TATANAN KOMUNITAS
EFEKTIFITAS METODE DISKUSI TERHADAP PENINGKATAN
PENGETAHUAN DAN SIKAP MENGENAI KADARZI
PADA IBU PKK DI KELURAHAN SUMAMPIR PURWOKERTO
Oleh
Kelompok 3
Kelas B (2013)
Uswatun Khasanah
G1B013001
Khaisar Putri H
G1B013013
G1B013034
Edoargo Billawa Y
G1B013036
Annisa Nursalamah L
G1B013075
Fadhila Suryantini
G1B013086
G1B013095
A. Latar Belakang
Keadaan gizi yang baik merupakan prasyarat terciptanya sumber
daya manusia masa depan yang berkualitas. Anak yang mengalami
masalah gizi pada usia dini akan mengalami gangguan tumbuh kembang
dan meningkatkan kesakitan, penurunan produktivitas serta kematian.
Pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2005 - 2009 telah bertekad menurunkan prevalensi gizi kurang
menjadi setinggitingginya 20%, termasuk prevalensi gizi buruk menjadi
setinggitingginya 5% pada tahun 2009. (Depkes, 2005)
Guna mencapai tujuan tersebut Departemen Kesehatan telah
menyusun Rencana Strategis Departemen Kesehatan 2005-2009, melalui 4
strategi utama yaitu menggerakan dan memberdayakan masyarakat untuk
hidup sehat, meningkatan akses masyarakat terhadap kesehatan yang
berkualitas, meningkatkan sistem surveilans dan informasi kesehatan serta
meningkatkan pembiayaan kesehatan. Berdasarkan UU RI No. 32 tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah No. 38
tahun 2007 tentang Pembiayaan Urusan antara Pemerintah, Pemerintah
Daerah Propinsi
dan
menegaskan, informasi
Pemerintah
status
gizi
Daerah
memegang
Kabupaten/Kota
peranan
penting
Kesehatan
2005-2009,
Departemen
Kesehatan
akan
efektivitas
metode
diskusi
terhadap
2. Tujuan Khusus
1) Mendeskripsikan karakteristik responden (usia, jenis
kelamin, pekerjaan dan pendapatan) mengenai efektifitas
metode diskusi tingkat pengetahuan dan sikap mengenai
Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) pada Ibu PKK di Desa
Adisara Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas
2) Mendeskripsikan pengetahuan mengenai Keluarga Sadar
Gizi (KADARZI) pada Ibu PKK di Desa Adisara
Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas sebelum dan
sesudah dilakukan promosi kesehatan dengan metode
diskusi.
3) Mendeskripsikan sikap mengenai Keluarga Sadar Gizi
(KADARZI) pada Ibu PKK di Desa Adisara Kecamatan
Jatilawang Kabupaten Banyumas sebelum dan sesudah
dilakukan promosi kesehatan dengan metode diskusi.
4) Mengetahui peningkatan pengetahuan mengenai Keluarga
Sadar Gizi (KADARZI) pada Ibu PKK di Desa Adisara
Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas sebelum dan
sesudah dilakukan promosi kesehatan dengan metode
diskusi.
5) Mengetahui perubahan sikap mengenai Keluarga Sadar
Gizi (KADARZI) pada Ibu PKK di Desa Adisara
Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas sebelum dan
sesudah dilakukan promosi kesehatan dengan metode
diskusi.
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIKES)
Memberikan informasi tambahan dan wawasan kepada mahasiswa
tentang peningkatan pengetahuan dan sikap mengenai Keluarga
Sadar Gizi (KADARZI) pada Ibu PKK di Desa Adisara Kecamatan
Jatilawang Kabupaten Banyumas, sehingga diharapkan mampu
informasi
mengenai
Keluarga
Sadar
Gizi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Promosi Kesehatan
Promosi
memandirikan
kesehatan
masyarakat
adalah
untuk
proses
memelihara,
memberdayakan
dan
meningkatkan
dan
dan
mengungkapkan
pikirannya,
sehingga
menimbulkan
pengertian pada diri sendiri, pada pandangan peserta diskusi dan juga pada
masalah yang didiskusikan (Lunandi, 1993). Diskusi dipakai sebagai
forum untuk bertukar informasi, pendapat dan pengalaman dalam bentuk
tanya-jawab yang teratur dengan tujuan mendapatkan pengertian yang
lebih luas, kejelasan tentang suatu permasalahan dan untuk menentukan
kebijakan dalam pengambilan keputusan (Kartono, 1998).
kebebasan/keterbukaan
untuk
mengeluarkan
pendapat
ditentukan
masing-masing
peserta
sesuai
dengan
khususnya
pemberdayaan
masyarakat.
