Anda di halaman 1dari 8

(Indra Wibawa Dwi S. Teknik Kimia.

Universitas Lampung)

SPESIFIKASI ALAT SIZE REDUCTION


(Tugas Alat Industri Kimia)

OLEH :

INDRA WIBAWA DWI SUKMA


0715041046

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG

(Indra Wibawa Dwi S. Teknik Kimia. Universitas Lampung)

SIZE REDUCTION
A. Pendahuluan
Semua cara yang digunakan untuk memotong partikel zat padat dan dipecahkan menjadi kepingan
kepingan yang lebih kecil dinamakan size reductio atau pemecahan/ pengecilan ukuran. Di dalam
industri pengolahan, zat padat diperkecil dengan berbagai cara yang sesuai dengan tujuannya.
Produk produk komersial biasanya harus memenuhi spesifikasi yang sangat ketat dalam hal ukuran
maupun bentuk partikelnya yang sangat berpengaruh terhadap reaktifitas zat padat tersebut.
Pemecahan ini juga dapat memisahkan komponen yang mungkin tidak diinginkan dengan cara
mekanik, serta dapat juga memperkecil bahan bahan berserat untuk memudahkan proses
penanganannya.
Secara umum tujuan dari size reduction atau pemecahahan ini adalah:

Menghasilkan padatan dengan ukuran maupun spesifik permukaan tertentu


Memecahkan bagian dari mineral atau kristal dari persenyawaan kimia yang terpaut pada
padatan tertentu.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan alat size reduction:


Ukuran umpan,
Size reduction ratio,
Distribusi ukuran partikel dii arus produk,
Kapasitas,
Sifat bahan, seperti hardness, abrasiveness, stickiness, densitas,
flammability.
Kondisi basah atau kering.
Beberapa cara untuk memperkecil ukuran zat padat dapat dilakukandengan menggunakan berbagai
cara, yaitu:

Kompresi (tekanan)
Impak (pukulan)
Atrisi (gesekan)
Pemotong

Kompresi umumnya digunakan untuk pemecahan kasar zat padat keras dengan menghasilkan relatif
sedikit halusan. Pukulan menghasilkan zat yang berukuran kasar, sedang, dan halus. Atrisi
menghasilkan zat yang sangat halus dari bahan yang lunak dan tidak abrasif, sedangkan pemotongan
menghasilkan ukuran yang kasar dan beberapa yang halus. Peralatan pemecahan atau pengecilan
ukuran zat padat dapat dibedakan berdasarkan bagaimana tenaga pemecah dilakukan, yaitu sebagai
berikut:
Antara dua permukaan padatan, seperti crushing dan shearing.

(Indra Wibawa Dwi S. Teknik Kimia. Universitas Lampung)


Pada satu permukaan padatan, seperti pukulan (impact).
Tidak pada permukaan padatan tertentu tetapi sebagai media disekitar padatan, seperti
coloid mill.
Tidak dengan energi mekanik melainkan menggunakan thermal shock, explosive shattering,
electrohydroulyc.
Berdasarkan ukuran zat padat yang akan dikecilkan (umpan) maka peralatan pemecah atau pengecil
ukuran zat padat dibedakan atas:
Pemecahan kasar, yaitu menghasilkan padatan dengan ukuran umpan antara 2 sampai 96
inchi.
Pemecahan antara (intermediate), yaitu menghasilkan padatan dengan ukuran antara 2
sampai 3 inchi
Pemecah halus, yaitu menghasilkan padatan dengan ukuran 0.25 sampai 0.5 inchi.
B. Alat Size Reduction
Berdasarkan cara kerja dan ukuaran produk yang diperoleh, maka peralatan size reduction dapat
dibedakan menjadi empat kelompok yaitu:
1.
2.
3.
4.

Crusher (mesin pemecah)


Grinder (mesin giling)
Ultrafine Grinder (mesin giling ultra halus)
Cutting machine (mesin pemotong)

