Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO

Nama : Rizky Fadillah


LOCAL A : Ekonomi Syariah 2020
NIM : 200105010154

Bagian A. Teori Perilaku Konsumen

1. Jelaskan perbedaan dari pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal dalam memahami perilaku
konsumen !

JAWABAN :

Pendekatan Nilai Guna (Utiliti) Kardinal, dianggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh
seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif

Sedangkan Pendekatan Nilai Guna Ordinal, manfaat atau kenikmatan yang diperoleh konsumen
dari mengkonsumsi barang-barang tidak dapat dikuantifikasi.

2. Seorang konsumen membeli buah mangga dan nilai guna total dari memakan masing-masing buah
tersebut adalah seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut :
Jumlah Nilai Guna Total
1 250
2 460
3 630
4 760
5 850
6 900
Tentukan nilai guna marjinal dari mengkonsumsi buah mangga tersebut serta lukiskan grafik nilai
guna total dan nilai guna marjinalnya !

JAWABAN :

Nilai Marjinal
Grafik Nilai Guna Total dan Nilai Guna Marjinalnya

3. Jelaskan pemaksimuman kepuasan seorang konsumen menurut pendekatan ordinal dengan


menunjukkan peta kurva kepuasan sama dan garis anggaran pengeluaran dalam satu grafik !

Jawaban :

SYARAT UNTUK MENCAPAI KEPUASAN MAKSIMUN


Seorang konsumen akan mencapai kepuasan yang maksimum apabila ia mencapai titik dimana garis
anggaran pengeluaran (budget line) menyinggung kurva kepuasan sama (kurva indiferen)
Bagian B. Teori Produksi

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan faktor produksi dan berikan contohnya masing-masing !
JAWABAN :
Faktor produksi (factors of production) adalah semua unsur yang menopang usaha penciptaan
nilai atau usaha memperbesar nilai barang
Contoh Faktor produksi :

A. Sumber daya alam


Contohnya Tanah, tumbuhan, hewan, Udara, sinar matahari, hujan.

B. Sumber daya manusia.


 Tenaga kerja terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh
pendidikan baik formal maupun non formal.
Contoh: guru, dokter, pengacara, akuntan, psikologi, peneliti.

 Tenaga kerja terlatih (trained labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh keahlian
berdasarkan latihan dan pengalaman.
Contoh: montir, tukang kayu, tukang ukir, sopir, teknisi.

 Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained labour), adalah
tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan jasmani daripada rohani.
Contoh: tenaga kuli pikul, tukang sapu, pemulung, buruh tani.

C. Modal
 Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan berkali-kali dalam proses
produksi.
Contoh: gedung, mesin-mesin pabrik.

 Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali pakai dalam proses produksi.
Contoh: bahan baku, bahan pembantu

D. Managerial Skill
keahlian yang dimiliki seseorang didalam melakukan kegiatan proses produksi.

2. Jelaskan perbedaan input tetap (fixed input) dan input variabel (variable input ) !
JAWABAN :
Input tetap adalah faktor produksi yang jumlahnya selalu tetap meskipun jumlah outputnya
berubah, misalnya peralatan dan mesin-mesin. Sedangkan Input variabel merupakan faktor
produksi yang jumlahnya selalu berubah apabila output berubah, misalnya tenaga kerja dan
bahan baku.
3. a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan total produksi (TP), produksi marginal (MP) dan
produksi rata-rata (AP)
JAWABAN :
PRODUKSI TOTAL, atau total product (TP), adalah keseluruhan hasil/produk yang
didapatkan selama proses produksi.

PRODUKSI MARGINAL, disebut juga Tambahan Produk atau Marginal Product (MP),
adalah tambahan dari total produksi yang dapat diperoleh karena unit faktor produksi
mengalami pertambahan.

PRODUKSI RATA-RATA, disebut juga Average Product (AP), adalah jumlah rata rata
produk yang diperoleh selama proses produksi. Jumlah rata rata tersebut didapatkan dengan
cara membagi total produksi (TP) dengan jumlah tenaga kerja (L).

b. Jelaskan dengan gambar hubungan antara total produksi (TP), produksi marginal (MP) dan
produksi rata-rata (AP)
JAWABAN
Pada tabel berikut disajikan informasi mengenai faktor produksi tanah yang dibutuhkan,tenaga
kerja,produksi total,produksi marjinal,produksi rata-rata,dan Tahapan dalam proses produksi.Hubungan
antara tingkat produksi dan jumlah tenaga kerja yang digunakan dapat dibedakan menjadi 3 tahap:
 Tahap I : produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat.
 Tahap I I : Produksi total pertambahannya semakin lambat/berkurang.
 Tahap III : Produksi total semakin lama semakin berkurang/menurun.

