Anda di halaman 1dari 4

BRIEF PENUGASAN DAUN MUDA AWARD & BG AWARD

Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa kita. Kehadirannya dalam lambang
negara Indonesia, tertulis dalam pita putih yang dicengkeram oleh cakar Garuda Pancasila,
menunjukkan betapa pentingnya semboyan ini sebagai dasar cara pandang kita dalam
bernegara dan berbangsa.
Sebagai semboyan bangsa, artinya BhinnekaTunggal Ika adalah pembentuk karakter
dan jati diri bangsa. Para pendiri bangsa Indonesia mengerti betul bahwa Bangsa Indonesia
yang terdiri dari beragam agama, suku bangsa, dan budaya sangat membutuhkan sebuah
unsur pengikat dan jati diri bersama.
Bhinneka Tunggal Ika sering diartikan sebagai Berbeda-beda tapi tetap satu jua.
Kalimat yang sepertinya sederhana dan merupakan hafalan pada waktu kita di Sekolah
Dasar ini sebetulnya memiliki makna yang dalam.
Konsep Bhinneka Tunggal Ika memiliki kedalaman makna. Kalimat seluruhnya dapat
diartikan: Keberagaman dalam Persatuan dan Persatuan dalam keberagaman. Semboyan
yang menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, sekaligus menghormati
perbedaan atau keberagaman.
Sejarah mencatat, kedalaman maknanya menciptakan interpretasi yang beragam.
Dari masa ke masa kita memberlakukan penekanan makna yang cenderung berbeda antara
Bhinneka Tunggal Ika atau Bhinneka Tunggal Ika.
Di masa pemerintahan rezim Soeharto atau yang sering disebut sebagai Orde Baru,
pemaknaan Bhinneka Tunggal Ika lebih ditekankan pada Tunggal Ika. Pada makna
kesatuan, keseragaman dan universalisme nilai-nilai yang ada. Interpretasi lebih ditekan
pada kata Satu. Maka keseragaman dianggap sangat penting, perbedaan dianggap sebagai
sesuatu yang membahayakan persatuan.
Setelah reformasi, pemaknaan Bhinneka Tunggal Ika lebih ditekankan pada unsur
Bhinneka. Pada makna kemajemukan, perbedaan, dan keberagaman dalam masyarakat,
walaupun tetap disatukan oleh sistem nasional. Pandangan ini mengutamakan
kesederajatan dalam keberagaman. Menghormati keadilan, kesetaraan, dan keterbukaan
dalam perbedaan.
Yang menyedihkan, belakangan ini justru muncul banyak kejadian yang menunjukkan
seakan-akan sebagian dari kita telah melupakan makna dari Bhinneka Tunggal Ika.
Perbedaan menjadi ancaman. Kesatuan hanya bagi golongannya sendiri.
Penyalahgunaan isyu agama, suku, dan golongan dalam politik praktis telah
mencederai keutuhan bangsa Indonesia. Hal ini terjadi di saat kerap terjadi kasus-kasus
kriminalitas atas nama agama, bentrok antar warga, dan pertarungan kepentingan berbagai
golongan. Hal ini juga terjadi di mana generasi penerus mulai melupakan sejarah
bangsanya, menginginkan segalanya serba instan, dan sibuk memikirkan kepentingan diri
sendiri.
Berbagai kepentingan sesaat mempunyai potensi merusak luhurnya cita-cita bangsa
ini dan mencederai persatuan dalam keberagaman dan keberagamanan dalam persatuan
yang sebetulnya merupakan keistimewaan khas Indonesia.
Padahal, kalau kita menelusuri kembali sejarah Indonesia, ide terbesar yang
ditelurkan oleh bapak bangsa Indonesia adalah mengenai keberagaman. Mereka sadar betul

