berkembang selama intoksikasi.


Dengan onset selama withdrawal : jika criteria untuk withdrawal ditemukan dari
zat dan gejala yang berkembang selama, tidak lama setelah, withdrawal.

Prosedur Pengkodean
ICD-9-CM. Nama bahan / obat-induced bipolar dan gangguan terkait dimulai dengan
bahan tertentu (misalnya, kokain, deksametason) yang dianggap akan menyebabkan gejala
bipolar. Kode diagnostik dipilih dari tabel disertakan di set kriteria, yang didasarkan pada
kelas obat. Untuk zat yang tidak sesuai ke salah satu kelas (misalnya, deksametason), kode
16

untuk "substansi lainnya" harus digunakan; dan dalam kasus-kasus di mana suatu zat dinilai
menjadi faktor etiologi tetapi spesifik kelas substansi tidak diketahui, kategori "zat yang tidak
diketahui" harus digunakan.
Nama gangguan ini diikuti oleh spesifikasi onset (yaitu, onset selama intoksikasi, onset
selama

withdrawal). Berbeda dengan prosedur pencatatan untuk ICD-IO-CM, yang

menggabungkan gangguan zat-diinduksi dan gangguan penggunaan zat menjadi satu kode,
untuk ICD-9-CM kode diagnostik terpisah diberikan untuk gangguan penggunaan zat. untuk
Misalnya, dalam kasus gejala irritable terjadi selama intoksikasi pada seorang pria dengan
gangguan penggunaan kokain parah, diagnosis adalah 292,84 kokain-induced bipolar dan
gangguan terkait, dengan onset selama intoksikasi. Sebuah diagnosis tambahan 304,20
gangguan parah penggunaan kokain juga diberikan. Bila lebih dari satu substansi dinilai
untuk memainkan peran signifikan dalam perkembangan gejala bipolar, masing-masing harus
tercantum secara terpisah (misalnya, 292,84 methylphenidate-induced bipolar dan gangguan
terkait, dengan onset selama intoksikasi; 292,84 deksametason-induced bipolar dan gangguan
terkait, dengan onset selama intoksikasi).
ICD-10-CM. Nama bahan / obat-induced bipolar dan gangguan terkait dimulai dengan
bahan tertentu (misalnya, kokain, deksametason) yang dianggap akan menyebabkan gejala
bipolar. Kode diagnostik dipilih dari tabel disertakan di set kriteria, yang didasarkan pada
kelas obat dan ada atau tidak adanya komorbiditas a gangguan penggunaan zat. Untuk zat
yang tidak cocok dengan salah satu kelas (misalnya, deksametason), kode untuk "substansi
lain" harus digunakan; dan dalam kasus-kasus di mana substansi dinilai menjadi faktor
etiologi tapi kelas tertentu substansi tidak diketahui, kategori "zat yang tidak diketahui" harus
digunakan.
Saat melakukan pengkodean nama dari gangguan, gangguan penggunaan zat
komorbiditas (jika ada) terdaftar pertama, diikuti oleh kata "dengan," diikuti dengan nama
zat-induced bipolar dan gangguan terkait, diikuti dengan spesifikasi onset (yaitu, onset
selama intoksikasi, onset selama penarikan). Sebagai contoh, dalam kasus gejala irritable
terjadi selama intoksikasi pada seorang pria dengan gangguan penggunaan kokain parah,
diagnosis F14.24 gangguan penggunaan kokain berat dengan kokain-induced bipolar dan
gangguan terkait, dengan onset selama intoksikasi.
Diagnosis terpisah dari komorbiditas gangguan

penggunaan kokain parah tidak

diberikan. Jika bipolar zat-diinduksi dan gangguan terkait terjadi tanpa gangguan komorbid
penggunaan zat (misalnya, setelah penggunaan berat satu kali substansi), tidak ada gangguan
penggunaan zat yang menyertainya dicatat (misalnya, F15.94 amphetamine-diinduksi bipolar
dan gangguan yang terkait, dengan onset selama intoksikasi). Bila lebih dari satu substansi
17

adalah dinilai memainkan peran penting dalam pengembangan gejala bipolar, masing-masing
harus tercantum secara terpisah (misalnya, F15.24 parah gangguan penggunaan
methylphenidate dengan methylphenidate-diinduksi bipolar dan gangguan terkait, dengan
onset selama intoksikasi; F19.94 deksametason-induced bipolar dan gangguan terkait, dengan
onset selama intoksikasi).

