Karya Tulis Ilmiah Fasilitas Sekolah (Revisi 1)
Karya Tulis Ilmiah Fasilitas Sekolah (Revisi 1)
DISUSUN OLEH
M Farras Oktavianto (19)
XI MIPA 10
DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI
SMA NEGERI 1 BEKASI
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
KATA PENGANTAR
1.
2.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahamat dan
ridho-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul Pentingnya Fasilitas
Pendukung dalam Proses Belajar Mengajar di SMAN 1 Bekasi.
Karya tulis ini kami susun berdasarkan tinjauan pustaka dari berbagai literatur yang
kami peroleh baik dari buku, dan internet. Karya tulis ini kami buat untuk memenuhi tugas mata
pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI tahun pelajaran 2015/2016.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam penulisan karya tulis ini, terutama kepada :
Ibu Hj.Azri, S.Pd., selaku guru pembimbing mata pelajaran Bahasa Indonesia,
Serta semua pihak yang telah membantu dalam penulisan karya tulis ini.
Karya tulis ini kami susun dalam bentuk layaknya penulisan ilmiah, yang terdiri atas
Bab I Pendahuluan, Bab II Landasan Teori, Bab III Isi dan Bab IV Penutup.
Kami menyadari bahwa penyajian kami ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi
maupun penulisan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun demi perbaikan karya tulis
ini dimasa yang akan datang.
Penulis,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
Bab I Pendahuluan.....................................................................................................
1.1 Latar Belakang..............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian .........................................................................................
1.4 Manfaat penelitan.........................................................................................
1.5 Hipotesis...
Bab II Landasan Teori................................................................................................
2.1 Pengertian Fasilitas Pendukung....................................................................
2.2 Pengertian Proses Belajar...............................................................................
2.3 Bagian-bagian Fasilitas Pendukung.................................................................
2.4 Kaitan fasilitas pendukung dalam proses Belajar Mengajar............................
Bab III Pembahasan...................................................................................................
3.1 Fasilitas Sekolah.........................................................................................
3.2 Peran Siswa dalam Menjaga dan Merawat Fasilitas Sekolah.......................
Bab IV Penutup...........................................................................................................
4.1 Kesimpulan....................................................................................................
4.2 Saran...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. ....
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam proses belajar mengajar di sekolah, fasilitas atau sarana dan prasarana merupakan
salah satu bagian yang paling penting, karena dapat membantu kelancaran dan kenyamanan
dalam proses belajar di sekolah. Di samping itu, siswa dan siswi dapat menggunakan fasilitas
yang disediakan di sekolah itu demi menambah ilmu pengetahuan yang awalnya tidak tahu
kemudian menjadi tahu. Siswa-siswi juga dapat menggunakannya sebagai metode dan fasilitas
pendukung dengan baik.
Namun belum diketahui apakah kelengkapan fasilitas belajar atau sarana belajar
itu benar-benar dapat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar atau
tidak. Dalam penelitian ini masalah tersebut sangat penting dan menarik untuk
dikaji, sehingga akan menentukan jawaban yang diteliti dengan melalui kajian
penelitian.
Oleh karena itu, kami melakukan penelitian tentang Pentingnya Fasilitas Pendukung dalam
Proses Belajar Mengajar di SMAN 1 Bekasi.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Fasilitas Pendukung
Untuk mengemukakan pengertian tentang fasilitas, penulis dapat sajikan beberapa batasan dari
para ahli. Menurut Zakiah Daradjat fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah
upaya dan memperlancar kerja dalam rangka mencapai suatu tujuan.
Sedangkan menurut Suryo Subroto fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan
memperlancar pelaksanaan suatu usaha dapat berupa benda-benda maupun uang. Lebih luas lagi
tentang pengertian failitas Suhaisimi Arikonto berpendapat, fasilitas dapat diartikan sebagai
segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan segala sesuatu usaha.
Adapun yang dapat memudahkan dan melancarkan usah ini dapat berupa benda-benda maupun
uang, jadi dalam hal ini fasilitas dapat disamakan dengan sarana yang ada di sekolah.
Dari beberapa pendapat yang dirumuskan oleh para ahli mengenai pengertian fasilitas dapat
dirumuskan bahwa fasilitas dalam dunia pendidikan berarti segala sesuatu yang bersifat fisik
maupun material, yang dapat memudahkan terselenggaranya dalam proses belajar
mengajar, misalnya dengan tersedianya tempat perlengkapan belajar di kelas, alat-alat peraga
pengajaran, buku pelajaran, perpustakaan, berbagai perlengkapan pratikum loboratorium dan
segala sesuatu yang menunjang terlaksananya proses belajar mengajar.
Fasilitas sekolah merupakan faktor yang teramat penting dalam menunjang proses belajar
mengajar dalam rangka pemberian bekal kepada siswa. Diharapkan dengan dukungan fasilitas
yang cukup siswa mampu mengaplikasikan ilmunya dengan baik.
