Anda di halaman 1dari 6

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

DENGAN DHF
Jl. Lintas Timur Sumatera, Ds.Agung Dalam.
Kec. Banjar Margo, Kab.Tulang Bawang..
Lampung. Telp.0726-7570122

No. Dokumen

Tanggal Terbit

PROSEDUR TETAP
RENAL UNIT

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

No. Revisi

Halaman

Ditetapkan oleh :
Direktur RS Penawar Medika

dr. Lukman Pura.Sp.PD.MHSM


NIP. 19721124 200212 1 002

Suatu standar dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien


dengan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke
dalam penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypti yang ditandai
dengan demam, nyeri otot, dan nyeri sendi yang disertai ruam atau tanpa
ruam.
Sebagai pedoman bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
pada pasien dengan DHF
Setiap perawat diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan
pada pasien dengan DHF sesuai dengan standar

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN


DENGAN DHF
Jl. Lintas Timur Sumatera, Ds.Agung Dalam.
Kec. Banjar Margo, Kab.Tulang Bawang..
Lampung. Telp.0726-7570122

No. Dokumen

Tanggal Terbit

PROSEDUR TETAP
RENAL UNIT

PROSEDUR

No. Revisi

Halaman

Ditetapkan oleh :
Direktur RS Penawar Medika

dr. Lukman Pura.Sp.PD.MHSM


NIP. 19721124 200212 1 002
Pengkajian
1. Anamnesa
Pada anamnesa akan ditemukan gejala: demam yang akut, selama 2
hingga 7 hari, dengan 2 atau lebih gejala-gejala berikut : nyeri kepala,
nyeri otot, nyeri persendian, tidak nafsu makan , nyeri ulu hati.
Ditemukannya bintik-bintik pada kulit sebagai manifestasi perdarahan
dan leukopeni.
Manifestasi klinis DBD sangat bervariasi, WHO (1997) membagi
menjadi 4 derajat, yaitu :
Derajat I:
Demam disertai gejala-gejala umum yang tidak khas dan manifestasi
perdarahan spontan satu-satunya adalah uji tourniquet positif,
trombositopeni, dan hemokonsentrasi
Derajat II :
Gejala-gejala derajat I, disertai gejala-gejala perdarahan kulit spontan
seperti peteki, hematoma atau manifestasi perdarahan yang lebih berat.
Derajat III:
Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan
nadi menyempit (< 20 mmHg), hipotensi, sianosis disekitar mulut, kulit
dingin dan lembab, gelisah.
Derajat IV :
Syok berat (profound shock), nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah
tidak terukur,

2. Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik uji Torniquet positif Adanya perdarahan dalam
bentuk petekiae, ekimosis atau purpura. Perdarahan selaput lendir
mukosa, alat cerna gastrrointestinal, tempat suntikan atau ditempat
lainnya, adanya hematemesis atau melena. Perhatikan tanda-tanda syok (
denyut nadi cepat dan lemah, hipotensi, kult dingin dan lembab terutama
pada ekstremitas, sianosis, gelisah dan penurunan kesadaran) Biakan
kuman ( darah , feses, urin, empedu )
3. Pemeriksaan Diagostik

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN


DENGAN DHF
Jl. Lintas Timur Sumatera, Ds.Agung Dalam.
Kec. Banjar Margo, Kab.Tulang Bawang..
Lampung. Telp.0726-7570122

No. Dokumen

Tanggal Terbit

PROSEDUR TETAP
RENAL UNIT

No. Revisi

Halaman

Ditetapkan oleh :
Direktur RS Penawar Medika

dr. Lukman Pura.Sp.PD.MHSM


NIP. 19721124 200212 1 002
Diagnosa Keperawatan Yang Lazim Terjadi:
1. Gangguan rasa nyaman: hipertermi b.d proses inflamasi akibat virus
dengue d.d
DS : - Ps/ mengatakan nyaman, demam tidak ada
DO: - Suhu > 37,5C
Tes Rempellead (+)
Hepatomegali
Trombosit <140.000/mm3
Tujuan :
Setelah dilakukan keperawatan rasa nyaman terpenuhi, dengan criteria :
DS : - Pasien mengatakan nyaman; demam tidak ada
DO: - Suhu 36,5 37,5C
- Trombosit (140.000-400.00/ul)
Intervensi:
a.
Observasi Suhu
b.
Anjurkan pasien banyak minum,
c.
Anjurkan pasien menggunakan pakaian yang menyerap keringat,
tidak menggunakan pakaian berlapis
d.
Anjurkan pasien tidak menggunakan selimut tebal
e.
Lakukan Kompres hangat (jika suhu <sama dengan 39),
kompres air kran (jika suhu >39), upayakan dengan teknik tepid sponge
f.
Kolaborasi therapy : antipiretik
g.
Kolaborasi pemasangan IV line dan pantau cairan IV line

PROSEDUR

2. Gangguan sirkulasi: perdarahan b.d trombositopeni d.d


DS : - Pasien mengatakan muntah mengandung darah, gusi berdarah,
mimisan (dll)
DO: - Ptechie (+)
Trombosit < 100.000/mm3
Tampak perdarahan pada
Hct < 40% (turun)

Tujuan:

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN


DENGAN DHF
Jl. Lintas Timur Sumatera, Ds.Agung Dalam.
Kec. Banjar Margo, Kab.Tulang Bawang..
Lampung. Telp.0726-7570122

No. Dokumen

No. Revisi

Ditetapkan oleh :
Direktur RS Penawar Medika

Tanggal Terbit

PROSEDUR TETAP
RENAL UNIT

Halaman

dr. Lukman Pura.Sp.PD.MHSM


NIP. 19721124 200212 1 002
Tujuan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapka sirkulasi
adekuat,dengan kriteria :
DS :- Pasien mengatakan tidak lagimuntah mengandung darah,
gusi berdarah tidak ada, mimisan tidak ada.
DO: - Ptechie (-)

PROSEDUR

Trombosit dbn

Tidak lagi tampak perdarahan pada.

Hct dbn (Sudah meningkat)

Intervensi:
a.
Kaji KU, tanda-tanda perdarahn (luar maupun organ
dalam), rasa lemas, keringat dingin, dan kesadaran.
b.

Observasi tanda-tanda vital tiap 1-3 jam.

c.

Anjurkan pasien untuk bedrest

d.

Awasi nyeri epigastrium (aawal syok)

e.
Kolaborasi transfuse darah lengkap segar (FWB) atau
suspense trombosit (PRC)

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN


DENGAN DHF
Jl. Lintas Timur Sumatera, Ds.Agung Dalam.
Kec. Banjar Margo, Kab.Tulang Bawang..
Lampung. Telp.0726-7570122

No. Dokumen

Tanggal Terbit

PROSEDUR TETAP
RENAL UNIT

PROSEDUR

No. Revisi

Halaman

Ditetapkan oleh :
Direktur RS Penawar Medika

dr. Lukman Pura.Sp.PD.MHSM


NIP. 19721124 200212 1 002

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN


DENGAN DHF
Jl. Lintas Timur Sumatera, Ds.Agung Dalam.
Kec. Banjar Margo, Kab.Tulang Bawang..
Lampung. Telp.0726-7570122

No. Dokumen

Tanggal Terbit

PROSEDUR TETAP
RENAL UNIT

Halaman

Ditetapkan oleh :
Direktur RS Penawar Medika

dr. Lukman Pura.Sp.PD.MHSM


NIP. 19721124 200212 1 002
a)

PROSEDUR

No. Revisi

Anda mungkin juga menyukai