Oleh :
3
7. MANFAAT MEMAHAMI KONSEP, PRINSIP, TEORI
4
KONSEP
Schwab (1969: 12-14)
konsep merupakan abstraksi, suatu konstruksi logis yang
terbentuk dari kesan, tanggapan, dan pengalaman-
pengalaman kompleks.
James A Banks (1977)
suatu konsep adalah suatu kata abstrak atau frase yang
bermanfaat untuk mengklasifikasikan atau menggolongkan
suatu kelompok berbagai hal, gagasan, atau peristiwa.
Pengertian konsep merujuk pada suatu abstraksi, penggambaran dari sesuatu yang konkret
maupun abstrak (tampak, maupun tidak tampak). Dapat berbentuk pengertian atau definisi
atau pun gambaran mental, atribut esensial dari suatu kategori yang memiliki ciri esensial
relatif sama.
Contoh Konsep
Gunung. Jika dilihat dari jenis, ketinggian, dan
1 bentuknya gunung sangat beragam. Gunung
Tangkuban Perahu di Jawa Barat akan jauh
lebih kecil dan pendek jika dibandingkan
2 dengan Gunung Jayawijaya di Papua maupun
Gunung kerinci di perbatasan Provinsi Jambi
dan Sumatra Barat. Tetapi, apa yang membuat
mereka yang berbeda-beda itu disebut gunung?
3 Tentu saja karena mereka memiliki
persamaan sebagai ciri esensialnya.
4
Jenis Konsep
Konsep Konjungtif Konsep Disjungtif Konsep Relasional Konsep Deskriptif Konsep Valuatif Konsep Campuran
Deskriptif-Valuatif
yaitu konsep yang mencerminkan yang memiliki arti adalah konsep yang konsep yang
menuntut jawaban konsep yang tidak
berfungsi untuk adanya alternatif- mengandung suatu berhubungan dengan
tentang gambaran hanya memberikan
menghubungkan dari alternatif yang hubungan khusus pertimbangan baik
suatu benda. Konsep ataupun buruk, salah penjelasan tentang
keberadaan dua atau beragam. Contohnya antara dua atribut
deskriptif ini sesuatu karakteristik
lebih atribut yang konsep olah raga maupun lebih yang ataupun benar, cantik
menuntut yang dimiliki, tetapi
semuanya harus ada. bentuk dan jenisnya dinyatakan secara ataupun jelek, dan
pemahaman juga sekaligus
balita adalah dapat berupa renang, eksplisit dengan sebagainya.
karakteristik memberikan sikap
individu yang masih volly ball, sepak bilangan tertentu. ataupun penilaian
kecil, 12 -59 bulan bola, tenis meja, lari, Contohnya, konsep ataupun ciri esensial
yang sama dalam terhadap pernyataan
angkat besi. kecepatan mobil tersebut.
dihitung dengan rata- mengemukakan
rata per kilometer pendapat.
perjam. Contohnya, apa itu
kursi? apa
itu pesawat?
PRINSIP
mempunyai hubungan logis dan konsisten • Frame reference, yakni kerangka berpikir yang
Konsep
Konsep bersifat deskriptif, hanya menggambarkan ciri-ciri suatu
objek atau fenomena. Konsep mudah dimengerti secara intuitif,
prinsip bersifat aksiomatik
Prinsip
Sementara prinsip bersifat preskriptif yang menyatakan
apa yang seharusnya.
Teori
Teori memiliki cakupan penjelasan yang lebih luas dibandingkan
konsep dan prinsip. Teori menjelaskan hubungan kausal dan
mekanisme suatu fenomena.
Hubungan Konsep, Prinsip, Teori
Konsep, prinsip, dan teori saling berhubungan erat dalam membangun pengetahuan ilmiah
(Laudan, 1977, hlm. 89):
Konsep merupakan batu fondasi dasar bagi perumusan prinsip dan teori. Tanpa konsep yang jelas, prinsip dan teori
tidak mungkin dirumuskan.
Prinsip berfungsi sebagai premis mayor dalam suatu penjelasan ilmiah. Prinsip memberi arahan deduktif bagi proses
perumusan teori.
Teori merupakan sistem keterkaitan antar konsep berdasarkan hukum-hukum ilmiah tertentu. Dengan demikian teori
mengintegrasikan berbagai konsep dan prinsip.
Teori yang telah teruji dan mapan dapat berperan membentuk konsep-konsep baru yang lebih spesifik.
Misal teori evolusi melahirkan berbagai konsep biologi modern.
Perkembangan konsep dan teori yang baru dapat menghasilkan penyempurnaan atau bahkan revisi terhadap prinsip
ilmiah sebelumnya.
Manfaat memahami Konsep, Prinsip, Teori
Pemahaman yang mendalam tentang konsep, prinsip, dan teori dalam ilmu
pengetahuan memiliki sejumlah manfaat (Harre & Trehub, 1994, hlm 23-45):
Memudahkan perumusan masalah penelitian secara tepat dengan menggunakan konsep dan kerangka teori
yang ada.
Merancang metodologi penelitian yang baik dengan berpedoman pada prinsip-prinsip ilmiah yang berlaku.
Menganalisis data hasil penelitian dan menginterpretasi temuan riset dengan lebih akurat dan masuk akal
Menghasilkan teori atau pengetahuan baru yang benar-benar orisinal dan berkontribusi terhadap kemajuan
ilmu.
Memperluas wawasan tentang berbagai fenomena alam dan perilaku manusia melalui teori-teori ilmiah.
Menerapkan teknologi tepat guna untuk kemakmuran masyarakat dengan memanfaatkan produk ilmiah
yang tersedia.
Kesimpulan