1. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam pengelolaan RTH (Green Open Space) di kawasan Perdagangan dan Jasa Teluk Betung Selatan yaitu mengidentifikasi kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (Green Open Space), elemen pengisi Ruang Terbuka
Hijau,
dan
mengidentifikasi
perilaku
masyarakat
dalam
pemanfaatan RTH serta mengidentfikasi konsep pengelolaan RTH (Green
Open Space) yang dapat diterapkan pada kawasan ini. 2. Sasaran Adapun sasaran yang ingin dicapai untuk menwujudkan tujuan yang telah ditentukan dalam pengelolaan RTH (Green Open Space) di Kawasan Perdagangan dan Jasa Teluk Betung Selatan yaitu : a. Teridentifikasinya kebutuhan RTH (Green Open Space) di Kawasan Perdagangan dan Jasa Teluk Betung Selatan. b. Teridentifikasi elemen pengisi Ruang Terbuka hijau untuk menunjang kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (Green Open Space) di Kawasan Perdagangan dan Jasa Teluk Betung Selatan. c. Teridentifikasi perilaku masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perdangangan dan Jasa Teluk Betung Selatan. d. Teridentifikasi konsep pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (Green Open Space) untuk mengoptimalkan pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (Green Open Space) di Kawasan Perdagangan dan Jasa Teluk Betung Selatan.
3. Kerangka Analisis (Green Open Space)
Identifikasi Kondisi Eksisting (Green
Open Space) Kawasan Perdagangan
dan Jasa Teluk Betung Selatan KEBUTUHAN DATA
Kajian Literatur Mengenai RTH (Green Open Space)
ANALISIS
Pengelolaan RTH (Green Open space) Intensifikasi dan Ekstensifikasi
Pemilihan Rencana Pengelolaan
RTH: Hasil (Green Open space) Kawasan Perdagangan dan Jasa Teluk Betung Selata Sumber Analisis, 2016
Analisis yang digunakan dalam pengelolaan RTH (Green Open Space)
menggunakan 2 (dua) pendekatan yaitu : 1. Pendekatan Kuantitatif Pendekatan ini dilakukan dengan cara menghitung ketersediaan RTH berdasarkan jumlah penduduk, kebutuhan luas RTH untuk kebutuhan oksigen manusia, kebutuhan 2. Pendekatan Kualitatif Pendekatan ini terkait dengan tingkat pemanfaatan, sebaran vegetasi, pengelolaan dan ketersediaan seperti luasan RTH, dan kebutuhan oksigen. Selain itu diperlukan juga kajian mengenai kebijakan RTH dan juga sistem pengelolaan RTH di Kawasan Perdagangan dan Jasa Teluk Betung Selatan. Hasil analisis ini berupa rekomendasi untuk konsep pengelolaan RTH yang harus digunakan untuk memenuhi kebutuhan luasan
RTH.
Analisis
deskriptif
kualitatif
digunakan
untuk
mendeskripsikan kondisi eksisting di Kawasan Perdagangan dan Jasa
Teluk Betung Selatan, sehingga data yang dibutuhkan yaitu :