kesehatanya.
2. Perawat memberi informasi dan meningkatkan perubahan perilaku klien
4. Peran Sebagai Koordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan
kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemeberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta
sesuai dengan kebutuhan klien.
Tujuan Perawat sebagi coordinator adalah :
a. Untuk memenuhi asuhan kesehatan secara efektif, efisien dan menguntungkan klien.
b. Pengaturan waktu dan seluruh aktifitas atau penanganan pada klien.
c. Menggunakan keterampilan perawat untuk :
- merencanakan
- mengorganisasikan
- mengarahkan
- mengontrol
5. Peran Sebagai Kolaborator
Perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari
dokter fisioterapis, ahli gizi, dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan
keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk
pelayanan selanjutnya.
6. Peran Sebagai Konsultan
Peran disini adlah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan
yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi
tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan.
7. Peran Sebagai Pembeharu
Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan, kerja sama,
perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan
keperawatan.
Peran perawat sebagai pembeharu dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya :
- Kemajuan teknologi
- Perubahan Lisensi-regulasi
- Meningkatnya peluang pendidikan lanjutan
- Meningkatnya berbagai tipe petugas asuhan kesehatan.
CLIENT ADVOCATE
Sebagai penghubung antara klien dengan tim kesehatan lain
Membela kepentingan klien dan membantu klien
Menjadi nara sumber dan fasilitator
Melindungi dan memfasilitasi keluarga dan masyarakat dalam pelayanan kes.
Melindungi hak-hak klien
Hak-hak klien
Hak atas informasi
Mendapatkan pelayanan yg manusiawi, adil dan jujur serta bermutu sesuai dgn standar
Fungsi Perawat :
1. Fungsi Independen
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat dalam
melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan
tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti pemenuhan kebutuhan
fisiologis (pemenuhan kebutuhan oksigenasi, pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit,
pemenhuan kebutuhan nutrisi, pemenuhan kebutuhan aktivitas, dan lain-lain), pemenuhan
kebutuhan keamanan dan kenyamanan, pemenuhan kebutuhan cinta mencintai, pemenuhan
kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri.
2. Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan atau instruksi dari
perawat lain. Sehingga sebagai tindakan pelimpahan tugas yang diberikan. Hal ini biasanya
dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat umum, atau dari perawat primer ke perawat
pelaksana.
3. Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang ber sifat saling ketergantungan di antara tam
satu dengan lainya fungsa ini dapat terjadi apa bila bentuk pelayanan membutuhkan
kerjasama tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan asuhan keperawatan
pada penderaita yang mempunyai penyskit kompleks keadaan ini tidak dapat diatasi dengan
tim perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun lainya, seperti dokter dalam memberikan
tanda pengobatan bekerjasama dengan perawat dalam pemantauan reaksi obat yang telah di
berikan.
C.FUNGSI PERAWAT
Fungsi independen
Fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain.
Mandiri
Perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri
dalam melakukan tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia.
Kebutuhan Dasar Manusia
Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan keamanan dan kenyamanan
Kebutuhan mencintai dan dicintai
Kebutuhan harga diri
Aktualisasi diri
Fungsi dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan atau instruksi
dari perawat lain.
Pelimpahan tugas diberikan.Biasa dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat umum
atau dari perawat primer ke perawat pelaksana.
Fungsi interdependen
Dilakukan dalam kelompok tim yang saling ketergantungan diantara tim satu dengan tim
lainnya.
Fungsi ini terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerjasama tim dalam
pemberian pelayanan seperti dalam memberikan asuhan keperawatan pada penderita yang
mempunyai penyakit kompleks.
penjadwalan.
Merencanakan strategi pelaksanaan keperawatan.
Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi, tidakan
medis yang dilakukan, progam pengobatan dan mendiskusikan dengan
2)
3)
keperawatan.
- Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah.
- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga yang baru masuk.
Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri.
Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan.
Menjaga terwujudnya visi dan misikeperawatan dan Rumah Sakit.
Pengorganisasian
Merumuskan metode penugasan yang digunakan.
Merumuskan tujuan metode penugasan.
Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas.
Membuat rentang kendali kepala ruangan membawahi 2 ketua tim dan
ketua tim.
Memberi wewenang kepada tata usaha untuk mengurus administrasi
pasien.
Mengatur penugasan jadwal pos dan pakarnya.
Identifikasi masalah dan cara penugasan.
Pengarahan
Memberi pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim
Memberi pujian kepada anggota tim yang melaksanakan tugas dengan
baik.
4)
sikap.
Menginformasikan hal hal yang dianggap penting dan berhubungan
tugasnya.
Meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim lain.
Pengawasan
Melalui komunikasi : mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan
ketua tim maupun pelaksana mengenai Asuhan Keperawatan yang
pelaksanaan tugas.
Evaluasi
Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingakan dengan