KELOMPOK 02
Aldila Kurnia
1106003680
Fitri Suryani
1106003964
1106003926
Asisten Modul
Paraf
B
B
Titik metacentrum adalah titik perpotongan antara garis vertikal yang melalui
titik berat benda dalam keadaan stabil (G) dengan garis vertikal yang melalui
pusat apung setelah benda digoyangkan (B)
Titik apung B adalah titik tangkap dari gaya apung atau titik tangkap dari
resultan tekanan apung
Jarak bagian dasar ponton ke titik apung B adalah setengah jarak bagian
dasar ponton ke permukaan air (setengah jarak bagian ponton yang terendam
atau tenggelam)
Biasanya penyebab posisi (B) pada gambar diatas adalah bergeraknya suatu
benda tertentu (w) sejauh x dari titik G, sehingga untuk mengembalikan ke
posisi semula harus memenuhi persamaan berikut:
Momen guling
w.x
= W . GM . Sin , maka
GM
w.x
w.x
=
, <<<
W . sin
W . tan
GM
= BM BG
dengan,
BM
Imin
d
p . l3
l2
=
=
dan BG = y 12
.
p
.
l
.
d
V
2
12d
dimana:
W
= berat ponton
GM
BM
BG
Ix
C. ALAT-ALAT
1. Meja Hidrolika
2. Perangkat alat percobaan Stabilitas Benda Terapung
b
400 mm
d
g
200 mm
350 mm
Gambar Ponton
Keterangan gambar:
a. Kotak ponton
e. Skala jarak
b. Tiang vertikal
c. Skala derajat
g. Unting-unting
Spesifikasi
- Dimensi ponton :
Panjang
: 350 mm
Lebar
: 200 mm
Tinggi
: 75 mm
- Massa Ponton
: 1457 gram
: 322 gram
- g = 9,81 m/s2
- air = 1,00 gram/cm3
D. CARA KERJA
1. Menyiapkan meja hidrolika
2. Menyiapkan ponton dan perlengkapannya
3. Mengatur pengatur beban transversal sehingga tepat di tengah ponton
4. Mengatur beban geser pada tiang vertikal sedemikian rupa sehingga titik berat
ponton secara keseluruhan terletak di atas ponton.
Caranya:
a. Meletakkan pengatur beban geser sehingga 200 mm dari dasar ponton.
b. Mencari titik berat ponton dengan cara menggantungkan ponton pada seutas
benang yang diletakkan/dikaitkan pada tiang vertikal di antara pengatur
beban transversal dan pengatur beban geser (memegang unting-unting agar
tidak mempengaruhi berat ponton).
c. Apabila telah terjadi keseimbangan yaitu pada saat posisi benang tegak
lurus dengan tiang vertikal, maka menandai titik tersebut (G).
d. Apabila letak titik G masih di bawah ponton, letak beban dinaikkan lagi lalu
mengulangi langkah b sampai c sampai letak titik G di atas ponton.
e. Mengukur tinggi titik tersebut dari dasar ponton (y).