keberagaman di Indonesia, sebetulnya adalah kekayaan, adalah potensi, adalah


keunggulan, adalah keindahan. Sebuah keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bangsa yang
lain.
Para pendiri bangsa sadar betul betapa luasnya Indonesia. Betapa berbedanya
manusia-manusia yang harus disatukan di bawah satu nama. Mereka sadar betul akan
pentingnya penghormatan terhadap perbedaan, jikalau mau Indonesia yang mereka impikan
menjadi kenyataan.
Kemampuan untuk tetap bersatu dalam keberagaman adalah hal yang bisa
dibanggakan bangsa Indonesia. Tak semua bangsa di dunia cukup dewasa, cukup arif, atau
cukup cerdas untuk menjalaninya. Maka patutlah kita, sebagai bangsa yang bersatu dalam
merebut kemerdekaannya, yang tetap bersatu dalam berbagai gejolak sejarah, yang
selamanya bersatu dengan saling menghormati perbedaan, patutlah kita merayakan
perbedaan.
Karenanya, sekarang saatnya kita kembali ke ide dasar bapak bangsa. Kembali
menempatkan keberagaman Indonesia sebagai titik pusat peradaban. Menjadi sebuah
kegiatan nyata. Menjadi bibit yang bisa disebar ke penjuru negeri Indonesia untuk kemudian
tumbuh menaungi Indonesia.
Menjadi sesuatu yang melebihi tagline atau hashtag. Atau sekadar trending topic.
Membuat ini menjadi sebuah kegiatan yang bisa dijalani individu, tapi di saat yang
bersamaan bisa menjadi sebuah upaya urun daya untuk merayakan keberagaman
Indonesia.
Bekerjasama dengan Harian Kompas, buatlah ide kreatif untuk sebuah kampanye
terintegrasi untuk merayakan perbedaan Indonesia. Manfaatkan berbagai saluran media
yang dimiliki oleh Kompas dalam menyebarkan pesan ini. Dari media cetak, televisi, maupun
saluran digital. Namun tetap manfaatkan media cetak sebagai saluran utama.
Adaptasikan ide yang Anda punya dan manfaatkan keunggulan dan keistimewaan
yang dimiliki oleh masing-masing saluran. Ciptakan strategi yang cerdas dan terintegrasi
dengan mempertimbangkan perilaku audiens dalam penggunaan masing-masing saluran
tersebut.
Buatlah kampanye terintegrasi yang mampu mengajak sebanyak mungkin opinion
leader di Indonesia. Para orang tua yang nantinya dapat mempengaruhi anak-anaknya. Para
guru yang nantinya dapat mempengaruhi murid-muridnya. Para pentolan mahasiswa yang
nantinya dapat mempengaruhi teman-temannya. Para selebritis yang nantinya
mempengaruhi fansnya. Orang-orang kreatif yang nantinya mempengaruhi khalayak yang
lebih luas lagi. Dan lain sebagainya.
Manfaatkan kearifan lokal yang Anda ketahui. Buatlah kampanye tersebut dengan
nada positif. Sebagai pihak yang mengkampanyekan Rayakan Perbedaan tentu kita tidak
ingin menyinggung pihak mana pun.
Ide dari maksimal sepuluh peserta terbaik akan memiliki kesempatan untuk
diproduksi menjadi kampanye resmi layanan masyarakat dari Harian Kompas sebagai
perusahaan yang peduli akan persatuan dalam keberagaman dan keberagaman dalam
persatuan. Pertimbangkan efisiensi biaya, karena gagasan yang besar tentu mampu
menginspirasi banyak orang tanpa memerlukan biaya yang besar.
Terima kasih dan Salam Persatuan!

SYARAT TEKNIS

- Proposal kampanye harus diserahkan dalam bentuk PowerPoint (ppt atau pptx)
- Sebanyak-banyaknya terdiri dari 10 (SEPULUH) halaman termasuk halaman muka/judul
- Materi kampanye dibuat dalam Bahasa Indonesia. Proposal kampanye dibuat dalam
Bahasa Inggris. Finalis Daun Muda wajib melakukan presentasi dan tanya jawab dalam
Bahasa Inggris. Finalis BG Awards boleh memilih untuk melakukan presentasi dalam
Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.

