TINJAUAN KASUS
I.
PENGKAJIAN
1) IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. S
Jenis kelamin
: Perempuan
Umur
: 24 th
Suku / bangsa
: Jawa / Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: IRT
Alamat
Tanggal MRS
Malang
: 6 Oktober 2016
Tanggal pengkajian
: 15 Oktober 2016
Diagnose masuk
2) KELUHAN UTAMA
Penurunan kesadaran
3) RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Suami pasien mengatakan pada tanggal 3 Oktober 201 mulai sore pasien terlihat
diam, malas bicara, gelisah dan tidak kooperatif.Sebelumnya pasien di bawa ke bidan
Desa untuk pemeriksaan rutin dan bidan mengatakan kalau Janin masih bergerak.
Pada jam 19.30 pasien mengeluarkan darah dari jalan lahir diikuti dengan pasien yang
mengejan. Kemudian pasien di bawa ke Puskesmas Pakisaji lalu di rujuk ke RS Syaiful
Anwar Malang. Selama di IGD pasien gelisah, teriak 2, keluar darah segar dari jalan
lahir. Pasien melahirkan spontan di RSSA .Pada tanggal 5 Oktober 2016 kemudian
pasien mengalami gagal nafas sehingga dilakukan pemasangan Ventilator.Pada
tanggal 6 Oktober 2016 pasien masuk ke ICU
4) RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Suami pasien mengatakan pada umur 2 tahun pasien pernah Operasi Hernia.Pada
umur 5 tahun pernah sakit Kuning. Sebelumnya pasien tidak pernah menderita
Hipertensi, Kencing Manis maupun Kelenjar Tiroid. Pasien mempunyai riwayat
Psikosa.Dalam 1 tahun terakhir tidak pernah kambuh.
5) RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Menurut Suami, tidak diketahui riwayat penyakit sebelumnya.
6) POLA FUNGSIONAL
a. Pola persepsi dan tata laksana
Suami pasien mengatakan pasien selalu menceritakan keluhan sakitnya dan
selalu berobat ke Bidan Desa
b. Pola nutrisi dan metabolik
Sehat : klien biasanya makan 3x/hari tidak ada pantangan
Sakit : diit sesuai dengan advise dokter Hepatosol 6 x 100 cc (1 cc = 2 kkal)
dengan BB= 60 Kg
c. Aktivitas sehari hari
Sehat: pasien berkerja sebagai Ibu rumah tangga
Sakit: pasien terpasang Ventilator, mobilisasi dibantu penuh oleh petugas
kesehatan
7) PEMERIKSAAN FISIK
a. Breathing
Inspeksi
Bentuk dada normal
Terpasang ETT no. 7 kedalaman 21cm bibir kanan Cuff 30 mmH2o
Nafas dengan Ventilator dengan Mode:
Mode
RR
Peep
: P-SIMV
: 18 x/menit
: 12 cmHg
I:E
: 1:1,8
Fio2
: 40%
PC
PS
: 12 cmH2o
: 12 cmH2o
Trigger
RESPON
TV
: 2,0 L/menit
:
: 350-500 ml
RR
: 18 24 x/menit
Mv
: 6,2 8,9 Liter/menit
SpO2
: 96 - 98%
Pergerakan dada simetris
Irama nafas teratur
Retraksi otot bantu nafas: tidak ditemukan
Penggunaan otot nafas tambahan tidak ada
nafas cuping hidung tidak ada
Jejas tidak ada, reflek batuk lemah
+
wheezing
-
: 120/80
170/100mmHg
MAP
: 93 - 123mmHg
HR
: 60-90 x/menit
CVP
: 10 - 14 mmHg
S
: 37C
Irama jantung regular sinus rhytem
4
2
1
40
20
40
100 cc/jam x 24 = 2400cc/24jam
Kebutuhan terapi cairan pasien
Infus clinimic 1000/24 jam
Nutrisi enteral 6x200 cc
jumlah cairan pasien total : 2200 cc/24 jam
c. Brain
Pain agigatation delirium
Dinilai dengan BPS (Behavioural Pain Scale)
1
X
X
X
10 =
10 =
40 =
Ekpresi wajah
Sangat
(mata
tegang Nilai
tertutup
Lengan
rapat)
Ditekuk
Nilai
Penyesuaian
sebagian
Batuk
tetapi Nilai
terhadap ventilator
bisa toleransi
Nyeri
berat
Skala nyeri : Nyeri berat
GCS: under sedasi midazolam 4mg/jam
Diameter pupil 2 mm / 2 mm
Reflek cahaya positif +/+
d. Bladder
Kebersihan saluran kemih : bersih
Terpasang kateter hari ke-3 terbaru dengan ukuran no. 16 cuff 15 cc
Produksi urin 100 cc/jam dengan warna kuning kecoklatan
Kandung kemih tidak teraba
Balance cairan
Tanggal
Intake
2537
Output
Urin
2700cc/24
15 oktober 2016
Balance
Iwl
600cc/2
cc/24
jam
4 jam
jam
e. Bowel
Antropometri :
BB = 60 kg data dari Suami pasien
TB = 150 cm data dari suami pasien
-750cc/24 jam
f.
