Anda di halaman 1dari 2

Tuas

Tuas (lever,dalam Bahasa Inggris) atau pengungkit adalah salah satu pesawat
sederhana yang digunakan untuk mengubah efek atau hasil dari suatu gaya. Hal ini
dimungkinkan terjadi dengan adanya sebuah batang ungkit dengan titik tumpu
(fulcrum), titik gaya (force), dan titik beban (load) yang divariasikan letaknya. Contoh
penggunaan prinsip pengungkit adalah gunting, linggis, dan gunting kuku.
pada masa ini, tuas sudah banyak dikembangkan menjadi berbagai alat yang berguna
dalam kehidupan sehari-hari. gunting kuku adalah salah satu alat fisika yang
menggunakan prinsip tuas.
I.
Tuas Pertama
Kelas Pertama yaitu titik tumpu(T) berada ditengah, di antara lengan kuasa(Lk)(LF)
dan lengan beban(Lb)(Lw).Contoh:Palu, gunting
Dalam teknik olahraga beladiri karate yang menerapkan sistem tuas pertama adalah:
Gyakuzuki.
Keterangan:

1= Sumbu putar
2= Beban
3= Gaya/ lengan kuasa
Gaya berada di lengan, sumbu di siku dan beban berada genggaman tangan
Analisis :
Dalam sebuah pukulan, apabila letak beban lebig dekat dengan dengan titik sumbu
maka hasil pukulan akan lebih stabil, lebih cepat dan lebih kuat
II.

Tuas Kedua
Kelas kedua Yaitu lengan beban berada di antara titik tumpu dan lengan kuasa.
Contoh: gerobak, pemecah biji, dan pembuka botol
Dalam teknik olahraga beladiri karate yang menerapkan system tuas kedua adalah:
Mawashi geri
Keterangan:

III.

1= Sumbu putar
2= Beban
3= Gaya/ lengan kuasa
Tendangan mawashi geri adalah tendangan berbentuk busur dengan menggunakan
punggung kaki. Pelaksanaan tendangan ini adalah sama dengan prinsip tendangan
depan namun lintasanya dari samping dengan tumpuan satu kaki dan perkenaan pada
punggung kaki.
Analisis:
Dalam ilmu biomekanika tendangan ini berhubungan dengan Kecepatan Linier dan
Kecepatan Rotasi.
Pada suatu gerak rotasi, titik materi yang mengikuti gerak tersebut, kecepatan
liniernya berbanding lurus dengan jari-jarinya,
- Kalau r makin besar, V nya makin besar juga, dan
- Kalau r makin kecil, V nya makin kecil juga.
Seperti halnya pada gerakan mawashi, kalau perkenaan tendangan lebih mendekati
ujung jari, maka kekuatan tendangan lebih besar dari pada kalau perkenaan lebih
dekat ke pangkal paha.
Tuas Ketiga
Kelas ketiga Yaitu lengan kuasa berada di antara lengan beban dan titik tumpu
Penerapan system tuas pada olahraga beladiri karate:
bantingan/ lemparan (nageru)

Keterangan: 1= Sumbu putar


2= Beban
3= Gaya/ lengan kuasa
Dalam bantingan titik sumbu ada di kaki, titik beban berada pada tangan yang
memegang dada target, dan gaya berada pada tangan yang memegang lengan target,

Analisis:
Jika sumbu putar (kaki lawan) yang berfungsi sebagai keseimbangan di hancurkan
maka beban akan menjadi lebih ringan dan lebih mudah untuk di jatuhkan
Momen Gaya ( Torsi)
Momen gaya atau torsi adalah besaran yang dapat menyebabkan benda berotasi.
Momen gaya merupakan besaran yang di pengaruhi oleh lengan gaya
Haito : serangan yang menggunakan punggung pedang tangan sebagai senjata, pada
saat menggunakan serangan ini karateka meluruskan lengan dan mengambil awalan
dari belakang untuk memperbesar momen gaya agar menghasilkan serangan yang
kuat.

Anda mungkin juga menyukai