Anda di halaman 1dari 17

KONSEP, PRINSIP, TEORI,

PRODUK ILMIAH (KONSEP, PRINSIP, TEORI)


Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Siti Masitoh, M.Pd
Prof. Dr. Mochamad Nursalim, M.Si

Oleh :

Umzah NIM. 23010996009


Winda Lestiani NIM. 23010996032
PEMBAHASAN
1. KONSEP
1
2. PRINSIP
3. TEORI
4. PRODUK ILMIAH
2
5. PERBEDAAN KONSEP, PRINSIP, TEORI
6. HUBUNGAN KONSEP, PRINSIP, TEORI

3
7. MANFAAT MEMAHAMI KONSEP, PRINSIP, TEORI

4
KONSEP
Schwab (1969: 12-14)
konsep merupakan abstraksi, suatu konstruksi logis yang
terbentuk dari kesan, tanggapan, dan pengalaman-
pengalaman kompleks.
James A Banks (1977)
suatu konsep adalah suatu kata abstrak atau frase yang
bermanfaat untuk mengklasifikasikan atau menggolongkan
suatu kelompok berbagai hal, gagasan, atau peristiwa.
Pengertian konsep merujuk pada suatu abstraksi, penggambaran dari sesuatu yang konkret
maupun abstrak (tampak, maupun tidak tampak). Dapat berbentuk pengertian atau definisi
atau pun gambaran mental, atribut esensial dari suatu kategori yang memiliki ciri esensial
relatif sama.
Contoh Konsep
Gunung. Jika dilihat dari jenis, ketinggian, dan
1 bentuknya gunung sangat beragam. Gunung
Tangkuban Perahu di Jawa Barat akan jauh
lebih kecil dan pendek jika dibandingkan
2 dengan Gunung Jayawijaya di Papua maupun
Gunung kerinci di perbatasan Provinsi Jambi
dan Sumatra Barat. Tetapi, apa yang membuat
mereka yang berbeda-beda itu disebut gunung?
3 Tentu saja karena mereka memiliki
persamaan sebagai ciri esensialnya.

4
Jenis Konsep

Konsep Konjungtif Konsep Disjungtif Konsep Relasional Konsep Deskriptif Konsep Valuatif Konsep Campuran
Deskriptif-Valuatif
yaitu konsep yang mencerminkan yang memiliki arti adalah konsep yang konsep yang
menuntut jawaban konsep yang tidak
berfungsi untuk adanya alternatif- mengandung suatu berhubungan dengan
tentang gambaran hanya memberikan
menghubungkan dari alternatif yang hubungan khusus pertimbangan baik
suatu benda. Konsep ataupun buruk, salah penjelasan tentang
keberadaan dua atau beragam. Contohnya antara dua atribut
deskriptif ini sesuatu karakteristik
lebih atribut yang konsep olah raga maupun lebih yang ataupun benar, cantik
menuntut yang dimiliki, tetapi
semuanya harus ada. bentuk dan jenisnya dinyatakan secara ataupun jelek, dan
pemahaman juga sekaligus
balita adalah dapat berupa renang, eksplisit dengan sebagainya.
karakteristik memberikan sikap
individu yang masih volly ball, sepak bilangan tertentu. ataupun penilaian
kecil, 12 -59 bulan bola, tenis meja, lari, Contohnya, konsep ataupun ciri esensial
yang sama dalam terhadap pernyataan
angkat besi. kecepatan mobil tersebut.
dihitung dengan rata- mengemukakan
rata per kilometer pendapat.
perjam. Contohnya, apa itu
kursi? apa
itu pesawat?
PRINSIP

Prinsip adalah generalisasi yang meliputi konsep-konsep yang berkaitan.


Prambudi Utomo (2021),
prinsip adalah suatu pernyataan dan suatu kebenaran yang utama, yang
memberikan suatu petunjuk kepada pemikiran dan tindakan. Prinsip
merupakan dasar meskipun tidak mutlak.
Badudu dan Zein
menyatakan Prinsip adalah sesuatu yang dijadikan sebagai pegangan dan
panutan. Prinsip, Ialah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran
umum maupun individual yang dijadikan oleh seseorang/ kelompok
sebagai sebuah pedoman untuk berpikir atau bertindak.
Contoh Prinsip
Contoh :
 Semakin besar besar intensitas cahaya, semakin efektif proses fotosintesis
 Larutan yang bersifat asam bila dicampur dengan larutan yang bersifat basa
akan membentuk garam dan bersifat netral.
 Semakin besar perbedaan tekanan udara, semakin kuat angin berhembus
TEORI

Kerlinger (1973) menyatakan teori adalah sekumpulan konsep, definisi,


dan proposisi yang saling kait mengkait yang menghadirkan suatu
tinjauan secara sistematis atas fenomena yang ada dengan
menunjukkan secara spesifik hubungan-hubungan di antara variabel-
variabel yang
terkait dalam fenomena, dengan tujuan memberikan eksplanasi dan
prediksi atas fenomena
Hage tersebut.
(1972) menyatakan bahwa teori harus mengandung tidak hanya
konsep dan statemen tetapi juga definisi operasional dan hubungan
logis yang berhubungan yang bersifat teoritis dan operasional antara
konsep dan statemen tersebut.
Suatu teori dapat diterima dengan dua kriteria: (a) kriteria idela dan (b) kriteria pragmatis (Black and Champion, 1976).

Krietria Ideal Kriteria Pragmatis

• Sekumpulan ide yang dikemukakan • Asumsi dan paradigma

mempunyai hubungan logis dan konsisten • Frame reference, yakni kerangka berpikir yang

• Sekumpulan ide-ide yang dikemukakan mengidentifikasi aspek-aspek kehidupan sosial yang


akan diuji secara empiris.
harus mencakup seluyruh variabel yang di
• Konsep-konsep, yakni abstraksi atau simbol sebagai
perlukan untuk menerangkan fenomena
wujud sesuatu ide.
yang dihadapi.
• Variabel, yakni penajabaran konsep yang mengandung
• Kumpulan ide-ide tersebut mengandung
dimensi.
proposisi-proposisi dimana ide yang satu • Proposisi, yakni hubungan antara konsep
dengan yang lain tidak tumpang tindih. • Hubungan yang sistematis dan bersifat kausal diantara
• Kumpulan ide dapat di tes secara empiris. konsep-konsep dan proposisi-proposisi
tersebut.
Produk Ilmiah : Konsep, Prinsip, Teori
Konsep Ilmiah
Konsep ilmiah adalah konsep yang dibentuk melalui prosedur ilmiah seperti observasi,
pengukuran, percobaan, dan pengujian (Chinn & Samarapungavan, 2020, hlm. 78).
Ciri-ciri konsep ilmiah:
 Bersifat objektif, tidak dipengaruhi nilai-nilai pribadi atau keyakinan tertentu
 Didasarkan pada fakta-fakta empiris yang dapat diobservasi dan diukur
 Dirumuskan secara sistematis melalui prosedur dan metodologi ilmiah
 Dapat diuji kebenarannya melalui eksperimen atau pengamatan lebih lanjut.
Produk Ilmiah : Konsep, Prinsip, Teori
Prinsip Ilmiah
Prinsip ilmiah adalah pernyataan atau dalil fundamental yang mendasari perkembangan ilmu pengetahuan
(Siswono, 2008, hlm. 78). Prinsip ilmiah biasanya bersifat aksiomatik, artinya diterima kebenarannya tanpa
perlu pembuktian lebih lanjut.
Contoh prinsip ilmiah antara lain:
 Prinsip sebab-akibat: setiap fenomena pasti memiliki penyebabnya
 Prinsip obyektivitas: ilmuwan harus objektif dan bebas nilai dalam melakukan penelitian
 Prinsip determinisme: segala sesuatu didasarkan hukum alam tertentu Prinsip-prinsip ilmiah berfungsi
sebagai pedoman bagi ilmuwan dalam melakukan observasi, eksperimen, hingga membangun teori ilmiah.
Produk Ilmiah : Konsep, Prinsip, Teori
Teori Ilmiah
Teori ilmiah adalah penjelasan terhadap suatu fenomena yang dirumuskan berdasarkan metode ilmiah
(Liliweri, 2015, hlm. 56).
Ciri-ciri teori ilmiah:
 Mengandung konsep dan definisi operasional yang jelas
 Menjelaskan hubungan antar variabel penyebab dan akibat suatu fenomena
 Memiliki kemampuan meramalkan fenomena yang serupa
 Dapat diuji dengan eksperimen atau observasi lanjutan Contoh teori ilmiah antara lain teori evolusi, teori
kuantum, teori relativitas, dan teori atom Dalton. Teori-teori tersebut sudah teruji dengan baik dan mampu
menjelaskan serta meramalkan fenomena alam.
Perbedaan Konsep, Prinsip, Teori

