Anda di halaman 1dari 10

Kelompok VII 1

Jurnal Praktikum Fisika Dasar I : M-4 (Massa Jenis Zat Padat


Bentuk Tak Kontinu)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penentuan nilai massa jenis
suatu zat padat dan massa jenis
zat cair dapat dilakukan dengan
menggunakan banyak metode,

Bagaimana cara menggunakan

neraca Archimedes?
Berapa massa jenis zat padat
bentuk tak kontinu (tak
beraturan) dan massa jenis zat
cair?

1.3 Tujuan

salah satunya dengan

menggunakan neraca

menggunakan neraca Archimedes


yaitu memanfaatkan gaya tekan ke

Memahami dan terampil

Archimedes
Menentukan massa jenis zat

atas yang ditimbulkan air maupun

padat bentuk tak kontinu (tak

zat cair sehingga dapat ditentukan

beraturan) dan massa jenis

besarnya massa benda bentuk tak

zat cair dengan neraca

kontinu di udara, air maupun zat

Archimedes

cair. Dari fakta eksperimental

BAB II

ternyata fluida memberikan


tekanan ke semua arah, hal ini
telah dikenal oleh perenang dan
penyelam merasa tekanan air di

DASAR TEORI
2.1 Tekanan pada Fluida
Tekanan didefinisikan sebagai

seluruh bagian badan mereka.

gaya per satuan luas, dimana F

1.2 Rumusan Masalah

dipahami bekerja tegak lurus


terhadap permukaan (A)

Dipresentasikan pada 02 Desember 2013 di Laboratorium Fisika Dasar|Kelompok VII

Kelompok VII 2
Jurnal Praktikum Fisika Dasar I : M-4 (Massa Jenis Zat Padat
Bentuk Tak Kontinu)

P=

F
A

maka menurut Hukum Newton II


cairan akan bergerak sebagai

Satuan SI untuk tekanan adalah

tanggapan natas gaya tersebut.


Komponen seperti ini akan

N
2
m

. Satuan ini mempunyai

menyebabkan fluida mengalir.


Dengan demikian gaya yang

nama resmi Pascal (Pa) yaitu

disebabkan tekanan selalu tegak


lurus terhadap permukaan.

1 Pa=1

N
.
2
m

Konsep tekanan

Tekanan yang disebabkan

terutama berguna dalam

oleh zat cair pada kedalaman (h)

membahas fluida. Di setiap titik

disebabkan oleh berat kolom zat

pada fluida yang diam, besarnya

cair diatasnya. Dengan demikian

tekanan dari seluruh arah tetap

gaya yang bekerja pada luas

sama untuk kedalaman tertentu.

tersebut adalah

Sifat fluida yang berada dalam

F=m. g

keadaan diam adalah bahwa gaya


yang disebabkan oleh tekanan
fluida selalu bekerja tegak lurus

F= . A . h . g

Ah

dimana

adalah volume kolom

terhadap permukaan yang


bersentuhan dengannya. Jika ada
komponen gaya yang sejajar

adalah massa jenis zat

cair (dianggap konstan)

dengan permukaan yang padat,

Dipresentasikan pada 02 Desember 2013 di Laboratorium Fisika Dasar|Kelompok VII

Kelompok VII 3
Jurnal Praktikum Fisika Dasar I : M-4 (Massa Jenis Zat Padat
Bentuk Tak Kontinu)

suatu gaya yg mendorong benda yg arahnya

adalah percepatan

berlawanan dengan arah berat benda.


gravitasi

Apabila suatu benda dimasukkan ke


dalam zat cair, maka benda tersebut akan

Sehingga

mengalami

gaya

apung.

Hal

ini

di

ungkapkan oleh Archimedes di dalam


P=

F . A.h.g
=
A
A

hukumnya yang berbunyi gaya apung yang

P= . h . g

bekerja

Dengan demikian, tekanan pada


kedalaman yang sama dalam zat

pada

sebuah

benda

yang

dibenamkan sama dengan berat fluida yang


dipindahkan
Gaya apung yang terjadi pada
benda adalah selisih gaya yang bekerja pada

cair yang sama adalah sama.

benda apabila dicelupkan atau berada dalam


fluida.Dari hukum Archimedes didapatkan

2.2 Hukum Archimedes

persamaan:
F A = f .V . g

Gambar 1.1 Sebuah benda


ditimbang dengan neraca pegas
Ketika

suatu

benda

dimasukkan ke dalam air, ternyata beratnya


seolah-olah berkurang. Hal ini terlihat dari
penunjukkan neraca pegas yg lebih kecil.