D. PENGOLAHAN DATA
Data : Dimensi Ponton ( p = 35 cm , l = 20 cm , t = 75 cm )
Massa ponton ( W )
= 1457 gram
Massa Pengatur Beban Transversal ( w ) = 322 gram
g
= 9.81 m/s2
air
= 1 gram/cm3
1)
GMpraktikum
b=
y = b.x
GM =
Sin =
.x
.x
b=
GMpraktikum =
2)
GMteori
W = Fa
m.g = .g.v
m = ( p.l.d )
W w
1779 gr
BM =
(35).(20)
p.l 3
=
= 13.118 cm
12. p.l .d
(12).(35).(20).(2,541)
BG = y -
1
d
2
GM teori = BM BG
3)
Kesalahan Relatif =
GM teoritis GM praktikum
100 %
GM teoritis
A. Beban geser ( t ) = 20 cm
Titik berat ( y ) = 8.5 cm
1) GM Praktikum
No
1
2
3
4
X kanan/kiri
(cm)
1.5
3
4.5
6
kiri
2
4.5
6.5
9
kanan
2.5
4.5
7
9
ratarata
2.25
4.5
6.75
9
22.5
Y (Sin
rata-rata)
0.039
0.078
0.117
0.156
0.39
XY
0.0585
0.234
0.5265
0.936
1.755
y = 0.026x
GMpraktikum =
= 8.500079 cm
2) GM Teori
BG = y -
1
d
2
= 8,5 -
1
( 2.541) = 7.2295 cm
2
3) Kesalahan Relatif :
5.889 8.500079
100 %
8.500079
= 30.718 %
X2
2.25
9
20.25
36
67.5
B. Beban geser ( t ) = 25 cm
Titik berat ( y ) = 9.3 cm
1) GM Praktikum
No
1
2
3
4
X kanan/kiri
(cm)
1.5
3
4.5
6
kiri
3
4.5
7.5
9.5
kanan
3
5.5
7.5
10
rata-rata
3
5
7.5
9.75
25.25
XY
0.078
0.261
0.585
1.014
1.938
y = 0.0287x
GMpraktikum =
= 7.70042 cm
2) GM Teori
BG = y -
1
d
2
= 9.3 -
1
( 2.541) = 8.0295 cm
2
3) Kesalahan Relatif :
5.0885 7.70042
100 %
7.70042
= 33.919 %
X^2
2.25
9
20.25
36
67.5
C. Beban geser ( t ) = 30 cm
Titik berat ( y ) = 10 cm
1) GM Praktikum
No
1
2
3
4
X kanan/kiri
(cm)
1.5
3
4.5
6
kiri
3
5.5
8
10.5
kanan
3
6
8.5
11
rata-rata
3
5.75
8.25
10.75
27.75
XY
0.078
0.3
0.6435
1.116
2.1375
y = 0.0317x
GMpraktikum =
= 6.97167 cm
2) GM Teori
BG = y = 10 -
1
d
2
1
( 2,541) = 8.7295 cm
2
3) Kesalahan Relatif :
4.3885 6.97167
100 %
6.97167
= 37.052 %
X^2
2.25
9
20.25
36
67.5
E. ANALISA
1. Analisa Percobaan
Tujuan dari praktikum modul H03 ini adalah menentukan tinggi titik
metacentrum. Praktikum ini diawali dengan mempersiapkan alat alat.
Praktikan pun hanya tinggal menggunakan saja peralatan untuk praktikum
benda terapung ini karena meja hidrolik dan ponton sudah tersedia. Data
yang diambil pada percobaan ini adalah sebanyak tiga kali, yaitu berdasar
beban geser yang berjarak (1) 20 cm, (2) 25 cm dan (3) 30 cm. Dari beban
geser yang diatur pada tiang vertikal ponton sesuai dengan jarak yang telah
ditentukan kemudian kita mendapat titik beratnya. Letak titik berat ini
didapat dengan menggantungkan ponton pada seutas tali kemudian ikatan tali
tersebut diatur dengan cara digeser sampai tali penggantung tegak lurus
dengan tiang vertikal. Setelah ponton dirasa dalam keadaan seimbang,
kemudian letak ikatan tali dari dasar ponton pun diukur maka itulah titik
beratnya. Pada percobaan ini, praktikan mendapat nilai titik berat untuk
beban geser 20 cm adalah 8.5 cm, untuk beban geser 25 cm titik beratnya 9.3
cm dan untuk beban geser 30 cm titik beratnya adalah 10 cm.
Setelah itu ponton diapungkan di dalam tangki meja hidrolika.
Sebelumnya unting-unting sudah dipastikan dalam keadaan stabil (sudut
bacaannya nol derajat). Tercatat bahwa bagian ponton yang tercelup setinggi
2 cm dan ukuran ini sama untuk setiap beban geser yang dipasang. Kemudian
beban transversal yang juga berada pada angka nol digeser kekiri sejauh 15
mm sambil mengatur ponton agar tidak menabrak tepi tangki. Dari
penggeseran beban transversal tersebut dihasilkan sudut. Hasil sudut yng
tercatat saat beban geser 20 cm itu adalah 2.5 o. Untuk beban geser 20 cm dan
beban transversalnya digeser sejauh 30 mm ke kiri dihasilkan 4.5 o.
