Virtual reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna
dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer
(computer-simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau
benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi. Lingkungan realitas
maya terkini umumnya menyajikan pengalaman visual, yang ditampilkan pada
sebuah layar komputer atau melalui sebuah penampil stereokopik, tapi beberapa
simulasi mengikutsertakan tambahan informasi hasil pengindraan, seperti suara
melalui speaker atau headphone.
Latar Belakang
Asal istilah realitas maya tidak pasti. Pengembang realitas maya Jaron Lanier
mengakui bahwa ia menggunakan istilah itu pertama kali. Suatu istilah terkait
digunakan oleh oleh Myron Krueger, "kenyataan tiruan", telah digunakan sejak
1970-an. Konsep tentang realitas maya telah dipopulerkan media massa melalui
film seperti Brainstorm dan Lawnmower man. Riset mulai berkembang pada tahun
1990-an dan termotivasi sebagian oleh buku yang nonfiksi seperti Realitas maya
oleh Howard Rheingold. Buku ini menjelaskan perihal realitas maya dan
membuatnya lebih dapat dimengerti penggemar dan peneliti.
Dampak
Telah ada meningkat(kan) minat akan dampak sosial yang potensial [dari;ttg] teknologi baru,
seperti Realitas maya ( mungkin dilihat di literatur berupa kayalan, di dalam ilmu-ilmu sosial,
dan di (dalam) kultur populer). Mychilo S. Cline, di (dalam) buku nya, [Kuasa/ tenaga],
Kegilaan, dan Keabadian: Masa depan [dari;ttg] Realitas maya, membantah kenyataan [yang]
sebetulnya itu akan mendorong kearah sejumlah perubahan penting di (dalam) hidup manusia
dan aktivitas. Ia membantah bahwa:
Realitas maya akan [jadi] terintegrasi ke dalam aktivitas dan hidup sehari-hari dan akan
digunakan dalam berbagai jalan manusia.