Anda di halaman 1dari 5

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN DENGAN DHF

No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/5
Ditetapkan oleh :
Tanggal Terbit
STANDAR Direktur RSU Dr. H. Koesnadi
ASUHAN Bondowoso
KEPERAWATAN

Drg . .H. IMAM SOSIALIS, MS


PembinaUtama Madya
NIP : 19540102 198301 1 002

1. PENGERTIAN Suatu standar dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien


dengan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke
dalam penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypti yang ditandai
dengan demam, nyeri otot, dan nyeri sendi yang disertai ruam atau
tanpa ruam.

2. TUJUAN Sebagai pedoman bagi perawat dalam memberikan asuhan


keperawatan pada pasien dengan DHF

3. KEBIJAKAN Setiap perawat diharapkan mampu memberikan asuhan


keperawatan pada pasien dengan DHF sesuai dengan standar

4. PROSEDUR Pengkajian
1. Anamnesa
Pada anamnesa akan ditemukan gejala: demam yang akut, selama
2 hingga 7 hari, dengan 2 atau lebih gejala-gejala berikut : nyeri
kepala, nyeri otot, nyeri persendian, tidak nafsu makan , nyeri ulu
hati. Ditemukannya bintik-bintik pada kulit sebagai manifestasi
perdarahan dan leukopeni.
Manifestasi klinis DBD sangat bervariasi, WHO (1997) membagi
menjadi 4 derajat, yaitu :
Derajat I:
Demam disertai gejala-gejala umum yang tidak khas dan
manifestasi perdarahan spontan satu-satunya adalah uji tourniquet
positif, trombositopeni, dan hemokonsentrasi
Derajat II :
Gejala-gejala derajat I, disertai gejala-gejala perdarahan kulit
spontan seperti peteki, hematoma atau manifestasi perdarahan
yang lebih berat.
Derajat III:
Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah,
tekanan nadi menyempit (< 20 mmHg), hipotensi, sianosis disekitar
mulut, kulit dingin dan lembab, gelisah.
Derajat IV :
Syok berat (profound shock), nadi tidak dapat diraba dan tekanan
darah tidak terukur,
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN DENGAN DHF

No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/5
Ditetapkan oleh :
Tanggal Terbit
STANDAR Direktur RSU Dr. H. Koesnadi
ASUHAN Bondowoso
KEPERAWATAN

Drg . .H. IMAM SOSIALIS, MS


PembinaUtama Madya
NIP : 19540102 198301 1 002

2. Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik uji Torniquet positif Adanya perdarahan
dalam bentuk petekiae, ekimosis atau purpura. Perdarahan
selaput lendir mukosa, alat cerna gastrrointestinal, tempat
suntikan atau ditempat lainnya, adanya hematemesis atau
melena. Perhatikan tanda-tanda syok ( denyut nadi cepat dan
lemah, hipotensi, kult dingin dan lembab terutama pada
ekstremitas, sianosis, gelisah dan penurunan kesadaran)•
Biakan kuman ( darah , feses, urin, empedu )

3. Pemeriksaan Diagostik
 Uji ELISA : titer IgG positif ,
 Pada fase akhir yang akut pada fase konvalesens
ditemukan titer zat antibody IgM positif
 trombositopenia ( < 100.000 per mm3)
Kenaikan nilai 20 % (hematokrit atau lebih tergantung umur
dan jenis kelamin)
Hb meningkat lebih dari 20 %
 Leukosit pada hari ke 2 dan ke 3
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN DENGAN DHF

No. Dokumen No. Revisi Halaman

3/5
Ditetapkan oleh :
Tanggal Terbit
STANDAR Direktur RSU Dr. H. Koesnadi
ASUHAN Bondowoso
KEPERAWATAN

Drg . .H. IMAM SOSIALIS, MS


PembinaUtama Madya
NIP : 19540102 198301 1 002
Analisa Data :