Ciri Diagnostik
Ciri diagnostik substansi / obat yang menginduksi gangguan bipolar dasarnya sama
dengan manik, hypomanik, atau depresi. Pengecualian kunci untuk diagnosis substansi / obat
yang menginduksi gangguan bipolar dan terkait lainnya adalah kasus hypomanik atau manik
yang terjadi setelah penggunaan obat antidepresan atau pengobatan lain dan berlangsung di
luar efek fisiologis dari obat. Kondisi ini dianggap sebagai benar-benar indikator gangguan
bipolar, bukan substansi / obat yang menginduksi gangguan bipolar dan terkait lainnya.
Demikian pula, dengan individu yang jelas mendapatkan terapi elektrokonvulsi

yang

menginduksi episode manik atau hypomanik yang menetap di luar efek fisiologis dari
pengobatan yang didiagnosis dengan gangguan bipolar, bukan substansi / obat yang
menginduksi gangguan bipolar dan gangguan terkait lainnya.
Efek samping dari beberapa obat antidepresi dan obat psikotropika lainnya (misalnya,
kegelisahan, agitasi) dapat menyerupai gejala utama dari sindrom manik, tetapi mereka
secara fundamental berbeda dari gejala bipolar dan tidak cukup untuk mendiagnosis. Artinya,
gejala kriteria manik / hypomanik memiliki kekhususan (agitasi sederhana tidak sama seperti
keterlibatan berlebihan dalam kegiatan yang terarah), dan gejala harus hadir dalam jumlah
yang memadai (bukan hanya satu atau dua gejala) untuk membuat diagnosa ini. Secara
khusus, penampilan satu atau dua gejala irritabel nonspesifik kegelisahan, atau agitasi selama
pengobatan antidepresan dengan tidak adanya sindrom manik atau hypomanik sepenuhnya
tidak harus diambil untuk mendukung diagnosis gangguan bipolar.
Gejala Lainnya Yang Mendukung Diagnosis
Etiologi ( yang berkaitan dengan penggunaan obat psikotropika atau penyalahgunaan
zat berdasarkan bukti klinis terbaik) merupakan variabel kunci secara etiologis dalam
menentukan gangguan bipolar. Zat / obat yang biasanya dianggap terkait dengan bahan / obat
yang menginduksi gangguan bipolar dan gangguan terkait lainnya termasuk kelas obat
stimulan, serta phencyclidine dan steroid; Namun, sejumlah zat potensial terus muncul
18

sebagai senyawa baru yang disintesis (misalnya, disebut-garam mandi). Sebuah riwayat
penggunaan zat tersebut dapat membantu meningkatkan kepastian diagnostik.
Prevalensi
Tidak ada studi epidemiologi dari bahan / obat yang menginduksi gangguan mania atau
bipolar. Setiap zat asalnya mungkin memiliki risiko tersendiri merangsang gangguan bipolar
(manik / hypomanik)
Perkembangan Dan Perjalanan Penyakit
Dalam phencyclidine yang menginduksi mania, gejala awal mungkin salah satu dari
delirium dengan gejala afektif, yang kemudian muncul menjadi sebuah keadaan manik atau
campuran yang tidak tipikal. Kondisi ini diikuti dengan menelan atau menghirup sesuatu
dengan cepat, biasanya dalam hitungan menit sampai satu jam setelah satu atau beberapa kali
menghirup atau menginjeksi. Episode ini sangat singkat dan biasanya selesai lebih dari 1-2
hari. Dengan obat kortikosteroid dan beberapa imunosupresan, mania (keadaan kacau atau
tertekan) biasanya diikuti beberapa hari setelah konsumsi, dan dosis yang lebih tinggi
tampaknya memiliki kemungkinan lebih besar untuk memproduksi gejala bipolar.
Penanda Diagnostik
Penentuan penggunaan substansi dapat dilakukan melalui pemeriksaan darah atau urin
untuk menguatkan diagnosis.
Diagnosis Banding
Substansi / obat yang menginduksi gangguan bipolar harus dibedakan dari gangguan
bipolar, keracunan zat lain atau delirium yang diinduksi substansi, dan efek samping obat
(seperti disebutkan sebelumnya). Sebuah episode manik yang sepenuhnya muncul selama
pengobatan antidepresan (misalnya, obat-obatan pada terapi elektrokonvulsi) tetapi tetap
sepenuhnya pada gejala ditingkat luar efek fisiologis dari pengobatan dan cukup bukti untuk
didiagnosis gangguan bipolar. Sebuah episode hypomanik yang sepenuhnya muncul selama
pengobatan antidepresan (misalnya, obat-obatan, terapi electrokonvulsif) tetapi tetap pada
tingkat gejala yang sepenuhnya diluar efek fisiologis dari pengobatan yang cukup bukti untuk
diagnosis gangguan bipolar II hanya jika didahului dengan episode depresi utama.
Komorbiditas
19

Komorbiditas adalah mereka yang terkait dengan penggunaan narkoba (dalam kasus
stimulant illegal atau phencyclidine) atau stimulan yang tidak diresepkan. komorbiditas
terkait untuk steroid atau obat imunosupresan yang merupakan indikasi medis untuk
persiapan tersebut. Delirium dapat terjadi sebelum atau bersamaan dengan gejala manik pada
individu yang meminum phencyclidine atau mereka yang diresepkan obat steroid atau obat
imunosupresan lainnya.

20

GANGGUAN BIPOLAR DAN YANG TERKAIT MENGACU KEPADA KONDISI


MEDIS LAINNYA
Kriteria Diagnosis
A. Suatu keadaan mood abnormal yang menonjol dan persisten , ekspansif, atau mudah
tersinggung dan peningkatan aktivitas atau energi abnormal yang menonjol yang
menguasai gambaran klinis.
B. Terdapat bukti dari riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, atau temuan laboratorium
bahwa gangguan merupakan akibat patofisiologi langsung dari kondisi medis lainnya.
C. Gangguan tidak dapat diterangkan lebih baik oleh gangguan mental lain.
D. Gangguan tidak terjadi semata-mata selama perjalanan delirium.
E. Gangguan menyebabkan distress klinis yang signifikan atau penurunan fungsi sosial,
pekerjaan, atau bidang-bidang penting lainnya, atau memerlukan rawat inap untuk
mencegah perilaku yang membahayakan diri sendiri atau orang lain, atau ada gejala
psikotik.
Catatan pengkodean: ICD-9-CM kode untuk gangguan bipolar dan yang terkait
mengacu kepada kondisi medis yang lain adalah 293,83, yang ditetapkan berdasarkan
ketetapan tersebut. Kode ICD-10-CM tergantung pada yang ditentukan (lihat di bawah).
Ditetapkan jika:
(F06.33) Dengan gejala manik: sepenuhnya kriteria untuk episode manik atau hypomanik
tidak terpenuhi.
(F06.33) Dengan manic-atau hypomanic-like episode: sepenuhnya kriteria terpenuhi kecuali
Kriteria D untuk episode manik atau kecuali Kriteria F untuk episode hypomanik.
(F06.34) Dengan gejala campuran: Gejala depresi juga hadir tapi tidak mendominasi
gambaran klinis.
Catatan pengkodean: Sertakan nama kondisi medis lainnya pada nama gangguan
mental (misalnya, 293,83 [F06.33] gangguan bipolar karena hipertiroidisme, dengan fitur
manik). Kondisi medis lainnya juga harus dikodekan dan tercantum secara terpisah segera
sebelum gangguan bipolar dan terkait karena kondisi medis (misalnya, 242,90 [E05.90]
21

hipertiroidisme; 293,83 [F06.33] gangguan bipolar karena hipertiroidisme, dengan fitur


manik).
Ciri Diagnosis
Ciri penting dari gangguan bipolar dan yang terkait akibat kondisi medis yang lain.
keadaan mood abnormal yang menonjol dan persisten , ekspansif, atau mudah tersinggung
dan peningkatan aktivitas atau energi abnormal yang menonjol yang menguasai gambaran
klinis. (Kriteria B). Pada kebanyakan kasus manik atau gambaran hypomanik mungkin
muncul selama presentasi awal kondisi medis (yaitu, dalam waktu 1 bulan); Namun, ada
pengecualian, terutama dalam kondisi medis yang kronis yang mungkin memburuk atau
kambuh dan pemberita menampilkan tampakan manik atau hypomanik.
Gangguan bipolar dan

yang terkait karena kondisi medis yang lain tidak akan

didiagnosis ketika episode manik atau hypomanik mendahului kondisi medis yang lain,
karena diagnosa yang tepat akan menjadi gangguan bipolar (kecuali dalam keadaan yang
tidak biasa di mana sebelumnya semua episode manik atau hypomanik atau, bila hanya satu
episode tersebut yang terjadi, mendahului episode manik atau hypomanik dikaitkan dengan
konsumsi zat / obat-obatan).
Diagnosis gangguan bipolar dan yang terkait karena kondisi medis yang lain tidak boleh
dilakukan selama keadaan delirium (Kriteria D). Episode manik atau hypomanik dalam
gangguan bipolar dan yang terkait karena kondisi medis yang lain harus menyebabkan
distress klinis signifikan atau penurunan fungsi sosial, pekerjaan, atau bidang-bidang penting
lainnya untuk memenuhi syarat untuk diagnosis ini (Kriteria E).
Gejala Lainnya Yang Mendukung Diagnosis
Etiologi (yaitu, hubungan kausal dengan kondisi medis lain berdasarkan bukti klinis
terbaik) adalah variabel kunci dalam etiologi tertentu gangguan bipolar. daftar kondisi medis
yang dikatakan mampu menginduksi mania tidak pernah lengkap, dan penilaian terbaik
klinisi adalah inti dari diagnosis ini. Di antara yang paling dikenal dari kondisi medis yang
dapat menyebabkan kondisi manik atau hypomanik bipolar adalah penyakit Cushing dan
multiple sclerosis, serta stroke dan cedera otak traumatis.