Gambar 1.2 Balok kayu yang melayang


pada suatu fluida
Pada peristiwa melayang, volum fluida yang
dipindahkan (volum benda yang tercelup)
sama dengan volum total benda yang

Peristiwa ini tentu bukan berarti ada massa


benda yg hilang, namun disebabkan oleh
Dipresentasikan pada 02 Desember 2013 di Laboratorium Fisika Dasar|Kelompok VII

Kelompok VII 4
Jurnal Praktikum Fisika Dasar I : M-4 (Massa Jenis Zat Padat
Bentuk Tak Kontinu)

melayang.

ditimbang di udara. Sesungguhnya


benda yang dicelupkan ke dalam zat
cair tidak berkurang beratnya. Gaya
berat benda itu sebenarnya tetap,
tetapi pada saat dicelupkan kedalam
zat cair, ada gaya ke atas yang
dikerjakan zat cair terhadap benda,
sehingga berat benda seolah-olah
berkurang.

Karena Vt (volum benda yang tercelup)


sama dengan Vb (volum benda total), maka
syarat benda melayang adalah:

2.3 Massa Jenis


Massa jenis atau rapat massa () adalah

gaya apung Fa sama dengan berat

suatu

besaran

turunan

yang

diperoleh

benda w atau Fa = w

dengan membagi massa suatu benda atau zat


dengan volumnya. Secara matematis massa

massa jenis benda harus sama

jenis

ditulis:

m
V Massa jenis atau kerapatan suatu

dengan massa jenis fluida atau b =


f

Sebuah benda ditimbang dengan


neraca pegas ( gambar 1.1). Ketika
benda ditimbang sambil dicelupkan
ke dalam zat cair, ternyata berat
benda itu berkurang dibanding ketika

fluida dapat bergantung pada banyak faktor


seperti temperatur fluida dan tekanan yang
mempengaruhi

fluida.

Akan

tetapi

pengaruhnya sangat sedikit sehingga massa


jenis

suatu

fluida

dinyatakan

Dipresentasikan pada 02 Desember 2013 di Laboratorium Fisika Dasar|Kelompok VII

sebagai

Kelompok VII 5
Jurnal Praktikum Fisika Dasar I : M-4 (Massa Jenis Zat Padat
Bentuk Tak Kontinu)

konstanta/bilangan tetap. Keterangan:

dengan berat benda yang sama di

adalah massa jenis; m adalah massa; V

udara

adalah volume.
Untuk menghitung gaya apung dari
Satuan massa jenis dalam CGS [centigram-sekon] adalah: gram per sentimeter

benda yang dicelupkan ke dalam zat cair


digunakan persamaan sebagai berikut:
F A =W udara W air

kubik (g/cm3). Satuan SI massa jenis adalah


F A = f .V . g

kilogram per meter kubik (kgm-3)

.. (1)

Apabila benda ditimbang di dalam


Contoh Massa jenis air murni adalah 1 g/cm
atau sama dengan 1000 kg/m

udara memiliki massa m1, lalu ditimbang

dalam air murni massanya m2. Maka gaya

Setiap benda memuai (volume bertambah)

Archimedes

jika suhunya meningkat dan menyusut

dirumuskan sebagai berikut:

(volume berkurang) jika suhunya berkurang.


Kecuali air pada suhu 0oC4oC.

atau

gaya

apung

dapat

F A air murni=( m 1m 2 ) g .. (2)


Apabila benda ditimbang di dalam

Dalam pengukuran massa jenis suatu benda

suatu fluida seperti: minyak, gliserin, dan

adalah mengukur

satuan

spiritus didapatkan massa m3. Maka gaya

volume benda. Semakin tinggi massa jenis

Archimedes atau gaya apung yang dialami

suatu benda, maka semakin besar pula

benda dapat dirumuskan sebagai berikut:

massa setiap volumenya. Massa jenis rata-

F A zat cair = ( m1m3 ) g

massa setiap

rata setiap benda merupakan total massa

.. (3)

Persamaan (1) dan (2) apabila

dibagi dengan total volumenya. Berat

disubtitusikan

benda dalam zat cair akan berbeda

persamaan yang dapat digunakan untuk

dapat

Dipresentasikan pada 02 Desember 2013 di Laboratorium Fisika Dasar|Kelompok VII

menghasilkan

Kelompok VII 6
Jurnal Praktikum Fisika Dasar I : M-4 (Massa Jenis Zat Padat
Bentuk Tak Kontinu)

menentukan

massa

jenis

dari

benda.

