Anda di halaman 1dari 3

Evaluasi

Beberapa uji evaluasi pada sediaan suspensi rekonstitusi adalah:


1. Evaluasi fisika (Depkes RI, 1995)
- Organoleptik
Dilakukan pengamatan terhadap warna (intensitas warna), bau
-

(terjadinya perubahan bau), rasa (perubahan mouthfeel)


Penentuan volume sedimentasi
Prinsipnya: perbandingan antara volume akhir (Vu) sedimen dengan
volume asal (Vo) sebelum terjadi pengendapan. Semakin besar nilai

Vu, semakin baik suspendibilitasnya (Lachman et al, 1994)


Penentuan waktu rekonstitusi
Penentuan viskositas dan sifat aliran
Penentuan homogenitas
Homogenitas dapat ditentukan brdasarkan jumlah partikel maupun
distribusi ukuran partikelny dengan pengambilan sampel pada berbagai
tempat (ditentukan menggunakan mikroskop untuk hasil yang lebih
akurat). Pengambilan sampel dapat dilakukan pada bagian atas, tengah,

atau bawah (Depkes RI, 1979).


Penentuan pH
Penetapak kadar air
Ukuran partikel dan distribusi ukuran pastikel zat yang terdispersi
Beberapa metode yang digunakan untuk menentukan ukuran
partikel diantaranya metode mikroskopik, metode pengyakan, metode
sedimentasi, dan metode penentuan volume partikel.
Metode mikroskopik merupakan metode langsung yang sering
digunakan pada penentuan ukuran partikel terutama untuk sediaan
suspensi dan emulsi. Metode pengayakan menggunakan 1 seri ayakan
standar yang telah dikalibrasi oleh National Bureau of Standards.
Ayakan sering digunakan untuk pengklasifikasian/membagi-bagi
ukuran partikel. Pada metode penentuan volume partikel, instrumen

yang sering digunakan adalah Coulter counter.


Berat jenis sediaan
Kemampuan redispersi

Penentuan redispersi dapat ditentukan dengan cara mengocok


sediaan dalam wadahnya atau menggunakan pengocok mekanik.
Pengocokan mekanik ini dapat memberikan hasil yang reprodusibel
bila digunakan dnegan kondisi terkendali (Lachman, 1994).

2. Evaluasi kimia
- Penetapan kadar (dilihat dalam monografi masing-masing zat aktif)
- Identifikasi (dilihat dalam monografi masing-masing zat aktif)
- Keseragaman sediaan
(Depkes RI, 1995).

3. Evaluasi biologi
- Penentapan potensi antibiotika
- Pengujian efektivitas pengawet antimikroba
(Depkes RI, 1995).

Daftar pustaka
Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmnakope Indonesia Edisi IV.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Departemen kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Lachman, L et al. 1994. Teori dan Praktel Farmasi Industri. Jakarta: UI
Press

Anda mungkin juga menyukai