Anda di halaman 1dari 3

INTERPRETASI EFISIENSI PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT ANALISIS

DPIN
(OBSERVASI 59 PERUSAHAAN PERIODE 2000-2005)

Keterangan :
Q = OUTPUT.
X = INPUT.
TFP = Total Factor Produtivity (Q/X).
TFP* = Total Factor Productivity Maximum.
TFPE = Total Factor Productivity Efficiency (TFP/TFP*)
EFISIENSI TAHUN 2000
ISIC 151 : Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa
perusahaan 1 mempunyai tingkat output agregat dan input agregat
sebesar Q = 1.0106 dan X = 1.3624 sehingga nilai TFP sebesar 0.7418,
sedangkan nilai TFP* sebesar 0.873.Jadi tingkat efisiensi perusahaaan 1
sebesar (TFPE 0.8497).
ISIC 152 : Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa
perusahaan 2 mempunyai tingkat output agregat dan input agregat
sebesar Q = 0.8691 dan X = 1.036 sehingga nilai TFP sebesar 0.8389,
sedangkan nilai TFP* sebesar 0.873.Jadi tingkat efisiensi perusahaaan 2
sebesar (TFPE 0.9609).
ISIC 153 : Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa
perusahaan 3 mempunyai tingkat output agregat dan input agregat
sebesar Q = 0.9645 dan X = 1.2869 sehingga nilai TFP sebesar 0.7495,
sedangkan nilai TFP* sebesar 0.873.Jadi tingkat efisiensi perusahaaan 3
sebesar 85% (TFPE 0.8585).
ISIC 154 : Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa
perusahaan 4 mempunyai tingkat output agregat dan input agregat
sebesar Q = 0.9698 dan X = 1.3533 sehingga nilai TFP sebesar 0.7166,
sedangkan nilai TFP* sebesar 0.873.Jadi tingkat efisiensi perusahaaan 4
sebesar 82% (TFPE 0.8209).
ISIC 155 : Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa
perusahaan 5 mempunyai tingkat output agregat dan input agregat
sebesar Q = 0.8486 dan X = 1.1026 sehingga nilai TFP sebesar 0.7696,
sedangkan nilai TFP* sebesar 0.873.Jadi tingkat efisiensi perusahaaan 5
sebesar 88% (TFPE 0.8816).

ISIC 160 : Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa


perusahaan 6 mempunyai tingkat output agregat dan input agregat
sebesar Q = 0.9973 dan X = 1.3178 sehingga nilai TFP sebesar 0.7568,
sedangkan nilai TFP* sebesar 0.873.Jadi tingkat efisiensi perusahaaan 5
sebesar 88% (TFPE 0.8669).
ISIC 171 : Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa
perusahaan 7 mempunyai tingkat output agregat dan input agregat
sebesar Q = 1.0275 dan X = 1.4398 sehingga nilai TFP sebesar 0.7136,
sedangkan nilai TFP* sebesar 0.873.Jadi tingkat efisiensi perusahaaan 7
sebesar 88% (TFPE 0.8816).
ISIC 172 : Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa
perusahaan 8 mempunyai tingkat output agregat dan input agregat
sebesar Q = 0.8815 dan X = 1.2107 sehingga nilai TFP sebesar 0.7281,
sedangkan nilai TFP* sebesar 0.873.Jadi tingkat efisiensi perusahaaan 8
sebesar 83% (TFPE 0.834).
ISIC 173 : Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa
perusahaan 9 mempunyai tingkat output agregat dan input agregat
sebesar Q = 0.8631 dan X = 1.1866 sehingga nilai TFP sebesar 0.7274,
sedangkan nilai TFP* sebesar 0.873.Jadi tingkat efisiensi perusahaaan 9
sebesar 83% (TFPE 0.8332).
ISIC 174 : Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa
perusahaan 10 mempunyai tingkat output agregat dan input agregat
sebesar Q = 0.6069 dan X = 0.812 sehingga nilai TFP sebesar 0.7474,
sedangkan nilai TFP* sebesar 0.873.Jadi tingkat efisiensi perusahaaan 10
sebesar 85% (TFPE 0.8586).
ISIC 181 : Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa
perusahaan 11 mempunyai tingkat output agregat dan input agregat
sebesar Q = 0.9755 dan X = 1.3712 sehingga nilai TFP sebesar 0.7115,
sedangkan nilai TFP* sebesar 0.873.Jadi tingkat efisiensi perusahaaan 11
sebesar 81% (TFPE 0.8149).
ISIC 191 : Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa
perusahaan 12 mempunyai tingkat output agregat dan input agregat
sebesar Q = 0.8119 dan X = 1.0792 sehingga nilai TFP sebesar 0.7574,
sedangkan nilai TFP* sebesar 0.873.Jadi tingkat efisiensi perusahaaan 12
sebesar 86% (TFPE 0.8618).
ISIC 192 : Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa
perusahaan 13 mempunyai tingkat output agregat dan input agregat
sebesar Q = 0.9432 dan X = 1.3176 sehingga nilai TFP sebesar 0.7159,

sedangkan nilai TFP* sebesar 0.873.Jadi tingkat efisiensi perusahaaan 13


sebesar 82% (TFPE 0.82).
ISIC 201 : Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa
perusahaan 14 mempunyai tingkat output agregat dan input agregat
sebesar Q = 0.8909 dan X = 1.2318 sehingga nilai TFP sebesar 0.7232,
sedangkan nilai TFP* sebesar 0.873.Jadi tingkat efisiensi perusahaaan 14
sebesar 82% (TFPE 0.8284).
ISIC 202 : Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa
perusahaan 15 mempunyai tingkat output agregat dan input agregat
sebesar Q = 0.9873 dan X = 1.3696 sehingga nilai TFP sebesar 0.7209,
sedangkan nilai TFP* sebesar 0.873.Jadi tingkat efisiensi perusahaaan 15
sebesar 82% (TFPE 0.8257).
ISIC 210 : Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa
perusahaan 16 mempunyai tingkat output agregat dan input agregat
sebesar Q = 1.0003 dan X = 1.3348 sehingga nilai TFP sebesar 0.7494,
sedangkan nilai TFP* sebesar 0.873.Jadi tingkat efisiensi perusahaaan 16
sebesar 85% (TFPE 0.8584).
ISIC 221 : Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa
perusahaan 17 mempunyai tingkat output agregat dan input agregat
sebesar Q = 0.9372 dan X = 1.22 sehingga nilai TFP sebesar 0.7641,
sedangkan nilai TFP* sebesar 0.873.Jadi tingkat efisiensi perusahaaan 17
sebesar 87% (TFPE 0.8752).
ISIC 222 : Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa
perusahaan 18 mempunyai tingkat output agregat dan input agregat
sebesar Q = 0.8486 dan X = 1.1026 sehingga nilai TFP sebesar 0.7696,
sedangkan nilai TFP* sebesar 0.873.Jadi tingkat efisiensi perusahaaan 18
sebesar 88% (TFPE 0.8816).
ISIC 231 : Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa
perusahaan 19 mempunyai tingkat output agregat dan input agregat
sebesar Q = 0.8486 dan X = 1.1026 sehingga nilai TFP sebesar 0.7696,
sedangkan nilai TFP* sebesar 0.873.Jadi tingkat efisiensi perusahaaan 19
sebesar 88% (TFPE 0.8816).

Anda mungkin juga menyukai