Pergeseran beban transversal dilakukan hingga jarak 60 mm dengan interval
setiap pergeserannya adalah 15 mm. Setelah itu beban transversal
dikembalikan ke posisi nol dan digeser ke kanan sejauh sama dengan
penggeseran ke kiri kemudian sudut yang terbentuk juga dicatat. Hasil sudut
yng tercatat saat beban geser 20 cm digeser ke kanan sejauh 15 mm adalah
2o. Dan saat beban transversalnya digeser ke kanan sejauh 30 mm sudut yang
dihasilakn sama dengan sudut yang dihasilkan saat beban digeser ke kiri
yaitu 4.5o. Seterusnya dilakukan sesuai beban geser yang telah ditentukan
kemudian dicatat besar sudut yang dihasilkan. Berikut data yang tercatat saat
melakukan percobaan :
X kanan/kiri
(cm)
1.5
3
4.5
6
kiri
kanan
2
4.5
6.5
9
2.5
4.5
7
9
25
1.5
3
4.5
6
3
4.5
7.5
9.5
3
5.5
7.5
10
30
1.5
3
4.5
6
3
5.5
8
10.5
3
6
8.5
11
20
(GM)
serta
nilai
y.
Menghitung
titik
Metacentrum
w
W. b
xy
x
2
Titik Berat
(cm)
8.5
9.3
10
GM Praktikum
(cm)
8.500079
7.70042
6.97167
Imin
d
p . l3
l2
=
=
dan BG = y - maka dari
W.sin 12 . p . l . d 12d
2
Titik
GM
(cm)
20
25
30
Berat
(cm)
8.5
9.3
10
Teori
(cm)
5.889
5.0885
4.3885
Terlihat bahwa hasil GM teori dengan praktikum berbeda, maka inilah yang
akan kita bandingkan.
Dalam pengolahan data ini juga diperoleh grafik yang diambil dari nilai
jarak beban geser sebagai sumbu X dan sin rata rata sebagai sumbu Y. Hasil y
= bx dalam grafik ternyata sama dengan hasil y = bx yang dihitung dengan
metode least square. Dimana b =
xy
x
2
Titik
Berat
(cm)
8.5
9.3
10
y = bx
0.026x
0.0287x
0.0316x
Untuk tren dari grafik pada percobaan ini semua trendline dari grafik
tersebut naik.
3. Analisa Kesalahan
Rumus yang digunakan untuk mendefinisikan kesalahan pada praktikum
ini adalah :
KR =
GM teoritis GM praktikum
100
GM teoritis
Faktor manusia
- Ketidaktelitian praktikan dalam mengukur dan membaca titik berat
ponton serta dalam menetukan keseimbangan saat menggantung
dengan tali
Faktor alat
Alat juga dapat mempengaruhi kesalahan disini yaitu kemungkinan
ketidakakuratannya alat peraga dalam percobaan ini.
Faktor-faktor kesalahan ini cukup mempengaruhi hasil pengolahan data,
dimana dapat diketahui dari kesalahan literatur yang telah dihitung dan diperoleh
sebagai berikut :
Jarak
(cm)
20
25
30
Titik
Berat
(cm)
8.5
9.3
10
KR
30.71%
33.92%
37.05%
F. KESIMPULAN
Titik
Berat
(cm)
8.5
9.3
10
GM
Teori
(cm)
5.889
5.0885
4.3885
GM
Percobaan
(cm)
8.500079
7.70042
6.97167
KR
30.71%
33.92%
37.05%
Dari tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa titik metacentrum dari
suatu benda bergantung pada letak titik berat benda tersebut
G. REFERENSI
F. LAMPIRAN