Konsep
Konsep bersifat deskriptif, hanya menggambarkan ciri-ciri suatu
objek atau fenomena. Konsep mudah dimengerti secara intuitif,
prinsip bersifat aksiomatik
Prinsip
Sementara prinsip bersifat preskriptif yang menyatakan
apa yang seharusnya.

Teori
Teori memiliki cakupan penjelasan yang lebih luas dibandingkan
konsep dan prinsip. Teori menjelaskan hubungan kausal dan
mekanisme suatu fenomena.
Hubungan Konsep, Prinsip, Teori
Konsep, prinsip, dan teori saling berhubungan erat dalam membangun pengetahuan ilmiah
(Laudan, 1977, hlm. 89):
 Konsep merupakan batu fondasi dasar bagi perumusan prinsip dan teori. Tanpa konsep yang jelas, prinsip dan teori
tidak mungkin dirumuskan.
 Prinsip berfungsi sebagai premis mayor dalam suatu penjelasan ilmiah. Prinsip memberi arahan deduktif bagi proses
perumusan teori.
 Teori merupakan sistem keterkaitan antar konsep berdasarkan hukum-hukum ilmiah tertentu. Dengan demikian teori
mengintegrasikan berbagai konsep dan prinsip.
 Teori yang telah teruji dan mapan dapat berperan membentuk konsep-konsep baru yang lebih spesifik.
Misal teori evolusi melahirkan berbagai konsep biologi modern.
 Perkembangan konsep dan teori yang baru dapat menghasilkan penyempurnaan atau bahkan revisi terhadap prinsip
ilmiah sebelumnya.
Manfaat memahami Konsep, Prinsip, Teori
Pemahaman yang mendalam tentang konsep, prinsip, dan teori dalam ilmu
pengetahuan memiliki sejumlah manfaat (Harre & Trehub, 1994, hlm 23-45):
 Memudahkan perumusan masalah penelitian secara tepat dengan menggunakan konsep dan kerangka teori
yang ada.
 Merancang metodologi penelitian yang baik dengan berpedoman pada prinsip-prinsip ilmiah yang berlaku.
 Menganalisis data hasil penelitian dan menginterpretasi temuan riset dengan lebih akurat dan masuk akal
 Menghasilkan teori atau pengetahuan baru yang benar-benar orisinal dan berkontribusi terhadap kemajuan
ilmu.
 Memperluas wawasan tentang berbagai fenomena alam dan perilaku manusia melalui teori-teori ilmiah.
 Menerapkan teknologi tepat guna untuk kemakmuran masyarakat dengan memanfaatkan produk ilmiah
yang tersedia.
Kesimpulan

Konsep, prinsip, dan teori merupakan komponen esensial dalam


pengembangan ilmu pengetahuan. Konsep mengorganisasikan
fakta, prinsip memberi standar penilaian kebenaran, sementara
teori menjelaskan hubungan kausal antar fenomena.
Konsep ilmiah dirumuskan secara sistematis berdasarkan fakta empiris
Prinsip ilmiah bersifat aksiomatik dan menjadi landasan berpikir
ilmiah. Teori ilmiah diuji validitasnya melalui eksperimen dan
observasi.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai