PENDAHULUAN
Kebudayaan dalam arti makro tidak hanya berarti suatu kesenian atau adat
istiadat yang ada di suatu negara, tapi juga menggambarkan kehidupan dari suatu
bangsa dan negara. Perilaku dan kebiasaan hidup suatu bangsa merupakan
kebudayaan yang bisa dinilai dan dilihat oleh bangsa dan negara lainnya.
Kebudayaan bisa menjadi jembatan untuk negara-negara dalam menjalin dan
mempererat hubungan antar negara dalam konteks hubungan internasional agar
menjadi lebih baik.
Banyak anggapan yang beredar bahwa diplomasi kebudayaan merupakan
cara yang efektif untuk mencapai tujuan suatu negara karena pelaksanaannya
dapat berlangsung dalam situasi apapun, baik dalam keadaan damai, krisis,
konflik dan perang.1 Tujuan utama dilakukannya diplomasi kebudayaan adalah
untuk mempengaruhi pendapat umum sebagai pendukung kebijakan politik luar
negeri suatu negara. Bentuk interaksi antara masyarakat suatu negara dengan
masyarakat negara lain adalah pola umum yang biasa terjadi. Pendapat umum
masyarakat nasional dan internasional adalah sasaran utama dari diplomasi
kebudayaan dengan harapan pendapat umum yang dihasilkan dari diplomasi
kebudayaan itu bisa mempengaruhi proses pengambil keputusan ataupun
organisasi internasional.
Olahraga merupakan event yang sangat global, yang dapat menyalurkan
atau mewakili kepentingan-kepentingan berbagai negara dan diyakini mampu
mengintegrasikan masyarakat dunia melalui pengaruhnya. Event olahraga di ajang
1 Tulus Warsito dan Wahyuni Kartikasari.2007.Diplomasi Kebudayaan : Konsep dan
Relevasi Bagi Negara Berkembang: Studi Kasus Indonesia. Ombak. Yogyakarta.
1141630 BT. Di bagian utara berbatasan dengan hutan lindung Gunung Remuk
dan sebelah Barat berbatasan dengan jalan lintas Banyuwangi Bondowoso,
bagian selatan berbatasan dengan Sungai Banyu Linu dan batas sebelah timur
adalah lereng Gunung Merapi. Dan mempunya ketinggian 2.386 meter di atas
permukaan laut.
Ijen merupakan gunung yang memiliki kawah yang indah dan fenomena
api biru (blue fire) pada malam hari menjadi bagian dari jalur lintasan. Selain itu
Pulau Merah juga menjadi bagian dari lintasan balapan. Banyuwangi Tour de Ijen
pertama kali diadakan pada tahun 2012 (7-9 Desember) sebagai rangkaian dari
acara-acara Banyuwangi Festival yang merupakan agenda tahunan Kabupaten
Banyuwangi untuk memperingati hari jadi kota Banyuwangi. Event pertama ini
terdiri dari 3 etape yakni dari Kota Banyuwangi ke Pulau Merah, Kalibaru ke
Kawah Ijen dan sirkuit kota Banyuwangi. Diikuti oleh 20 tim yang terdiri dari 10
tim luar negeri dan 10 tim lokal.
Banyuwangi adalah daerah yang memiliki wisata alam yang sangat bagus,
tidak kalah dengan pulau Bali. Namun kenyataannya daerah Banyuwangi yang
terkenal dengan Gunung Ijen hingga Pantai Pulau Merahnya masih sangat
tertinggal dari Bali. Dengan diadakannya kejuaraan sepeda internasional ini
diharapkan mampu menjadikan Banyuwangi sebagai destinasi wisata yang dapat
di kenal dalam cakupan nasional maupun internasional.
Semakin tingginya perkembangan zaman dan semakin meluasnya
hubungan internasional, objek wisata Kawah Ijen semakin dikenal luas. Maka dari
itu kejuaran sepeda internasional Tour de Ijen menjadi salah satu sarana diplomasi
kebudayaan yang dilakukan indonesia untuk memperkenalkan tempat-tempat
wisata yang ada di daerah, khususnya daerah Jawa Timur. Kegiatan ini juga
diharapkan mampu mempererat hubungan Indonesia dengan negara lain melalui
turis asing yang datang untuk menikmati tempat wisata ini. Selanjutnya kegiatan
ini juga diharapkan bisa membuat pemerintah Indonesia lebih memperhatikan
potensi-potensi alam yang bisa dijadikan tempat wisata dan lebih berusaha untuk
mempromosikan tempat wisata itu ke duina Internasional.
Adapun maksud diadakannya event Tour De Banyuwangi Ijen adalah
sebagai sarana publikasi dan promosi (media campaign) Kabupaten Banyuwangi
di kancah nasional, regional dan internasional agar nama Kabupaten Banyuwangi
bisa dikenal luas beserta segala potensinya sehingga mampu mendorong sebagai
daerah tujuan wisata dan tujuan investasi, baik investasi dalam negeri (PMDN)
maupun investasi asing (PMA). Serta tujuan dari kegiatan Tour de Ijen
Banyuwangi agar dikenalnya Kabupaten Banyuwangi di kancah nasional, regional
dan internasional, sebagai media promosi eco - tourism Kota Banyuwangi
SUNRISE OF JAVA dan THE NEW PARADISE OF CYCLING TOURISM,
meningkatkan arus kunjungan wisatawan, meningkatkan arus investasi, brand
image Kabupaten Banyuwangi di kancah dunia.3
3 http://tourdebanyuwangiijen.id/page/news/maksud-dan-tujuan-tour-de-banyuwangiijen-2014
diharapkan dapat menambah bahan referensi pagi para pembaca. Secara khusus,
hasil penelitian ini diharapkan menjadi sebuah bacaan yang berguna untuk:
1. Menjelaskan event kejuaraan sepeda internasional (Tour de ijen) mampu
memberikan dampak terhadap Indonesiadalam diplomasi kebudayaannya.
2. Manfaat penelitian ini dapat menjadi sumber informasi tambahan bagi
mahasiswa secara umum, serta mahasiswa yang tertarik pada topik-topik
mengenai hubungan diplomasi kebudayaan.
1.4 Kerangka Teori
Penulis
menggunakan
teori
yang
relevan
dengan
pembahasan
permasalahan, dimana dalam suatu penelitian teori sangat penting untuk membaca
atau menganalisis suatu masalah. Penggunaan teori disesuaikan dengan tingkat
analisis yang digunakan untuk membahas permasalahan.
1.4.1. Tingkat Analisis Negara
Tingkat analisis dalam penelitian ini adalah negara dalam proses
pengambilan kebijakan terkait masalah diplomasi kebijakan. Pada tingat analisis
ini, negara merupakan aktor yang mempunyai pengaruh paling besar dalam
konteks hubungan internasional dan memiliki kebebasan untuk menentukan arah
kebijakan dan keputusan yang akan diambil.
