Anda di halaman 1dari 3

Sejarah pembentukan logam dimulai sejak zaman pra sejarah yang diperkirakan dalam rentang

waktu antara tahun 4000 sampai 3000 S.M. Perkembangan pembentukan logam ini diawali pada
pembuatanpembuatan asesoris atau hiasan-hiasan kerajaan, perisai untuk keperluan perang,
peralatan rumah tangga dan sebagainya. Bahanbahan logam ini umumnya terbuat dari bahan
perunggu dan kuningan. Proses pengerjaan yang dilakukan untuk pembuatan peralatan
ini dilakukan secara manual dengan proses pengerjaan panas maupundingin.
Proses pembentukan logam untuk berbagai macam peralatan ini dikerjakan oleh para ahli logam
yang mempunyai keterampilan khusus. Para ahli logam ini mempunyai keahlian pekerjaan
tangan (handy craft) yang diperoleh secara turun temurun. Proses pembentukan untuk bentukbentuk profil ini dilakukan seluruhnya dengan menggunakan keahlian tangan. Peralatan bantu
yang digunakan meliputi berbagai macam bentuk palu, landasan-landasan pembentuk serta
model-model cetakan sederhana. Bentuk profil pelat yang dihasilkan dari proses pembentukan
ini memiliki nilai seni yang tinggi, khususnya pada bentuk ukiran yang ditampilkan dari produk
tersebut. Profil yang ditampilkan mempunyai arti dan nilai seni dengan menampilkan bentukbentuk dari, bunga-bunga, simbol-simbol, peradapan manusia serta profil-profil binatang.
Beberapa hasil peninggalan sejarah ditemukan peralatan rumah tangga seperti bentuk-bentuk
cangkir/cawan, berbagai macam piring. Produk piring dan cangkir ini memiliki desain dan ukiran
khusus yang mempunyai arti dan nilai seni. Hasil survai bidang arkeologi memberikan gambaran
bahwa produk rumah tangga yang digunakan untuk keperluan kerajaan berbeda dengan produkproduk yang dikeluarkan untuk rakyat biasa. Biasanya produk-produk ini mempunyai ciri-ciri
khusus, mulai dari desain dan ukiran atau hiasan pada produk tersebut. Pola-pola atau bentuk
profil yang dikerjakan untuk perhiasan atau asesoris untuk kerajaan ini memiliki tingkat artistik
yang tinggi, hal ini terlihat dari beberapa peninggalan sejarah yang ditemukan di beberapa
musium sejarah di Perancis dan kota-kota sejarah lainnya.

Pada gambar diatas memperlihatkan proses pembentukan yang dilakukan dengan sistem
penempaan secara tradisional. Perkembangan teknologi pembentukan logam ini ditandai dengan

ditemukannya proses pembentukan dengan menggunakan alat-alat pembentuk dengan


menggunakan penekan sistem hidrolik, juga menggunakan landasan, punch, swage, dies sebagai
alat bantu untuk membentuk profil-profil yang diinginkan. Jika pada awalnya proses
pembentukan dilakukan secara manual di atas landasan-landasan pembentuk dengan
menggunakan palu, maka sekarang ini proses pembentukan dilakukan dengan berbagai macam
metode.
Metode yang digunakan pada proses pembentukan logam diantaranya adalah proses bending atau
penekukan, squeezing, rolling, spinning, deed drawing, streching, crumping, blanking, press dan
sebagainya. Setiap proses memiliki kemampuan pembentukan tersendiri, misalnya untuk proses
bending, proses ini mampu menekuk pelat secara lurus dan rapi yang digunakan untuk peralatan
perkantoran seperti file cabinet, locker, lemari data dan sebagainya. Proses pengerolan pelat juga
sangat banyak digunakan untuk pembuatan-pembuatan pipa, tangki-tangki, bejana bertekanan
seperti ketel atau boiler dan lain-lain. Produk pengerolan ini juga dapat dilakukan secara manual
maupun dengan motor control. Penggerak dengan motor kontrol ini memudahkan dalam proses
pengerolan, khususnya pengerolan pelatpelat tebal dengan tingkat ketelitian yang tinggi.
SEJARAH PENGECORAN LOGAM

Pemanfaatan logam dimulai sejak manusia menemukan tembaga dalam keadaan murni di
alam. Tembaga itu kemudian dimanfaatkan untuk membuat bentuk-bentuk tertentu dengan cara
ditempa. Dengan cara itu dibuat alat-alat seperti tombak, kapak dan mata bajak serta alat berburu
lainnya.

Kemudian, orang mengetahui tembaga mencair pada suhu tinggi dan selanjutnya
mengetahui cara menuangkan logam kedalam cetakan. Sejak itu dimulailah era pengecoran
logam sebagai salah satu cara untuk menghasilkan sesuatu. Hal itu terjadi kira-kira 4000 tahun
Sebelum Masehi. Itulah yang menandai era perubahan peradaban manusia, dari era zaman batu
(stone age) ke era zaman baja (iron age). Pada zaman itu juga orang mengenal perunggu, yaitu
campuran antara logam tembaga, timah dan timbal.

Melalui proses pengecoran, orang dapat membuat barang dengan bentuk-bentuk yang lebih
kompleks, seperti perabot rumah tangga, perhiasan dan alat-alat pertanian. Pengecoran pertama
kali dilakukan di Mesopotamia pada 3000 tahun sebelum masehi. Teknik ini kemudian menyebar
ke Eropa, Asia Tengah, Cina dan India.

Pada abad ke 14, orang memulai proses pencairan logam melalui ekstraksi bijih besi. Pada
masa itu, penuangan dilakukan secara langsung ke dalam cetakan dari dapur ekstraksi. Dewasa
ini, besi yang keluar dari dapur tinggi baru berupa besi kasar, yang masih perlu dicairkan lagi
untuk proses lebih lanjut.

Cetakan pada masa dahulu, dibuat dari batu yang dipahat, dipadu dengan pasir, batu gamping
dan tanah liat.

Anda mungkin juga menyukai