Tn. PM, usia 37 tahun, BB 58 kg, datang ke dokter dengan keluhan sering mengalami
perdarahan di daerah anus, disertai demam, rasa lemas dan Tn PM mengalami penurunan
berat badan sebanyak 5 kg dalam waktu 3 bulan. Dari pemeriksaan, didapatkan terdapat
benjolan-benjolan di colon besar Tn. PM. Sebelumnya Ayah Tn. PM juga pernah mengalami
hal serupa dan meninggal setelah 3 tahun kemudian. Hasil pemeriksaan lainnya Hb pasien 9,8
mg/dL. Dari hasil pemeriksaan tersebut, dokter mendiagnosis bahwa Tn. PM menderita
penyakit inflamasi usus atau IBD. Dokter meresepkan Sulfasalazin dan metilprednisolon.
Pertanyaan :
1. Jelaskan bagaimana patofisiologi dari terjadinya IBD yang terjadi pada Tn. PM
Jawab :
Keluhan Tn. PM :
Hasil pemeriksaan :
Kondisi diatas yang telah dipaparkan merupakan gejala umum dari IBD.IBD adalah
inflamasi pada mukosa traktus intestinal yang menyebabkan ulserasi, edema, perdarahan,
kemudian hilangnya air dan elektrolit. Banyak mediator inflamasi yang telah diidentifikasi
pada IBD, dimana mediator-mediator ini memiliki peranan penting pada patologi dan
karakteristik klinik penyakit ini. Sitokin juga akan mendiferensiasikan limfosit menjadi
berbagai tipe sel T. Sel T helper tipe 1 (TH-1) berhubungan dengan CD, sedangkan TH-2
berhubungan dengan UC. Respon imun inilah yang akan merusak mukosa intestinal dan
menyebab proses inflamasi yang kronis.
Pendarahan pada bagian anus terjadi karena Tn. PM mengalami Crohns disease, yang
terbentuk fistula, cobblestone maupun penyempitan yg dapat terjadi pada beberapa area di
saluran cerna. Crohn Disease CD dapat melibatkan bagian manapun daripada saluran
pencernaan, mulai dari mulut sampai anus, dan menyebabkan tiga pola penyakit yaitu
penyakit inflamasi, striktur, dan fistula.
Peradangan yang terjadi pada sistem pencernaan dapat menghambat penyerapan
nutrisi dari makanan yang dikonsumsi, sehingga memicu penurunan berat badan
Faktor keturunan. Terdapat bukti bahwa ayahnya pernah mengalami hal serupa dan
hal ini merupakan penyakit keturunan dalam keluarga.
Sistem kekebalan tubuh. Pada Tn. Pm sistem kekebalan tubuh yang seharusnya
melindungi usus dari bakteri berbahaya yang masuk ke sistem pencernaan mengalami
gangguan. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh akan menyerang baik bakteri berbahaya
dan bakteri baik (bakteri yang membantu dalam proses pencernaan). Kondisi inilah
yang diduga menyebabkan terjadinya penyakit Crohn.
Benjolan di kolon besar karena terbentuk fistula, cobblestone maupun
penyempitan yg dapat terjadi pada beberapa area di saluran cerna.
Nilai Hb nilai Hb pada pasien adalah 9,8 mg/Dl yang menunjukan ketidak
normalan karena kekurangan asupan nutrisi dalam tubuh. Normal Hb adalah 14-18
mg/DL.
http://ndrasendana.blogspot.co.id/2014/01/inflammatory-bowel-disease.html
http://www.alodokter.com/crohns-disease
Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari gangguan fungsi pada organisme yang sakit
meliputi asal penyakit, permulaan perjalanan dan akibat. Penyakit adalah suatu kondisi
abnormal yang menyebabkan hilangnya kondisi normal yang sehat. Ditandai oleh tanda dan
gejala, perubahan secara spesifik oleh gambaran yang jelas morfologi dan fungsi dsb.