No. Data Etiologi Masalah


1. DS:
- Ps/ mengatakan Virus Dengue masuk Gangguan
demam…hari (2-7 melalui gigitan rasa nyaman:
hari), tinggi terus nyamuk Aedes hipertermi
menerus, timbul aegepty Masuk
mendadak pembuluh darah
DO: Replikasi virus 
- Suhu >37,5 ºC Respon antibody 
- Tes Rempellead / uji Proses peradangan
Torniquet(+)  Gangguan
- Hepatomegali termoregulasi:
Trombosit<100.000/mm hipertermi

2 DS:
-Ps/ mengatakan Respon antibody  Gangguan
muntah mengandung aktivasi komplemen, Sirkulasi
darah, gusi berdarah, pengeluaran
mimisan (dll) histamine
DO: peningkatan
- Ptechie (+) permeabilitas kapiler
- Kesadaran kehilangan plasma
menurun melalui dinding
- Trombosit< endotel, Ht
100.000/mm3 meningkat, trombo-
- Tampak perdarahan sitopenia, penurunan
pada… fungsi koagulasi
- Hct <40% (turun) (protombin dan
fibrinogen  Resti
perdarahan
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN DENGAN DHF

No. Dokumen No. Revisi Halaman

4/5

Ditetapkan oleh :
Tanggal Terbit
STANDAR Direktur RSU Dr. H. Koesnadi
ASUHAN Bondowoso
KEPERAWATAN

Drg . .H. IMAM SOSIALIS, MS


PembinaUtama Madya
NIP : 19540102 198301 1 002

Diagnosa Keperawatan Yang Lazim Terjadi:


1. Gangguan rasa nyaman: hipertermi b.d proses inflamasi akibat virus
dengue d.d
DS : - Ps/ mengatakan nyaman, demam tidak ada
DO: - Suhu > 37,5°C
- Tes Rempellead (+)
- Hepatomegali
- Trombosit <140.000/mm3
Tujuan :
Setelah dilakukan keperawatan rasa nyaman terpenuhi, dengan
criteria :
DS : - Pasien mengatakan nyaman; demam tidak ada
DO: - Suhu 36,5 – 37,5°C
- Trombosit (140.000-400.00/ul)
Intervensi:
a. Observasi Suhu
b. Anjurkan pasien banyak minum,
c. Anjurkan pasien menggunakan pakaian yang menyerap keringat,
tidak menggunakan pakaian berlapis
d. Anjurkan pasien tidak menggunakan selimut tebal
e. Lakukan Kompres hangat (jika suhu <sama dengan 39), kompres
air kran (jika suhu >39), upayakan dengan teknik tepid sponge
f. Kolaborasi therapy : antipiretik
g. Kolaborasi pemasangan IV line dan pantau cairan IV line

2. Gangguan sirkulasi: perdarahan b.d trombositopeni d.d


DS : - Pasien mengatakan muntah mengandung darah, gusi berdarah,
mimisan (dll)
DO: - Ptechie (+)
- Trombosit < 100.000/mm3
- Tampak perdarahan pada…
- Hct < 40% (turun)
Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan sirkulasi adekuat, dengan
kriteria :
DS :- Pasien mengatakan tidak lagimuntah mengandung darah, gusi
berdarah tidak ada, mimisan tidak ada.
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN DENGAN DHF

No. Dokumen No. Revisi Halaman

5/5
Ditetapkan oleh :
Tanggal Terbit
STANDAR Direktur RSU Dr. H. Koesnadi
ASUHAN Bondowoso
KEPERAWATAN

Drg . .H. IMAM SOSIALIS, MS


PembinaUtama Madya
NIP : 19540102 198301 1 002

DO: - Ptechie (-)


- Trombosit dbn
- Tidak lagi tampak perdarahan pada….
- Hct dbn (Sudah meningkat)

Intervensi:
a. Kaji KU, tanda-tanda perdarahn (luar maupun organ dalam),
rasa lemas, keringat dingin, dan kesadaran.
b. Observasi tanda-tanda vital tiap 1-3 jam.
c. Anjurkan pasien untuk bedrest
d. Awasi nyeri epigastrium (aawal syok)
e. Kolaborasi transfuse darah lengkap segar (FWB) atau suspense
trombosit (PRC)

UNIT TERKAIT KOMITE KEPERAWATAN


KOMITE MEDIK
SMF
REKAM MEDIK

Anda mungkin juga menyukai