Anda di halaman 1dari 4

Lactobacillus rhamnosus SKG 34 Lactobacillus rhamnosus SKG 34 merupakan bakteri asam

laktat yang diisolasi dari susu kuda Sumbawa. Lactobacillus rhamnosus SKG 34 merupakan
kandidat probiotik lokal Indonesia yang sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai probiotik
(Sujaya et al., 2008a). Penelitian Sujaya et al (2008b), menunjukkan bahwa Lactobacillus
rhamnosus SKG 34 memiliki bentuk batang kurus dengan sel yang panjang, tidak membentuk
gas dari glukosa (homofermentatif Lactobacilli), dan bersifat amidon positif (mampu
memfermentasi maltosa dan amidon). Kelebihan bakteri ini terletak pada ketahanannya pada
kondisi pencernaan in vitro. Uji in vitro L. rhamnosus SKG 34 mampu melewati simulasi kondisi
lambung dengan pH 3 dan 4, tidak mengubah asam kolat primer (kolat) menjadi asam kolat
sekunder (deoksikolat), serta dapat menghidrolisis garam empedu (Sujaya et al., 2008a).
Kemampuan hidrolisis garam empedu disebabkan oleh enzyme bile salt hydrolase dan berpotensi
menurunkan kolesterol darah. Penelitian Puryana (2011), menunjukkan bahwa pemberian L.
rhamnosus SKG 34 sebanyak 108 sel/ hari selama 3 (tiga) minggu berpengaruh terhadap kadar
kolesterol serum darah tikus putih (R. norvegicus), dimana terjadi penurunan kadar kolesterol
serum darah yang signifikan sebesar 28,5%. Disamping itu, Lactobacillus sp. isolat susu kuda
Sumbawa 13 mempunyai kemampuan yang baik untuk melekat (adhesi) pada sel enterosit
(Suryadarma, 2007 dalam Nocianitri, 2013). Penelitian Pratiwi (2013) menunjukkan bahwa
konsumsi bio-yoghurt L. rhamnosus SKG 34 sebanyak 100 gr/hari (1011) selama 21 hari
berindikasi dapat menurunkan kadal kolesterol total, trigliserida, dan LDL pada subjek yang
tinggi kolesterol total, trigliserida, dan LDL. Pada subjek normal, konsumsi bio-yoghurt L.
rhamnosus SKG 34 dapat menjaga kadar kolesterol, trigliserida, dan LDL dalam darah tetap
normal. Bio-yoghurt L. rhamnosus SKG 34 mampu meningkatkan kadar HDL di dalam darah
sehingga menurunkan resiko timbulnya berbagai penyakit yang timbul akibat kolesterol tinggi.

https://wisuda.unud.ac.id/pdf/1111105008-3-bab%202.pdf

Proses homofermentasi menyebabkan glukosa pada media terfermentasi


menghasilkan asam laktat sebagai satu-satunya produk. Bakteri asam laktat
homofermentatif mampu menghasilkan enzim fruktosa difosfat aldolase.
Metabolisme homofermentatif melibatkan aldolase dan heksosa aldolase namun

tidak memiliki fosfoketolase serta hanya sedikit atau bahkan sama sekali tidak
menghasilkan CO2. Jenis bakteri asam laktat homofermentatif antara lain
adalah:Streptococus, Pediococcus, dan beberapa Lactobacillus.
http://www.agrotekno.net/2015/02/aneka-jenis-dan-karakteristik-bakteri.html

Fermentasi susu merupakan pemecahan laktosa menjadi asam laktat oleh BAL yang
berguna untuk pertumbuhan dan sumber energi bagi manusia. Fermentasi bertujuan
memberikan manfaat positif bagi kesehatan, khususnya menjaga keseimbangan mikroflora
dalam saluran pencernaan, memperbaiki daya cerna laktosa, mencegah sembelit, penurunan
kolestrol, menstimulir sistem imun, produksi bateriosin, inaktivasi berbagai senyawa beracun
dan lain-lain. Fermentasi susu juga bertujuan agar susu tidak cepat rusak dan menghasilkan
produk olahan susu dengan rasa, aroma, tekstur yang khas (Surono 2004).
Penggunaan L. rhamnosus pada fermentasi susu skim memperlihatkan aktivitas
antioksidan sampai dengan 50.7% (Maryam et al. 2012). Penelitian yang dilakukan Tsai et.
al, (2013), hasil perlakuan menunjukkan bahwa supernatant yang berisi L. rhamnosus
mempunyai kemampuan sebagai antioksidan dapat dipergunakan dalam bahan baku
kosmetik. Virtanen et al. (2007) menyatakan bahwa penambahan 10% L. rhamnosus pada
fermentasi whey mempunyai nilai aktivitas antioksidan 29 %.
Peran mikroba probiotik adalah menjaga keseimbangan mikroflora usus dengan cara
memberikan proteksi pada membran mukosa terhadap mikroba patogen, dan mampu
menstimulasi kekebalan spesifik dan non spesifik.