22

Perkembangan Dan Perjalanan Penyakit


Gangguan bipolar dan yang terkait karena kondisi medis yang lain biasanya memiliki
onset yang akut atau subakut dalam minggu-minggu pertama atau bulan dari timbulnya
kondisi medis yang terkait. Namun, hal ini tidak selalu terjadi, karena memburuknya atau
lambatnya kekambuhan yang terkait kondisi medis mungkin mendahului timbulnya sindrom
manik atau hypomanik. klinisi harus membuat penilaian klinis dalam situasi ini tentang
apakah kondisi medis adalah penyebab, berdasarkan urutan temporal serta masuk akal dari
hubungan sebab akibat. Akhirnya, kondisi dapat menegaskan sebelum atau sesaat setelah
kondisi medis, terutama ketika pengobatan manik / gejala hypomanik efektif.
Masalah Yang Terkait Dengan Budaya
Perbedaan budaya yang terkait, sampai-sampai ada beberapa bukti , berhubungan
dengan orang-orang yang terkait dengan kondisi medis (misalnya, tingkat multiple sclerosis
dan stroke bervariasi sekitar dunia berdasarkan diet, faktor genetik, dan faktor lingkungan
lainnya).
Masalah Yang Terkait Dengan Jenis Kelamin
Perbedaan gender berkaitan dengan yang berhubungan dengan kondisi medis (misalnya,
sistemik lupus eritematosus lebih sering terjadi pada wanita; stroke agak lebih umum di lakilaki usia menengah dibandingkan dengan perempuan).
Penanda Diagnostik
Penanda diagnostik berhubungan dengan yang berhubungan dengan kondisi medis
(misalnya, tingkat steroid dalam darah atau urin untuk membantu menguatkan diagnosis
penyakit Cushing, yang dapat dikaitkan dengan sindrom manik atau depresi; tes laboratorium
mengkonfirmasi diagnosis dari multiple sclerosis).
Konsekuensi Fungsional dari Gangguan Bipolar dan Penyakit Terkait Lainnya
Mengacu kepada Kondisi Medis Yang Lain
Konsekuensi fungsional dari gejala bipolar dapat memperburuk gangguanang terkait
dengan kondisi medis dan mungkin menimbulkan hasil yang lebih buruk karena pengaruh
perawatan medis. Secara umum, diyakini, namun tidak ditetapkan, bahwa penyakit itu, ketika
diinduksi oleh penyakit Cushing, tidak akan terulang kembali jika penyakit Cushing sembuh
23

atau berhenti. Namun,

juga disarankan, tetapi tidak ditetapkan, bahwa sindrom mood,

termasuk yang depresi dan manik / hypomanik, mungkin episodik (yaitu, berulang) dengan
cedera otak statis dan penyakit sistem saraf pusat lainnya.
Diagnosis Banding
Gejala delirium, katatonia, dan kecemasan akut. Hal ini penting untuk membedakan
gejala mania dari gejala mengigau gembira atau sangat waspada; dari gejala katatonik
bersemangat; dan dari agitasi yang berhubungan dengan keadaan kecemasan akut.
Obat yang menginduksi depresi atau gejala manik. Pada diagnostic banding yang
penting diperhatikan adalah bahwa kondisi medis lainnya dapat diobati dengan obat-obatan
(misalnya steroid atau alpha-interferon) yang dapat menyebabkan depresi atau gejala manik.
dalam kasus, penilaian klinis menggunakan semua bukti di tangan adalah cara terbaik untuk
mencoba untuk memisahkan yang paling mungkin dan / atau yang paling penting dari dua
faktor etiologi (misalnya, hubungan dengan kondisi medis vs zat / obat-diinduksi sindrom).
Diagnosis kondisi medis yang terkait adalah relevan tetapi sebagian besar di luar lingkup
Panduan ini.
Komorbiditas
Kondisi komorbiditas dengan gangguan bipolar dan terkait akibat kondisi medis lain
adalah mereka yang berhubungan dengan kondisi medis dari etiologi medis yang relevansi.
Delirium dapat terjadi sebelum atau bersamaan dengan gejala manik pada individu dengan
penyakit Cushing.

24

Anda mungkin juga menyukai