Anda di halaman 1dari 4

Alat dan bahan untuk membuat kapal otok otok

Alat :
1.
2.
3.
4.
5.

Gunting Seng
Solder + timahnya
Tang
Permanen marker
Cat minyak (optional)

Bahan:
Kaleng bekas
1. Nyiapin alat-alatnya, sama segala macam bahan yang dibutuhkan
(hehe,,, kan bahannya cuma kaleng bekas aja)
2. Bikin pola kabin kapal di atas kertas ato langsung aja digambar di
kalengnya (tapi kalengnya dilurusin dulu yah) Polanya kaya gini ni :

3. Membuat pola ruang bakar alias ketel.

4. Kalo udah bikin pola, potong kalengnya sesuai pola yang udah dibikin.
5. Membuat pipa saluran buang.
6. Merangkai Bahan yang udah dimanipulasi dengan memanfaatkan solder
dan timahnya sampai jadi bentuk perahu and dicat kalo perlu biar lebih
ganteng, jadinya kaya gambar di bawah ini :

Untuk membuat kapal ini bisa berjalan gampang koq, hanya perlu bahan bakar minyak
sayur (minyak goreng) dan kapas.
Cara kerja:

Air dimasukkan dahulu melalui pipa kecil (knalpot kapal) yang kemudian akan
masuk ke wadah penampung atau tungku di dalam kapal,

Kapas yang telah dilumuri dengan minyak sayur (minyak goreng) kemudian
dibakar dan dimasukin ke dalam kapal,

Air yang tadi dimasukin akan dipanaskan oleh lampu kecil berbahan minyak
sayur tadi,

Lalu air yang dipanaskan tadi akan menguap oleh lampu kecil dari kapas yang
dibakar tadi,

Nah, uap air ini lah yang akan mendorong kapal mainan hingga dapat bergerak,

Jika air habis atau kering maka kapal mainan tidak akan berjalan lagi dan perlu
di isi lagi dengan air.

Asyik, si Bekas Berubah Jadi Mainan!


05-01-2012 12:54
SLOGAN Mari kita selamatkan bumi juga bisa dilakukan anak-anak dengan berbagai cara,
lho! Mengajarinya membuat mainan dari bahan bekas (daur ulang), adalah salah satunya.
Tak hanya itu, lewat sulap barang bekas menjadi mainan itu, kreativitas di kecil akan
semakin terasah. Simsalabim!
Lebih kreatif dan mandiri
Mau hadiah apa? Mainan... Kebanyakan anak-anak akan menjawab itu bila ditanya.
Memang, mainan buatan pabrik yang sudah jadi - mulai dari alat edukatif sampai alat konstruktif
- dapat merangsang motorik halus dan kasar pada anak-anak.
Apalagi mainan tersebut mudah didapat dan bisa langsung dimainkan (ready for use). Moms and
Dads pun tinggal membeli tanpa repot-repot membuatnya.
Sesekali coba sesuatu yang tak lain, membuat mainan sendiri. Anda bisa memanfaatkan bahan
bekas yang tak terpakai lagi, bisa pula dari tumbuh-tumbuhan atau kulit buah.
Menurut Dra Mayke S Tedjasaputra, MSi, Psikolog dan Play Therapist UI, dengan membuat
mainan daur ulang, secara tidak langsung orangtua sudah menjadi contoh bagi anaknya.
Jika anak melihat ibunya terbiasa membuat mainan recycle, paling tidak ia melihat contoh
yang dilakukan ibunya tersebut. Ia akan meniru ibunya membuat mainan sendiri atas usahanya
sendiri, papar Mayke.
Nah, semakin anak besar, ia terbiasa mengembangkan ide-ide kreatif dan belajar berkreasi
sendiri. Otomatis, hal tersebut menjadikan anak lebih mandiri.
Tidak konsumtif