- Tidak terdapat ID atau penanda apapun yang bisa menunjukkan siapa pembuatnya atau
institusi pembuatnya

- Panitia telah memberikan nomor pendaftaran kepada peserta dengan format: Nomor Urut
/Kategori/Tahun (Contoh: 001/BG/2014 untuk BG Award dan 001/DM/2014 untuk Daun
Muda Award). Bisa juga dilihat di: http://citrapariwara.org/penghargaan/bg atau
http://citrapariwara.org/penghargaan/daun_muda

- Nama dokumen harus sesuai dengan nomor pendaftaran yang diberikan panitia,
dengan menghilangkan tanda garis miring (Contoh: 001BG2014.ppt untuk BG Award dan
001DM2014.ppt untuk Daun Muda Award)

- Proposal kampanye untuk Daun Muda Award harus dikirimkan melalui email ke
daunmuda@citrapariwara.org selambat-lambatnya hari Sabtu tanggal 8 November 2014
pukul 21.00 WIB

- Proposal

kampanye untuk BG Award harus dikirimkan melalui email ke


bg@citrapariwara.org selambat-lambatnya hari Sabtu tanggal 8 November 2014 pukul
21.00 WIB

- Jika lolos ke babak final, maka peserta harus mempresentasikan proposal kampanyenya
dalam waktu 10 (sepuluh) menit, yang langsung disusul dengan tanya jawab dengan juri
yang akan berlangsung selama 5 (lima) menit

- Peserta yang terpilih sebagai finalis akan diberi kabar melalui email yang terdaftar di
Panitia paling lambat hari Sabtu tanggal 22 November 2014 pukul 23.30 WIB. Peserta
yang terpilih sebagai finalis wajib segera mengirimkan Surat Pernyataan terlampir dan
melampirkan foto dari masing-masing anggota tim (bukan foto bersama).

- Panitia berhak menggugurkan karya yang masuk apabila tidak memenuhi syarat teknis
di atas

- Panitia tidak melayani tanya jawab melalui media komunikasi apapun. Tidak diperkenankan
pula melakukan komunikasi dengan para juri. Peserta yang diketahui melakukan
komunikasi dengan juri, baik secara langsung ataupun tidak langsung, akan otomatis
digugurkan.

SURAT PERNYATAAN
Dengan ini, kami yang bertandatangan di bawah ini:

Nama (sesuai KTP) : .............................................................................................

Nama (sesuai KTP) : .............................................................................................

No. KTP

No. KTP

: .............................................................................................

: .............................................................................................

sebagai pasangan peserta Daun Muda Award ATAU BG Award Citra Pariwara
2014 dengan Nomor Pendaftaran: ....................................., menyatakan memahami dan
menyetujui hal-hal sebagai berikut:
1. Ide-ide kreatif yang dinilai pantas menjadi finalis Daun Muda Awards dan BG
Awards Citra Pariwara 2014 akan diserahkan kepada Harian Kompas untuk
dapat digunakan sebagai materi kampanye.
2. Harian Kompas berhak menggunakan keseluruhan ide tersebut dengan/tanpa
melakukan pengembangan dari ide tersebut.
3. Peserta DM Award atau BG Award tidak akan menuntut kompensasi/imbalan
lebih lanjut di kemudian hari atas penggunaan ide kreatif tersebut oleh pihak
Harian Kompas.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan suka-rela dan tanpa tekanan dari pihak
manapun, dilandasi semangat untuk merayakan perbedaan di Republik Indonesia.
............................... , 2014

Nama: _________________________

Nama: _________________________

Catatan: Surat Pernyataan ini adalah syarat wajib bagi peserta yang terpilih menjadi finalis DM dan BG
Awards Citra Pariwara 2014. Harap surat ini dikirimkan kepada panitia via email (berupa dokumen hasil
scan/foto) setelah pengumuman finalis dan sebelum finalis melakukan presentasi di depan Panel Juri.
Kirimkan juga foto masing-masing anggota tim Anda dalam format JPG (maksimal 500KB) dan gunakan nama
masing-masing anggota tim sebagai nama file fotonya.

Anda mungkin juga menyukai