FA=

Persamaan yang didapat adalah sebagai

m1m2
g .V
V

F A air murni=( m 1m 2 ) g

berikut:
benda =

m1
(m1m2 )

.. (4)

Persamaan (3) dari


F A = f .V . g

Dengan

menyederhanakan

persamaan (3) dan (4), kemudian di

FA=

g .V
( m m
V )
1

substitusi menghasilkan persamaan untuk


menentukan massa jenis zat cair. Persamaan
tersebut dapat ditulis sebagai berikut:
zatcair =

(m1m3)
(m1m2)

F A zat cair = ( m1m 3 ) g


Persamaan (4) dari gabungan persamaan (1)

.. (5)
dan (2),

air =1

g
cm3

m1 adalah massa di udara

Keterangan :

F A = f .V . g
m 2 adalah massa di air
F A =1. V . g
m3 adalah massa di zat

( m1m 2 ) g=V . g
cair
Perolehan persamaan (2), (3), (4), dan (5)
dengan

F A =W udara W air

( m1m2 )=V
( m1m2 )=

Persamaan (2) dari


F A = f .V . g

benda =

m
benda

m1
(m 1m2 )

Dipresentasikan pada 02 Desember 2013 di Laboratorium Fisika Dasar|Kelompok VII

Kelompok VII 7
Jurnal Praktikum Fisika Dasar I : M-4 (Massa Jenis Zat Padat
Bentuk Tak Kontinu)

Persamaan (5) dari gabungan persamaan (3)

neraca archimedes.

dan (4)
F A = f .V . g

3.2 Alat dan Bahan

( m1m3 ) g= f .V . g
( m1m 3 )= f . V
( m1m3 )= f . ( m1m2 )
zatcair =

Menimbang benda di dalam zat cair menggunakan

1. neraca Archimedes

1 buah

2. neraca Ohauss

1 buah

3. beaker glass

1 buah

4. air murni

secukupnya

5. alkohol
secukupnya
6. benang & plastisin

(m1m3)
(m1m2)

secukupnya

3.3. Variabel Percobaan

BAB III

Variabel manipulasi

: jenis fluida,

batu

Variabel kontrol

: massa

benda di udara

METODE PERCOBAAN
3.1 Rancangan Percobaan

Variabel respon

: massa

benda di air dan massa benda di zat


cair
3.4 Langkah Percobaan
1. Menimbang benda padat bentuk tak
kontinu (batu) di udara dengan neraca

Menimbangan benda di udara dengan menggunakan

Ohauss. Massa benda di udara sebagai m1.


2. Mengkalibrasikan neraca Archimedes
terlebih dahulu, lalu menimbang benda di air
dengan cara menggantungkan benda yang
telah dimasukkan ke dalam air pada neraca
Archimedes dengan menggunakan benang.

neraca Ohauss

Setelah itu , sisi neraca lainnya diberi beban


apa saja hingga setimbang, lalu beban yang

Dipresentasikan pada 02 Desember 2013 di Laboratorium Fisika Dasar|Kelompok VII

Kelompok VII 8
Jurnal Praktikum Fisika Dasar I : M-4 (Massa Jenis Zat Padat
Bentuk Tak Kontinu)

diberikan tersebut ditimbang pada neraca


Ohauss. Maka diperoleh m2.
3. Selanjutnya menimbang benda-benda
tersebut di dalam alkohol dengan cara yang
sama sehingga diperoleh massa jenis benda

20
21
22
23
24
25

16,2
20,0
20,0
20,0
20,0
20,0

10,4
13,1
13,1
13,1
13,1
13,1

11,2
14,0
14,0
14,0
14,0
14,0

pada alkohol sebagai m3.