Anak juga akan merasa puas dan bangga saat berhasil membuat mainan dari barang bekas. Selain
merangsang kreativitas, kegiatan ini juga mengedukasi anak. Ia akan belajar tidak berperilaku
konsumtif, mengerti bahwa mainan itu tidak harus dibeli.
Seperti diketahui, anak usia 1-3 tahun belum dapat membuat mainan sendiri. Di sinilah perlunya
peran orangtua untuk membantu membuatkan. Selain akan meningkatkan rasa kebersamaan
antara orangtua dan anak, mereka juga akan lebih bahagia sebab merasa orangtuanya peduli
kepada mereka.
Kreatif tidaknya suatu mainan sangat bergantung pada mainan yang dibuat. Dalam membuat
mainan gunakan konsep dasar yaitu warna, bentuk, urutan (pengelompokan).
Jika Moms or Dads mengalami kesulitan berkreasi, tak ada salahnya membeli buku-buku
panduan cara membuat mainan dari barang bekas.
Selain itu, pemilihan bahan yang aman juga menjadi prioritas. Jangan menggunakan bahan yang
mengandung racun dan jangan gunakan benda-benda yang tajam. Tunggu apalagi, panggil si
kecil dan mulailah menyulap si bekas jadi mainan baru.
4 mainan "ajaib" buatan sendiri
1. Drum dari kaleng bekas
Bahan: Kaleng susu/biskuit/cat berbagai ukuran, sumpit kayu, kertas kado, gunting, selotip
Cara membuat: Posisi kaleng dibalik. Pasang 3 sumpit pada pinggir kaleng bagian luar (sebagai
penyangga) dan rekatkan dengan selotip melingkari kaleng agar kuat dan tidak lepas. Lalu hiasi
kaleng dengan kertas kado. Ambil sumpit dan lilitkan karet gelang di atasnya, gunakan sebagai
pemukul/stik drum.
Tip: Ajak si kecil memainkan drum mini-nya. Iringi dengan tepukan tangan atau nyanyian.
Ajarkan ia mengetuk secara berirama, pelan, cepat, sangat cepat dan seterusnya. Biarkan si
drummer cilik menikmati sensasi bunyi-bunyian tersebut.
2. Mencocokkan bentuk
Bahan: 2 buah kotak plastik bekas es krim dan tutupnya, 1 lembar kartun tebal, gunting, pensil,
lem, spidol aneka warna, alat pemotong/cutter.
Cara Membuat: Lubangi tutup es krim dengan bentuk geometris lingkaran, bujursangkar, balok
dan sebagainya. Gambar pula bentuk prisma, kubus, lingkaran, atau silinder di kartun tebal lalu
warnai dalam berbagai warna dan corak. Misal, bentuk silinder diwarnai dengan spidol kuning,
kubus dengan warna hijau dan prisma berwarna biru. Setelah selesai, gunting semua bentuk
geometris di kartun tebal. Siapkan pula tutup es krim yang telah dilubangi tadi.

Cara Bermain: Biarkan si kecil mencoba memasukkan gambar dari kartun tebal tadi ke lubang
tutup es krim. Misal, gambar silinder dimasukkan ke lubang lingkaran, gambar kubus dan balok
dimasukkan ke lubang kotak bujursangkar, dan seterusnya.
Selain belajar memasukkan ke lubang, anak juga diajarkan gambar corak mana yang bentuknya
sesuai dengan lubangnya.
Permainan ini akan mengasah motorik halus anak. Anak akan terlatih secara bertahap bagaimana
meletakkan kotak-kotak itu di lubangnya. Untuk anak pemula, ajarkan satu bentuk dulu,
misalnya lingkaran.
3. Mobil-mobilan
Bahan: Kulit jeruk bali, tali, tusuk gigi, pensil, pisau/cutter.
Cara membuat: Kulit jeruk bali dipotong setengah bagian untuk membuat badan mobilnya. Beri
lubang kecil untuk menandakan bagian depannya. Ambil setengah bagian kulit jeruk yang lain
untuk membuat roda. Bentuk 4 bulatan atau lingkaran yang sama ukurannya.
Setelah itu potong mengikuti bentuknya dengan menggunakan pisau atau cutter. Pasang roda di
bagian sisi kanan dan kiri badan mobil dengan menggunakan tusuk gigi agar roda menempel
pada badan mobil. Setelah itu masukkan tali ke lubang di bagian depan badan mobil, ikat kuat.
Mobil dari kulit jeruk siap digunakan.
Tip: Ketika membuat mobil-mobilan dari kulit jeruk, si kecil yang sudah berusia 3 tahun boleh
dilibatkan membantu memasang atau menempel roda. Ajak dia bermain bersama-sama. Ajari
cara menarik tali mobil-mobilan kulit jeruk itu. Kegiatan ini bermanfaat untuk merangsang saraf
motorik kasar anak dan kreativitasnya.
4. Kuda lumping
Bahan: Pelepah daun kelapa yang kering, tali rafia/ijuk, pisau.
Cara membuat: Belah pelepah daun kelapa menjadi bilah-bilah seperti untuk kayu bakar. Lalu
ambil beberapa bilah itu dan ikat dengan tali rafia atau ijuk. Selempangkan bilah yang telah
diikat tadi ke pundak dan diapit di antara paha sehingga menjadi kuda lumping.
Tip: Ajaklah si kecil menaiki kuda lumping seperti menaiki kuda sungguhan. Orangtua
mengiringi dengan tabuhan kaleng sebagai irama musiknya, dan potongan kayu untuk
menabuhnya. Ajak si kecil mengoyang-goyangkan badannya mengikuti irama tabuhan kaleng
sambil naik kuda lumping. Kegiatan ini akan merangsang saraf motorik kasar anak. (Sumber:
Moms & Kiddie) (nsa)

Anda mungkin juga menyukai