volume 200 cc
Retensi cairan lambung tidak ada
Kebutuhan kalori pasien
25 kkal x 60 kg BB= 1500 kkal/hari sampai dengan 30 kkal x 60 kg
BB = 1800 kkal/hari
Kebutuhan karbohidrat pasien
60% x 1800 = 1080 kkal
Kebutuhan lemak pasien
40% x 1800 = 720 kkal
Kebutuhan protein pasien
0,7-1,5 gr/kkBB/hari = 42 90 gr/hari = 168 360 kkal
Kebutuhan nutrisi pasien
nutrisi parenterl(inf clinimic)1000cc = 300 kkal
nutrisi enteral 6x200 (1cc = 2 kkal) = 1200 kkal
Total kebutuhan nutrisi pasien 1500 kkal/hari
Bone
Kekuatan otot
1 1
1 1
Bedrest total
Warna kulit coklat, elastis
Terdapat luka dekubitus pada daerah sekitar tulang ekor (Derajad II)
Diameter 10 cm
Pada tangan kiri terdapat luka bekas infus ( warna kuning keluar serum dan
berbau)
Tanggal
15/10/2016
Clinimix
1000cc/24 jam
Amikasin
1x1g
Lansoprazole
2x30 mg
Metoclopramide
3x10mg
Vitamin k
3x1 amp
Dexamethasone
3 x 10 mg
Dobutamin
3 mcg/kgbb/jam
Midazolam
4mg/jam
Amiodaron inj
300mg/9 jam
Dexmetomidine
0,2
N Acesystein
mcg/kgbb/jam
3x 200 mg
Curcuma syrup
3x 1cth
Nebulizer
Combivent
Albumin 25%
1amp/8 jam
100 cc
II.
Pemeriksaan
Natrium
Kalium
pH
pCO2
pO2
HCO3
Be
Saturasi o2
Hb
Suhu
Pf ratio
15/10/16
142 mmol/l
3,8 mmol/l
7,42
40,9 mmhg
215,4 mmhg
27,0 mmol/l
2,3 mmol/l
99,2%
9,3 g/dl
37,0 0c
215,4/0,4
Albumin
=538
NORMAL
1,55 gr/dl
ANALISADATA
Data
Ds : Do :
- TD=120/80
Penyebab
Hipersekresi
mukus
170/100mmHg
HR=60-90 x/menit
reflek batuk lemah
SpO2 = 96 - 98%
RR = 18-24 x/mnt
sputum kuning kental
nafas
Menumpuknya
lendir dan sekret
yang berlebih
sekret
7,42
40,9
pO2
mmhg
215,4
HCO3
mmhg
27,0
Be
Saturasi o2
Hb
Suhu
Pf ratio
mmol/l
2,3 mmol/l
99,2%
9,3 g/dl
37,0 0c
215,4/0,4
bersihan
Akumulasi
+
-
Masalah
Ketidakefektifan
=538
NORMAL
Kesimpulan foto thorax
Menyokong gambaran
pneumonia
Ds : Do :
- Kekuatan otot
Hipoalbumin
1
-
Bedrest total
Warna kulit
elastis
Terdapat luka dekubitus
pada
coklat,
daerah
sekitar
1
oedeme
Imobilisasi fisik
jalan
Ds : Do :
-
III.