Tindakan negara dapat diteliti dari kebijakan luar negerinya. Faktor-fakor
yang mempengaruhi kebijakan luar negeri antara lain: tipe pemerintahan, situasi,
dan kebijakan dalam negeri. Tipe pemerintahan merujuk pada bagaimana
perbedaan antara kebijakan luar negeri yang dikeluarkan oleh pemerintahan yang
demokratis dan otoritarian. Perbedaan terletak pada seberapa banyak dan tipe
orang apa saja yang berkontribusi dalam pembuatan kebijakan. Keterbukaan dan
variasi lebih banyak terdapat pada tipe demokratis. Hal ini disebabkan oleh
lebarnya public sphere dalam pemerintahan demokratis.
Situasi internal dan eksternal memberikan dampak bagi kebijakan luar
negeri suatu negara. Faktor-faktor ini terlihat dari geografi, ekonomi, militer,
budaya, kepemimpinan nasional, kualitas diplomasi dan lain-lain. Faktor-faktor
ini sangat erat sekali kaitannya dengan power dan kepentingan nasional. Power
dan kepentingan nasional merupakan landasan utama mengapa dan bagaimana
suatu negara bertindak.
Politik domestik negara juga mempengaruhi politik luar negeri suatu
negara. Politik domestik ini beraktorkan seluruh aktor pemerintahan negara
seperti birokrasi, legislatif, pemimpin-pemimpin politik, kelompok kepentingan,
partai, hingga masyarakat. Setiap aktor ini berkontribusi dalam mempengaruhi
negara membuat kebijakan luar negeri. Penjelasan Rourke tentang kontribusi
aktor politik domestik ini berakar pada pendekatan David Easton, James Rossenau
dan juga Richard Snyder dimana semua opini yang tergolong dalam kelompok
input kemudia diproses menjadi sebuah kebijakan yang tergolong dalam output.
Posisi aktor politik domestik terletak di output.
Hubungan Internasional merupakan suatu ajaran yang percaya akan bahwa
struktur sistem internasional sangat ditentukan oleh tingkah laku individu antar
negara dan ditujukan sebagai batasan atas pembuatan berbagai keputusan sebelum
diputuskan oleh pemerintahan suatu negara. Di dalam pandangan ini terdapat
8
aktor lain selain negara. Dalam hal pengambilan keputusan didasarkan pada isuisu yang memiliki pengaruh lebih besar atau lebih kecil terhadap struktur.4
Strukturalisme secara akademisi dimulai dari pendekatan ilmu budaya dan sosial
yang berusaha untuk membuka pola-pola dan struktur yang tertutup dari elemenelemen penting terhadap pola-pola tersebut yang telah dibangun.
1.4.2. Perspektif Pluralisme
Perspektif yang digunakan dalam penelitian ini adalah perspektif Pluralis.
Perspektif Pluralis merupakan salah satu perspektif yang berkembang pesat.
Kaum pluralis memandang Hubungan Internasional tidak hanya terbatas pada
hubungan antar negara saja, tetapi juga merupakan hubungan antar individu dan
kelompok kepentingan dimana negara tidak selalu sebagai aktor utama dan aktor
tunggal.
Munculnya perspektif pluralis karena lahirnya negara-negara modern dan
liberal, yang banyak melakukan aktivitas transnasional dalam Empat asumsi
Perspektif Pluralis, yaitu:
1. Aktor non negara adalah kenyataan yang penting dalam hubungan
internasional.
a. Organisasi internasional sebagai contoh, dapat menjadi aktor
mandiri berdasarkan haknya. Lembaga ini memiliki pengambil
kebijakan, para birokrat, dan berbagai kelompok yang dapat
dipertimbangkan
b.
pengaruhnya
terhadap
proses
pengambilan
kebijakan.
MNCs, tidak bisa dianggap sebagai aktor yang marjinal, karena
dia mampu menciptakan hubungan saling ketergantungan dalam
perekonomian dunia.
individu
yang
berusaha
mempengaruhi
proses
pengambilan kebijakan.
Negara bangsa bukanlah entitas yang terintegrasi, karena negara
dan aktor non negara sering terlibat bersama dalam memformulasi
aktifitas dan hubungan internasional, dan sering menimbulkan dan
menerima akibat dari aktifitas internasionalnya.
10
2.
untuk
mengendalikan
dan
membatasi
perang
dalam
hubungan
11
kerja sama antar negara atau aktifitas transnasional dan bahwa perang bersifat
sangat destruktif serta sia-sia.6
1.4.3. Teori Multi-Track Diplomacy
Konsep Multi-Track Diplomacy (Diplomasi Multi-Jalur) merupakan
bentuk ekspansi dari Track One Diplomacy (diplomasi oleh pemerintah) dan
Track Two (diplomasi oleh aktor non-pemerintah) yang telah berkembang
sebelumnya.7 Dalam perkembangannya, konsep mengenai kedua jalur ini dimulai
dari sebuah kesadaran bahwa tidak selamanya interaksi itu formal atau dalam kata
lain terjadi dalam waktu dan tempat yang formal, yang biasanya sangat terkait erat
dengan banyaknya aturan, official dan antar-pemerintah di antara perwakilan yang
ditugaskan oleh negara berdaulat masing-masing dianggap merupakan metode
yang paling efektif dalam mencapai kerjasama internasional yang mutualistik
ataupun menyelesaikan sebuah konflik karena pendekatannya yang digunakan
cenderung lebih halus. Ketidakefisiensi pemerintah yang tampak dalam
meningkatnya konflik dalam negara (intrastate conflict) pada dekade 1990-an
serta perlunya memperluas cakupan aktivitas diplomasi non-pemerintah
mendorong Duta Besar John McDonald mengembangkan jalur kedua diplomasi
kedalam empat jalur baru yakni: conflict resolution professionals, bisnis,
masyarakat privat, dan media. Pada tahun 1991, Dr. Diamond dan Duta Besar Am
6 Rini afriantari. 2013. perkembangan Teori Hubungan Internasional dalam Dinamika
Global. Jurnal Westphalia Vol.11, No.2
7 Melvia Mefitri. 2010. Peran Eminent Persons Group (EPG) dalam penyelesaian isu
Klaim Tari Pendet oleh Malaysia tahun 2009 (skripsi sarjana, fakultas ilmu sosial dan
ilmu apolitik, universitas riau pekanbaru)
12
Pemerintah berperanmelaluiaktivitasdiplomasiresmi;
Non-Pemerintah/paraprofesional;
Bisnis berperanmelaluiaktivitasperniagaan;
Masyarakatprivat berperanmelaluiaktivitas inter-personal;
Riset, kepelatihan, dan pendidikan berperan melalui aktivitas
6)
7)
8)
9)
pembelajaran;
Aktivisme berperanmelaluiaktivitasadvokasi;
Agama;
Filantropi berperanmelaluiaktivitaspenyediaansumberdaya;
Media
berperanmelaluiaktivitaskomunikasidnapenyebaraninformasi.