Mesin crusher (pemecah) bertugas sebagai pemecah bongkahan bongkahan besar menjadi
kepingan kepingan kecil. Crusher primer digunakan untuk mengerjakan bahan mentah hasil
tambang dan dapat menampung segala macam yang keluar dari mulut tambang dan
memecahkannya menjadi kepingan kepingan berukuran 6 hingga 10 inchi. Mesin pemecah
sekunder bertugas memecah lagi kepingan kepingan dari pemecah primer menjadi partikel yang
berukuran menjadi sekecil inchi.
Mesin giling (Grinder) bertugas memperkecil umpan yang berasal dari mesin pemecah hingga
menjadi serbuk. Hasil pemecahan intermediate grinder dapat lolos dai ayakan 40 mesh. Kebanyakan
hasil penggiling halus (fine grinder) akan lolos ayakan 200 mesh.
Mesin giling ultra halus (ultrafine grinder) menampung partikel umpan yang lebih besar dari inchi
dan hasilnya biasanya berukuran tertentu yaitu 1 sampai 50 m.
Mesin potong (cutting machine) menghasilkan partikel atau material yang mempunyai ukuran dan
bentuk tertentu dengan panjang 2 hingga 10 m.
1. Crusher
Crusher adalah mesin berkecepatan lambat yang digunakan untuk membuat pecahan kasar dalam
jumlah besar.
Jenis jenis utama dari Crusher adalah:

(Indra Wibawa Dwi S. Teknik Kimia. Universitas Lampung)


a. Mesin mesin rahang (Jaw Crusher)
Pada mesin ini umpan dimasukkan diantara dua katup (jaw), rahang tersebut dipasang sedemikian
rupa sehingga membentuk V. Satu katup landasan (anvil jaw) dipasang hampir vertikal dan tidak
bergerak. Katup ayun (swinging jaw) bergerak bolak balik dalam horizontal, katup ini membuat
sudut 20 sampai 30 derajat terhadap katup landasan. Katup ayun digerakkan oleh gaya eksentris
sehingga memberi gaya kompresi yang cukup besar terhadap bongkahan bongkahan yang terjepit
diantara kedua katup. Kedua katup membuka dan menutup sebanyak dua ratus sampai empat ratus
kali permenit.

Blake Crusher

Blake crusher adalah mesin yang paling umum dari jenis jaw crusher, gerakan kedua katup dari
mesin ini digerakkan oleh gaya eksentris pada sebuah batang (pitman) yang dihubungkan kekatup
ayun oleh toggle. Keuntungan dari mesin ini yaitu penyumbatan jarang terjadi karena gerakan paling
banyak digunakan terjadi pada bagian bawah V. Mesin ini dapat memecahkan 1000 ton batuan per
jam.

Dodge crusher

Konstruksi dodge crusher dalam beberapa hal sama dengan Blake crusher, tetapi pada dodge crusher
katup ayun digantung pada bagian dasar dan lebar dari bukaan konstan. Karena itu akan
menghasilkan produk dengan ukuran yang lebih seragam. Selain itu tidak membutuhkan toggle
sehingga katup dioperasikan melalui batang oleh gaya eksentrik. Dodge crusher mempunyai
kecenderungan terjadi penyumbatan oleh butiran, karena bukaan keluarannya konstan dan ini
merupakan suatu kerugiaan.
b. Gyratory Crusher
Mesin ini memiliki katup bundar (circular jaw), sebuah crushing head yang berbentuk kerucut
berputar didalam sebuah funnel shaped casing yang membuka keatas. Crushing head tersebut
bertugas untuk memecahkan umpan yang masuk.
Berbeda dengan jaw cruser, pada Gyratory crusher hasilnya dikeluarkan secara kontinyu.
Keuntungan dari mesin ini adalah pemeliharaannya lebih mudah, daya yang diperlukan perton
umpan lebih kecil dibandingankan dengan jaw crusher. Kapasitasnya bervariasi sesuai dengan
pengaturan letak katup dan kecepatan girasi mesin.kapasitas hampir tidak tergantung pada
kekuatan kompresi.
c. Smooth roll Crusher
Smoot roll Crusher memiliki dua buah roll logam berat yang memiliki permukaan licin. Kedua roll
berputar satu sama lain dengan kecepatan sama, kecepatan berkisar antara lima puluh dampai tiga
ratus putaran per menit. Mesin ini merupakan mesin pemecah sekunder dengan umpan berukuran
0.5 sampai 3 inchi yang menghasilkan produk dengan ukuran kira kira 20 mesh.
Alat ini bekerja dengan kompresi, ukuran umpana maksimum yang dapat dijepit oleh roll sangat
tergantung pada koefisien gerak antaa partikelnya dan permukaan roll.