di
ekstremitas
menurun
TD=120/80170/100mmHg
HR=60-90 x/menit
RR = 18-24 x/mnt
Produksi urine 100 cc/jam
warna kuning kecoklatan
Balance cairan per 24 jam
Intake : 2537 cc
Output : 3300 cc
BC = -763 cc
Produksi urine 100 cc/jam
100/60
=
1,67
cc/kgBB/jam
kulit turgor menurun
mukosa mulut kering
Terganggunya
keseimbangan
cairan tubuh
Output
yang
berlebih
INTERVENSIKEPERAWATAN
N
Diagnose keperawatan
Tujuan
Tujuan:
Setelah
dilakukan
asuhan keperawatan
selama 3 x 24 jam
pasien
diharapkan
masalah
bersihan
jalan nafas tidak
efektif teratasi
Kriteria Hasil:
- Dapat
dirangsang
melakukan batuk
sehingga sekret
dapat
dikeluarkan
menggunakan
suction (mampu
Intervensi
o
efektif
sputum
-
b/d
akumulasi
1. Monitoring hemodinamik
2. Pastikan kebutuhan oral
/traceal suctioning
3. Berikan
O2
sesuai
kebutuhan
4. Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
5. Lakukan fisioterapi nafas
bila perlu
6. Keluarkan sekret dengan
suction
7. Auskultasi suara nafas,
catat
adanya
suara
tambahan
kolaborasi dengan tim medis
mengeluarkan
sputum, bernafas
dengan mudah)
- Menunjukkan
jalan nafas yang
paten (klien tidak
merasa tercekik,
irama
nafas
frekuensi
pernafasan
dalam
rentang
normal, tidak ada
suara
nafas
abdominal)
- Saturasi
O2
dalam
batas
normal
Foto thorak dalam
2
Gangguan
integritas
berhubungan
imobilitas fisik
kulit
dengan
batas normal
Tujuan :
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan selama
3 x 24 jam kerusakan
integritas kulit pasien
teratasi
dengan
kriteria hasil
- Integritas
kulit
yang baik bisa
dipertahan
kan
(sensasi
elastisitas,
temperatur,
hidrasi,
pigmentasi)
- Tidak
ada
luka/lesi
pada
kulit
- Perfusi jaringan
baik
- Menunjukkan
pemahaman
dalam
proses
perbaikan
kulit
dan
mencegah
terjadinya cidera
berulang
- mampu
melindungi kulit
dan
mempertahan
kan kelembaban
kulit
dan
perawatan alami
3
cairan
b/d
Tujuan:
Setelah
dilakukan
asuhan keperawatan
selama 3 x 24 jam
kebutuhan
cairan
seimbang
Kriteria Hasil:
- Tekanan darah,
nadi, suhu tubuh
dalam
batas
normal
- Mempertahankan
urine
output
sesuai
dengan
usia dan berat
badan, BJ urine
normal,
hematokrit
normal
- Tidak ada tandatanda dehidrasi,
turgor kulit baik,
membran
mukosa lembab,
tidak ada rasa
haus
yang
berlebihan
IV.
Tanggal
Jam
Diagnosa
17
21.00
keperawatan
1
oktober
07.00
2016
Implementasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1.
2.
3.
4.
Evaluasi
S:O:
B1:
Nafas spontan NRBM 8 lpm Sp02 9899%
Rate
14-20
x/mnt,sesak
berkurang,nebulizer 1 amp tiap 8 jam,
suction (+), sputum kental kuning per oral
, reflek batuk lemah, pernafasan cuping
hidung (-), retraksi dinding dada (-)
ronchi
+ +
+
B2:
HR 80-100 x/mnt, EKG sinus rhytem
TD : 130/80-170/100 mmhg
MAP : 100-125 mmhg
CVP : 10- 12 mmHg
T : 36C
Terapi :
Inf clinimix 1000cc/24jam
Injeksi :
Amikasin 1x1 gr
Lanzoprazole 2x 30 mg
Metocloperamide 3x 10 mg
Vit k 3x 1 amp
Dexa 3x 2 amp
Per oral :
- N-Acaetyl 3x 200 mg
- curcuma syr 3x 2 cth
- Amiodaron 2x 100 mg
Syr :
- Dobutamin 2 mcq/kgbb/menit
Kebutuhan cairan pasien : BB (60 kg)
4x10=40
2x10=20
1x40=40
100x24=2400cc/24 jam
Maka terapi cairan pasien :
Inf(clinimic
1000cc/24jam)+nutrisi
enteral(-)
1000cc + 0=1000 cc/24 jam
Hasil Lab : Na = 143 mmol/L
K = 5,64 mmol/L
Cl = 116 mmol/L
Hb = 8,80 g/dl
Leokosit = 23,6 10/L
Hematokrit = 28,10 %
Trombosit = 40 10/L
Albumin = 2,54 g/dl
18
14.00
oktober
WIB
2016
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1.
2.
3.
4.
Terapi :
Inf clinimix 1000cc/24jam
Injeksi :
- Amikasin 1x1 gr
- Lanzoprazole 2x 30 mg
- Metocloperamide 3x 10 mg
- Vit k 3x 1 amp
- Dexa 3x 2 amp
Per oral :
- N-Acaetyl 3x 200 mg
- curcuma syr 3x 2 cth
- Amiodaron 2x 100 mg
Syr :
- Dobutamin 2 mcq/kgbb/menit
Kebutuhan cairan pasien : BB (60 kg)
4x10=40
2x10=20
1x40=40
100x24=2400cc/24 jam
Maka kebutuhan cairan pasien :
Inf(clinimic 1000cc/24jam)+ D5%
6x50 cc
1000cc+300cc=1300 cc/24 jam
Hasil Lab : Na = 148 mmol/L
K = 5,83 mmol/L
Cl = 118 mmol/L
Hb = 9,00 g/dl
Leokosit = 21,8 10/L
Trombosit = 26 10/L
Albumin = 2,71 g/dl
Ureun = 118 mg/dl
Creatine = 0,62 mg/dl
GDA = 227 g/dl
Billirubbin direct = 6,37 mg/dl
Billirubbin indirect=1,44 mg/dl
Billirubbin total = 7,81 mg/dl
Dilakukan koreksi hiperkalemi
Ca Glukonas 100 mg tiap 6 jam
D40% 125 cc + 10 ui
B3 :
kesadaran apatis, GCS 423, pupil isokor
(+), diameter 2mm/2mm, reflek cahaya
(+)
B4 :
Produksi urine 4300cc/24jam= 2,98
cc/kgBB/jam
Warna kuning kecoklatan
BC = -2916cc /24jam (intake=1984cc/24
jam,Output=4900cc/24 jam)
B5:
Terpasang NGT + residu (-)
Mual dan muntah (-)
Distensi abdomen (-)
BAB (+) konsistensi cair warna hitam
BU (+)
Kebutuhan nutrisi 1500-1800kkal/24jam
19
07.00-
oktober
14.00
2016
WIB
1
2
3
4
5
Nutrisi terpenuhi :
=Gut Fedding + nutrisi parenteral
=(6x50cc) + 410 kkal
=60 kkal+410 kkal
=470 kkal/24jam
B6:
Posisi head up 30-40
Odema EA(+), EB(+)
Dekubitus (+) daerah tulang ekor mulai
kemerahan
A : Masalah teratasi sebagian(DII)
P : lanjutkan semua intervensi
S:O:
B1:
Nafas spontan NK 3 lpm Sp02 98-99%
Rate
15-20
x/mnt,sesak
berkurang,nebulizer 1 amp tiap 8 jam,
suction (+), sputum kuning kental per oral
, reflek batuk lemah, ronchi +/+.
B2:
HR 100-110 x/mnt, EKG sinus takikardi
TD : 140/90-170/110 mmhg
MAP : 100-130 mmhg
T : 36.7
CVP : 1-3 mmHg
Terapi :
Inf clinimix 1000cc/24jam
Injeksi :
Amikasin 1x1 gr
Lanzoprazole 2x 30 mg
Metocloperamide 3x 10 mg
Vit k 3x 10 mg
lasik 2x 20mg
Per oral :
- N-Acaetyl 3x 200 mg
- curcuma syr 3x 2 cth
- Amiodaron 2x 100 mg
- Bisolvon syrp 3x2cth
Syr :
- Dobutamin 2 mcq/kgbb/menit
- Lanzoprazole 6mg/jam
Kebutuhan cairan pasien : BB (60 kg)
4x10=40
2x10=20
1x40=40
100x24=2400cc/24 jam
Maka kebutuhan cairan pasien :
Inf(clinimic
1000cc/24jam)+gut
fudding(6x50cc)
1000cc+300cc=1300 cc/24 jam
Hasil Lab : Na = 148 mmol/L
K = 5,44 mmol/L
Cl = 116 mmol/L
Analisa Gas Darah
pH = 7.40
pCO2=36,7 mmHg
pO2=126,2 mmHg
Bicarbonat(HCO3)=22,7mmol/L
Kelebihan basa = -2,4 mmol/L
Saturasi O2= 98,1 %
Hb = 8,6 g/dl
Suhu = 37,0 C
Pf ratio =126,2/33%=420
Koreksi hiperkalemi ulang
Ca glukonas 1 amp dalam 10 menit
D40% 50 cc
Insulin 10 iu
Resusitasi
cairan
gelofusal
500cc
sebanyak 3 kali
Transfusi albumin 25% 100cc
B3 :
kesadaran apatis, GCS 423, pupil isokor
(+), diameter 2mm/2mm, reflek cahaya
(+)
B4 :
Produksi urine
3950cc/24jam=2,7cc/kgbb/jam
Warna kuning kecoklatan
BC = -788cc /24jam (intake=3778cc/24
jam,Output=4566cc/24 jam)
B5:
Terpasang NGT + residu (-)
Mual dan muntah (-67
Distensi abdomen (-)
BAB (-)
Kebutuhan nutrisi 1500-1800kkal/24jam
Nutrisi terpenuhi :
=Nutrisi enteral + nutrisi parenteral
=0 +inf clinimik( 410 kkal)
=410 kkal/24jam
B6:
Posisi head up 30-40
Odema EA(+), EB(+)
Dekubitus (+) daerah tulang ekor mulai
kemerahan
A : Masalah teratasi sebagian(DIII)
Masalah resiko kekurangan volume cairan
menjadi aktual gangguan kekurangan
cairan volume cairan
P : lanjutkan semua intervensi