Gerakan
10
11
Gizi
Masyarakat,
tujuan
umum
program
ini
adalah
12
surveilans
berbasis
masyarakat
melalui
13
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Pelaksanaan
Metode dalam promosi KADARZI (keluarga Sadar Gizi) pada ibu-ibu
PKK di Desa Adisara Kecamatan Adilawang menggunakan metode diskusi
kelompok. Metode diskusi kelompok membuat peserta promosi kesehatan
berpartisipasi lebih baik. Diskusi diarahkan pada keterampilan berdialog,
peningkatan pengetahuan, peningkatan pemecahan masalah secara efisien,
dan untuk memengaruhi para peserta agar mau mengubah sikap (Kartono,
1998). Dalam suatu diskusi para pesertanya berpikir bersama dan
mengungkapkan pikirannya, sehingga menimbulkan pengertian pada diri
sendiri, pada pandangan peserta diskusi dan juga pada masalah yang
didiskusikan (Lunandi, 1993). Diskusi dipakai sebagai forum untuk
bertukar informasi, pendapat dan pengalaman dalam bentuk tanya-jawab
yang teratur dengan tujuan mendapatkan pengertian yang lebih luas,
kejelasan tentang suatu permasalahan dan untuk menentukan kebijakan
dalam pengambilan keputusan (Kartono, 1998).
Dalam diskusi kelompok agar semua anggota kelompok dapat bebas
berpartisipasi dalam diskusi, maka formasi duduk para peserta diatur
sedemikian rupa sehingga mereka dapat berhadap-hadapan atau saling
memandang satu sama lain, misalnya dalam bentuk lingkaran atau segi
empat. Pimpinan diskusi juga duduk di antara peserta sehingga tidak
menimbulkan kesan ada yang lebih tinggi. Dengan kata lain mereka harus
merasa dalam taraf yang sama sehingga tiap kelompok mempunyai
kebebasan/keterbukaan untuk mengeluarkan pendapat (Notoatmodjo,
2007). Selama berlangsungnya diskusi, penilaian atau kritik tidak
dibenarkan, sebab kritik akan mematikan kreativitas (Effendi, 1992).
Keberhasilan metode diskusi banyak tergantung dari pimpinan diskusi
untuk memperkenalkan soal yang dapat perhatian para peserta,
memelihara perhatian yang terus-menerus dari para peserta, memberikan
kesempatan kepada semua orang untuk mengemukakan pendapatnya dan
menghindari dominasi beberapa orang saja, membuat kesimpulan
14
D. Instrumen
15
16
Cleaning
(pembersihan
data)
merupakan
kegiatan
17
F. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan akan dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal
Pukul
Tempat
Waktu
Kegiatan
1.
07.00 - 07.10
2.
3.
4.
08.10 - 08.15
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
09.50 10.00
12.
13.
Pembukaan
Posttest
18
14.
10.20 - 10.25
Penutupan
G. Tim Pelaksana
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Nama
Uswatun
Khasanah
Khaisar Putri
Kasanah
Edoargo
Biliwayudha
Lala Shofia
Latifah
Nur laily
Bidang
NIM
Uraian Tugas
G1B013001
Sekretaris
G1B013013
Divisi acara
G1B013036
Ketua pelaksana
G1B013040
G1B013061
G1B013075
Ilmu
Annisa
6.
Nursalamah
Laksono
7.
G1B013095
Divisi acara
8.
Fadhila Suryantini
G1B013086
Bendahara
A. Metode
DAFTAR PUSTAKA
19
20
Rineka Cipta :
Jakarta.
Oetomo, B.S.D. 2006. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi.
Yogyakarta. Hal 3 bab 2.
Perry, D.A. 1988. Landscape Pattern and Forest Pest. Northwest Environtmental
Journal, 4:213-228.
Qiftiyah, M. 2012. Perbedaan Penyuluhan dengan Metode Ceramah dan Diskusi
Terhadap Perilaku Merokok Di SMA Negeri 4 Tuban 2012. Skripsi. Stikes
NU Tuban : Tuban
Riskesdas. 2010. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2010. Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan. Kementrian Kesehatan RI.
Ruslan, R. 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. PT. Raja Grafindo
Persada : Jakarta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Alfabeta :
Bandung.
Suhardjo, 2003. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. PT Bumi Aksara, Jakarta.
Susenas. 2001. Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) Propinsi Jawa Tengah
2001. Badan Pusat Statistik Propinsi Jawa Tengah : Semarang.
Taniredja, T., dkk. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Alfabeta :
Bandung.
Wina, S. 2006. Strategi Pembelajaran. Kencana Prenada Media Group : Jakarta.
KUESIONER PENELITIAN
21
2. Nama
3. Umur
4. Pekerjaan
5. Pendidikan terakhir : a. SD
b. SMP
c. SMA
d. Perguruan Tinggi
6. Pernahkah anda mendapat pendidikan atau informasi tentang Keluarga
Sadar Gizi (Kadarzi)?
a. Pernah
b. Tidak Pernah
f. Radio/TV/internet
b. Teman
g. Petugas Kesehatan
c. Koran/buku/majalah
h. Lainnya
B. PETUNJUK
1. Isilah data pada kuesioner ini.
22
C. PENGETAHUAN
Berilah tanda () pada kolom huruf (B) apabila pernyataan dibawah ini
BENAR dan pada kolom (S) apabila pernyataan SALAH.
No
Pernyataan
Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) adalah suatu keluarga yang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Benar
Salah
9.
10.
11.
12.
13.
D. SIKAP
Berilah tanda () pada pernyataan berikut sesuai dengan sikap saudara.
SS
: Sangat Setuju
TS
: Tidak Setuju
S
: Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pernyataan
SS
8.
menurut
ibu
lebih
banyak
kandungan
gizinya
TS
STS
10.
11.
25