(Indra Wibawa Dwi S. Teknik Kimia. Universitas Lampung)


Dpmaks =0.04R + d
Dimana:
R = jari jari roll
D = setengah ukuran lebar antara kedua celah roll
d. Toothed roll crusher
Mesin ini mempunyai dua buah roll dengan gigi yang berbentuk piramid atau bisa juga dengan satu
roll bergigi tetapi roll yang lain licin dan kecepatan kedua roll atidak sama. Roll bergigi bekerja umtuk
merobek dan umpan melaju dengan kecepatan lambat, sedangkan roll yang dengan permukaan licin
meluju dengan kecepatan tinggi. Selain bekerja dengan kompresi alat ini juga bekerja dengan
pukulan dan geserran. Kapasitas mesin bisa mencapai 500 ton/jam. Ukuran ini mencapai 20 inchi.
2. Grinder

Grinder menerima umpan yang berasal dari produk crusher. Grinder menggiling hasil yang masih
kasar menjadi serbuk (lolos ayakan 40 mesh). Jenis utama mesin ini yaitu:
a. Hammer mill
Penggiling ini memiliki sebuah rotor yang berputar dengan kecepatan tinggi dalam sebuah casing
berbentuk silinder. Umpan yang masuk dari bagian puncak casing di hancurkan selanjutnya keluar
melalui bukaan pada dasar casing. Umpan dipecahkan oleh seperangkat palu ayun yang berada pada
piring rotor. Kemudian pecahan ini terlempar pada anvil plate didalam sebuah casing sehingga
dipecah lagi menjadi bagian yang lebih kecil, lalu digosok menjadi serbuk. Akhirnya didorong palu
keluar bukaan yang dilapisi dengan ayakan. Kapasitas dan kebutuhan daya bervariasi menurut jenis
umpannya dan tidak mudah diperkirakan dengan pasti dari pertimbangan teoritis saja.

(Indra Wibawa Dwi S. Teknik Kimia. Universitas Lampung)

gambar 1. Hammer mill


b. Impactor
Impactor menyeupai hammer mill tetapi tidak dilengkapi dengan ayakan. Impactor merupakan
mesin pemecah primer untuk batuan dan biji, dengan kemampuan olah sampai 600 ton/jam.
Partikel yang dihasilkan hampir seragam menyerupai kubus. Pada impactor hanya terjadi aksi
pukulan, rotornya dapat dijalankan kedua arah yang sama. Hal ini dilakukan untuk perawatan
terhadap palu palunya.
c. Atrition Mills
Dalam mesin ini partikel pertikel zat padat lunak digosok gosok diantara alur permukaan datar
piring piring bundar (circular disk) yang berputar. Sumbu piring biasanya horizontal tetapi kadang
kadang vertikal. Pada single runner mills satu piring diam dan satu lagi berputar dengan kecepatan
tinggi dalam arah yang berlawanan. Umpan masuk melalui bukaan pada pusat salah satu piring.
Mesin ini mempunyai piring yang terbuat dari batu gerinda dan sering digunakan untuk
menghaluskan zat padat seperti kayu, kanji, serbuk insektisida, lilin karnauba. Kadang kadang
kedalam penggiling ini dialirkan udara untuk mengeluarkan hasil gilingandan mencegah terjadinya
penyumbatan.

Gambar 2. attrition mill

Spesifikasi alat yang didapat dari penyedia alat adalah sebagai berikut

(Indra Wibawa Dwi S. Teknik Kimia. Universitas Lampung)

Technical Specifications :
Output

50 - 200 kg / hr depending on product & reduction

Motor

3hp / tefc / 1440 rpm / 440v / 50 hz / 3 ph / AC

Perforated Screen Hole Dia 0.25 ,0.5,1,1.5,2,3,4,5,6,7,8,10,15,20,25 mm


Ukuran mesh

4,6,8,10,12,14,16,20,24,30,40,50,60,80,100 mm

Diameter rotor

250 mm

Kecepatan Putar

750 / 1500 /2000 / 3000 rpm

Pemukul

12 nos with knife, impact edges & 2 scrapper blades

Dimension saringan

260 mm dia x 135 height

tinggi Charging

1445 mm

Discharging Height

730 mm

Dimensi total

870 x 965 x 1630 ( h ) mm

(Indra Wibawa Dwi S. Teknik Kimia. Universitas Lampung)

DAFTAR PUSTAKA

http://distantina.staff.uns.ac.id/files/2009/08/size-reduction1.pdf
http://lab.tekim.undip.ac.id/otk/2010/09/29/size-reduction/
http://bobbysmkn.blogspot.com/2011/02/pembelajaran-tentang-grindingand.html?zx=219dda464723a13c
http://fariddoelqohar.blogspot.com/2011/04/alat-pengecil-ukuran-size-reduction.html
http://www.munsonmachinery.com/products/size/HammerMill/index.asp
http://www.munsonmachinery.com/products/size/KnifeCutter/index.asp
http://www.munsonmachinery.com/products/size/AttritionMill/index.asp
http://www.munsonmachinery.com/products/size/CIM/index.asp

Anda mungkin juga menyukai