Anda di halaman 1dari 3

Nama

: Elsa Yulianti Utami

NIM

: D1091141021

Mata Kuliah

: Pengembangan Wilayah berdasarkan DAS

Dosen Pengampu

: Dr. Ir Gusti Zulkifli Mulki, DEA

CARA MENGURANGI GAS CO2 DI ATMOSFER


Pemanasan global atau kerap disebut Global Warming saat ini bukan hanya
isu belaka. Akan tetapi sudah benar-benar terjadi dan dampaknya tentu saja bisa
dirasakan seperti peningkatan suhu bumi, bertambahnya gas rumah kaca terutama
gas CO2 secara cepat akibat kegiatan manusia, perubahan cuaca yang ekstrim,
bencana alam, badai dan angin topan yang melanda beberapa daerah. Pemanasan
global juga merupakan masalah utama yang menjadi pembicaraan ilmuan seluruh
dunia.
Pemanasan global tersebut akan terus terjadi hingga masyarakat sadar dan
mencari tahu upaya untuk mengurangi CO2 di atmosfer yang menyebabkan
terjadinya global warming. Memang memulihkan keadaan bumi seperti sediakala
tidak semudah membalikkan telapak tangan diperlukan upaya besar walau hanya
dilakukan dengan cara sederhana, akan tetapi setidaknya jika upaya itu terus
dilakukan sedikit demi sedikit akan mengurangi kandungan CO2 di atmosfer bumi.
Baru-baru ini telah dilaksanakan Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan
Iklim (Conference of the The Parties) COP 21 yang diadakan di Paris, Perancis.
Salah satu hasil kesepakatan tersebut adalah adanya komitmen untuk menekan
angka gas rumah kaca (gas CO2) dan menekan suhu muka bumi kurang dari 20C
sehingga kenaikan muka air laut tidak meningkat dimana jika terjadi peningkatan
akan berakibat dapat menenggelamkam pulau-pulau kecil.
Seperti yang telah saya katakan bahwa untuk mengurangi kadar CO2 di
atmosfer sebenarnya banyak cara yang bisa kita dilakukan, berawal dari hal

sederhana berkelanjutan dan akan menentukan nasib bumi yang sebenarnya berada
di tangan penghuninya. Kita sebagai khalifah diamanahkan sang pencipta Allah
SWT untuk menjaga bumi beserta isinya. Bumi yang telah rusak merupakan
keserakahan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Menurut saya, hal sederhana yang bisa dilakukan dalam bentuk kepedulian
kepada bumi dan untuk menekan Gas Rumah Kaca yaitu dengan disiplin pada diri
sendiri. Disiplin dalam menggunakan listrik. Gunakan seperlunya saja seperti
hidupkan saat malam hari dan padamkan saat siang hari. Selain itu, mencabut
pengisi daya baterai handphone/gadget/laptop serta alat elektronik lainnya setelah
selesai digunakan. Kita tahu bahwa hampir setiap aktivitas pasti berhubungan
dengan listrik apalagi di era modern seperti sekarang. Hal sederhana ini kerap kali
dilupakan oleh orang padahal jika diperhatikan penggunaan listrik yang berlebihan
sangat besar dampaknya.
Kedua, menanam tanaman hijau di pekarangan rumah. Hal ini juga
berpengaruh mengurangi CO2 di atmosfer dan dapat mencegah semakin parahnya
global warming karena tanaman hijau tentu akan melakukan proses fotosintesis.
Tidak menebang tanaman akasia dan beringin karena tanaman tersebut ternyata bisa
menyerap gas CO2.
Ketiga, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Saya rasa hal ini juga
bisa mengurangi konsentrasi CO2 di atmosfer. Pasalnya, kendaraan bermotor akan
menghasilkan gas CO2 dan secara tidak langsung akan mengurangi pembakaran
BBM yang ada. Memang tidak mudah dilakukan kalau kita telah terbiasa memakai
kendaraan pribadi tapi ingatlah bahwa semua perjuangan ini untuk memulihkan
kembali kondisi Bumi. Sederhananya kita bisa berjalan kaki apabila menuju tujuan
yang dekat, bisa juga dengan bersepeda. Selain bisa bersantai juga bisa sambil
berolahraga, atau menumpang teman yang menuju tempat yang sama. sebagai
alternative lain bisa menggunakan transportasi massal.
Yang terakhir adalah dengan tidak melakukan pembakaran sampah sendiri
karena pembakaran sampah akan menghasilkan asap dan gas buangan berupa CO2.

Sebaiknya sampah organik yang telah terkumpul ditimbun saja sementara sampah
anorganik di buang ke TPS terdekat agar diproses sesuai prosedur.
Dengan cara sederhana tersebut menunjukkan bahwa kita telah
berpartisipasi dan mendukung hasil konferensi yaitu menekan gas CO2 di atmosfer
untuk meminimalisir global warming. Serta menunjukkan kita sebagai khalifah
yang peduli akan keadaan bumi demi kelangsungan dan kelestarian makhluk hidup
sekarang dan generasi berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai