1. Jelaskan perbedaan dari pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal dalam memahami perilaku
konsumen !
JAWABAN :
Pendekatan Nilai Guna (Utiliti) Kardinal, dianggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh
seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif
Sedangkan Pendekatan Nilai Guna Ordinal, manfaat atau kenikmatan yang diperoleh konsumen
dari mengkonsumsi barang-barang tidak dapat dikuantifikasi.
2. Seorang konsumen membeli buah mangga dan nilai guna total dari memakan masing-masing buah
tersebut adalah seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut :
Jumlah Nilai Guna Total
1 250
2 460
3 630
4 760
5 850
6 900
Tentukan nilai guna marjinal dari mengkonsumsi buah mangga tersebut serta lukiskan grafik nilai
guna total dan nilai guna marjinalnya !
JAWABAN :
Nilai Marjinal
Grafik Nilai Guna Total dan Nilai Guna Marjinalnya
Jawaban :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan faktor produksi dan berikan contohnya masing-masing !
JAWABAN :
Faktor produksi (factors of production) adalah semua unsur yang menopang usaha penciptaan
nilai atau usaha memperbesar nilai barang
Contoh Faktor produksi :
Tenaga kerja terlatih (trained labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh keahlian
berdasarkan latihan dan pengalaman.
Contoh: montir, tukang kayu, tukang ukir, sopir, teknisi.
Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained labour), adalah
tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan jasmani daripada rohani.
Contoh: tenaga kuli pikul, tukang sapu, pemulung, buruh tani.
C. Modal
Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan berkali-kali dalam proses
produksi.
Contoh: gedung, mesin-mesin pabrik.
Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali pakai dalam proses produksi.
Contoh: bahan baku, bahan pembantu
D. Managerial Skill
keahlian yang dimiliki seseorang didalam melakukan kegiatan proses produksi.
2. Jelaskan perbedaan input tetap (fixed input) dan input variabel (variable input ) !
JAWABAN :
Input tetap adalah faktor produksi yang jumlahnya selalu tetap meskipun jumlah outputnya
berubah, misalnya peralatan dan mesin-mesin. Sedangkan Input variabel merupakan faktor
produksi yang jumlahnya selalu berubah apabila output berubah, misalnya tenaga kerja dan
bahan baku.
3. a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan total produksi (TP), produksi marginal (MP) dan
produksi rata-rata (AP)
JAWABAN :
PRODUKSI TOTAL, atau total product (TP), adalah keseluruhan hasil/produk yang
didapatkan selama proses produksi.
PRODUKSI MARGINAL, disebut juga Tambahan Produk atau Marginal Product (MP),
adalah tambahan dari total produksi yang dapat diperoleh karena unit faktor produksi
mengalami pertambahan.
PRODUKSI RATA-RATA, disebut juga Average Product (AP), adalah jumlah rata rata
produk yang diperoleh selama proses produksi. Jumlah rata rata tersebut didapatkan dengan
cara membagi total produksi (TP) dengan jumlah tenaga kerja (L).
b. Jelaskan dengan gambar hubungan antara total produksi (TP), produksi marginal (MP) dan
produksi rata-rata (AP)
JAWABAN
Pada tabel berikut disajikan informasi mengenai faktor produksi tanah yang dibutuhkan,tenaga
kerja,produksi total,produksi marjinal,produksi rata-rata,dan Tahapan dalam proses produksi.Hubungan
antara tingkat produksi dan jumlah tenaga kerja yang digunakan dapat dibedakan menjadi 3 tahap:
Tahap I : produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat.
Tahap I I : Produksi total pertambahannya semakin lambat/berkurang.
Tahap III : Produksi total semakin lama semakin berkurang/menurun.
Pada kolom pertama kita lihat tanah jadi bisa dikatakan ini dicontohkan produksi dibidang pertanian
dimana merupakan faktor sumber daya alam yang mana tanah disini berkisar 1 hektar.dimana faktor
produksi tanah ini tidak mengalami penambahan input atau penambahan jumlahnya.
Pada kolom kedua jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan,sehingga tenaga kerja disini semakin bertambah
satu-satuan.dari 1 menjadi 2,2 menjadi 3 dan seterusnya samai jumlah tenaga kerjanya menjadi 10.
Maka dengan:
Tenaga kerja 1 orang dengan produksi tanah 1 hektar maka produksi total yang dihasilkan 150
unit,produksi marjinalnya 150 dan produksi rata-rata 150 unit.
Tenaga kerja 2 orang dengan produksi tanah 1 hektar maka produksi total yang dihasilkan 400
unit,produksi marjinalnya 250 dan produksi rata-rata 200 unit.
Tenaga kerja 3 orang dengan produksi tanah 1 hektar maka produksi total yang dihasilkan
810,produksi marjinalnya 410 dan produksi rata-rata 270 unit.
Maka pada tahap1 ini membuktikan bahwa produksi marjinalnya semakin bertambah dengan
cepat.
Selanjutnya pada tahap 2menunjukan produksi total bertambah namun semakin lambat dan
Pertambahan marjinalnya juga semakin menurun. Lihat pernyataan berikut:
Tenaga kerja 4 maka produksi total 1080 unit, produksi marjinalnya 270 dan produksi rata-rata
270 unit.
Tenaga kerja 5 maka produksi 1290 unit, produksi marjinalnya 210 dan produksi rata-rata 258
unit.
Berikut Tahap3 yang mana tahapan ini menunjukkan produksi total yang semakin lama semakin
berkurang dan produksi marjinalnya juga berkurang seperti pernyataan berikut:
Tenaga kerja 9 maka produksi total 1440 unit,produksi marjinalnya -80,dan produksi rata-rata 160
unit.
Tenaga kerja 10 maka produksi total 1300 unit,Produksi marjinalnya -140,dan produksi rata
130unit.
4. Dengan menggunakan kurva produksi sama (isoquant) dan garis biaya sama (isocost), terangkan
bagaimana keadaan berikut dicapai :
JAWABAN :
Misal produsen ingin memproduksi sejumlah barang tertentu dan misalnya diketahui bahwa biaya
yang dikeluarkan untuk membeli per unit modal adalah Rp. 15.000, upah tenaga kerja adalah Rp.
10.000 dan biaya yang disediakan oleh produsen adalah Rp. 300.000.
Kurva produksi sama ( isoquant ) dan garis biaya sama (isocost). gambar kurva nya.
Pada gambar, disini ada tiga kurva isoquant yaitu yang paling bawah isoquant nya akan
menghasilkan 1500 unit produk, isoquant 1= 2000 unit, dan isoquant 2 = 2500 unit. Semakin tinggi
kurva isoquant maka jumlah produksi yang dihasilkan semakin besar. Dan ada juga isocost atau
kurva biaya yang sama disini ada TC,TC1, dan TC2, Jadi semakin jauh dari titik 0 maka total cost
atau biaya yang digunakan semakin besar.
Jadi kesimpulannya, keseimbangan dari produsen itu bisa kita lihat dengan tujuannya apakah
meminimumkan biaya atau memaksimumkan produksi.
Bagian C. Teori Biaya Produksi
1. Jelaskan perbedaan biaya eksplisit dan biaya implisit serta berikan contohnya !
JAWABAN :
BIAYA EKSPLISIT Adalah
Pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran secara tunai (cash) untuk mendapatkan faktor
produksi dan bahan mentah
Contohnya : Membayar gaji karyawan, bahan mentah
1. Sebutkan dan Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan terhadap faktor produksi!
Jawab :
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan terhadap faktor produksi :
1. Harga faktor produksi adalah pendapatan/balas jasa yang diterima oleh faktor produksi tersebut.
Semakin tinggi harga faktor produksi maka semakin rendah faktor produksi yang diminta demikian
pula sebaliknya.
2. Harga faktor produksi lain adalah permintaan faktor produksi berkaitan dengan produksi lain karena
antar faktor produksi mempunyai sifat hubungan substitusi atau hubungan komplementer.
Permintaan terhadap suatu faktor produksi akan semakin tinggi jika semakin tinggi harga faktor
produksi lain yang memiliki hubungan substitusi. Tetapi untuk hubungan komplementer maka
permintaan akan semakin rendah jika harga faktor produksi lain semakin tinggi.
3. Permintaan terhadap faktor produksi lain adalah dipengaruhi oleh sifat hubungannya yaitu
hubungan substitusi dan hubungan komplementer. Faktor yang ketiga ini sama halnya dengan faktor
yang kedua.
4. Permintaan terhadap output (hasil akhir) adalah tingginya permintaan terhadap output oleh
konsumen tentunya akan mempengaruhi jumlah output yang diproduksi. Hal ini juga akan
berpengaruh dalam penggunaan faktor produksi, semakin tinggi permintaan output dari konsumen
maka menyebabkan semakin tinggi faktor produksi.