1.4.4. Konsep Diplomasi Kebudayaan
Teori yang digunakan dalam tulisan ini adalah teori diplomasi kebudayaan
(Cultural Diplomacy). Diplomasi adalah seni mengedepankan kepentingan suatu
negara dalam hubungannya dengan negara lain atau dapat diartikan sebagai salah
satu usaha atau cara suatu negara untuk meraih dan memperjuangkan kepentingan
nasionalnya di dunia internasional.9 Budaya atau kebudayaan dalam pengertian
umum adalah segala hasil dari upaya budidaya manusia terhadap lingkungan.10
Diplomasi kebudayaan dapat diartikan sebagai usaha suatu negara untuk
8 What is Multi-Track Diplomacy? Institute for Multi-Track Diplomacy. Tersedia di:
http://www.imtd.org/index.php/about/84-about/131-what-is-multi-track-diplomacy
[Diakses 01 Juli 2015]
9 KM.Pannikar.1993. The Principle and Practise of Diplomacy dalam Diplomasi
Terjemahan Harmanto dan Mirsawati. Jakarta: PT Raja Grafindo. Hal. 3
10 Tulus Warsito dan Wahyuni Kartikasari. Op.cit. Hal. 3
13
14
15
ataupun
organisasi
internasional. Alasan
mengapa
diplomasi
16
menunjukkan
bahwa
perkembangan
teknologi
komunikasi
17
yang lain seperti perdagangan bebas, ekonomi pasar bebas. Laissez-faire15, teori
tangan-tangan tak nampak (invisible hand theory)16, dan kepentingan individu.
Globalisasi adalah suatu aktifitas, keputusan, atau kejadian yang terjadi di
satu tempat di permukaan bumi yang secara signifikan menimbulkan dampak
terhadap komunitas di permukaan bumi lainnya, Globalisasi tidak sama dengan
internasionalisasi. Proses globalisasi tidak berdampak seragam secara spasial
karena setiap negara atau region atau daerah lokal tertentu memiliki karakteristik
tersendiri. Oleh karena itu proses globalisasi akan menghasilkan daya tolak dalam
bentuk proses regionalisasi atau lokalisasi.
Wisata di Indonesia kini sudah dikenal oleh banyak orang, penduduk lokal
maupun mancanegara. Hal ini tidak terlepas dari adanya globalisasi, yang
memangkas batas-batas negara dengan teknologi dan informasi yang pesat. Wisata
di Banyuwangi yang awalnya hanya dikenal oleh masyarakat lokal saja akhirnya
bisa dikenal masyarakat dunia karena adanya globalisasi dan menjadikan Kawah
Ijen, Pantai Pulau Merah, dan lainnya sebagai salah satu destinasi wisata para
wisatawan lokal maupun asing.
18
1.5 Hipotesa
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah dan kerangka dasar teori makan
dapat ditarik hipotesa sebagai berikut : Peran kejuaraan sepeda Internasional
Tour de Ijen mampu menjadi sarana diplomasi budaya bagi Banyuwangi.
Hal ini dapat dilihat melalui indikator sebagai berikut:
1. Pemanfaatan kejuaraan Internasional sebagai promosi pariwisata Indonesia
kepada dunia luar.
2. Sarana untuk memperkenalkan Indonesia sebagai negara yang demokratis
dan pluralis.
3. Menyampaikan pesan kepada dunia luar bahwa Indonesia adalah negara
yang aman.
1.6 Definisi Konsepsional
Dalam pemahaman mengenai masalah yang diteliti, maka perlu untuk
dikemukakan
makna
dari
konsep-konsep
yang
dipergunakan.
Defenisi
Diplomasi
Budaya
adalah
usaha
suatu
negara
untuk
19
20
dan elok. Danau Ijen memiliki derajat keasaman nol dan memiliki kedalaman 200
meter.
Kejuaraan Sepeda Internasional Jalan Raya merupakan kejuaraan
sepeda yang dilakukan di jalan raya yang beraspal dan sebagai salah satu agenda
resmi yang di keluarkan oleh UCI setiap tahunnya di setiap negara berbeda.
1.7 Definisi Operasional
Defenisi operasional merupakan serangkaian prosedur yang mendeskripsikan
kegiatan yang harus dilakukan jika ingin mengetahui eksistensi empiris atau
derajat eksistensi empiris suatu konsep. Dengan kata lain, defenisi operasional
dapat juga berarti penjabaran prosedur dari pengujian yang memberikan kriteria
bagi penerapan
Konsep multi-track dipomacy muncul ketika melihat pada kondisi nyata
bahwa pemerintah tidak mampu lagi menangani kompleksitas permasalahan di
seluruh aspek. Sehingga ada kesempatan bagi pihak non-government untuk ikut
andil dalam mewujudkan dan membangun perdamaian melalui berbagai jalan
alternatif.
1.8 Metodologi Penelitian
1.8. Metode Penelitan
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat
deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang menjelaskan
fenomena yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu. Sedangkan penelitian
deskriptif adalah penelitian yang bersifat menggambarkan (to describe) berbagai
hal yang berhubungan dengan penelitian.
1.8.2 Teknik Pengumpulan Data
21
penulis
menjelaskan
tentang
latar
belakang
22
Dalam bab ini penulis menjelaskan gambaran umum sistem politik dan
pemerintahan serta organisasi atau kelompok yang memiliki pengaruh terhadap
pemerintahan Indonesia.
BAB III : Diplomasi Budaya Indonesia Melalui Sektor Pariwisata
Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang diplomasi budaya Indonesia
melalui Tour de Ijen Banyuwangi.
BAB IV : Peran Kejuaran Internasional Tour De Ijen Dalam Peningkatan
Pariwisata dan Ekonomi Banyuwangi
Dalam bab ini penulis menjelaskan kondisi pariwisata di daerah
Banyuwangi sebelum dan setelah dilaksanakannya ITdBI. Penulis juga
menampilkan data dan statistik yang real.
BAB V : Simpulan
BAB II
GAMBARAN UMUM KEJUARAAN SEPEDA INTERNASIONAL DI
INDONESIA DAN PROFIL BANYUWANGI
23
Sepeda diciptakan tahun 1817. Pada waktu itu, bentuk roda depan sepeda
berukuran lebih besar daripada roda di bagian belakang. Oleh karena itu posisi
pengayuh sedikit terangkat dan lebih tinggi.
Cabang bersepeda dalam ajang Olimpiade terdiri dari empat kelas : Road
(jalan), Track, Mountain Biking (sepeda gunung) dan BMX.
Road race dan Time Trial untuk putra dan putri kini terdiri dari empat
kelas yang menyusun program Road Race Olimpiade. Road Race dimulai dengan
start massal. Jarak lari untuk putra sejauh 239 km dan untuk Putri sejauh 120 km.
Untuk Time Trial, lamanya dihitung berdasarkan waktu, dimulai dengan 90 detik
interval. Jaraknya sendiri untuk putra mencapai 46,8 km dan untuk putri 31,2 km.
Montain biking. Bersepeda gunung lebih dikategorikan pada olahraga
sepeda sedangkan Track Cycling tidak. Dalam Track cycling, rider hanya
mengelilingi jalur dengan kemiringan hingga 42 derajat, disebut juga dengan
Velodrom.
Olimpiade tahun 1984 di Los Angeles, teknologi pada cabang montain
biking ini mulai diperkenalkan seperti: spokeless dan piringan roda carbon-fibre.
Revolusi lain terjadi pada Olimpiade 1992, Barcelona, di mana Chris Boardman
dari Inggris memenangkan medali emas pertama Inggris untuk cabang olahraga
sepeda sejak tahun 1920.
Track Cycling kembali berkembang, Time Trial untuk Putri berjarak 500
meter dan untuk Putra terdapat kelas baru yaitu Keirin, Madison dan Olympic
Sprint Race.
24
25
26
menjadi bagian dari Olimpiade sejak era modern dimulai di Athena pada tahun
1896.
Balap sepeda jalan raya pada mulanya berawal di akhir abad ke-19. Olah
raga ini populer di wilayah Eropa Barat seperti Prancis, Spanyol, Belgia, dan
Italia. Beberapa balap pertama di Eropa masih menjadi event balap sepeda
terbesar saat ini. Balapan tersebut meliputi LigeBastogneLige (dimulai tahun
1892), ParisRoubaix (1896), Tour de France (1903), Milan San Remo dan Giro
di Lombardia (1905), Giro d'Italia (1909) dan Tour of Flanders (1913). Balapan
ini menjadi percontohan bagi balap lain di seluruh dunia. Saat olah raga ini
tersebar ke seluruh dunia, balapan bersejarah ini masih menjadi balap paling
bernilai untuk dimenangkan seorang pembalap.20
Di Indonesia, kejuaraan balap sepeda jalan raya yang secara rutin
diselenggarakan dan masuk dalam kalender balap internasional adalah Tour de
Singkarak, Tour d'Indonesia, Tour de Ijen, dan Tour de East Java.
2.3 United Cyclist International
UCI didirikan pada tahun 1900 di Paris oleh organisasi olahraga bersepeda
nasional Belgia, Amerika Serikat, Perancis, Italia, dan Swiss. Ia menggantikan
Cycling Association International dengan mendirikan oposisi berturut-turut.
Pada tahun 1965, di bawah tekanan dari IOC (Olimpiade kemudian acara
amatir), UCI menciptakan dua badan anak, International Amateur Cycling
20 http://www.sbs.com.au/cyclingcentral/blog-article/109155/Radiokilled-the-tactical-star
27
dengan
kantor
pusatnya.Pada
bulan
September
2007
UCI
28
Pada jaman Jepang boleh dikatakan kegiatan Balap Sepeda terhenti. Baru
ketika kemerdekaan diproklamasikan, para penggemar Balap Sepeda kembali
mencoba mempopulerkan. Meski belum terorganisir dalam satu wadah, tetapi
secara perseorangan kegiatan olahraga Balap Sepda nampak berkembang kembali.
Sebagai contoh terbukti ketika PON II/1951 berlangusng di Jakarta, Balap Sepeda
termasuk cabang olahraga yang diperlombakan.
Ikatan Sport Sepeda Indonesia atau disingkat ISSI baru didirikan tepat
pada hari peringatan Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei 1956 di kota
Semarang. Sebelum itu di tahun 1951, beberapa daerah sudah memiliki
perkumpulan-perkumpulan Balap Sepeda, seperti : Yogyakarta, Solo, Surabaya,
Semarang, Jakarta, Medan, Manado dan Bandung. Terbentuklah perkumpulanperkumpulan Balap Sepeda, yaitu :
- ISSS : Ikatan Sport Sepeda Semarang
21 https://unitedcyclistinternational. /Indonesian_Cycling_Federation
29
30
31
rangkaian
acara
perlombaan
balap
sepeda
internasional
tahunan
yang
32
bawah pimpinan Pangeran Puger ( putra Wong Agung Wilis ) ke benteng VOC di
Banyualit pada tahun 1768.25
Berdasarkan data sejarah nama Banyuwangi tidak dapat terlepas dengan
keajayaan Blambangan. Sejak jaman Pangeran Tawang Alun (1655-1691) dan
Pangeran Danuningrat (1736-1763), bahkan juga sampai ketika Blambangan
berada di bawah perlindungan Bali (1763-1767), VOC belum pernah tertarik
untuk memasuki dan mengelola Blambangan ( Ibid.1923 :1045 ).
Pada tahun 1743 Jawa Bagian Timur ( termasuk Blambangan ) diserahkan
oleh Pakubuwono II kepada VOC, VOC merasa Blambangan memang sudah
menjadi miliknya. Namun untuk sementara masih dibiarkan sebagai barang
simpanan, yang baru akan dikelola sewaktu-waktu, kalau sudah diperlukan.
Bahkan ketika Danuningrat memina bantuan VOC untuk melepaskan diri dari
Bali, VOC masih belum tertarik untuk melihat ke Blambangan (Ibid 1923:1046).
Namun barulah setelah Inggris menjalin hubungan dagang dengan
Blambangan dan mendirikan kantor dagangnya (komplek Inggrisan sekarang)
pada tahun 1766 di bandar kecil Banyuwangi ( yang pada waktu itu juga disebut
Tirtaganda, Tirtaarum atau Toyaarum), maka VOC langsung bergerak untuk
segera merebut Banyuwangi dan mengamankan seluruh Blambangan. Secara
umum dalam peprangan yang terjadi pada tahun 1767-1772 ( 5 tahun ) itu, VOC
memang berusaha untuk merebut seluruh Blambangan. Namun secara khusus
sebenarnya VOC terdorong untuk segera merebut Banyuwangi, yang pada waktu
25 http://banyuwangikab.go.id/profil/sejarah-singkat.html
33
34
26 http://banyuwangitourism.com/content/kawahijen#http://banyuwangitourism.com/images/gallery/resize/ijen.JPG
35
Kekaguman tak berhenti sampai disini. fenoma indah dari kawah ijen yang
mampu mengalahkan matahari terbit dan terbenam adalah Api biru/Blue fire/Blue
Flame. Untuk melihat api biru yang keluar dari semburan gas panas dari pipa
sulfatara,wisatawan harus menunggu waktu malam hari dengan menggunakan
pemandu wisata dan itu berarti wisatawan harus memulai pendakian pada dini
hari. sebuah perjuangan memang, namun percayalah melihat kecantikan blue fire
sangat cukup membayar perjalanan perjuangan anda. Waktu yang biasa digunakan
pendakian untuk menyaksikan api biru di Kawah ijen antara pukul 02.00 WIB
sampai jam 03.00 WIB dari Paltuding.Beberapa fasilitas umum yang ada di
paltuding diantaranya camping ground, rest area, mushola, warung, dan toilet.
36
Pantai
pulau
merah
adalah
salah
satu
destinasi
unggulan
Sebelum bernama pantai pulau merah, pantai ini bernama pantai ringin
pitu. Ada dua versi yang mengukuhkan nama merah pada pantai ini. yang bertama
karena warna tanah yang kemerah merahan, sementara versi yang kedua karena
konon dari pulau merah yang ada dihadapan pantainya yang berjarak 100 meter,
dahulu pernah terpancar cahaya merah sehingga akhirnya warga sekitar
menamakan pantai pulau merah. Bukan itu saja yang menjadi ciri khas pantai ini,
terletaknya bukit hijau cantik yang terdapat di seberang pantai. Menariknya kita
dapat mencapai pulau ini ketika air surut dengan berjalan kaki yang hany berjarak
100 meter.
Tidak hanya pesona alam sekitar, gulungan ombak sejauh 3 km dengan
tinggi mencapai 4 meter menjadi daya tarik dan destinasi baru bagi para
peselancara pemula dan menengah. Hal ini telah dibuktikan dengan kejuaraan
27http://banyuwangitourism.com/content/pulau-merah
37
International Surfing Competition pada 2013 yang lalu dengan diikuti para surfer
dari 20 negara yang dibuka langsung oleh menteri pariwisata. Kejuaraan yang
dilombakan terdiri dari 3 kategori,
internasional.
Satu lagi yang tidak kalah mencuri perhatian mata yang sayang sekali
untuk dilewatkan, yaitu pemandangan saat matahari terbenam atau sunset . warna
orange dengan kebiruan yang sangat cantik terbenam diantara bukit akan
memanjakan mata kita yang menjadi pengalaman tak terlupakan.
Beberapa fasilitas di area pulau merah sudah cukup memadai dengan area
parkir yang cukup luas, homestay untuk bermalam di area Pantai, dan beberapa
warung warung untuk bersantai menikmati pemandangan Pantai pulau Merah.
Untuk memasuki kawasan wisata pulau merah pengujung di kenakan tiket
masuk sebesar Rp 3.000,- per orang, saat weekend menjadi Rp 5.000,- per orang.
Pada bulan Mei sampai Desember adalah bulan yang tepat untuk dapat menimati
seluruh keindahan Pantai.
38
BAB III
DIPLOMASI BUDAYA INDONESIA MELALUI SEKTOR PARIWISATA
Tour de Ijen adalah kejuaraan balap sepeda resmi dari Persatuan Balap
Sepeda Internasional (Union Cycliste International) yang diselenggarakan setiap
tahun di Banyuwangi. Kejuaraan yang pertama kali diselenggarakan pada tahun
2012 ini merupakan balapan jalan raya jarak jauh yang umumnya diadakan sekitar
bulan November hingga Desember dan berlangsung selama 4 hari.
Sesuai dengan namanya, Ijen yang merupakan gunung yang memiliki
kawah yang indah dan fenomena api biru (blue fire) pada malam hari menjadi
bagian dari jalur lintasan. Selain itu Pulau Merah juga menjadi bagian dari
lintasan balapan.
39
Banyuwangi Tour de Ijen pertama kali diadakan pada tahun 2012 (7-9
Desember) sebagai rangkaian dari acara-acara Banyuwangi Festival yang
merupakan agenda tahunan Kabupaten Banyuwangi untuk memperingati hari jadi
kota Banyuwangi. Event pertama ini terdiri dari 3 etape yakni dari Kota
Banyuwangi ke Pulau Merah, Kalibaru ke Kawah Ijen dan sirkuit kota
Banyuwangi. Diikuti oleh 20 tim yang terdiri dari 10 tim luar negeri dan 10 tim
lokal.
Saat ini Road bike telah tumbuh menjadi event dan trend dunia. Sebagai
event professional yang mampu menyedot perhatian public yang cukup besar.
Menjadi ajang yang mampu mendominasi dan menyedot perhatian media. Oleh
karenanya event ini dapat dimanfaatkan sebagai media campaign bagi leading
sector yang berkepentingan.
Pemerintah kabupaten Banyuwangi berusaha membangun sebuah brand
image bahwa Banyuwangi layak menjadi destinasi utama Internasional dan tujuan
utama tempat investasi dan penanaman modal. Hal ini dilakukan sebagai salah
satu strategi guidepoint global yang dapat menarik mata dunia. Hal yang paling
penting menurut pemerintah Banyuwangi adalah tersampainya pesan (global
message) tentang potensi yang ada agar diketahui oleh masyarakat luas.
3.1 Tingkat Pengetahuan Masyarakat Banyuwangi Pada Pariwisata
Berdasarkan hasil penelitian, tingkat pengetahuan masyarakat di
Kabupaten Banyuwangi dalam bidang kepariwisataan secara umum tergolong
rendah. Secara khusus sebanyak 44,17 % masyarakat menjawab
pengertian
40
41
kabupaten
tetangga
yaitu
Kabupaten
Jember.
jumlah
Padahal
jika
kesamaan
baik
kondisi
geografis,
kultur
maupun
potensi
kepariwisataanya.
Hal tersebut membuktikan bahwa pengembangan pariwisata di Kabupaten
Banyuwangi masih belum bisa dikatakan berhasil. Sebagaimana sebuah bentuk
pengembangan ekonomi bangsa, maka pengembangan industri pariwisata di
Kabupaten Banyuwangi jika ingin maju dan
42
PENGETAHUAN MASYARAKAT
SKOR
167
149
196
124
230
240
1106
INDIKATOR
Partisipasi masyarakat dalam upaya
pengembangan pariwisata
Menjaga objek wisata yang ada didaerah
sekitarnya
Partisipasi masyarakat dalam menikmati
manfaat dari keberadaan objek wisata
didaerah sekitarnya
TOTAL
SKOR
184
118
343
645
Tabel 2 Partisipasi Masyarakat Lokal dalam Upaya Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Banyuwangi
Berdasarkan
30ibid
44
45
32 http://banyuwangiethnocarnival.com/index.php/profile-bec
46
Banyuwangi Jazz Festival atau disingkat menjadi BJF adalah event musik
jazz yang diselenggarakan oleh Kabupaten Banyuwangi. Acara ini adalah bagian
dari Banyuwangi Festival untuk meperingati hari jadi Kabupaten Banyuwangi
yang jatuh pada tanggal 18 Desember.33
Acara ini pertama kali diadakan pada tahun 2010 di Gesibu Blambangan.
Bintang tamu saat itu adalah Syaharani and Queenfireworks, Rika Roeslan,
Monita Tahalea, Reza The Groove, serta kolaborasi Riza Arshad dengan
komunitas musik etnik Banyuwangi. Pada saat itu, penonton tidak dikenakan
biaya masuk. Penonton tidak membeli tiket namun harus memiliki invitation
(undangan) resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten. Invitation ini
bisa didapatkan langsung di Kantor Pemkab dengan beberapa syarat serta kuiskuis yang diadakan oleh beberapa stasiun radio lokal, situs pecinta music jazz,
serta kuis-kuis di Twitter. Invitation ini dicetak lebih dari 1.000 lembar untuk
memenuhi seat penonton yang disediakan.