Pada kolom pertama kita lihat tanah jadi bisa dikatakan ini dicontohkan produksi dibidang pertanian
dimana merupakan faktor sumber daya alam yang mana tanah disini berkisar 1 hektar.dimana faktor
produksi tanah ini tidak mengalami penambahan input atau penambahan jumlahnya.
Pada kolom kedua jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan,sehingga tenaga kerja disini semakin bertambah
satu-satuan.dari 1 menjadi 2,2 menjadi 3 dan seterusnya samai jumlah tenaga kerjanya menjadi 10.
Maka dengan:
 Tenaga kerja 1 orang dengan produksi tanah 1 hektar maka produksi total yang dihasilkan 150
unit,produksi marjinalnya 150 dan produksi rata-rata 150 unit.
 Tenaga kerja 2 orang dengan produksi tanah 1 hektar maka produksi total yang dihasilkan 400
unit,produksi marjinalnya 250 dan produksi rata-rata 200 unit.
 Tenaga kerja 3 orang dengan produksi tanah 1 hektar maka produksi total yang dihasilkan
810,produksi marjinalnya 410 dan produksi rata-rata 270 unit.
Maka pada tahap1 ini membuktikan bahwa produksi marjinalnya semakin bertambah dengan
cepat.
Selanjutnya pada tahap 2menunjukan produksi total bertambah namun semakin lambat dan
Pertambahan marjinalnya juga semakin menurun. Lihat pernyataan berikut:
 Tenaga kerja 4 maka produksi total 1080 unit, produksi marjinalnya 270 dan produksi rata-rata
270 unit.
 Tenaga kerja 5 maka produksi 1290 unit, produksi marjinalnya 210 dan produksi rata-rata 258
unit.
Berikut Tahap3 yang mana tahapan ini menunjukkan produksi total yang semakin lama semakin
berkurang dan produksi marjinalnya juga berkurang seperti pernyataan berikut:
 Tenaga kerja 9 maka produksi total 1440 unit,produksi marjinalnya -80,dan produksi rata-rata 160
unit.
 Tenaga kerja 10 maka produksi total 1300 unit,Produksi marjinalnya -140,dan produksi rata
130unit.
4. Dengan menggunakan kurva produksi sama (isoquant) dan garis biaya sama (isocost), terangkan
bagaimana keadaan berikut dicapai :
JAWABAN :
Misal produsen ingin memproduksi sejumlah barang tertentu dan misalnya diketahui bahwa biaya
yang dikeluarkan untuk membeli per unit modal adalah Rp. 15.000, upah tenaga kerja adalah Rp.
10.000 dan biaya yang disediakan oleh produsen adalah Rp. 300.000.

Kurva produksi sama ( isoquant ) dan garis biaya sama (isocost). gambar kurva nya.

Pada gambar, disini ada tiga kurva isoquant yaitu yang paling bawah isoquant nya akan
menghasilkan 1500 unit produk, isoquant 1= 2000 unit, dan isoquant 2 = 2500 unit. Semakin tinggi
kurva isoquant maka jumlah produksi yang dihasilkan semakin besar. Dan ada juga isocost atau
kurva biaya yang sama disini ada TC,TC1, dan TC2, Jadi semakin jauh dari titik 0 maka total cost
atau biaya yang digunakan semakin besar.

a. Meminimumkan biaya untuk mencapai suatu tingkat produksi tertentu


JAWABAN :
Untuk meminimumkan biaya maka harus buat permisalan berapa banyak yang ingin diproduksi.
Misal yang ingin diproduksi produsen adalah sebanyak 1500 maka carilah titik persinggungan
antara isoquant dengan isocost yang paling rendah.. Pada gambar sebelumnya dapat dilihat
bahwa kurva isoquant dipotong atau disinggung oleh garis-garis biaya sama di 5 titik, yaitu titik
A,B,Q,R dan P. Produksi dengan biaya paling minimum adalah gabungan yang ditunjukkan oleh
titik yang terletak pada garis biaya paling rendah. Dalam tabel diatas titik yang bersinggungan
untuk hasil produksi 1500 atau yang paling rendah yaitu di titik P.
Titik P adalah garis biaya sama ( yang menyinggung kurva produksi sama) yang paling rendah.
Jadi titik P menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang membutuhkan biaya paling
minimum untuk mengasilkan sebanyak 1500 unit. Pada titik P ini hanya menggunakan modal
atau mesin sebanyak 8 unit dan penggunaan tenaga kerja sebanyak 9 orang. Sehingga biaya yang
dikeluarkan produsen hanya Rp 210.000 yang didapat dari perhitungan (8x15.000) + (9x10.000)
= 210.000, dengan produksi yang dihasilkan sebanyak 1500 unit.
b. Memaksimumkan produksi dengan menggunakan sejumlah tertentu biaya yang tersedia
JAWABAN :
Untuk memaksimumkan produksi dalam gambar kurva tersebut dari titik yang menggambarkan
persinggungan antara isoquant yang paling tinggi dengan budget line. Garis TC3 menggambarkan
gabungan tenaga kerja dan modal yang dapat diperoleh dengan menggunakan uang yang tersedia.
Kalau kita lihat disini isoquant yang paling tinggi itu adalah 2500 unit dia akan menghasilkan
produksi sebanyak 2500 unit dan isoquant ini menyinggung budget line yaitu pada garis TC2 .
Dalam garis tersebut terdapat 5 titik yang terletak pada kurva produksi sama yang merupakan titik
perpotongan atau titik persinggungan dengan garis TC2 yaitu titik A, B, C, D dan E. Dari kelima
titik tersebut, titik E terletak di kurva produksi sama yang paling tinggi, yaitu pada tingkat produksi
yang dihasilkan sebanyak 2500 unit. Maka gabungan yang diwujudkan titik E akan
memaksimumkan jumlah produksi dengan biaya produksi sebesar Rp 300.000. Gabungan tersebut
terdiri dari 12 unit modal dan 12 orang tenaga kerja.