2.2 Pengertian Proses Belajar Mengajar
Proses belajar mengajar merupakan suatu proses hubungan timbal balik antara siswa dan guru
yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan
timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses
belajar mengajar. Interaksi dalam peristiwa belajar mengajar mempunyai arti yang lebih luas,
tidak sekedar hubungan antara guru dan siswa, tetapi berupa interaksi edukatif. Dalam hal ini
bukan hanya penyampaian pesan berupa materi pelajaran, melainkan penanaman sikap dan nilai
pada diri siswa yang sedang belajar.
Proses belajar mengajar memeiliki makna dan pengertian yang lebih luas daripada pengertian
mengajar semata. Dalam proses belajar mengajar tersirat adanya suatu kesatuan kegiatan yang
tak terpisahkan antara siswa yang belajar dan guru yang mengajar. Antara kedua kegiatan ini
terjalin interaksi yang saling menunjang.
Perpustakaan
2.
Laboratorium IPS
3.
Laboratorium Kesenian
4.
Laboratorium Fisika
5.
Laboratorium Kimia
6.
Laboratorium Biologi
7.
Laboratorium Matematika
8.
Laboratorium Multimedia
9.
Laboratorium TIK
siswa
misal nya
ge du ng
seko lah ,
dan
a lat
a tau
media
pengajaran mempu nya i fu ngsi at au ke ha diran nya san ga t me ne ntukan dal am p roses
belajar me ngaj ar d an te ntu nya ber imb as at au ber p en gar uh ter ha da p ke ber hasil an
proses pembe laj aran dise kol ah. Seba b ketep at an da la m me ng gun akan fasil itas
belajar seca ra baik, efektif, efi sie n, maka h asil dari pa da keg iat an belaj ar
mengajar yan g dicap ai aka n semakin baik. Teta pi sebal iknya jika kuran g tepat
dalam men gg unaka n fasi lit as bel aj ar maka h asil d ari pad a keg iat an bel ajar
mengajar yan g dicap ai kuran g b aik. Ole h ka ren a it u, keg iat an bel aj ar men gajar
perlu meng gu nakan fas ili tas b ela jar yan g sesua i a gar tuj ua n p embel aj ara n yang
tel ah
di tet apka n
da pat
d icapa i
de ngan
efi sien
kare na
ketet ap an
dal am
menggunaka n fasil itas b el ajar besar pe ngaru hnya terh ad ap keb erh asila n p roses
belajar me ngaj ar.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
3.1.1
Perpustakaan
Perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi
pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang
dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang
rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.
Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkattkan efisiensi dan efektifitas
proses belajar-mengajar. Perpustakaan yang terorganisasi secara baik dan sisitematis, secara
langsung atau pun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar
di sekolah tempat
perpustakaan
tersebut
berada.
Hal
ini,
terkait
dengan
kemajuan
bidang pendidikan dan dengan adanya perbaikan metode belajar-mengajar yang dirasakan tidak
bisa dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana pendidikan.
Tujuan perpustakaan adalah untuk membantu siswa dengan memberikan kesempatan dan
dorongan melalui jasa pelayanan perpustakaan agar mereka:
a. Dapat mendidik dirinya sendiri secara berkesimbungan;
b. Dapat tanggap dalam kemajuan pada berbagai lapangan ilmu pengetahuan, kehidupan sosial dan
politik;
c. Dapat mengembangkan kemampuan berfikir kreatif, membina rohani dan dapat menggunakan
kemempuannya untuk dapat menghargai hasil seni dan budaya manusia;
d. Dapat menggunakan waktu senggang dengan baik yang bermanfaat bagi kehidupan pribadi dan
sosial.
3.1.2
Laboratorium IPS, MTK, TIK, BIOLOGI, FISIKA, KESENIAN, KIMIA, dan MULTIMEDIA
Misalnya manfaat dari kegiatan laboratorium antara lain adalah: Menimbulkan gairah dan
mendorong untuk belajar karena kegiatan laboratorium diberikan pada aktivitas siswa. Lebih
meragakan konsep-konsep dan proses pengajaran . Mendorong penggunaan proses belajarmengajar yang bersifat multi media. Membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para
siswa .
