Anda di halaman 1dari 1

Air Tuba dibalas dengan Air susu

halo, nama saya Mely.


Saya berumur 20-an dan sedang study di USA.
Saya adalah anak yang pemalu dan minder waktu di Indonesia, tapi setelah di Amerika
saya menjadi berubah. Saya berani tampil cuek, percaya diri dan tidak peduli omongan
orang. Kemudian, saya mendapatkan boyfriend. Dia keliatannya anak gaul. Saya sengaja
mau jadi girlfriendnya hanya semata supaya kecipratan gaul dan banyak teman. Tapi, ini
adalah awal dari kehancuran hidup saya. Saya jadi lupa daratan... saya jatuh dalam dosa
percabulan. Pertama kali saya merasa sangat berdosa , hina dan tidak ada gunanya hidup
di dunia. Tapi lama kelamaan saya semakin tidak memperdulikan perasaan saya itu. Saya
sudah seperti binatang, yang sudah tidak lagi memperdulikan sekolah asal bisa
bersenang2 shopping, \"tidur\" dgn boyfriend, makan2 di resto mewah, menghabiskan
duit orang tua sedangkan krisis moneter di Indonesia kian menjadi jadi.
Saya benar2 jatuh....
Setiap hari saya pesta pora, tapi setiap malam pula saya selalu menangis menyesali hidup
saya menjelang tidur. Hidup saya goyang, saya terombang ambing oleh nafsu dan
keinginan daging. Iblis bermain2 di atas kepala saya...
Sampai suatu kali...
Saya pergi ke gereja ( saya terpaksa pergi, karena ada kakak saya). Pada saat
menyanyikan lagu2 riang, saya biasa saja.. tapi pada waktu lagu slow/ penyembahan....
hati saya hancur berkeping2, saya tidak kuat lagi menahan tangis saya, saya mendengar
hati saya yang paling dalam teriak kerasss sekali memberontak (saya rasa itu adalah Roh
saya, roh yang disetiap manusia ada yaitu dari Allah sbg jembatan komunikasi manusia
dgn Allah, saya rasa roh itu ingin saya berbalik ke jalan yang benar, bersih, suci, polos
spt anak kecil).
Saya tidak bisa lagi menyanyi, karena tangis saya sudah melebihi suara saya. Saya
menangis bukan hanya karena tersentuh oleh manisnya kata2 kasih dari Tuhan, tapi saya
benar2 merasakan Tuhan berbicara dalam hati saya. Saya tidak Bohong! Dia bilang, \"
Mely, anakku..., Aku merindukanmu. Sudah lama aku menantimu. Aku tetap mencintaimu
apa adanya. Bertobatlah maka aku tidak akan mengingat kemabli dosa2mu yang dulu.
I love you, my daughter...I will always love you..\" Tangis saya sudah berubah menjadi
seperti tangisan anak kecil yang merengek dibelikan coklat pada papanya. Sejak saat
itu...saya berusaha untik bangkit. walaupun saya sering jatuh, tapi tangan Tuhan tetap
saja setia menopang saya. Saya jatuh bangun jatuh bangun dan saya Feels Good. God is
amazing... HE is real.. though I live in this crazy country, but HE is still the same dari
dulu sampai selama-lamanya...
AMIN
Hope u guys can be blessed by my testimony...
Love in Christ,
Mely

Anda mungkin juga menyukai