Anda di halaman 1dari 2

PANCASILA SEBAGAI SUMBER DARI

SEGALA SUMBER HUKUM


Posted on November 24, 2012 by Yogi Saputra

Sumber hukum ialah sumber yang dijadikan bahan untuk penyusunan peraturan
perundang-undangan,baik berupa sumber hukum tertulis maupun tidak tertulis.

Sejarah Pancasila sebagai dasar negara secara yuridis (hukum) tercantum dalam
Memorandum DPR-GR 9 Juni 1966 menjelaskan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
yang telah dimurnikan dan dipadatkan oleh PPKI atas nama bangsa Indonesia menjadi dasar
negara Republik Indonesia.Memorandum DPR-GR disyahkan pula oleh MPRS melalui
Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 ( jo Ketetapan MPR No. V/MPR/1973 dan Ketetapan
No. IX/MPR/1978 ).Dijelaskan bahwa pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum
Indonesia yang hakikatnya adalah sebuah pandangan hidup.

Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum juga diatur dalam pasal 2 UU
No.10 tahun 2004 tentang pembentukan perundang-undangan yang menyatakan Pancasila
merupakan sumber dari segala sumber hukum negara.

Dilihat dari materinya,Pancasila digali dari pandangan hidup bangsa Indonesia yang
merupakan jiwa dan kepribadian bangsaIndonsia sendiri.Dasar Pancasila terbuat dari materi
atau bahan dalam negeri yang merupakan asli murni dan menjadi kebanggaan bangsa.Dasar
negara Republik Indonesia tidak diimpor dari luar,meskipun mungkin sajamendapat pengaruh
dari luar.

Dalam ilmu pengetahuan hukum,pengertian sumber dari segala sumber hukum dapat
diartikan sebagai sumber pengenal ( kenbron van het recht ) dan diartikan sebagai sumber
asal,sumber nilai-nilai yang menjadi penyebab timbulnya aturan hukum ( welbron van
recht ).Maka pengertian Pancasila sebagai sumber bukanlah dalam pengertian sumber hukum
kenbron sumber tempat ditemukannya,tempat melihat dan mengetahui norma hukum
positif,akan tetapi dalam arti welbron sebagai asal-usul nilai,sumber nilai yang menjadi
sumber dari hukum positif.Jadi,Pancasila merupakan sumber nilai dan nilai-nilai yang
terkandung didalamnya dibentuklah norma-norma hukum oleh negara.

Pancasila merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan


negara.konsekuensinya seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan negara terutama segala
perundang-undangantermasuk proses reformasi dalam segala bidang dewasa ini dijabarkan
dan diderivasikan dari nilai-nilai pancasila.

Proklamasi kemerdekaan merupakan norma yang pertama sebagai penjelmaan


pertama dari sumber dari segala sumber hukum yaitu pancasila yang merupakan jiwa dan
pandangan hidup bangsa Indonesia.Pada tanggal 18 Agustus 1945 sumber dari segala sumber
hukum negara Indonesia itu dijelmakan dalam pembukaan UUD 1945 dan pembukaan
kecuali merupakan penjelmaan sumber dari segala sumber hukum sekaligus juga merupakan
pokok kaidah negara yang fundamental seperti yang diuraikan oleh Notonegoro.Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa proklamasi kemerdekaan merupakan penjelmaan pertama

dari Pancasila sumber dari segala sumber hukum dan pembukaan merupakan UUD 1945
merupakan penjelmaan kedua dari Pancasila sumber dari segala sumber hukum yang
memberi tujuan dasar dan perangkat untuk mencapai tujuan itu.

Karena pembukaan UUD 1945 merupakan staatsfundamentalforms,yang mengandung


4 pokok pikiran yang tidak lain adalah Pancasila itu sendiri,serta Pancasila merupakan
sumber dari segala sumber hukum,maka dapat disimpulkan bahwa pembukaan UUD 1945
merupakan filsafat hukum Indonesia.

Penjabaran tentang filsafat hukum Indonesia terdapat pada teori hukumnya.Sesuai


dengan bunyi kalimat kunci dalam penjelasan UUD 1945 : Undang-Undang dasar
menciptakan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan dan pasal-pasalnya.

Apabila UUD 1945 merupakan filsafat hukum Indonesia,maka batang tubuh berikut
dengan penjelasan UUD 1945 adalah teoori hukumnya.Teori hukum tersebut meletakkan
dasar-dasar falsafatihukum positif kita.

Anda mungkin juga menyukai