Jadi kesimpulannya, keseimbangan dari produsen itu bisa kita lihat dengan tujuannya apakah
meminimumkan biaya atau memaksimumkan produksi.
Bagian C. Teori Biaya Produksi

1. Jelaskan perbedaan biaya eksplisit dan biaya implisit serta berikan contohnya !
JAWABAN :
BIAYA EKSPLISIT Adalah
Pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran secara tunai (cash) untuk mendapatkan faktor
produksi dan bahan mentah
Contohnya : Membayar gaji karyawan, bahan mentah

Sedangkan BIAYA IMPLISIT ( BIAYA TERSEMBUNYI) adalah Taksiran pengeluaran


terhadap faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri
Contohnya : Keahlian keusahawanan produsen tsb

2. Isilah titik –titik pada tabel biaya produksi dibawah ini


Jumlah TFC TVC TC MC AFC AVC AC
Produksi
(Q)
1 20.000 10.000 30.000 - 20.000 10.000 30.000
2 20.000 18.000 38.000 8.000 10.000 9.000 19.000
3 20.000 24.000 44.000 6.000 6.666,7 8.000 14.666,7
6 20.000 39.000 59.000 5.000 3.333,3 6.500 9.833,3
10 20.000 60.000 80.000 5.250 2.000 6000 8.000
Bagian D. Pasar Input

1. Sebutkan dan Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan terhadap faktor produksi!
Jawab :
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan terhadap faktor produksi :
1. Harga faktor produksi adalah pendapatan/balas jasa yang diterima oleh faktor produksi tersebut.
Semakin tinggi harga faktor produksi maka semakin rendah faktor produksi yang diminta demikian
pula sebaliknya.
2. Harga faktor produksi lain adalah permintaan faktor produksi berkaitan dengan produksi lain karena
antar faktor produksi mempunyai sifat hubungan substitusi atau hubungan komplementer.
Permintaan terhadap suatu faktor produksi akan semakin tinggi jika semakin tinggi harga faktor
produksi lain yang memiliki hubungan substitusi. Tetapi untuk hubungan komplementer maka
permintaan akan semakin rendah jika harga faktor produksi lain semakin tinggi.
3. Permintaan terhadap faktor produksi lain adalah dipengaruhi oleh sifat hubungannya yaitu
hubungan substitusi dan hubungan komplementer. Faktor yang ketiga ini sama halnya dengan faktor
yang kedua.
4. Permintaan terhadap output (hasil akhir) adalah tingginya permintaan terhadap output oleh
konsumen tentunya akan mempengaruhi jumlah output yang diproduksi. Hal ini juga akan
berpengaruh dalam penggunaan faktor produksi, semakin tinggi permintaan output dari konsumen
maka menyebabkan semakin tinggi faktor produksi.

2. Jelaskan mengenai Teori Produktivitas Marginal dan Gambarkan Kurvanya !


Jawab :
Dalam menghasilkan output, produsen tentunya bertujuan untuk mencapai kondisi optimum. Untuk
mencapai kondisi optimum diperlukan penggunaan faktor produksi yang efisien. Sesuatu faktor
produksi akan menciptakan keuntungan yang maksimum (efisien) apabila memenuhi persyaratan
berikut :
Biaya produksi tambahan (biaya produksi marjinal) yang dibayarkan kepada faktor produksi itu sama
dengan hasil penjualan tambahan yang diperoleh dari produksi tambahan yang diciptakan oleh faktor
produksi tersebut. Berarti MCF = MRP.

Gambar kurvanya adalah sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai