Nama Operator
: M. Ikhsan Nelirda
No BP
: 1010342012
Preseptor
A. Data Pasien :
Nama pasien
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 18 tahun
Pekerjaan
: Mahasiswa
Alamat
No RM
: 004617
B. Hasil Pemeriksaan :
- Pemeriksaan Subjektif :
1. CC : Pasien datang dengan keluhan tonjol gigi caninus depan atas serta gigi depan
rahang bawah terlihat rata
2. PI : pasien menyadari cusp gigi depannya terlihat ratas semenjak 1 tahun yang lalu,
pasien mengaku terkadang sering terasa linu saat minum dingin. Pasien punya
kebiasaan menggertak-gertakkan giginya pada saat tidur dan juga saat sedang stress.
Kebiasaan tersebut disadari semenjak 1 tahun yang lalu dan hal tersebut diketahui
pasien dari kakaknya.
3.
PDH : Pasien pernah datang ke dokter gigi untuk membersihkan karang gigi dan
untuk melakukan perawatan ortho.
4. PMH : Pasien mempunyai riwayat penyakit sistemik berupa anemia defiensi zat besi,
2. Bahan :
Alginate
Gips biru
Gips kuning
Gips plaster
Wax
Spiritus
Desain :
NIGHT GUARD
Night Guard adalah suatu alat yang dipasang untuk mencegah berkontaknya gigi-gigi
rahang atas dengan rahang bawah agar tidak terjadi kerusakan gigi dan jaringan periodontal lebih
lanjut akibat aktivitas parafungsi.
Aktivitas parafungsi yaitu suatu kebiasaan yang tanpa disadari dan berulang atau tidak
beraturan (spasmodik). Aktivitas parafungsi dapat berupa nokturnal (aktif di malam hari) berupa
buksizm atau diurnal (aktif di siang hari) termasuk clenching, bracing (menggigit dengan
kencang), menggertakkan gigi, serta grinding (gerakan mengasah/menggerus gigi) tanpa
kesadaran dari subjek.
Fungsi Night Guard diantaranya adalah :
1.
2.
3.
4.
4. TMJ disorder
5. Efek samping obat-obatan psikiatrik
6. Kebiasaan mengkonsumsi alkohol, kopi, dan rokok
Indikasi Night Guard adalah :
1. Kerusakan permukaan gigi akibat seringnya dan kuatnya gesekan dan pasien merasakan
2.
3.
4.
5.
ngilu hebat
Gangguan sendi rahang
Sakit kepala
Nyeri wajah
Terganggunya tidur orang disekitarnya
A. Kunjungan I
1. Pengisian rekam medis
2. Probing depht
3. RKP Indeks plak
4. Scalling RA dan RB
5. Pencetakan RA dan RB
6. Membuat study model dan working model
Pengerjaan di luar mulut pasien :
1. Penanaman dalam basis segi 7 dan okludator
2. Membuat desain Night guard
3. Membuat model lilin
B. Kunjungan II
1. Try in pola lilin
Perhatikan :
Adaptasi : beradaptasi pada semua permukaan, tidak ada bagian yang menekan
jaringan, semua permukaan nightguard menyentuh permukaan incisal atau
oklusal gigi.
Oklusi : tidak melebihi batas freeway space
2. Lab processing
C. Kunjungan III
1. Insersi
Perhatikan :
Adaptasi : beradaptasi pada semua permukaan, tidak ada bagian yang tajam atau
menekan jaringan, semua permukaan nightguard menyentuh incisal dan oklusal
gigi, permukaan halus, mengkilap dan licin.
Retensi : tidak terlepas pada saat pasien pada posisi oklusi sentrik dan eksentrik.
Jika nightguard ditarik dengan tekanan ringan tidak terlepas.
Stabilisasi : tidak goyang pada saat pasien pada posisi oklusi sentrik dan
eksentrik. Jika nightguard ditekan pada salah satu sisi dengan alat yang tumpul,
maka sisi lawannya tidak terangkat.
Oklusi : tidak melebihi batas freeway space dan tidak terdapat prematur kontak.
2. Instruksikan kepada pasien agar alat dipakai saat tidur pada malam hari selama 1
bulan
D. Kunjungan IV
1. Kontrol 1 minggu dan 1 bulan
Pemeriksaan pada saat kontrol :
Keluhan pasien
Kondisi jaringan sekitar
Adaptasi : semua permukaan nightguard menyentuh incisal dan oklusal gigi