Anda di halaman 1dari 3

Robby Chandra sempat mengamati proses kepemimpinan di berba-

gai konteks. Di masa remaja tempat pertama ia belajar praktek

memimpin kelompok kecil adalah di dalam kehidupan Pramuka di

Gudep 431-432 (akarta Pusat). Di masa studinya, ia mengamati

rekan-rekan mahasiswanya memimpin di STT Jakarta serta bagaimana

ayahnya mengendalikan tiga perusahaan keluarga. Selanjutnya, dari

tahun 1979-1982, ia menjadi bagian dalam kepemimpinan kolektif

di GKI Daan Mogot dan di klasis Jakarta Barat GKI Jabar.

Dalam rangka studi lanjut di USA ia sempat mengamati proses-proses

kepemimpinan di Wheaton Graduate School, Intervarsity Press, dan

di Christian Reformed Church (Lombard, lllinois). Selanjutnya, ia pun

mulai mengambil bagian dalam proses kepemimpinan di Bethany

Theological Seminary (oakbrook), Corporate Extension Studies

(Marine Division), United Church of Christ (West Chicago), David c.

Cook Foundation (Elgin, Illinois), dan Springfield Church of the

Brethren (Springfield, Oregon).


linya ke tanah air pada tahun 1989

diam memimpin
Binawarga, Gereja B
na Pengerja, kini bat.
Komisi
a erturut-tu
Kristen dan dan canaan an di uk yang
dikenal dalam dekade salah pemimpin untuk abad yang 90 adalah program satu
Lebih da
xxi berhasil pelatihan
pelajar 50 dari mereka kini menjadi 800 ersitas, LSM dan perusahaan.
pemimpin kader
di berbaga

orlam n 90an, ia juga sempat aktif sebagai faculty member di


Institut Manajemen Prase
Mulya sampai tahun 1999. Di tengah
masa itu, ia juga turut melahirkan Youth Empowerment Station,
suatu lembaga yang secara khusus menjangkau kawula muda dan
Young Leaders Institute, suatu organisasi nir laba yang melayani

pengembangan kapasitas kepemimpinan, pembuatan film, dan penyiapan bahan-bahan pelatihan kepemimpinan

Robby Chandra menikah dengan Julia Suleeman PhD. Tiga anak

mereka, Arvin, Elita dan Jeddie dilatih untuk berani mandiri dan

melayani orang lain. Mereka menyimpulkan bahwa sebagai pemimpin

seorang harus mengetahui bagian-Nya dan bagian dari tanggung

jawabnya. Tulisan ini merupakan buku pertama dari enam seri tulisan

tentang kepemimpinan. Dibandingkan dengan buku-buku kepemimpinan dimensi-dimensi tertentu diperkuat dan lebih
sebelumnya,
banyak contoh nyata dipaparkan di sini

Anda mungkin juga menyukai