Spesies BAL
L. acidophilus, L. casei,
L. plantarum, L. delbrueckii,
L. rhamnosus
L. rhamnosus, B. bifidum
L. rhamnosus, S. bulgaricus

Peran
menstimulasi sistem imun
melindungi terhadap diare
rotavirus
melindungi terhadap diare C.
difficile

Strain L. rhamnosus GG terdapat dalam usus manusia, dan telah digunakan sebagai strain
probiotik hampir 20 tahun (Ahrne et al. 1998). Beberapa karakteristik BAL sebagai probiotik
secara in vitro, yaitu ketahanan terhadap pH rendah dan garam empedu, aktivitas antimikrobanya
serta kemampuan menempel pada usus

Hiperpigmentasi merupakan salah satu problem orang dewasa di

dunia, meski bukan merupakan penyakit berbahaya. Hiperpigmentasi dapat dihambat dengan
beberapa cara, seperti menghambat kerja enzim tirosinase dan produksi melanin pada sel
melanosit.
Inhibitor enzim tirosinase untuk mengatur metabolisme pigmentasi telah menarik
banyak perhatian, diantaranya adalah inhibitor tirosinase yang diperoleh dari senyawa
metabolit sekunder asal hewan dan tumbuh-tumbuhan. Salah satu cara untuk menghambat
pembentukan melanin adalah dengan melakukan penghambatan aktivitas tirosinase (Lloyd et
al. 2011). Tirosinase pada jaringan kulit diaktivasi oleh radiasi sinar UV (ultra violet)
matahari sehingga mempercepat produksi melanin dan membuat kulit menjadi berwarna lebih
gelap. Penghambatan pada aktivitas tirosinase memberikan efek yang menguntungkan pada
beberapa individu, terutama pada kalangan wanita muda karena adanya penghambatan enzim
tirosinase akan meningkatkan kecerahan kulit dengan mengurangi efek penggelapan kulit
(Djajadisastra 2003).
Seperti halnya susu hewani maupun nabati yang banyak digunakan dalam sediaan
kosmetika, fermentasi susu dengan menggunakan bakteri asam laktat untuk kulit juga
berhubungan dengan pengobatan pada luka dan luka bakar dan saat ini mulai berkembang
luas sebagai material pembuatan kosmetik (Baba et al. 2006).
Menurut SNI 01-3141 (1998) tentang susu segar, susu kambing merupakan susu segar
yang berasal dari ambing induk kambing yang sehat dan diperoleh dengan cara yang benar.
Susu kambing merupakan hasil sekresi dari ambing kambing sebagai makanan anaknya.
Kualitas susu kambing ditentukan oleh (1) warna putih, bau khas karena mengandung asam
lemak kaproat, rasa, uji masak, uji penyaringan, total mikroba dan (2) berat jenis, kadar
lemak, bahan kering tanpa lemak dan kadar protein (Cupakova et al. 2012).
Lactobacillus rhamnosus adalah jenis probiotik atau bakteri menguntungkan, dapat
diperoleh dengan mengkonsumsi makanan fermentasi. Bakteri L. rhamnosus bersifat
heterofermentatif, yang berfungsi memetabolisme karbohidrat menjadi asam laktat. Bakteri L.
rhamnosus adalah bakteri probiotik dengan manfaat kesehatan yang menguntungkan (Shifko
2010).
konsentrasi 5% pada masing-masing BAL, memiliki nilai
kapasitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan konsentrasi 3% dan 4%. Nilai kapastitas
antioksidan dari susu fermentasi dengan penambahan L. rhamnosus TW 2 memiliki
kapasitas antioksidan 2x lebih tinggi dibandingkan L. plantarum TW 14.
Kapasitas antioksidan meningkat dengan adanya penambahan konsentrasi BAL.
Meningkatnya aktivitas antioksidan diduga berasal dari metabolit yang terbentuk selama
proses fermentasi laktat seperti peptida bioaktif. Peptida bioaktif dari Lactobacilus diperoleh
selama fermentasi susu dan menunjukkan sifat antioksidan (Tidona et al. 2009).
Penggunaan L. rhamnosus pada fermentasi susu skim memperlihatkan aktivitas
antioksidan sampai dengan 50.7% (Maryam et al. 2012). Penelitian yang dilakukan Tsai et.
al, (2013), hasil perlakuan menunjukkan bahwa supernatant yang berisi L. rhamnosus
mempunyai kemampuan sebagai antioksidan dapat dipergunakan dalam bahan baku
kosmetik. Virtanen et al. (2007) menyatakan bahwa penambahan 10% L. rhamnosus pada

fermentasi whey mempunyai nilai aktivitas antioksidan 29 %. Hasil dari penelitian ini
menujukkan kandungan antioksidan yang tidak terlalu tinggi jika dibandingkan hasil
penelitian sebelumnya. Perbedaan konsentrasi starter yang digunakan berpengaruh terhadap
nilai kapasitas antioksidan yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai