Anda di halaman 1dari 11

Disusun oleh :

Dini Alviolita
Adzkia Dzikri Firmansyah
Geni Wulndari
Ratih Sunandini
Rima Nur Adillah Effendi

11141031
11141026
11141036
11141113
11141134

DASAR DASAR TEKNIK MIKROBIOLOGI


A. TUJUAN
Mempelajari cara-cara pembuatan media dan syarat-syarat yangdibutuhkan suatu media untuk
pertumbuhan mikrobia.Mempelajari macam-macam teknik sterilisasi. Mempelajari cara-cara
pemindahan mikrobia secara aseptis. Mempelajari teknik-teknik isolasi dan penanaman
mikrobia.Mempelajari teknik pembuatan pulasan bakteri untuk pengecatan ataupewarnaan
bakteriMengenal bermacam-macam mikrobia di alam

B. DASAR TEORI
Media adalah suatu substrat makanan yang mengandung unsur-unsurmakanan yang diperlukan
untuk menumbuhkan mikroorganisme. Unsur-unsurmakanan dapat berupa: garam-garam
anorganik dan senyawa-senyawa organik seperti protein, pepton, aseton, asam amino,
vitamin. Kultur media adalahbahan-bahan nutrien yang disediakan untuk menumbuhkan
mikroorganisme didalam laboratorium. Kultur adalah mikroorganisme yang tumbuh danberkembang biak
pada suatu kultur media ( Tarigan, 1988 ).
Syarat-syarat medium supaya mikroba dapat tumbuh biak:
1. Medium harus mengandung semua nutrisi yang mudah digunakanoleh mikroba.
2. Medium harus mempunyai tekanan osmose, tegangan muka, pH.
3. Medium tidak mengandung zat-zat penghambat.
4. Medium harus steril ( Jutono,dkk, 1980 ).Sterilisasi merupakan proses untuk membunuh
semua jasad renik yangada, sehingga jika ditumbuhkan didalam suatu medium tidak ada lagi
jazadrenik yang dapat berkembang biak. Sterilisasi harus dapat membunuh jazadrenik yang paling
tahan terhadap panas yaitu spora bakteri (Fardiaz, 1992)
Macam-macam cara sterilisasi yaitu:
a. Sterilisasi dengan panas, dibagi menjadi 3 macam yaitu:
1. Dengan pemijaran, misalnya untuk mensterilkan jarum platina, ose
2. Dengan udara panas, misalnya untuk mensterilkan alat alat gelas(Erlenmeyer, Petri, dll)
3. Dengan uap air panas bertekanan tinggi, misalnya untuk mensterilkanmedia kultur, alatnya disebut
autoklaf
b. Sterilisasi dengan penyaringan
Digunakan pada bahan yang sangat peka terhadap pemanasan, sehinggadigunakan filter bakteri,
misalnya serum, antibiotika, toksin.c. sterilisasi dengan bahan kimia. Untuk bahan yang rusak
pada suhu tinggi dapat digunakan radiasi atau gassecara kimiawi.

Dasar-Dasar Teknik Mikrobiologi | Kelompok 3 | 3FA1 | STFB

Page 1

Selain itu ada bermacam-macam teknik sterilisasi lain yaitu:


1.Suhu tinggi : panas lembab dan panas kering
2.Suhu rendah : pendinginan dan suhu dibawah nol
3.Pengeringan
4.Tekanan osmotic
5.Radiasi filtrasi : UV, sinar-X, sinar gamma, sinar katode6.
Pembersih fisik : ultrasonic dan pencucian (Pelcsar dan Chan, 1988).Inokulasi adalah suatu
pemindahan mikroba-mikroba dari suatu suspensike suatu media pertumbuhan lain yang
steril. Pemindahan secara aseptisdimaksudkan memindahkan biakan murni, mikroorganisme secara
steril tidak menimbulkan tercemarnya biakan murni (Tarigan, 1988). Untuk mengisolasi mikroba dari satu
media, digunakan metode:
1. Metode taburan ( pour plate method )
Suspensi dicampur dengan agar yang sudah dileburkan pada suhu 50C. agar
dituang ke cawan petri, diinkubasi.
2. Metode sebaran ( spread plate method )
Suspensi bakteri diencerkan dalam cairan tertentu.
3. Metode goresan ( steak plate method )
Inokulasikan suspensi bakteri pada NA dengan menggunakan ose, laludigores
lagi, sehingga didapat satu macam mikroba saja ( Tarigan, 1988 ).Langkah
utama dalam mempersiapkan spesimen mikroba yang akandiwarnai untk
pemeriksaan mikroskpk adalah:Penempatan olesan atau lapisan tipis
spesimen, pada kaca objek Fiksasi olesan pada kaca objek, biasanya dengan
pemanasan,menyebabkan mikrorganisme tersebut melekat pada kaca
objek Aplikasi pewarna Tunggal atau serangkaian larutan pewarna(Pelczar,
2005)Mikroba di alam, merupakan flora kuman normal pada mulut
terdiri daribakteriodes, streptokokus, batang berfilamen, Neisseria,
dan sel-sel ragi.Susunan jasad renik ini dipengaruhi oleh kebiasaan
makan dan patologik gigidan gusi ( Bonang, 1982 )

C. ALAT DAN BAHAN


1. Medium dan Cara Pembuatan Medium
Media Nutrien
Agar (NA) Oxoid
Media Nutrien Broth (NB)
OxoidAquades
Cawan Petri
Tabung reaksi
Batang pengaduk, pipet volume, Erlenmeyer
Pemanas
2. Sterilisasi (dengan cara filtrasi)
Seperangkat filter bakteri
Media (Urea Broth/NB)
Batang bengkok atau spreader
Media Nutrien Agar (NA) (OXOID) dalam cawan petri
Dasar-Dasar Teknik Mikrobiologi | Kelompok 3 | 3FA1 | STFB

Page 2


3.

Alkohol 70%
Teknik-teknik pemindahan kultur mikroba

Media NA miring dalam tabung reaksi (hasil percobaan 1)


Media NA tegak dalam tabung reaksi (hasil percobaan 1)
Media nutrien cair atau NB dalam tabung reaksi (hasil percobaan 1)
Jarum ose
Jarum inokulasi
Kultur murni bakteri E. Coli
Lampu Bunsen
Vortex mixer

4. Teknik-teknik Isolasi dan Penanaman Mikroba


a. Spread Plate Method ( Cara Tebar/ Sebar )
Spreader/ batang bengkok/ batang Drigalsky
Pipet volume, lampu Bunsen
Media NA dalam cawan Petri
Kultur murni bakteri E. Coli
Larutan pengencer (BPW atau Nacl fisiologis 0,9%)
b. Pour Plate Method ( Cara Tabur )
Media NA dalam tabung reaksi ( hasilpercobaan 1 )
Cawan Petri steril
Kultur murni bakteri E. Coli
Pipet volume
Lampu bunsen

c. Steak Plate ( Cara Gores )


Media NA dalam cawan Petri
Kultur murni bakteri E. Coli
Jarum ose
Lampu Bunsen
5. Pembuatan pulasan bakteri
Gelas benda
Jarum ose
Lampu bunsen
Label preparat
Aquadest steril
Kultur murni bakteri E. coli
Penjepit gelas benda
6. Pengenalan mikroba di alam
Media NA dalam cawan Petri (hasil percobaan A)
Aquadest
Dasar-Dasar Teknik Mikrobiologi | Kelompok 3 | 3FA1 | STFB

Page 3

Cotton bud
Spidol

D. SKEMA KERJA
A. Medium dan Cara Pembuatan Medium
1.
2.
3.
4.

Media NA (Oxoid) dan NB (Oxoid) ditimbang sesuai prosedur dikemasan


Aquades ditambahkan, diaduk sampai rata dengan batang pengaduk
Media dipanaskan sampai tercampur homogen jangan sampai terbentuk buihberlebiha
Media NA dituangkan dalam tabung reaksi dengan volume tertentu ( 5ml
untuk NA miring, 10ml untuk NA tegak, dan 15ml untuk cawan petri untuk percobaan
5. 4b, sisanya untuk cawan petri untuk percobaan 5).
6. Media NB dituang ke dalam tabung reaksi
7. Tabung reaksi ditutup rapat dengan kapas
8. Seluruh media disterilkan dengan menggunakan autoklaf selama 15 menit tekanan1 atm 121oC
9. Media NA dituang ke dalam cawan petri, biarkan memadat
10. Media NA dituang dalam tabung reaksi tegak, biarkan memadat
11. Media NB dalam tabung reaksi dibiarkan dingin
B. Sterilisasi
1. Pada media NA dilakukan spread plate (0.1 ml) dalam cawan petri dengan kulturmurni
bakteri
2. Kultur disaring dengan filter bakteri diameter pori 0,1-0,2 m
3. Dilakukan spread plate kembali pada media cawan agar lain
4. Cawan petri diinkubasikan secara terbalik selama 24 jam pada suhu kamar
5. Pertumbuhan pada kedua cawan petri diamati dan dibandingkan
6. Hasil percobaan dengan hasil teknik spread plate method dibandingkan
C. Teknik-teknik Pemindahan mikrobia
1. Tutup masing-masing tabung reaksi dilonggarkan(jangan dilepaskan)
2. Tabung reaksi yang mengandung kultur bakteri dipegang di tangan kiri
3. Jarum ose dipegang menggunakan tangan kanan
4. Jarum ose dibakar di atas nyala lampu bunsen dari pangkal ke ujung hingga kawatmemijar
5. Jarum ose dipegang menggunakan ibu jari dan jari telunjuk
6. Tutup tabung reaksi dibka menggunakan jari kelingking
7. Mulut tabung reaksi dibakar
8. Jarum ose dimasukkan dan biakan bakteri diambil 1 ose
9. Mulut tabung reaksi dibakar dan ditutup
10. Tabung reaksi yang akan diinokulasi diambil dengan tangan kiri, dengan cara yangsama buka
tutup tabung reaksi, kemudian mulut tabung reaksi dibakar lagi
11. Biakan bakteri diinokulasikan pada tabung reaksi dengan cara zigzag
12. Mulut tabung reaksi dibakar dan ditutup kembali
13. Jarum Ose dibakar
14. Tabung reaksi diberi label dengan tanggal percobaan, nama bakteri, teknik pemindahan, dan
nama kelompok
Dasar-Dasar Teknik Mikrobiologi | Kelompok 3 | 3FA1 | STFB

Page 4

15. Tabung reaksi berisi bakteri diinkubasikan selama 24 jam pada suhu kamar danamati
pertumbuhannya
16. Untuk media nutrien cair (NB) dilakukan dengan cara yang sama
D. Teknik-teknik Isolasi dan Penanaman Mikrobia
a. Spread Plate Method ( Cara tebar/ sebar )
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Kultur murni bakteri diencerkan suspensi bakteri 10.-1-10-6


Tabung reaksi yang mengandung kultur murni bakteri diambil
Tabug reaksi dibuka tutupnya dan leher tabung dibakar
Kultur bakteri dipindahkan 0.1 ml ke media NA dalam cawan petri
Spreader yang telah dicelupkan ke alkohol dibakar, lalu biarkan dingin
Kultur bakteri ditebarkan secara merata, biarkan sampai permukaan kering
Inkubasikan selam 24 jam pada suhu kamar secara terbalik
Pertumbuhan tiap-tiap pengenceran diamati dan dibandingkan

b. Pour Plate Method ( Cara Tabur )


1.
2.
3.
4.
5.

Tabung reaksi berisi media nutrien agar didinginkan sampai suhu 45 - 50 C


Tutup tabung yang mengandung kultur bakteri dibuka
Leher tabung dibakar
1 ml kultur bakteri dipindahkan ke tabung reaksi yang mengandung NA secaraaseptis
Tutup tabung dibuka, leher tabung dibakar, media NA yang mengandung kulturmurni bakteri
dituang ke dalam cawan petri
6. Cawan petri digoyang perlahan
7. Menuangkan agar ke cawan petri
8. Agar yang sudah memadat diinkubasi terbalik pada suhu kamar selama 24 jamp
ertumbuhannya diamati
c. Streak Plate ( Cara Gores )
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Jarum ose dipanaskan di atas nyala Bunsen hingga memijar


1 ose kultur bakteri diambil dan digoreskan pada media agar, dimulai dengan satuujung
Jarum ose dipanaskan terlebih dahulu
Jarum ose digoreskan pada media agar untuk kuadran berikutnya
Media diinkubasikan secara terbalik pada suhu kamar selama 24 jam
Pertumbuhannya diamati

E. Pembuatan Pulasan Bakteri


1.
2.
3.
4.

Gelas benda yang kering dan bersih dilabeli


Jarum ose dipijarkan di atas bunsen
Untuk kultur cair, ambil 1 ose penuh,letakkan di tenah gelas benda dan ratakanseluas 1cm2
Untuk kultur padat,ambil 1 bagian kecil kultur, letakkan di tengah gelas bendayang telah diberi
aquadest steril dan ratakan
5. Gelas benda diangin-anginkan
Dasar-Dasar Teknik Mikrobiologi | Kelompok 3 | 3FA1 | STFB

Page 5

6. Pulasan bakteri difiksasi dengan melewatkannya di atas bunsen


7. Plasan bakteri siap untuk diwarnai

F. Pengenalan Mikrobia di Alam


1. Cawan NA dibagi menjadi 4 bagian
2. Cotton bud dibasahi dengan air
3. Permukaan lantai diusap dengan cotton bud tersebut
4. Inokulasikan pada cawan petri ( bagian, beri kode 1 )
5. Jari diletakkan pada cawan petri bagian 2 ( kode 2 )
6. Cotton bud lainnya dibasahi, lalu diusapkan pada bagian dalam pipi
7. Inokulasikan pada cawan petri ( kode 3 )
8. Cotton bud lain dibasahi, inokulasikan pada tempat-tempat di sekitar ( kode 4 )
9. Seluruh cawan petri diinkubasi secara terbalik pada suhu kamar selama 24 jam
10. Diamati dan dibedakan mikroba yang tumbuh tersebut merupakan bakteri, yeastatau fungi

Dasar-Dasar Teknik Mikrobiologi | Kelompok 3 | 3FA1 | STFB

Page 6

1. Cara Sterilisasi Alat

(membungkus cawan petri)

(membungkus erlenmayer )
( memasukan alat ke otoklaf )

2. Pengenceran

Dasar-Dasar Teknik Mikrobiologi | Kelompok 3 | 3FA1 | STFB

Page 7

3. Mensterilkan Meja Kerja

Dasar-Dasar Teknik Mikrobiologi | Kelompok 3 | 3FA1 | STFB

Page 8

4. Cara Penuangan Media

5. Cara steak plate

Dasar-Dasar Teknik Mikrobiologi | Kelompok 3 | 3FA1 | STFB

Page 9

6. Cara memindahkan biakan

Dasar-Dasar Teknik Mikrobiologi | Kelompok 3 | 3FA1 | STFB

Page 10

7. Cara membuat agar

Dasar-Dasar Teknik Mikrobiologi | Kelompok 3 | 3FA1 | STFB

Page 11

Anda mungkin juga menyukai