Anda di halaman 1dari 4

Syarat dasar supaya penelitian

yang
dihasilkan
mampu
dikategorikan sebagai penelitian
yang baik adalah peneliti memahami
berbagai unsur dasar penelitian.
Unsur dasar penelitian adalah
konsep, proposisi, variabel, hipotesis
dan indikator.
A. Konsep
Jika kita silaturahmi dengan tetangga,
bertandang ke rumah mertua atau calon
mertua, bergaul dengan teman sebaya,
maka kita sedang melakukan interaksi.
Bunuh diri, minum alkohol, mencuri,
dan pergaulan bebas bisa disebut
sebagai perilaku menyimpang
Menetapkan acara atau program agar
mendapat perhatian banyak dari
audience disebut dengan posisioning

Interaksi, perilaku menyimpang dan


posisioning adalah contoh dari
konsep.
Konsep adalah generaliasasi dari
sekelompok
fenomena
tertentu,
sehingga dapat dipakai untuk
menggambarkan berbagai fenomena
dengan ciri atau kekhasan yang
sama.

Jadi konsep harus merupakan


atribut dari berbagai kesamaan
fenomena yang diamati. Jika orang
berbeda pendapat mengenai rubrikrubrik yang dibaca di koran, ada yang
suka berita politik, olaharaga atau
rubrik hiburan, pada dasarnya semua
perbedaan
kebiasaan
membaca
tersebut dapat dikonsepkan sebagai
kegemaran membaca koran.
Karena
terdapat
perbedaanperbedaan dalam skala abtraksinya
maka
konsep
memiliki
tingkat
generalisasi yang berbeda-beda.
Sebagai contoh konsep kepuasan
pegawai akan lebih mudah diukur
dibanding
dengan
konsep
kesejahteraan pegawai. Konsep tingkat
intensitas menonton televisi akan lebih
mudah diukur dibanding dengan
konsep kepuasaan menonton televisi.
Konsep yang bersifat sangat
abstrak disebut dengan construct,
sementara konsep yang empiris (yang
dapat diamati, diukur) disebut dengan
konsep.

Konsep-- meja, intensitas, pilihan


Constructkepuasan,
kesenjangan,
perilaku

Namun karena dalam disiplin


ilmu sosial cenderung mengamati
fenomena atau gejala sosial yang
bersifat abstrak, pembedaan antara
konsep dan construct ini jarang
dilakukan.
Ilmuwan sosial menggunakan
istilah konsep. Konsep-konsep dalam
penelitian sosial yang cenderung
bersifat
abtrstrak
ini
perlu
didefinisikan. Sehingga ketepatan
dan
kejelasan
sebuah
konsep
tergantung pada definisi yang
digunakan.
Terdapat dua definisi yang lazim
digunakan yakni; definisi konseptual
dan definisi operasional.
1. Definisi Konseptual
Definisi
Konseptual
adalah
pernyataan yang mengartikan atau
memberi makna suatu konsep atau
istilah tertentu.
Definisi Konseptual merupakan
penggambaran secara umum dan
menyeluruh
yang
menyiratkan
maksud dari konsep atau istilah
tersebut,
bersifat
konstitutif
(merupakan definisi yang tersepakati
oleh banyak pihak dan telah
dibakukansetidaknya di kamus
bahasa), formal dan mempunyai

pengertian yang abstrak.


Mocthar
Masoed
(190;116)
mensyaratkan sifat kondisi konseptual
sebagai berikut :
a. Definisi harus menggambarkan
ciri-ciri khas dar fenomena yang
dideskripsikan. Defini harus berisi
semua hal yang diliputinya dan
tidak memasukan semua hal yang
tidak diliputinya.
b. Definisi itu tidak boleh sirkuler,
atau dalam pengertian awam,
definisi yang harus didefinisikan
lagi.
c. Definisi harus dinyatakan dalah
istilah yang jelas dan tidak
memiliki arti lebih dari satu.
2. Definisi Operasional
Definisi
operasional
adalah
serangkaian
langkah-langkah
prosedural dan sistematis yang
menggambarkan
kegiatan
guna
mendapatkan eksistensi empiris dari
konsep.
Definisi operasional merupakan
jembatan antara tingkat konseptual
yang bersifat teoritis dengan tingkat
pengamatan yang bersifat empiris.
Konsep
: Status Sosial adalah
kedudukan
seseorang
dalam
masyarakat
Operasional: Jabatan dalam kedudukan
formal dan atau posisi informal dalam
masyakarat

Namun
dalam
penelitian
kualitatif,
definisi
operasional,
bahkan dalam model penelitian
tertentu definisi konseptual tidak
perlu digunakan, karena penelitian
kualitatif tidak bertujuan untuk
mengukur variabel.
Jika
penelitian
kualitatif
mencantumkan definisi operasional,
maka peneliti telah membatasi
subjek penelitian, batasan untuk
berpendapat atau penggambaran
pengalaman dari subjek penelitian.
Diposisi ini ia telah mengggunakan
prespektif etik dan bukan prespektif
emik ---prespktif yang menjadi ciri
penelitian kualitatif.
2. Variabel
Beberapa konsep mempunyai
variasi dalam bentuk, kualitas,
kuantitas,
mutu
standar
dan
sebagainya.
Variabel adalah konsep yang
dapat diamati secara langsung dan
mempunyai variasi (nilai lebih dari
satu kategori).
Sementara konstan adalah konsep
yang dapat diamati secara langsung
namun tidak punya variasi (hanya
mempunyai nilai satu kategori dan
tidak berubah).
Pengukuran
variabel
dapat
dikelompokan menjadi empat jenis ;
a. Variabel nominal
yaitu variabel yang kualitasnya

tidak mengandung kualitas apapun


dan nama variabel hanyalah simbol
belaka. Contoh variabel ini adalah
jenis kelamin,agama, status pekerjaan,
dan lain-lain.
b. Variabel ordinal, yakni variabel
yang dibentuk berdasarkan atas
jenjang dalam atribut tertentu, seperti
skala sikap setuju, tidak setuju dan
ragu-ragu.
c. Variabel interval, yakni variabel
yang disusun berdasarkan rentang
pengukuran. Dalam pengukurannya
biasanya menggunakan asumsi yang
menggolongkan
satu
satuan
pengukuran yang sama. Misalnya gaji
seorang dosen dalam setahun dapat
disusun dari ; 7.000.000-8.000.000,
8.000.000-9.000.000, dst.
d. Variabel rasio, yakni variabel yang
memiliki angka permulaan nol
mutlak,. Contoh umur, ada yang 0, 1,2,
3 tahun dst.

Anda mungkin juga menyukai