BAB IV

4.2 Analisis
Dari data yang diperoleh, dapat

DATA dan ANALISIS


4.1 Data
Baerdasarkan dari hasil percobaan,
diperoleh data sebagai berikut :

Per
c.
Ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

Massa Benda
Di
Di dalam
Di air
udara
zat cair
(m20,
(m10
(alkohol)
1)
,1)
(m30,1)
gram
gram
gram
11,7
7,8
8,3
11,7
7,8
8,3
11,7
7,8
8,3
11,7
7,8
8,3
11,7
7,8
8,3
8,5
5,5
5,9
8,5
5,5
5,9
8,5
5,5
5,9
8,5
5,5
5,9
8,5
5,5
5,9
14,6
9,7
10,3
14,6
9,7
10,3
14,6
9,7
10,3
14,6
9,7
10,3
14,6
9,7
10,3
16,2
10,4
11,2
16,2
10,4
11,2
16,2
10,4
11,2
16,2
10,4
11,2

ditentukan massa jenis zat padat bentuk tak


kontinu (tak beraturan) dengan rumus
berikut
benda =

m1
(m 1m2 )

Dan ditentukan massa jenis zat cair


(alkohol) dengan rumus berikut
zatcair =

(m1m3)
(m1m2)

Sehingga diperoleh massa jenis masingmasing sebagai berikut :


Percobaan ke
1
2
3
4
5
6
7
8

Dipresentasikan pada 02 Desember 2013 di Laboratorium Fisika Dasar|Kelompok VII

Batu
3,00
3,00
3,00
3,00
3,00
2,83
2,83
2,83

Massa Jenis
Zat Cair
(Alkohol)
0,87
0,87
0,87
0,87
0,87
0,87
0,87
0,87

Kelompok VII 9
Jurnal Praktikum Fisika Dasar I : M-4 (Massa Jenis Zat Padat
Bentuk Tak Kontinu)
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Rata-rata

2,83
2,83
2,98
2,98
2,98
2,98
2,98
2,80
2,80
2,80
2,80
2,80
2,90
2,90
2,90
2,90
2,90
2,90

Jadi, besar nilai massa jenis zat padat tak


berkontinu (tak beraturan) dalam percobaan
ini adalah batu sebesar

Untuk memperoleh nilai massa jenis zat


padat bentuk tak kontinu dan massa jenis zat
cair, perlu memperhatikan dengan baik
menggunakan neraca Archimedes, terutama
saat menyeimbangkan massa banda di dalam
fluida dengan pemberian beban. Skala pada
neraca Archimedes harus tepat 0. Dan zat
padat yang diukur di dalam fluida harus
dalam keadaan melayang, tidak menyentuh
permukaan maupun dasar fluida karena agar
dalam keadaan benda melayang dalam
fluida dapat dipengaruhi gaya fluida sama
dengan berat beban dari zat padat. massa

(2,900 0,016)

g
cm3

dengan taraf

ketelitian 99,4 % dan besar nilai massa jenis


zat cair dalam percobaan ini adalah alkohol

jenis zat padat bentuk tak kontinu diperoleh

g
sebesar (2,900 0,016) cm3

dengan taraf

ketelitian 99,4 % dan prosen ketidakpastian


g
(0,870

0,001)
sebesar
cm3

dengan taraf

0,6%. Massa jenis alkohol sebesar

ketelitian 99,8 %
BAB V
DISKUSI

(0,870 0,001)

g
cm3

dengan taraf

ketelitian 99,8 % dan prosen ketidak pastian

Dipresentasikan pada 02 Desember 2013 di Laboratorium Fisika Dasar|Kelompok VII

Kelompok VII 10
Jurnal Praktikum Fisika Dasar I : M-4 (Massa Jenis Zat Padat
Bentuk Tak Kontinu)

0,2%. Massa jenis alkohol yang kami

(2,900 0,016)

peroleh sesuai dengan massa jenis alkohol

g
cm3

dengan taraf

ketelitian 99,4 % dan massa jenis

pada teori.
BAB VI

alkohol sebesar

KESIMPULAN
Untuk terampil menggunakan neraca

(0,870 0,001)

g
cm3

dengan taraf

Archimedes perlu perhatikan :


a) Benda yang di dalam fluida dalam
keadaan melayang.
b) Saat mengkalibrasi dan pengukuran
dengan neraca Archimedes haruslah
tepat dalam skala 0
Massa jenis zat padat bentuk
tak kontinu (batu) diperoleh sebesar

ketelitian 99,8 %.
BAB VII
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, Douglas C. 2001.
Fisika edisi kelima jilid I. Jakarta:
Erlangga
Tim Fisika Dasar. 2013.
Panduan Praktikum Fisika Dasar I.
Surabaya: Unipress UNESA

Dipresentasikan pada 02 Desember 2013 di Laboratorium Fisika Dasar|Kelompok VII

Anda mungkin juga menyukai