Anda di halaman 1dari 2

Dampak Internet terhadap Pengendalian Manajemen

Revolusi informasi dimulai dengan penemuan telfon oleh Alexander Graham Bell di
akhir abad ke-19. Bagi konsumen. Telepon menyediakan manfaat yang signifikan kemudahan
akan waktu/kesempatan yang ada. Orang tidak perlu lagi mengunjungi suatu toko untuk
memperoleh informasi tentang suatu produk, mengetahui ketersediannya, atau melakukan
pesanan. Pesatnya revolusi informasi dipercepat dengan penemuan computer yang memperoleh
momentum besar pada tahun 1990-an dengan hadirnya internet.

Manfaat utama dari internet yang tidak didapat dari telepon :

Akses Secara mudah dan cepat, pada situs internet, sejumlah besar data dapat dikirim
pada setiap orang, dimanapun didunia ini dalam hitungan detik.

Komunikasi multi target, internet memiliki jangkauan yang sangat luas, satu situs dapat
menjangkau jutaan Orang.

Komunikasi Berbiaya rendah, dalam dunia bisnis, seorang produsen dan konsumen
harus mengadakan komunikasi untuk mencapai sebuah kesepakatan, komunikasi bisa
dilakukan dengan berbagai cara tak terkecuali komuniikasi dengan menggunakan
internet. Komunikasi ini bertujuan untuk mengurangi biaya yang tidak diperlukan.

Kemempuan menampilkan citra tertentu, tidak seperti telepon, situs web membuat
konsumen dapat melihat produk yang sedang ditawarkan untuk dijual.

Pergeseran kekuatan dan kendali kepada individu, bisa jadi manfaat yang paling
dramastis dari situs web adalah bahwa pelanggan menjadi Raja yang Sebenarnya.
KOnsumen dapat mengontrol barang yang ingin dibeli selama 24 jam nonstop
menggunakan situs web tersebut tanpa dipengaruhi oleh dipengaruhi oleh agen penjualan.

Pengaruh internet terhadap dunia bisnis telah menjadi monumental. Kemudian apa pengaruh
internet terhadap pengendalian manajemen? Sistem pengendalian manajemen meliputi informasi,
dan organisasi memerlukan sebuah infrastruktur untuk memproses informasi tersebut. Internet

menyediakan infrastruktur tersebut, sehingga membuat pemrosesan informasi lebih mudah dan
lebih cepat, dengan sedikit kesalahan.

Internet memfasilitasi koordinasi dan pengendalian melalui pemrosesan informasi yang efisien
dan efektif, tetapi internet tidak dapat menggantikan proses fundamental yang melibatkan
pengendalian manajemen, karena penerapan strategi melalui pengendalian manajemen secara
esensial merupakan sebuah proses sosial, sehingga tidak dapat diotomatisasikan secara penuh.
Ketersediaan akses data secara elektronis ke database hanya memberikan kontribusi kecil pada
penilaian (judgement) yang diperlukan untuk mendesain dan mengoperasikan suatu sistem
pengendalian yang optimal. Penilaian tersebut meliputi:
1. Memahami nilai relatif dari pentingnya keanekaramagan, dan terkadang bersaing dalam,
tujuan yang mendorong individu untuk bertindak.
2. Penyelarasan tujuan dari beragam individu dengan organisasi.
3. Pengembangan tujuan tertentu melalui unit bisnis, area fungsional, dan departemendepartemen yang akan dinilai.
4. Mengomunikasikan strategi dan tujuan kinerja yang spesifik untuk keseluruhan
organisasi.
5. Menjelaskan variabel kunci yang akan diukur dalam penilaian kontribusi individual
terhadap tujuan organisasi.
6. Mengevaluasi kinerja aktual relatif terhadap ukuran standar dan pembuatan kesimpulan
tentang kinerja manajer.
7. Meyelenggarakan pertemuan untuk meninjau kinerja yang produktif.
8. Mendesain struktur penghargaan yang tepat.
9. Mempengaruhi individu untuk mengubah perilaku mereka.

Secara ringkas internet memang meningkatkan pemrosesan informasi, namun elemen


fundamental dari pengendalian manajemen, informasi apa yang dikumpulkan dan bagaimana
menggunakannya, pada dasarnya melibatkan perilaku dan oleh karenanya tidak dapat digantikan
dengan pendekatan formula semata.

Anda mungkin juga menyukai