Secara garis besar fungsi laboratorium/workshop adalah emberikan kelengkapan bagi pelajaran
teori yang telah diterima sehingga antara teori dan praktek bukan merupakan dua hal yang terpisah,
melainkan dua hal yang merupakan suatu kesatuan. Keduanya saling mengkaji dan saling mencari
dasar. Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi siswa/mahasiswa. Memberikan dan memupuk
keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari sesuatu obyek dalam lingkungan alam dan
lingkungan sosial. Menambah keterampilan dalam mempergunakan alat media yang tersedia untuk
mencari dan menentukan kebenaran. Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah
seseorang calon ilmuwan. Memupuk dan membina rasa percaya diri sebagai keterampilan yang
diperoleh, penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja di laboratorium/workshop. Uraian
manfaat kegiatan laboratorium/workshop di sekolah dikaitkan dengan beberapa contoh manfaatnya
dalam bidang studi tertentu. Dalam bidang Matematika
laboratorium, siswa diajar mempelajari konsep-konsep matematika dalam situasi yang konkrit
dengan menggunakan obyek-obyek yang konkrit. Dengan penggunaan alat peraga, siswa aktif
bekerja dari keasyikannya itu akan menimbulkan rasa tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang
pelajaran matematika tersebut.
3.1.3
Ruang UKS
Usaha kesehatan sekolah disingkat UKS adalah suatu usaha yang dilakukan sekolah untuk
menolong murid dan juga warga sekolah yang sakit di kawasan lingkungan sekolah. UKS biasanya
dilakukan di ruang kesehatan suatu sekolah. Dalam pengertian lain, UKS adalah usaha untuk
membina dan mengembangkan kebiasaan dan perilaku hidup sehat pada peserta didik usia sekolah
yang dilakukan secara menyeluruh (komprehensif) dan terpadu (integrative). Untuk optimalisasi
program UKS perlu ditingkatkan peran serta peserta didik sebagai subjek dan bukan hanya objek.
tujuan UKS adalah menciptakan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat, meningkatkan
pengetahuan, mengubah sikap dan membentuk perilaku masyarakat sekolah yang sehat dan
mandiri. Di samping itu juga meningkatkan peran serta peserta didik dalam usaha peningkatan
kesehatan di sekolah, meningkatkan keteramplan hidup sehat agar mampu melindungi diri dari
pengaruh buruk lingkungan.
3.1.4
Kantin Sekolah
Layanan kantin
menyediakan makanan dan minuman yang dibutuhkan siswa atau personil sekolah.
1.
2.
memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar memilih makanan yang baik dan sehat;
kesehatannya.
3. membantu pertumbuhan dan kesehatan siswa dalam menyediakan makanan yang sehat, bergizi,
dan praktis.
4. mendorong siswa untuk memilih makanan yang cukup dan seimbang.
untuk memberikan pelajaran sosial kepada siswa.
5. memperlihatkan kepada siswa bahwa faktor emosi berpengaruh pada kesehatan seseorang.
6. mengajarkan penggunaan tata krama yang benar dan sesuai dengan yang berlaku di masyarakat.
Dalam faktanya kantin sekolah SMAN 1 Sungailiat sangat kurang mengoptimalkan fungsinya dengan
baik. Diantaranya :
-
Tidak adanya pengontrolan dari pihak sekolah akan makanan yang dijual di kantin
Kurangnya pengawasan dari pihak sekolah dalam menjaga keamanan dan kenyamanan kantin
sekolah
3.2
Adapun pengaruh dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, bagi para guru fasilitas tersebut
dapat menjadikan kemudahan dalam kegiatan mengajar. Dengan adanya kemajuan teknologi
seperti zaman sekarang ini alat-alat elektronik yang selalu dijadikan bahan bantu mengajar di
sekolah.
3.3
BAB IV
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
Bahwa dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah perlu fasilitas pendukung yang
memadai guna mempermudah siswa dan para guru dalam melakukan proses Kegiatan Belajar
Mengajar. Sehingga dengan adanya fasilitas tersebut para siswa tidak jenuh dalam mengikuti
pembelajaran.
Oleh karena itu, dengan adanya fasilitas pendukung dapat membantu kelancaran dan
kenyamanan dalm proses Kegiata Belajar Mengajar di sekolah. Agar fasilitas tersebut dapat
digunakan terus-menerus adanya peran siswa dalam menjaga dan merawat fasilitas tersebut
dengan baik dan benar.
4.2 Saran
Sarana dan prasarana sangat penting bagi sekolah yang membutuhkan. Maka dengan
adanya faasilitas pendukung di sekolah dapat membantu kelancaran dan proses belajar di
sekolah.
1. Saran kepada pihak sekolah, agar dapat mengawasi kelancaran dan pemakaian
fasilitas
tersebut dengan baik dan benar .
2. Saran kepada siswa, agar tidak melakukan tindakan sewenang-wenang dalam pengunaan
fasilitas tersebut, peran siswa sangat penting guna untuk merawat dan menjaga fasilitas tersebut
secara efesien.
3. Saran kepada pemerintah, bahwa adanya kontribusi baik dalam pengontrolan
kesehatan,kebersihan, dan fasilitas yang memenuhi kebutuhan siswa dalam belajar di sekolah
DAFTAR PUSTAKA