Pada tahun berikutnya, acara ini diadakan di Pantai Boom Banyuwangi
dengan bintang tamu Trio Lestari yang beranggotakan Glenn Fredly, Sandhy
Sondoro dan Tompi. Kali ini untuk dapat menyaksikan konser ini penonton harus
membeli tiket. Tiket dibagi tiga kategori yakni, Festival 2, Festival 1 dan VIP. BJF
kali ini berkesan bagi warga Banyuwangi karena di tengah-tengah penampilannya
Trio Lestari ini menyanyikan lagu daerah Ulan Andung-Andung dan Ayo Kita Ke
Banyuwangi, sebuah lagu yang mereka ciptakan dan nyanyikan secara spontan di
atas panggung.
33 http://ww2.banyuwangijazz.com/
47
48
Pantai Pulau Merah yang termasuk bagian dari rangkaian pantai di selatan
Jawa Timur bisa ditempuh dalam waktu tiga jam menggunakan kendaraan roda
empat atau sepeda motor sekira 60 km dari Kota Banyuwangi. Untuk menuju
Pantai Pulau Merah, dapat memanfaatkan angkutan umum dari Banyuwangi
menggunakan bisminto atau Ujang Jaya jurusan Pesanggaran.34
International Surfing Competitionperhelatan berkonsep sport tourism,
perhelatan ini juga akan diramaikan oleh para siswa dari sekolah selancar yang
ada di Eropa. Mereka tengah melakukan studi banding obyek selancar di
Indonesia, dan oleh panitia diundang untuk menjajal ajang International Surfing
Competition di Pulau Merah, Banyuwangi. Kompetisi ini menjanjikan aksi
fantastis para surfer menaklukkan gulungan ombak di Pantai Pulau Merah. Salah
satu spot wisata unggulan di Jawa Timur ini memiliki ombak dengan ketinggian
mencapai 4 meter dan panjang sampai 400 meter. Dengan keunikan Pulau yang
menjulang di tengah-tengahnya, Pantai Pulau Merah menjadi salah satu destinasi
wisata memikat yang wajib dikunjungi. Perhelatan kompetisi selancar ini juga
bagian dari promosi destinasi wisata Pantai Pulau Merah yang saat ini sudah
cukup dikenal dan ramai dikunjung wisawatan. Bupati Banyuwangi Abdullah
Azwar Anas mengatakan, pihaknya mengandalkan sejumlah varian pariwisata,
mulai dari event tourism lewat Banyuwangi Ethno Carnival atau Banyuwangi
Jazz Festival hingga sport tourism lewat Tour de Ijen dan International Surfing
34 Banyuwangi, Lomba Selancar di Pantai Pulau Merah: Banyuwangi Red Island International
Surfing Competition, diakses di http://www.indonesia.travel/id/event/detail/879/lomba-selancar-dipantai-pulau-merah-banyuwangi-red-island-international-surfing-competition. diaksespadatanggal
7 Maret 2015 pukul 9.32
49
Competition. Menurut Bupati Anas, pariwisata sampai saat ini masih menjadi
salah satu industri yang bisa mendatangkan keuntungan finansial tercepat dan
terefisien. Dengan melihat potensi wisata Banyuwangi, baik yang berbasis alam
maupun budaya, pariwisata dijadikan salah satu andalan penggerak ekonomi.35
Dengan semua yang telah dilakukan oleh Pemerintahan Banyuwangi tetap
belum mampu untuk mendorong kemajuan pariwisata yang ada di daerah tersebut.
3.2.2 Maksud dan Tujuan Penyelenggaraan International Tour de Banyuwangi
Ijen
3.2.2.1 Maksud Penyelenggaraan ITdB Ijen
Event International Tour de Ijen Banyuwangi dimaksudkan sebagai sarana
publikasi dan promosi Kabupaten Banyuwangi di kancah nasional, regional dan
internasional. Hal ini sebagai penunjang Banyuwangi sebagai daerah tujuan
wisata dan investasi dalam negeri serta asing yang akan memberikan dampak
positif bagi Banyuwangi sendiri serta dapat menambah devisa Negara.
3.2.2.2 Tujuan Penyelenggaraan ITdB Ijen
Dari data yang langsung saya ambil dari dinas terkait di Kabupaten
Banyuwangi, ada beberapa tujuan utama penyelenggaraan event ini :
1. Sebagai media campaign Kabupaten Banyuwangi itu sendiri.
35Banyuwangi, Kompetisi Selancar Internasional di Pulau Merah Banyuwangi Kembali Digelar,
Diakses di http://sport.detik.com/read/2014/05/18/084156/2584915/82/kompetisi-selancarinternasional-di-pulau-merah-banyuwangi-kembali-digelar. diakses pada tanggal 7 Maret 2015
pukul 9.33
50
36 http://www.antarajatim.com/lihat3/berita/120627/bupati-tour-deijen-tanpa-bantuan-apbn
51
Dengan begitu, nanti akan ada kesenian di titik awal dan akhir lomba. Sesuai
dengan strategi pengembangan pariwisata.
BAB IV
PERAN KEJUARAN INTERNASIONAL TOUR DE IJEN DALAM
PENINGKATAN PARIWISATA DAN EKONOMI BANYUWANGI
52
mikro.
Melihatpotensi
wisata
di
Kabupaten
Banyuwangisangat melimpah, hal ini menjadi investasi yang baik bagi bidang
kemajuan pariwisata.
Dinamika hubungan Intenasional kontemporer menunjukkan bahwa
diplomasi antar negara tak lagi hanya dilaksanakan oleh agensi-agensi resmi
pemerintah dan juga tak sebatas pada isu-isu politik tinggi seperti militer dan
ekonomi. Setiap negara juga di hadapkan pada tuntutan untuk mengedepankan
soft powernya ketimbang semata mengekspos hard powerdalam mendukung
eksistensi serta memperkuat pengaruhnya dalam sistem internasional. Untuk
mengakomodasi permasalahan tersebut, diplomasi kebudayaan merupakan salah
satu bentuk yang intensif digunakan oleh berbagai negara saat ini. Diplomasi
kebudayaan melalui bidang olahraga, dipandang cukup efektif dalam diplomasi
karena bagaimanapun olahraga adalah event yang besar dan mempunyai unsurunsur universal.
Pariwisata memiliki peran yang sangat penting bagi kemajuan wilayah
setempat maupun bagi perekonomian negara secara keseluruhan. Karena pada
hakikatnya pariwisata adalah salah satu sektor andalan pemerintah Indonesia
53
untuk menghasilkan
Banyuwangi
sangat
besar
dalam
menyumbang
peningkatan
54
TAHUN
WISNUS
WISMAN
O
1
2
3
4
2011
2012
2013
2014
401,968
451,261
496,304
517,488
42,938
45,280
60,244
75,767
Dapat kita lihat bahwa terjadinya kenaikan pada kunjungan wisatawan dari
tahun ke tahun dimulai setelah diadakannya event International Tour de Ijen.
Perbandingannya yaitu pada tahun 2011-2012 terjadi kenaikan 12% pada
wisatawan lokal namun peningkatan yang kurang signifikan di tunjukkan oleh
55
TAHUN
WISNUS
WISMAN
O
1
2
3
4
2011
2012
2013
2014
789,101
860,831
1,057,952
1,464,948
13,377
5,502
10,462
30,681
Pada tabel di atas kembali kita dapat melihat peningkatan yang sangat
signifikan terhadap kunjungan objek wisata di Banyuwangi. Walaupun pada tahun
2012 kunjungan wisata itu sendiri dapat dikatakan menurun, dikarenakan adanya
37 Persentase peningkatan wisatawan di dapatkan dari bahan yang
diambil langsung ke Dinas Pariwisata dan Disnas Olahraga kabupaten
Banyuwangi.
56
peningkatan status siaga pada objek wisata Kawah Ijen yang membuat tidak di
benarkannya melakukan kunjungan wisata ke objek tersebut.
Pada tahun 2011-2012, terjadi peningkatan sebanyak 10% pada wisatawan lokal
namun terjadi penurunan 50% pada wisatawan mancanegara. Hal ini di karenakan
peningkatan status gunung Ijen menjadi siaga sehingga pemerintah daerah tidak
membenarkan dilakukannya kunjungan wisata.
Pada tahun 2012-2013, kembali pariwisata menjadi bagian yang tak
tergantikan bagi Banyuwangi. Peningkatan wisatawan lokal hingga 22% dan
tidak kalah wisatawan mancanegara dengan persentase peningkatan sebesar 90%.
Hal ini menunjukkan bahwa Banyuwangi kembali menjadi tujuan wisata lokal
maupun mancanegara.
Pada tahun 2013-2014, dapat dikatakan tahun bagi perkembangan wisata
Banyuwangi. Hal ini dapat di buktikan dengan peningkatan yang sangat signifikan
terlihat pada peningkatan wisatawan lokal (40%) dan mancanegara (193%). Ini
cmenjadi bagian sejarah bagi wisata Banyuwangi itu sendiri. Hal ini juga lebih
membuktikan bahwa daerah Banyuwangi lebih di kenal luas oleh mancanegara
sebagai destinasi tujuan utama wisatawan selain Pulau Bali, Raja Ampat, dan
wisata lainnya di Indonesia. Kabupaten Banyuwangi dengan berbagai ikonnya
57
merupakan salah satu daerah wisata yang patut diperhitungkan. Melalui event
inilah promosi tentang keindahan Indonesia dan Banyuwangi dapat dipromosikan.
adalah
memberikan
informasi
seputar
objek-objek
58
kepariwisataan
untuk
59
sektor Keuangan,
Persewaan
dan
urutan
ketiga
persen.
Sejumlah sektor ekonomi di Banyuwangi justru mengalami peningkatan
yang signifikan. Pertumbuhan tertinggi tercatat di sektor akomodasi makanan dan
minuman. Pada tahun 2012 sektor ini tumbuh sebesar 8,39 persen, tahun 2013
8,07 persen dan 2014 melonjak sebesar 10,33 persen. Pertumbuhan ini
nampaknya seiring dengan gencarnya promosi pariwisata yang dilakukan oleh
Banyuwangi. Sektor yang terkait pariwisata juga mengalami kenaikan signifikan.
Salah satunya adalah transportasi dan pergudangan yang pertumbuhannya menjadi
8,42 persen, cetus Setyowati.38
Sejumlah program pengembangan pariwisata dan investasi yang diusung
oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, memberikan dampak
terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah berjuluk The Sunrise
of Java ini.
N
TAHUN
O
1
2
3
4
2009
2010
2011
2012
12.930.886,51
14.479853,19
16.582.237,64
19.277.421,52
38 http://banyuwangikab.go.id/berita-daerah/pertumbuhan-ekonomi-banyuwangi-lampaui-rata-rataprovinsi-jawa-timur.html
60
5
6
2013
2014
Setelah
digencarkannya
21.859.156,13
25.521.145,12
pengembangan
pariwisata
banyuwangi,
pendapatan per kapita mengalami kenaikan tajam 70 persen dari Rp 14,97 juta
pada 2010 menjadi Rp 25,5 juta pada 2014. Adapun Pendapatan Domestik
Regional Bruto (PDRB) naik tajam 71 persen dari Rp 23,56 triliun pada 2010
menjadi Rp 40,48 triliun pada 2014.
Pembangunan ekonomi di Banyuwangi yang memadukan antara
pariwisata dan lansekap pertanian memacu banyak sektor ekonomi untuk tumbuh.
Selain itu, lanjut dia, sektor investasi juga menggeliat. Pada 2012, nilai
investasinya sebesar Rp1,19 triliun. Nilai investasi kemudian meningkat 280
persen menjadi Rp 3,38 triliun pada 2013. Adapun pada 2014 sebesar Rp. 3,44
triliun atau naik 1,7 persen dibanding 2013. Hingga awal Maret 2015, investasi
yang sudah masuk mencapai Rp586,57 miliar.39
Rata-rata tingkat pertumbuhan ekonomi Banyuwangi dalam lima tahun
tahun terakhir tercatat lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan Jawa Timur. Data
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banyuwangi menunjukkan, rata-rata
pertumbuhan Banyuwangi 2010-2014 sebesar 6,59 persen, sedangkan Jatim 6,27
persen.
Kepala Bidang Neraca dan Wilayah BPS Provinsi Jatim, Setyowati
mengatakan, sebagaimana mayoritas daerah lain, dalam kurun tiga tahun terakhir
39 http://www.banyuwangi.us/search/label/Pariwisata-dan-Pertumbuhan-Ekonomi
61
62
63
karena itu kebijakan yang disusun oleh pemerintah harus tetap dan selalu berisi
aspirasi masyarakat yang berharap banyak pada ekonomi lokal sebagai paradigma
perekonomian mereka.
4.3 Pemanfaatan Kejuaraan Internasional Tour de Ijen Sebagai Promosi
Pariwisata Indonesia Kepada Dunia Luar
Seiring dengan semakin ketatnya persaingan di sektor pariwisata, negaranegara di dunia kian gencar melakukan promosi pariwisatanya melalui berbagai
cara dan media. Promosi diyakini sebagai cara paling efektif untuk
memperkenalkan kekayaan budaya dan pariwisata sebuah negara kepada dunia.
Semakin banyak yang tau dan tertarik, maka akan semakin besar peluang negara
yang bersangkutan menjadi destinasi favorit. Dengan begitu, pendapatan negara
dari sektor ini bisa bertambah secara signifikan, roda perekonomian masyarakat
terus berputar, tercipta lapangan kerja baru, kesejahteraan masyarakat meningkat
dan sejumlah multiplier effect lainnya.
Indonesia memiliki begitu banyak keunikan yang memesona sehingga
mampu menyedot perhatian dunia, mulai dari pulaunya, keanekaragaman flora
dan fauna, agama, suku, budaya, bahasa dan kekayaan alam lainnya. Tak heran
bila bangsa ini memiliki banyak predikat mengagumkan yang berhasil menarik
perhatian para wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Bila
dideskripsikan apa saja predikat yang dimiliki bangsa ini, Indonesia sebagai surga
tropis memiliki predikat sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan
jumlah total pulau mencapai 113.466 pulau.
64
65
Indonesia adalah janji pariwisata Indonesia kepada dunia. Kata Wonderful atau
Pesona mengandung janji bahwa Indonesia kaya dengan ketakjuban, dari segala
aspek manusia maupun alamnya, yang mengusik kalbu dan menjanjikan
pengalaman baru yang menyenangkan. Deputi Pengembangan Pemasaran
Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gde Pitana
mengatakan pihaknya berupaya menggiatkan promosi Wonderful Indonesia untuk
mendongkrak kunjungan wisman ke Tanah Air.
Sejak beberapa tahun belakangan salah satu program Pemerintah RI
melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar event Tour de
Banyuwangi Ijen. Kegiatan ini adalah kegiatan tahunan yang berlangsung
sejak tahun 2012 hingga saat ini. Kegiatan tersebut dilakukan di Kabupaten
Banyuwangi, selanjutnya pertandingan balap sepeda internasional ini dilakukan
melalui
rute
pemerintah
satu
pariwisata
kali
dalam
setahun
tersebut,
diharapkan
meningkatkan
internasional.
Bukan hanya melalui seni dan budaya saja, Kementerian Pariwisata pun
mempromosikan pariwisata melalui olahraga dengan memperkenalkan besarnya
potensi wisata di tempat diadakannya kejuaraan-kejuaraan dunia.
66
Adapun Tour De Ijen menampilkan keindahan alam Banyuwangi dari ujung barat
hingga ujung timur. Secara khusus, even ini ingin lebih mempromosikan pesona
Kawah Ijen yang memiliki api biru (blue fire), satu dari dua api biru di dunia
bersama salah satu gunung di Finlandia. Seperti balap sepeda yang lain, Tour De
Ijen juga memiliki jalur neraka sebagai arena uji nyali dan ketangguhan
pembalap. Etape keempat dengan jarak tempuh 171,3 kilometer inilah yang
disebut jalur neraka karena berada di ketinggian 1.875 meter di atas permukaan
laut. Lokasinya tepat di punggung Gunung Ijen dengan tanjakan yang mencapai
45 derajat.41 Kegiatan wisata olahraga (sport tourism) seperti ITdBI di samping
bermakna bagi promosi destinasi pariwisata Banyuwangi khususnya, tetapi juga
merupakan bagian dari sosialisasi branding Wonderful Indonesia dan Pesona
Indonesia kepada masyarakat nasional dan luar negeri (mancanegara).
Hal ini juga dapat dilihat dari beberapa publikasi/promosi yang dilakukan
oleh pemerintah pusat, daerah dan perwakilan balapan, sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
41 http://www.kompasiana.com/cak.iqbal.fardian/tour-de-ijen-promosiwisata-dengan-kemasan-balap-sepeda_552abda1f17e619938d6240e
67
dengan
tujuan
pemerintah daerah, oleh sebab itu peningkatan pariwisata daerah juga harus
dilakukan.
Upaya
untuk
memberantas
kemiskinan
dan
meningkatkan
68
69
70
UCI. Hal ini menjadikan ITdBI sebagai kejuaraan balap sepeda terbaik di
Indonesia.
Excellent level adalah merupakan poin tinggi dalam kejuaraan balap
sepeda internasional dengan nilai diatas 90 poin. Di Asia terdapat 27 event balap
sepeda di kelas 2.2, namun hanya ada dua event yang mendapat predikat
excellent. Salah satunya ITdBI.
Sangat sulit untuk mendapatkan predikat excellent tersebut. Ada beberapa
penilaian yang diukur oleh UCI. Pertama, teknis pengelolaan lomba, seperti
hubungan antara organizer dan tim peserta, serta organizer dan wasit/penilai.
Kedua, dilihat dari keamanan selama lomba berlangsung. Parameternya
adalah terjaganya keamanan sepanjang jalur yang dilalui pebalap, serta koordinasi
lintas aparat keamanan yang terlibat, mulai dari kepolisian, TNI dan dinas terkait.
Ketiga, promosi ajang balap sepeda internasional melalui media massa. Di
setiap akhir lomba, tim UCI biasanya langsung memantau lewat media-media.
Semakin banyak berita yang muncul, semakin baik penilaiannya.
Keempat, dampak positif event bagi masyarakat, seperti berputarnya
ekonomi masyarakat saat event berlangsung, infrastruktur jalan yang semakin
membaik dan menumbuhkan kebanggaan warga. Dari keempat indikator tersebut,
ITdBI mendapat nilai indikator paling tinggi pada aspek keamanan. Tingkat
keamanan selama lomba dinilai UC , dianggap paling aman.
71
BAB V
SIMPULAN
maksimal.
Pada BAB II, berbicara tentang pengembangan pariwisata di Kabupaten
Banyuwangi, jika mengacu pada faktor yang menentukan keberhasilan suatu
pengembangan pariwisata diatas, dari segi potensi pariwisata seperti ketersediaan
objek dan daya tarik wisata, Kabupaten Banyuwangi tidak diragukan lagi
merupakan suatu wilayah dengan banyak potensi dan daya tarik wisata yang
mampu menarik minat wisatawan. Wisata alami, buatan dan budaya yang terdapat
di Kabupaten Banyuwangi jumlahnya tidak sedikit dan keindahan dari ketiga
bentuk wisata tersebut terbukti mampu menarik minat wisatawan untuk
berkunjung.
72
Pada BAB III di jelaskan bahwa tahun 2013-2014, dapat dikatakan tahun
bagi perkembangan wisata Banyuwangi. Hal ini dapat di buktikan dengan
peningkatan yang sangat signifikan terlihat pada peningkatan wisatawan lokal
(40%) dan mancanegara (193%). Ini cmenjadi bagian sejarah bagi wisata
Banyuwangi itu sendiri. Hal ini juga lebih membuktikan bahwa daerah
Banyuwangi lebih di kenal luas oleh mancanegara sebagai destinasi tujuan utama
wisatawan selain Pulau Bali, Raja Ampat, dan wisata lainnya di Indonesia.
Pembangunan ekonomi di Banyuwangi yang memadukan antara pariwisata dan
lansekap pertanian memacu banyak sektor ekonomi untuk tumbuh. Selain itu,
lanjut dia, sektor investasi juga menggeliat. Pada 2012, nilai investasinya sebesar
Rp1,19 triliun. Nilai investasi kemudian meningkat 280 persen menjadi Rp 3,38
triliun pada 2013. Adapun pada 2014 sebesar Rp. 3,44 triliun atau naik 1,7 persen
dibanding 2013. Hingga awal Maret 2015, investasi yang sudah masuk mencapai
Rp586,57 miliar.
Pada BAB IV dapat dilihat bahwa sejumlah sektor ekonomi di
Banyuwangi justru mengalami peningkatan yang signifikan. Pertumbuhan
tertinggi tercatat di sektor akomodasi makanan dan minuman. Pada tahun 2012
sektor ini tumbuh sebesar 8,39 persen, tahun 2013 8,07 persen dan 2014 melonjak
sebesar 10,33 persen.
73